Balaskan Dendamku, Asteria

Balaskan Dendamku, Asteria

By:  Frasadelia  Updated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
7Chapters
77views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Edith adalah seorang tuan putri dari Kerajaan Middlemost yang merupakan kerajaan vampir terbesar di Land Of Most. Ia begitu menyukai sebuah buku tentang "manusia" yang ia temukan dalam perpustakaan kerajaan bertahun-tahun lalu. Edith berniat memberikan buku itu pada sahabat baiknya yang bernama Esther di acara pengukuhannya sebagai tuan putri. Tetapi saat ia mendatangi Esther, ia justru melihat sahabatnya tengah bercumbu dengan tunangannya, Rupert. Peristiwa mengejutkan nan menyakitkan itu dengan naasnya membawa Edith pada kematian yang paling menyedihkan. Namun secara ajaib, Edith tiba-tiba terbangun di tubuh seorang gadis SMP bernama Asteria yang merupakan tokoh utama dari buku favoritnya. Siapa sangka jika setelah kematiannya yang menyedihkan, ia kini terbangun dan hidup kembali? Apa yang harus dilakukan Edith pada kehidupan keduanya ini?

View More
Balaskan Dendamku, Asteria Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
No Comments
7 Chapters
Prolog: Blood, Sweat and Tears.
"Kau itu memang tidak berguna! Seharusnya kau mati, dasar miskin!" Seorang wanita menyeringai puas melihat wanita lain yang tak bukan adalah adik tirinya sendiri tengah dirundung oleh hampir seluruh siswa dan siswi di sekolah mereka. Ia adalah Esther Yasefa, si cantik putri bungsu keluarga Yasefa. Jika Esther adalah seorang tuan putri di dunia nyata yang begitu dipuja, maka hal itu sangat berbanding terbalik dengan sang adik tiri yang merupakan putri sulung keluarga Yasefa. Dia adalah Asteria Yasefa. Asteria Yasefa adalah putri sulung dalam keluarga Yasefa. Asteria disebut sebagai putri yang terbuang dalam keluarga Yasefa. Bukan tanpa alasan, selain karena ia bukanlah putri kandung dari Bella Hardy dan Tobias Yasefa, Asteria selalu dianggap tertinggal. Ia dikenal sebagai seorang wanita bodoh yang tidak memiliki bakat sedikitpun. Jika Esther bersinar begitu terang, maka Asteria adalah api lilin yang nyaris padam. Meski namanya berarti bintang, Asteria tidak pernah memiliki cahayany
Read more
BAB 1: How Does That Makes Sense?
"Asteria sangat bodoh!" Seorang gadis dalam balutan gaun merah berenda dan dihiasi bordir itu menutup buku berukuran cukup besar dan tebal di tangannya dengan kasar. Ia meletakkan buku itu di atas sebuah meja rias yang dicat berwarna emas dengan hati-hati. "Kenapa Anda mengatakan itu, Yang Mulia? Bukankah Yang Mulia Edith sangat menyukai buku tentang manusia itu?" Gadis bernama Edith itu menghela napas berat dan kembali melihat buku yang ia letakkan di atas meja riasnya. Ia kemudian mengalihkan pandangannya dan menatap seorang pelayan wanita yang kini tengah mengambil sebuah gaun baru untuk Edith dengan kedua matanya yang berwarna merah menyala. "Aku kesal pada Asteria. Kenapa dia harus bunuh diri dengan cara seperti itu? Apa semua manusia bertindak sebodoh itu?" Lilianne terkekeh pelan kemudian berjalan menuju sang tuan putri sembari membawa sebuah gaun megah berwarna biru cerah dibantu oleh dua rekan lainnya yang bernama Rosseta dan Zaryne. "Anda tidak akan tau bagaimana rasan
Read more
BAB 2: Where Do You Come From?
"Asteria? Asteria bangun!"Edith mengerutkan keningnya saat ia merasakan pening yang begitu hebat mendera kepalanya. Ia sadar jika kini tubuhnya sedang diguncang dengan kuat oleh seseorang yang tidak ia ketahui. Edith samar-samar mendengar suara riuh di sekitarnya, tubuhnya terasa begitu kaku dan sakit.Mungkinkah Esther sudi mendekat dan mencoba menyelematkannya? Edith ingat betul bagaimana sakit yang ia rasakan di sekujur tubuhnya tepat setelah ia jatuh menghantam tanah. Apakah orang tuanya kini sudah mengetahui keadaannya?Tulang-tulang Edith terasa remuk dan hancur berkeping-keping. Kepalanya terasa pecah dan pandangannya gelap hingga perlahan semua rasa sakit itu menghilang. Edith yang sebelumnya merasakan sakit luar biasa menjadi nyaman dalam gelapnya.Tetapi tak lama, rasa sakit itu justru kembali. Ia merasakan pusing yang teramat sangat bersamaan dengan suara seorang gadis yang terdengar sedikit cempreng di telinganya."Asteria bangun! Kelas Miss Vivianne sebentar lagi dimulai
