ANSEN Menantu Naga Merah

ANSEN Menantu Naga Merah

last updateLast Updated : 2024-07-11
By:  Prince JanssentOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
2 ratings. 2 reviews
59Chapters
1.3Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Ansen, Sang Naga Merah pewaris tunggal Expoll Group. Group Investasi terkaya didunia yang telah memiliki asset dimana-mana mulai dari Bank, Hotel, Industri, Resort Wisata dan banyak lagi. Ansen sangat suka menyamar menjadi orang biasa dan pergi berkelana ke seluruh dunia. Tapi suatu hari Ansen terjebak dan hampir mati, beruntung Kakek Gongbin datang dan menolongnya hingga selamat. Ansen menjanjikan satu permintaan kepadanya yang akan dipenuhi, tapi Ansen tidak menyadari darisitulah dimulai petualangan Ansen sebenarnya. Ansen diminta untuk menikahi cucu Gongbin bernama Anaya. Ansen kemudian berulah agar Anaya segera menceraikan Dia. Apakah Anaya akan menceraikan Ansen? Bagaimanakah petualangan Ansen? Apakah kisah ini akan berakhir dengan bahagia?

View More

Chapter 1

Bab 1

"Plak" Anaya menampar Rean adik kandungnya sendiri. Wajahnya merah membara, Anaya menatap Rean dengan sangat sedih.

"Kau,.....Kau! Kau menamparku aku demi bajingan itu!" Rean berkata dengan terbata-bata, matanya nanar menatap Anaya.

"Sudah kukatakan berapa kali! Jangan pernah memanggil abang iparmu sembarangan!" Anaya menjerit dengan sedih.

"Hei, Kenapa kalian berdua ribut-ribut? Anaya, Kenapa engkau menampar adikmu sendiri?" Seorang wanita paruh baya datang mendekat, Dia adalah Marina; Ibu kandung Anaya.

"Ibu, Kakak menamparku hanya karena bajingan itu!" Rean berkata dengan sangat sedih.

"Ibu, Aku hanya,.....!"

"Plak,....!"

Belum selesai Anaya berbicara kepada ibunya, tiba-tiba ibunya menamparnya.

"Anaya,...Apakah terasa sakit? Katakan apakah sakit anakku? Itu tidak seberapa dibandingkan dengan sakit yang kami rasakan, Apa yang kami lihat setiap hari?" Marina berkata dengan mata berkaca-kaca.

"Kau memperjuangkan suamimu, Kau selalu membelanya! Sekarang katakan apa yang dilakukannya, Dia hanya bermalas-malasan seharian! Dia juga kasar dan sering memaki-maki dirimu!" Marina menyambung ucapannya dengan sangat sedih.

"Tolong segera kau ceraikan dia, Kumohon jangan kau siksa kami anakku! Ibu mohon anakku, Huhuhuhuhuhu!" Marina berkata dengan menangis sesunggukan. Anaya kemudian berlari ke dalam kamar tidurnya dengan suara tangisan yang kencang.

Wajah Ansen berkaca-kaca dengan sangat sedih, Ansen tidak percaya Anaya membelanya mati-matian. Ansen menguping mereka tadi dan mendengar semua keributan itu.

Ansen memang sengaja bertingkah laku tidak baik, Ansen hanya bermalas-malasan dan tidak mau bekerja. Ansen juga sangat kasar kepada Anaya, dan selalu membentak serta memaki-maki Anaya.

Siapapun orangtua dan saudara kandung pasti murka dengan perlakuan Ansen. Yang membuat mereka semakin geram, Ansen juga tidak hormat dan sopan kepada mereka semua.

Ansen langsung kembali ke tempat tidur dan berpura-pura masih tidur. Anaya masuk kekamar tidurnya lalu duduk di depan meja rias sambil menangis tersedu-sedu.

Anaya memanggil-manggil kakeknya, "Kakek, Kakek! Kenapa engkau begitu yakin dan percaya kepada Ansen, Huhuhuhuhu!"

