Aku Bukan Istrimu

Aku Bukan Istrimu

By:  Sweety Gemilang  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
13Chapters
636views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Kesucian Anita hilang lenyap dalam sekejap kala dia terjebak dalam kesalahpahaman dengan Samuel Ravelio, pewaris keluarga Ravelio, keluarga terkaya di kota. "Kau adalah Anna, istri bodohku! Bukan Anita atau siapapun! Sekarang terima hukuman karena sudah meninggalkanku demi pecundang itu!" Samuel kira, Anita Serly adalah Anna Bella, wanita yang meninggalkannya dalam pernikahan demi kekasihnya. "Aku bukan istrimu!" Sekuat tenaga Anita menyadarkan Samuel kalau dia bukan Anna. Tapi semua sia-sia. Samuel tidak mempercayainya. Hanya ada kesedihan dirasakan Anita dalam dendam salah sasaran ini. Ketika Samuel tahu kenyataan sebenarnya, Anita sudah pergi. Pergi jauh dari kehidupan Samuel dengan membawa bayi Samuel yang ada di rahim Anita. Samuel menyelesal. Akankah pria itu memiliki kesempatan memperbaiki semuanya? Cover: Pixels.

View More
Aku Bukan Istrimu Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
No Comments
13 Chapters
1. Kau Pengkhianat!
‘‘Heh. Ternyata kau sudah bangun, Penghianat!’’Anita mengerutkan kening bingung kala mendengar suara pria yang agaknya sedang berbicara padanya. Matanya perlahan terbuka karena penasaran. Tetapi ia hanya menemukan kegelapan di depannya.‘‘Siapa kamu?’’ Anita mencoba berbicara pada seseorang yang tidak tau entah berada di mana itu. Meski perasaannya tidak enak, dan ketakutan mulai mengisi ruang hatinya.Sedetik, dua detik, tiga detik.Anita tidak kunjung menemukan jawaban. Hingga terdengar suara derap langkah kaki seseorang yang menggunakan sepatu. Persekian detik, suara itu semakin mendekat, dan membuat Anita penasaran. Sebenarnya, dia ada di mana dan kenapa bisa ada di sini.Saat mulai melihat tubuh seorang pria berjas hitam dalam jarak pandangnya, Anita semakin penasaran. Cahaya redup hanya menyorotinya dari atas.‘‘Sia–siapa kamu?’’ tanya Anita memasang mode siaga. Tangan, kaki, dan lehernya diikat. Saat ini dia dalam posisi berdiri.‘‘Kamu tanya aku siapa?’’ terdengar suara berbic
Read more
2. Rasa Bersalah
‘‘Salahmu hanya satu, kau lari dari pernikahan bersama kekasih badebahmu itu!’’ kata Samuel yang sedaritadi memperhatikan perempuan yang sudah direngut keperawanannya itu.Anita mengalihkan pandangannya ke arah sumber suara. Lagi-lagi dia melihat pria jahat yang tidak hanya menyakitinya, tapi juga memperkosanya.‘‘Sebenarnya siapa kamu? Kenapa menyakitiku!?’’ tanya Anita dengan suara meninggi.‘‘Heh! Kau selalu menanyakan hal yang sama,’’ ucap Samuel mendekat. Ia mencengkram bahu Anita dan kembali melakukan penyatuan bibir yang sangat menyakitkan. Sekuat tenaga Anita melepaskan tautan bibir itu. Tapi tenaga Samuel sangatlah besar.‘‘Mungkin kau sudah lupa semuanya setelah kecelakaan itu. Jadi, aku akan memperkenalkan diriku. Aku adalah Samuel Ravelio, kekasihmu yang sangat mencintaimu,’’ ucap Samuel setelah melepaskan tautan bibir mereka.Anita terdiam. Ia menolak kenyataan kalau dia lupa ingatan. Jelas-jelas Anita ingat siapa dirinya. Anita tau siapa teman-temannya dan Samuel bukan ke
Read more
3. Diomeli Pelayan
Suara teriakan frustrasi Anita mendatangkan kembali dua pelayan yang baru saja pergi dari kamar itu.‘‘Nona Anna?’’‘‘ Nona Anna kenapa?’’ Dua pelayan bernama Erli dan Naila itu tampak panik, keduanya memeriksa tubuh Anita semampunya, melihat apakah ada luka, tapi mereka tidak ditemukan sedikitpun.‘‘Apa baru saja ada orang lain yang datang kemari dan mengganggu Nona?’’ tanya Nai kebingungan. Begitu juga dengan Erli, yang dalam hatinya juga bertanya hal sama.Anita bungkam. Dia memilih untuk tidak menjawab, perempuan itu menunduk, terus saja menatap ke bawah. Sekarang, Anita merasa sendiri. Ia merasa tidak memiliki teman yang minimal memercayainya kalau Anita bukan Anna seperti yang dibicarakan beberapa orang yang ditemuinya.‘‘Sepertinya Kami harus memanggil tuan Sa–’’‘‘Pergi kalian dari sini!’’ usir Anita setengah berteriak. Kali ini pikirannya sangat kacau.Tanpa menunggu lama dua pelayan itu pergi. Lagi-lagi Mereka meninggalkan Anita seorang diri. Anita memijat kepalanya yang pus
