Setelah Semua Penderitaan Berlalu
Suamiku selalu dipuji oleh teman-teman sebagai suami idaman.
Semua orang bilang dia begitu mencintaiku dan menjagaku sepenuh hati.
Hingga akhirnya aku pergi melakukan pemeriksaan kehamilan.
Kakak sepupuku meneleponnya untuk berpamitan sebelum bunuh diri.
Tanpa ragu sedikitpun, dia meninggalkan aku yang sedang hamil enam bulan dan pergi menemuinya dengan panik.
Ibuku malah memintaku untuk berlapang dada dan ‘meminjamkan’ suamiku pada kakak sepupuku yang sedang depresi.
Abangku juga memarahiku, “Kamu bisa tetap tinggal di rumah ini juga karena Susan membelamu! Jadi, apapun yang dia mau, kasih saja padanya!”
Aku merasa ini sungguh keterlaluan.
Padahal aku adalah keluarga kalian yang sebenarnya, dia hanyalah pencuri yang merebut posisiku.
Namun, saat akhirnya aku memutuskan untuk meninggalkan kalian semua, kenapa justru kalian yang menyesalinya?