Entah kenapa Ansen ingin segera memeluk Anaya, sesuatu di hatinya tumbuh bergejolak. Ansen membatin dalam hati, "Maafkan aku Anaya!"

Ansen memang menginginkan Anaya menceraikan dirinya, sehingga Ansen akhirnya bisa pergi dari sini. Ansen belum siap untuk menjadi suami, apalagi nanti memiliki seorang anak. Ansen masih ingin menikmati hidupnya, Ansen masih ingin bebas.

Anaya masih menangis sesunggukan, namun tiba-tiba Dia mendengar suaminya akan bangun. Anaya cepat-cepat mengusap air matanya dan segera memasang wajah ceria. Lalu segera menyapa Ansen dengan gembira, "Suamiku, Sudah bangun yah! Ayo kita sarapan, ini sudah jam 9 pagi suamiku!"

"Hei, Jangan sok mesra! Sudah kukatakan berapa kali, Aku tidak pernah mencintaimu! Sekarang ambilkan sarapanku, Cepattt!" Ansen membentak Anaya dengan sangat kuat.

"Oh iyah suamiku, Kalo begitu sebentar yah!" Anaya menjawab dengan tetap tersenyum, seperti tidak ada masalah apa-apa barusan.

Anaya bangkit lalu segera berlalu, Ansen memandangi kepergiannya dengan sangat heran. Ansen sudah semua hal buruk kepada Anaya, Ansen berharap Anaya tidak tahan lagi dan kemudian mengajak pisah darinya.

Tapi entah apa yang ada dalam pikiran Anaya, Dia tidak terpengaruh sedikitpun. Anaya bahkan tidak terganggu dengan semua perangai dan ucapan-ucapan kasar serta kemarahan Ansen.

Anaya lalu turun dari tangga, saat melewati meja makan semua orang yang ada disitu menatapnya tajam. Disitu ada Wiradi; Ayah Anaya, kemudian Marina; Ibu Anaya dan kedua adik kembar Anaya; Rico dan Rean.

"Kak, Apakah bajingan itu kembali memarahimu?" Rico berkata dengan sorotan mata tajam.

"Rico, Sudah berapa kali Kakak ingatkan! Kau juga harus sopan padanya!" Anaya menjawab adiknya dengan lembut.

"Sopan! Aku saja ingin membunuh bajingan itu!" Rico berkata dengan sangat kesal.

"Ricoo!!!" Anaya berteriak mulai marah.

Ansen kembali menguping mendengarkan semua percakapan mereka, Ansen juga bingung dengan keputusan Anaya yang masih saja tetap membelanya.

Saat ini justru Ansen yang sudah hampir putus asa, melihat sikap Anaya yang tetap tidak berubah. Ansen ingin mencoba memukul Anaya, tapi tatapan mata Anaya membuatnya tak sanggup melakukannya.

Ansen juga mulai membuat masalah dengan seluruh keluarga besar Anaya, Ansen sangat kasar dan tidak pernah sopan kepada kedua orangtua Anaya. Begitu juga kepada kedua adek kembar Anaya, lebih sering mereka hampir berkelahi.

Ansen juga sangat dingin kepada Anaya, Ansen tidak pernah mesra Anaya. Ansen selalu cuek dan tidak mempedulikan Anaya. Bahkan Ansen tidak pernah mau menyentuh Anaya sedikitpun, malah mengejek Anaya dengan mengatakan tidak menarik dan banyak kata-kata ejekan lainnya.

Ansen sekarang berpikir dalam hatinya, "Apakah Anaya gadis senaif itu! Atau Anaya benar-benar gadis bodoh!"

Ansen berpikir dengan sangat keras, tiba-tiba Ansen tersenyum kegirangan, "Hebat, Ide yang luar biasa! Kali ini Anaya pasti akan menceraikan aku!"

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Melda Purba
Bagus, Saya suka banget
2024-01-25 23:07:56
0
default avatar
Melda Purba
Ceritanya bagus banget, kerenlah Suka dengan karakter Ansen
2024-01-25 23:06:13
0
59 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status