Read more
4. Tuan Kejam
***Samuel kini ada di ruang kerjanya. Dia ada di perusahaan Ravelio, perusahaan besar yang memproduksi berbagai makanan dan minuman terbesar di negara ini. Mood yang baik, membuat Samuel yang selalu dingin kini tanpa sungkan memperlihatkan senyum. Bawahan, dan semua orang yang bertemu dengannya merasa semangat, semangat untuk bekerja apalagi cukup jarang juga Samuel seperti ini. Apalagi, setelah hilangnya Anna, istri Samuel, lelaki itu hampir gila selama sebulan.Di sisi lain, ada Jeffrey, sekretaris Samuel yang terus merasa bersalah karena tindak gilanya membuat seseorang menderita.Hampir sebulan Samuel sangat marah dan menyebabkan banyak pertemuan penting menyangkut perusahaan diabaikan hingga perusahaan goyah.Semua disebabkan hilangnya Anna yang diketahui telah pergi bersama kekasihnya sehari setelah pernikahan.Jeff disuruh mencari tahu kemana Anna, tapi sudah sebulan kurang Jeff tidak dapat menemukannya. Padahal, cukup banyak mata-mata yang mengincar keberadaan Anna, tapi sem
Read more
5. Dipermainkan
Samuel terdiam sebentar. Berpikir sejenak sebelum akhirnya dia kembali berbicara, ‘‘Kalau menurutku, itu cukup sepadan. Apalagi dia sudah membuat aku depresi selama sebulan lebih.’’‘Tapi dia bukan Istri Anda tuan muda!’ Ingin sekali Jeff mengatakan kenyataan sebenarnya. Tapi dia tidak memiliki keberanian. Ada banyak pertimbangan dalam hatinya jika dia jujur. Termasuk, Samuel yang kecewa akan mencobloskannya ke penjara atau mungkin, akan membunuhnya.‘‘Memangnya, menurutmu apa hukuman yang sepadan untuknya?’’ Samuel yang memiliki mood baik kembali bertanya.‘‘E–’’ Jeff yang melamun, kembali sadar karena Samuel sudah bicara. Namun, Dia tidak terlalu mendengar jelas pertanyaan pria di sampingnya itu.‘‘Anna adalah istriku, Jeff. Melakukan apapun sesukaku, sepertinya bukan masalah,’’ lanjut Samuel.Jeff meremas tangannya. Ketakutan dan rasa bersalah membuatnya tidak memiliki pikiran jernih saat ini.Samuel melihat Jeff ‘‘Kenapa kamu diam? Kurasa, kau yang mengajakku bicara.’’Jeff menarik
Read more
6. Aku Sudah Mati?
Entah sudah berapa tetes air mata dikeluarkannya selama di tempat ini. Hingga terbesit sesuatu dalam benaknya. ‘‘Apa jangan-jangan, aku sudah mati?!’’ Namun ingatan Anita mengatakan, ‘‘Bukankah orang mati tidak memiliki rasa sakit?’’ Untuk itu, Anita tidak jadi berpikir dia sudah mati, ‘‘Orang mati 'kan tidak bernafas atau …, apakah ini semacam hukuman?!’’ pikir Anita kala membayangkan betapa buruknya pria itu memperlakukannya. Ia merasa putus asa tinggal di sini. Tapi untuk ketiga kalinya, perempuan itu kembali menyangkal, ‘‘Dalam pelajaran Agama tidak pernah diberitakan ada hukuman seaneh ini. Aku pasti masih hidup, itu artinya aku hanya sial, dibawa orang ke kandang macan untuk dijadikan budak di atas ranjang olehnya.’’Anita pernah mendengar tentang budak di atas ranjang, dia yang tidak sedikitpun berpikir hal itu akan terjadi padanya, pernah menertawakan cerita teman ‘sesadnya’ yang selalu berbicara tentang hal ekstrem berbau hubungan ranjang. Tapi sekarang Anita tahu betapa terke
Read more
7. Sebuah Pujian
