Om Juan

Axel, fils de l'Alpha, est un homme fier, puissant et dominateur. Le jour de son anniversaire, il s'adonne à une nuit de débauche, mais une rencontre fortuite, amplifiée par l'alcool, bouleverse tout. Saphira, une Oméga qui le désire secrètement depuis des années, n'aurait jamais imaginé qu'une seule nuit puisse réveiller ses sentiments enfouis… ni changer le cours de sa vie à jamais. Le lendemain matin, Axel se réveille face à une vérité qui brise son ego : Saphira n'est pas une Oméga comme les autres ; elle est son âme sœur. L'orgueil et la raison se heurtent à ses instincts primaires et bestiaux, et il refuse de céder, la traitant froidement et durement, insensible au tumulte qui la déchire.

"Jadi apa lagi yang mau kamu jual dariku?" lirih seorang pria dengan tubuh yang dilapisi oleh darah nyaris seluruhnya. Di depan seorang lelaki berjenggot putih yang selalu ia panggil "Ayah" Juan tertawa terbahak-bahak. Setelah ibu dan kakak perempuannya, haruskah kali ini gadis tercintanya juga menjadi sasaran dari ketamakan ayahnya?

Diandra tidak pernah menduga jika perut mulasnya mengantarkan dirinya kepada kesialan berlipat ganda. Tanpa sengaja, Diandra mendengar terlalu banyak informasi dari dua orang pria di toilet yang sama dengannya. Diandra yang baru menyadari dirinya berada di toilet laki-laki setelah dia tertangkap dan diminta untuk menandatangani surat perjanjian tutup mulut. Untuk menghindari konsekuensi yang tak diinginkan di perusahaan terbaik Diamond Company, yang baru saja menerimanya bekerja. Diandra terpaksa menerima tawaran menjadi asisten pribadi paruh waktu Juan, seorang pemilik perusahaan yang memiliki rahasia besar. Orang-orang hanya tahu jika pemilik sekaligus CEO adalah Darren. Juan sengaja menutupnya karena ancaman bahaya masa lalu yang bisa merusaknya dan orang di dekatnya. Demi membayar hutang keluarga dan membiayai sekolah adiknya, Diandra menerima dua peran ganda. Sebagai pegawai di perusahaan Diamond Company dan sebagai asisten pribadi Juan. Mampukah dia menyeimbangkan dua peran dengan atasan yang saling bertolak belakang ini? Atau akan menjumpai kekacauan yang tak terelakkan?

FOUR MATED WEREWOLVES! In a werewolf world, it is a very special moment to know your mate. But what if you are mated with three other wolves? Juan, the alpha of the pack, knew that he was mated to Hadeth. But not long enough, they found out that they were mated with Myrtle and Amber, who were the members of their pack. With a whirlwind of emotions, they will know each other's secrets. Can the four accept each other as mates? Will their polyamorous relationship bring prosperity to the pack or bring destruction?

Cleir Isobel Garcia, a struggling Accountancy student has set her eyes on the dream of working with one of the biggest accounting firm in the country. She is a strong-willed and persistent dreamer who likes to defy what is expected from her. However, things went on crossroads when she met Juan Faustino Rivera. She loves him too much to the point that she lost herself in the process. Will she fight for what is worth or be a woman of worth?

Nilam seorang wanita yang terlahir kaya raya, tapi jatuh cinta pada Arlan yang kebetulan keluarga kalangan menengah. Nilam diperbolehkan menikah dengan syarat dari sang Papa, yaitu Ruslan, tidak boleh mengutarakan jati diri keluarganya pada keluarga Arlan. Sebab, orang tuanya memiliki feeling tidak baik di keluarga sang suami. Dugaan sang papa benar. Nilam mendapatkan perlakuan kurang baik dari mertua yaitu Desti dan iparnya yang bernama Dila. Seiring waktu, Nilam sudah sangat geram dengan perlakuan sang ipar yang selalu merendahkannya dengan apa yang dimiliki oleh suaminya Dila, yang tidak lain adalah kakaknya Arlan. Namun, Ruslan menyuruhnya bersabar sampai waktunya tiba nanti. Dila merendahkan Nilam, padahal bos dari suaminya adalah Om Farhan, yaitu Om dari Nilam. Arlan pun akhirnya mengetahui hal ini, sempat minder tapi akhirnya ia dapat menerimanya karena satu rahasia yang akhirnya terkuak. Apakah itu? Baca sampai tamat yuk kisahnya!

"Maaf Om, aku tidak bisa menikah dengan Om." Amira menolak ajakan Marc untuk menikah, padahal ia sangat mencintainya. "Aku mencintaimu Amira, aku tidak peduli seburuk apa masa lalumu. Aku menerimamu apa adanya dan cintaku ini tulus untumu," ucap Marc dengan wajah sunguh-sungguh. "Tidak, tidak, aku tidak pantas untukmu. Tidak mungkin seorang pria terhormat menikah dengan wanita kotor sepertiku."

“Even if the world shuns me, laughs at me, gives me strange looks, and labels me as a freak, I will not give up. I will never give up on what I believe in, even if it takes years, I will continue to persevere until I achieve my goal and get what I deserve!” These were the words Juan always told herself deep down in her heart whenever she looked at the mirror. These were the words that made her keep on going whenever they laughed at her, mocked her for being ugly. To her, as long as she has faith even as small as a mustard seed, she believes that one day, her time will come and her life will change for the better. All she needed was a chance, an opportunity and that is all it took for her life to be changed eternally forever. Destiny came knocking at her door and no matter how many times she tried throwing this chance away, it followed her home and from that day going forward, Juan, the ugly and clown everyone was used to became a beauty that many couldn’t touch. Even if the journey wasn’t simple and rocky, she wasn’t willing to give it up and live a life of suffering as she did. Will there be happiness waiting for her at the end of the road? Will she be willing to sacrifice it all to achieve her dreams and goals?

Ayah pacarku menggendongku dan mendudukkanku di wastafel kamar mandi. Aku terisak dan meronta, air mata membanjiri wajahku. “Om, nggak boleh, aku pacar anakmu.” Namun, dia malah berkata bahwa ada tradisi di kampung mereka, yaitu calon menantu harus lulus ujian dari ayah mertua sebelum menikah, baru diizinkan masuk ke keluarganya. Belum sempat aku terkejut, dia sudah dengan paksa menggunakan lututnya untuk membuka kedua kakiku….

"Om, nikah yuk!" . Satu kalimat yang aku ucap kan berhasil membuat om Arga terkejut. Tapi itu hanya seper sekian detik. karena sesaat kemudian pria itu berlalu dari sana. Mungkin dia berpikir aku sedang bercanda. itu lah sebab nya dia pergi dan tidak menganggap serius ucapan ku. Sementara Rania yang berada di samping ku tertawa terbahak-bahak. Bagaimana tidak? aku yang seumuran dengan nya justru ingin menjadi ibu sambung nya. "Lo sakit ya, Bell. Masa iya lo ngajak nikah bokap gue. Ogah gue punya mama tiri kayak lo," "kok gitu sih, Ran. Harus nya lo dukung gue buat nikah sama orang yang gue cintai," "iya sih, tapi nggak harus bokap gue juga kali. umur kalian itu beda jauh," "umur hanyalah angka," "sok bijak lo," Akankah perbedaan usia kedua nya akan membuat cinta Arabella bertepuk sebelah tangan? Dan apakah yang harus Bella lakukan saat mantan istri Arga kembali hadir di tengah-tengah mereka? Haruskah ia bertahan atau memilih pergi?