Sheryl Sandberg

Ditinggal selingkuh. Mandul. Dijadikan seorang ibu rumah tangga biasa. Berujung perceraian dengan satu ton tuduhan yang membuatnya merasa kerdil. Apalagi yang kurang bagi Kala? Semuanya berkumpul jadi satu, merobek sisi kemanusiaannya perlahan. Membuatnya mempertanyakan satu hal pada Sang Pencipta, kenapa harus dirinya? Kendati demikian, ada setitik waras yang masih ia punya. Saat mata mereka mengudara, Kala sadar, dirinya sudah tertawan. Pada satu sosok polos yang kelahirannya tak diinginkan oleh sang ibu. Sosok kecil bernama Sheryl Amanta Versha. Pusarannya makin mengerucut, hingga mempertemukan pada secercah rasa yang ia tampik demikian keras. Berhasil kah, ia dengan jalan yang dipilih? *** Judul sebelumnya KALA MANTARI

Bagi Sheryl, tujuannya menikahi laki-laki kaya raya seperti Haikal hanya sebatas mencari keuntungan semata. Sheryl berulang kali meyakinkan diri bahwa laki-laki seperti Haikal tidak layak untuk dicintai. Dia hanya perlu berpura-pura bersikap baik demi daftar keinginan yang telah dibuatnya. Di sisi lain, Haikal merasa bahwa pernikahannya baik-baik saja. Segala sikap manis dan patuh yang ditunjukkan Sheryl adalah bukti bahwa perempuan itu telah takluk di hadapannya. Haikal memuja Sheryl dengan segenap hati, sebagai seorang istri dan juga sebagai belahan jiwanya. Laki-laki itu tidak pernah tahu bahwa dia akan menuai kecewa karena telah menitipkan begitu banyak kebahagiaan pada sosok istri yang tidak pernah mencintainya. Sheryl telah menyusun rencana, begitu juga dengan Haikal yang tak pernah rela egonya tergores. Entah tetap bersama atau akan berakhir, keduanya terpaksa tunduk pada takdir yang ikut campur dalam kisah mereka.

"Dear cousins… I belong to you all, whether you want me or not." She said icily, stripping out of her clothes, a black lacy bra and matching bikini thong panties. Looking at the triplets, her mind reeled and part of her told her to get out of the room, but her dark sexual desires had taken control of her body and she felt her arousal becoming almost complete. Zenon leaned over, unable to control his rising member and the uncontrollable pheromones coming from her. He kissed her lightly on the mouth at first. Then finding no resistance on her part, pressed his mouth hard to hers, smothering her mouth with a kiss that took her breath away. As they continued to exchange tongues, she moaned slightly as Kade's hand slid under her mould in her parted thighs. Her arousal was complete and her moans were becoming more pronounced, driving Knox insane as he battled to control his wolf threatening to take over his body to mark her as his. *** Nineteen-year-old Olivia is an omega—wolfless, unshifted, and unloved. Taken in by her late mother’s pack, she’s nothing more than a shadow in the beta’s household, serving the cruel Beta’s daughter, Sheryl, and enduring the scorn of her own blood relatives. Her only plan? Disappear the night of her nineteenth birthday… right after Sheryl turns eighteen. As she slips away from the party, ready to vanish for good, something impossible happens. Three dominant, powerful Alpha heirs appear before her. And when the mate marks burn across their skin, the pack is thrown into chaos. She is the destined mate of All three of them! But there’s just one problem—they’re her cousins. And the Luna, their mother and her aunt, will do anything to sever the bond…..