‘‘Bibirmu terlalu manis,’’ kata Samuel tanpa sadar saat dia sudah melepas ciumannya. Anita yang masih di pangkuan Samuel kesal, lagi-lagi dirinya dipermainkan. Namun membantah hanya membuatnya berakhir disetubuhi hingga tak sadarkan diri.Samuel yang sadar dia telah mengungkapkan isi hatinya terpaksa menurunkan Anita dan menyuruhnya kembali mengerjakan tugas yang diberikannya.‘‘Buatkan aku makanan,’’ titah Samuel dengan dingin.Anita menyanggupi kata Samuel. Tanpa menunggu lama piring berisi makanan itu sudah ada di hadapan Samuel.‘‘Aku tidak suka ini.’’‘‘Eh?’’ Anita menatap Samuel dengan aneh, ‘‘Kenapa?’’ tanya Anita penasaran. ‘‘Kapan kau suka mencampur semua makanan jadi satu?!’’ Samuel tampak marah.Sontak Anita terdiam, dia bingung mau jawab apa. Tapi satu hal yang pasti, dia bukan Anna. Tentu saja dia tidak tahu kebiasaan pria yang bahkan tidak pernah ditemuinya itu.‘‘Maaf.’’ Anita mengambil piring Samuel dan menggantinya dengan piring miliknya yan
Read more
8. Percaya
Untung Anita bukan tripikal orang yang suka mengumpat bahkan bersikap tak terpuji seperti melempar apapun yang ada di tangannya jika terkejut. Tubuh Anita hanya bergetar sebentar dan Anita menarik hembuskan nafas teratur untuk mengembalikan fokusnya.‘‘Setengah jam lagi,’’ jawab Anita dengan suara teramat lembut.‘‘Tapi aku sudah lapar.’’‘Kenapa tidak kamu makan saja apa yang ada di atas meja?!’ batin Anita kesal.‘‘Kamu tunggu lah sebentar lagi. Semua bumbunya belum matang ini. Apa kamu mau makan ayam setengah matang? Tidak 'kan?’’ Samuel menggeleng dari belakang. Dia mulai menjahili Anita dengan mengecup pipi Anita dan perlakuan itu turun hingga ke leher. Sebuah gigitan kecil ditolehkan pada leher Anita yang penuh keringat. Anita sendiri tentu risih.‘‘Apa kamu tidak aneh menggigit leherku seperti itu? Aku lagi keringatan loh,’’ peringatan keras Anita yang tidak ingin Samuel mengganggunya. Untung saja masakan di depannya dimasak dengan direbus, bukan goreng. Kalau tidak, Anita tid
Read more
9. Permintaan
Malam ini Samuel tidak menyentuh Anita. Dia hanya mencium kening Anita sebelum tidur dan memeluknya di bawah selimut. Samuel sangat menyukai aroma tubuh Anita yang harum. Aroma bekas rendang Ayam yang menggoda untuk disantap. Sayangnya Anita bukan makanan. Dan untung saja Samuel sudah makan sebelum makan bersama Anita. Jadi dia tidak terlalu tergoda untuk ‘memakan’ Anita.Pagi harinya Anita bangun lebih awal. Dia melihat Samuel saat pertama kali membuka mata. Pelukan Samuel sangat hangat, tapi tangan besar itu sangat berat.Anita berusaha melepaskan pelukan Samuel. Ia harus ke toilet, rasanya tidak tahan lagi.‘‘Sam, Samuel,’’ bisik Anita.Perlahan Samuel membuka matanya, yang pertama dilihat lelaki dewasa itu adalah wajah Anita yang memerah. Samuel tanpa sadar tersenyum dan mencium kening Anita.‘‘Selamat pagi,’’ bisiknya. Samuel kira, Anita membangunkannya hanya untuk mengatakan selamat pagi di pagi hari yang indah ini.‘‘Pag–gi,’’jawab Anita. Kakinya melilit di sana, berusaha mence
Read more
10.
Anita sudah menunggu Samuel di waktu yang sama yaitu jam setengah enam sore. Tapi lelaki itu tidak datang hingga lewat pukul tujuh Anita menunggu.‘‘Dia tidak pulang ke rumah?’’ gumam Anita kesal. Di saat seperti ini, Samuel malah tidak hadir. Padahal Anita hanya ingin membicarakan tentang keinginannya untuk merubah peraturan yang ditetapkan. Mengingat statusnya yang adalah Istri pria kaya seperti Samuel, Anita harap ia memiliki wewenang yang sama seperti lelaki itu.Sedangkan di sisi lain.Samuel baru pulang dari rapat di luar kota. Sekarang dia sedang di mobil, dan hendak pulang ke rumah.Di mobil yang sama, ada Jeff. Mereka sedang meminum teh dari toko teh terdekat. Mobil yang mereka miliki adalah mobil Tesla, jadi mereka tidak terlalu tegang saat berkendara.‘‘Jeff,’’ panggil Samuel.‘‘Hem ya, tuan?’’ jawab Jeff sambil melepas cangkir teh dari bibirnya.‘‘Ternyata aku salah.’’‘‘Salah apanya tuan?’’ kening Jeff mengerut.‘‘Ternyata dia Anna, b
Read more
DMCA.com Protection Status