LOGINDulu, sahabat kecilku pernah berjanji akan menikahiku setelah kami lulus kuliah. Namun di hari pernikahan, dia malah datang terlambat. Saat kami akhirnya menemukannya, dia justru sedang bersama Meisy, adik tiriku di atas ranjang hotel. Di depan banyak orang, Evan, pewaris keluarga terkaya tiba-tiba berdiri dan dengan lantang mengumumkan bahwa akulah perempuan yang diam-diam dia cintai selama bertahun-tahun. Selama menikah lima tahun, setiap kata yang pernah kuucapkan selalu diingat oleh Evan, Aku sempat mengira diriku adalah orang yang paling dia sayangi. Hingga suatu hari, saat sedang beres-beres, aku tak sengaja menemukan sebuah dokumen rahasia di laci meja kerja Evan. Halaman pertama adalah CV milik Meisy. Ada tulisan tangannya sendiri di atasnya, [Perhatian utama di atas segalanya.] Lalu ada juga berkas perjadwalan rumah sakit yang belum pernah kulihat sebelumnya. Tanggalnya tepat pada malam ketika aku mengalami kecelakaan. Saat itu, aku dibawa ke rumah sakit milik Keluarga Evan, tapi operasinya terus tertunda. Saat aku tersadar kembali, bayi dalam kandunganku sudah tiada, karena pendarahan hebat. Aku pernah menangis dalam pelukannya hingga kehabisan suara, tapi tak pernah menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Aku tak ingin menambah kekhawatirannya. Namun, kini aku baru tahu, Meisy juga terluka malam itu dan perintah yang Evan berikan pada rumah sakit adalah, “Kerahkan semua tenaga ahli, dahulukan keselamatan Meisy.” Air mataku membasahi halaman kertas, melunturkan tulisannya. “Kalau aku bukan prioritas terpentingmu, lebih baik aku menghilang dari hidupmu.”
View MoreDi ruang rawat VIP rumah sakit, dokter sudah menangani luka Andi dengan baik.Aku duduk di sisi ranjang, menatap wajahnya yang terlelap dan tenang. Barulah aku bisa menghela napas lega.Tiba-tiba, pintu kamar diketuk pelan.Aku membuka pintu, ternyata orang itu Evan.Dia berdiri sendirian dengan kepala tertunduk. Tidak ada lagi jejak keangkuhan dan percaya diri yang dulu dia miliki.“Melinda….” panggilnya dengan suara serak.“Bolehkah… kita bicara sebentar?”Aku menoleh melihat Andi yang masih tertidur, lalu menutup pintu perlahan dan berjalan keluar bersamanya.“Melinda, aku salah.”Dia mendongak menatapku, matanya tampak penuh garis merah, “Setelah kamu pergi, aku baru sadar betapa besarnya kesalahanku.”Suaranya dipenuhi penyesalan.“Aku ingat seberapa malamnya aku pulang dari jamuan bisnis, kamu selalu menungguku hanya untuk menyeduhkan teh penghangat untukku. Aku ingat kamu belajar memasak sup khusus untuk menyehatkan lambungku….”“Aku terlalu bodoh, dibutakan oleh Meisy. Aku meng
“Meisy.” Aku berbicara dengan tenang, nada suaraku tanpa gelojak, “Ini tempat kerja pribadiku. Silakan keluar.”“Suruh aku keluar?!” Dia tertawa terbahak-bahak dengan gila, “Melinda, dasar jalang!”“Kamu menghancurkan semua milikku! Pernikahanku dan reputasiku! Sekarang kamu berlagak seperti nyonya yang begitu angkuh?”“Kalau bukan karena kamu, mana mungkin aku berakhir seperti ini?!”Tatapannya penuh kebencian, seolah ingin mencabik-cabikku.“Bahkan Evan… demi dirimu, dia mengabaikanku! Dasar jalang! Kamu pikir kamu sudah menang?”Usai bicara, dia langsung menerjang maju seperti orang gila, kukunya mengarah langsung ke wajahku.Belum sempat aku bereaksi, sosok tubuh berdiri di depanku.Dia adalah Andi, pelanggan tetap di kafe yang dulu mengundangku ke sini dan juga pemilik workshop ini yang sebenarnya.“Nona, tolong jaga sikapmu,” ujarnya sambil mencengkeram pergelangan tangan Meisy dengan tenang dan kuat.Meisy menjerit sampai meronta-ronta dengan gila.Tepat pada saat itu, pintu ke
Keesokan harinya, orang itu inisiatif mengirimkan pesan terakhir padaku.Itu adalah tautan berita tentang Evan.Laporan tersebut menyatakan bahwa pewaris terkaya itu telah absen dari penampilan publik selama berbulan-bulan dan pekerjaan perusahaan sepenuhnya diserahkan pada asistennya.Laporan itu juga menyertakan foto yang diambil secara diam-diam.Evan berdiri sendirian di tepi tebing, sosoknya terlihat kurus dan tatapannya kosong.Aku menatap foto itu. Dalam hatiku tidak ada benci, juga tidak ada rasa puas.Hanya ketenangan yang mematikan.Tampaknya, penyesalannya itu benar.Lalu emangnya kenapa?Aku tidak ingin lagi menjadi istri yang dia jadikan tameng, apalagi menjadi penebusan setelah dia bertobat.“Bu Linda.”Suara pelanggan tetap itu terdengar di samping.Dia datang lagi hari ini.Dia menyerahkan sebuah map dengan bingkai yang sangat rapi padaku.“Aku nggak akan pergi,” ujarku langsung menolak, tanpa melihat isinya.“Kenapa?” tanyanya.“Jangan biarkan masa lalu mengurungmu. Ba
Meski berkata demikian, aku tetap tak bisa menahan rasa penasaran untuk meminta laporan terakhir pada orang itu.Isinya sangat singkat.Meisy diceraikan suaminya dan diusir dari Grup Somanta. Di kalangan sosialita, namanya sudah hilang ditelan bumi.Evan telah mengerahkan segala upaya, mencari ke seluruh bagian dunia… tetap saja tak menemukan apapun.Laporan itu menuliskan bahwa Evan sudah lama tidak muncul di depan publik. Seluruh kepribadiannya berubah drastis, sangat berbeda dari sebelumnya.Aku membaca habis semuanya dengan wajah datar, lalu menghapus semua informasinya.Evan mulai menyesal.Namun, aku sudah keluar dari dunianya.Semua kasih sayangnya yang datang terlambat, bagiku hanyalah sebuah lelucon.“Linda, latte artmu indah sekali!”Gadis yang baru bergabung di cafe menoleh dan memotong lamunanku.Aku mendorong kopi itu dan berkata pelan, “Hanya bentuk ombak, cepat antarkan.”“Linda.” Dia memiringkan kepalanya, “Sepertinya kamu nggak senang?”Aku terdiam, lalu tersenyum, “Ng












Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.