Read more
BAB 3: Awakening.
Luna tersenyum kecil pada Edith saat gadis itu sudah duduk di tepian ranjang ruang kesehatan. Edith hanya membalas senyuman kecil Luna itu dengan senyum sederhana.Gadis itu masih merasa begitu asing dengan tempat yang ia diami sekarang. Edith mengedarkan pandangannya dan melihat ke seliling ruangan bernuansa putih itu dengan kedua mata bulatnya."Aku akan memanggil seorang perawat untukmu, Asteria."Edith yang mendengar itu pun sontak menggeleng dengan ribut dan menatap Luna dengan wajah sedikit panik. Ia bahkan hendak turun dari ranjang ruang kesehatan jika Luna tidak menahannya."Tidak perlu. Aku, aku hanya butuh waktu untuk sendirian dan istirahat."Luna menghela napas panjang mendengar jawaban Edith. Ia pun hanya bisa mengangguk pasrah dan menepuk bahu Edith dengan lembut untuk sekedar memberikan dukungan pada gadis itu."Lekaslah sembuh. Aku akan meninggalkanmu, aku juga akan meminta ijin untukmu pada Miss Vivianne."Edith mengangguk kecil sebagai tanggapan atas perkataan Luna.
Read more
BAB 4: Silver Spoon.
Asteria membaca lembaran surat di tangannya dengan senyum kecil. Setelah Vivianne menyebarkan undangan pada semua murid dalam kelas akselerasi yang didiami oleh Asteria, ia memerintahkan murid-muridnya untuk pulang karena waktu pembelajaran diselesaikan lebih awal.Asteria berjalan berdua dengan Luna menuju halaman depan Yu Zhorn Junior High School yang merupakan salah satu sekolah menengah pertama paling terkenal di kota Arone. Kota Arone adalah ibukota dari negara Bjorn yang ditinggali oleh Asteria."Aku yakin jika kau pasti akan mendapatkan nilai terbaik secara paralel seperti tahun lalu, Asteria!"Asteria menoleh pada Luna setelah mendengar ucapan penuh semangat dari kawannya itu. Ia tertawa kecil sembari memasukkan surat yang diberikan Vivianne padanya setelah melipat surat itu dengan rapi.Asteria tersenyum seraya menatap lurus ke depan. Senyuman di wajahnya begitu lebar yang membuat gadis itu tampak begitu ayu. Bukan tanpa alasan, Asteria tersenyum karena ia memang sudah tau ji
Read more
BAB 5: If I Ruled The World.
"Apa yang terjadi?"Seorang pria dalam balutan jas rapi berjalan menerobos kerumunan para siswa dan siswi Sekolah Menengah Pertama itu dengan langkah tegas dan suara berat yang membuatnya nampak berwibawa.Esther yang melihat kedatangan pria itu pun segera berlari seraya merentangkan kedua tangannya dan memasang wajah sedih yang membuat pria itu mengernyit bingung."Papa!"Asteria mengernyit bingung sambil terus memegang lengannya saat mendengar Esther berteriak nyaring sambil berlari ke arah seorang pria gagah berwajah tampan yang baru saja tiba.Ia memandangi pria itu dari atas hingga ke bawah. Asteria semakin dibuat bingung, wajah pria itu memiliki sedikit kesamaan dengan dirinya meski tidak 100% membuat mereka terlihat sama."Lihatlah dia, bersikap seperti korban meski pada kenyataannya dia adalah penjahatnya.""Benar. Itulah kenapa aku membencinya. Jika Om Tobi sampai membela dia, aku akan mencakar wajah menggelikannya itu," gerutu Luna dengan wajah kesal.Ah, rupanya pria itu ad
Read more
BAB 6: Miss Right.
Esther turun dari mobil mewah sang ayah dengan wajah tertekuk kesal. Ia bahkan dengan kasar membanting pintu mobil di kursi penumpang begitu Tobias menghentikan mobil yang ia kendarai dan memarkirkannya di halaman rumah megah milik keluarga Yasefa itu.Perilaku Esther justru berbanding terbalik dengan Asteria, kakak tirinya. Tobias melirik Asteria yang tengah duduk di sampingnya sambil melihat sikap buruk Esther barusan dengan wajah melongo.Saat Tobias hendak memulai pembicaraan dengan gadis itu, Asteria lebih dulu menghadap kepadanya sembari membuka sabuk pengamannya dengan lembut. Senyuman yang muncul di wajah Asteria membuat Tobias mau tak mau ikut tersenyum."Maafkan Esther, Papa. Mungkin dia masih kesal dengan sikap teman-teman yang tadi menghakiminya." Tobias mengulurkan tangannya dan mengusap rambut panjang Asteria dengan lembut seraya terkekeh pelan."Tidak apa-apa, Sayang. Lagipula ini bukan pertama kalinya kita melihat sikap Esther yang seperti itu kan?"Asteria tertawa kec
Read more
DMCA.com Protection Status