Dosen Kampret itu, Suamiku!!

Dosen Kampret itu, Suamiku!!

By:  qeynov  Updated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
18 ratings
325Chapters
81.3Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Di dunia ini ada 3 manusia yang teramat Anya benci. Pertama papanya, ke dua ibu tirinya yang mirip leak, dan ke tiga Kamarudin Hasan- Dosen mata kuliah pengumpulan data kualitatifnya. Karena manusia satu itu dirinya harus mengulang tiga kali dimata kuliah yang sama dan terancam d.o karena menyebarkan gosip jika dosennya homoseksual. Padahal Anya tahu benar sepanas apa pria itu di atas ranjang apartemennya. Bagaimana jadinya jika Anya yang terlanjur benci, justru dilamar di depan anak satu kampus oleh dosen yang paling dibencinya itu? “Jadi istri saya, atau kamu saya tuntut karena pencemaran nama baik?!" Simak kisah serunya hanya di, "Dosen Kampret itu, Suamiku!!”

View More
Dosen Kampret itu, Suamiku!! Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Latem Iku Luluk
up donkk thorr...jgn vero aja yg d up... :(
2024-03-03 20:39:18
0
user avatar
Luluk Latem
kok nggak serajin dl thorr up nya...?
2024-03-02 19:54:15
0
user avatar
Muhammad Ilham Akbar
Cerita gesrek ...
2024-02-03 17:15:34
1
user avatar
Aisha Hikari
cerita paling koplak yg pernah gue baca bolak balik ampe apal luar kepala isi2nya
2024-01-29 19:29:42
1
user avatar
Sarti Lestari
semakin seru ceritanya
2023-12-24 21:45:34
1
user avatar
Reni Febriani Aslam Agaman
bagus sklih crtanya
2023-11-30 21:55:31
1
user avatar
widya widya
seruu.. rusuhh.. kocak...
2023-11-11 00:06:33
1
user avatar
Wur Yani
seru bngt...bikin ngakak kelakuan pasangan ini emang...
2023-09-16 20:15:38
1
user avatar
Alvin Subeki
Kisah flo sama kak lingga, angel sama alexis juga seru. Semoga juga akan ada novel tersendiri untuk mereka masing ya ... aku cekikikan mulu baca novel ini. Sukaaak banget
2023-09-10 20:08:39
1
user avatar
Latem Iku Luluk
tak bg dr sini aja ya bintangnya thor.... ^_^v
2023-08-24 06:37:57
3
user avatar
Luluk Latem
Thor hamilin lg si anya donkk..ini kali jgn alang2 Thor...1x kembar 6...biar makin damai hdp mereka... :'D
2023-08-23 15:57:19
2
user avatar
Alvin Subeki
Ketawa muluk ... lanjutin ayooo kak ...
2023-08-06 19:18:57
2
user avatar
Nurbaizura Harun
jln cerita best..tp, xbape phm...... pekat bbeno bahasa indon ny......
2023-08-06 03:36:31
1
user avatar
Raisa Nafira az
bikin perut melilit ketawa Mulu bacanya ektrem memang nih cerita .........
2023-07-26 23:42:36
1
default avatar
Felia
Bagus banget
2023-07-16 02:28:07
1
  • 1
  • 2
325 Chapters
[1] Hari Pertama Mengulang
Di dunia ini ada tiga manusia yang Anya benci. Pertama papanya yang menceraikan sang mama agar bisa menikahi sahabat wanita itu.Ke-dua ibu tirinya yang mirip leak dan ketiga Kamarudin Hasan, Dosen pengampu mata kuliah mpk atau yang biasa disebut metode pengumpulan data kualitatif di kampusnya.Sumpah mati! Gadis bernama Anya Calista itu teramat membenci dosen muda yang sudah dua kali memberikannya nilai F disetiap hasil indeks prestasinya. Sialnya uji coba ketiganya dalam mengulang mata kuliah kembali mempertemukan mereka.“Kita bertemu lagi, Anya.” Kamarudin Hasan mengulas senyum, yang menurut Anya tampak sangat menyebalkan untuk dilihat.‘Pengen gue sobek mulutnya! Babik banget nih orang!’ umpat Anya di dalam hati ketika pria yang memiliki ribuan fans itu menghampiri mejanya.Dosa apa dirinya ini. Setiap kali war untuk mendapatkan kelas, mengapa hanya kelas Kamarudin Hasan yang tersisa?!Ada dua dosen lain, yang pastinya selalu dihindari karena usianya, yang tak semuda Kamarudin. N
Read more
[2] Unplanned Meet
Anya menatap jengah meja makan yang terisi penuh oleh papa dan juga keluarga ibu tirinya. Tangannya mencengkram sendok sup, melampiaskan amarah yang membentuk gulungan ombak di dalam hatinya.Seharusnya kursi itu ditempati oleh Sasmita Calista— mama kandungnya.Memejamkan matanya, Anya lantas membanting sendok ditangannya ke dalam mangkok. Ia tidak bisa. Berapa kali pun mencoba menerima perceraian orang tuanya, ia tetap tak sanggup menciptakan keikhlasan itu.Denting sendok yang menyeruak gendang telinga membuat Tanu, Soraya serta Josephine— kakak tirinya memalingkan muka ke arahnya.“Jangan mulai lagi, Anya! Duduk!” perintah Tanu.Tanu Handoyo— konglomerat Indonesia yang bisnisnya bergerak dibidang rokok tersebut meminta putrinya duduk. Anya selalu melakukan hal tersebut ketika Josephine berhasil ia tarik pulang ke rumah.“Anya nggak selera!” pungkas Anya berdiri lalu membalikan tubuhnya.“Satu langkah kamu beranjak, Papa pastikan kamu kehilangan seluruh fasilitas, Anya!”Kedua telap
Read more
[3] I'll be Gentle
“Udin! Dosen Taik sepanjang masa, sini gue goyang biar kalau kasih nilai pake otak dikit,” tepat setelah ucapannya, Anya menarik tengkuk Kamarudin Hasan, manusia ketiga yang menempati urutan makhluk paling dirinya benci di muka bumi ini.Kamarudin membeliak. Ia mengenal gadis ini sebagai mahasiswi penuh masalah pada kampus tempatnya mengajar. Sudah dua kali gadis bernama Anya tersebut mengulang mata kuliahnya. Hasilnya pun selalu buruk.Semua tidak terlepas dari sikap buruk Anya sendiri. Sikapnya yang seenaknya dan cenderung sering menantang dosen, termasuk juga dirinya, membuat ia menjatuhkan nilai sesuai bad attitude Anya.Tentu bukan hanya buruknya kualitas diri gadis itu yang menjadi tolak ukur pemberian nilai. Terdapat serangkaian peraturan yang sering Anya trobos, salah satunya persentase absensi yang tidak memenuhi kriteria kelulusan suatu mata kuliah.Terlalu lama terkejut dengan tindakan impulsif yang tidak disadarinya, alih-alih mendorong sang mahasiswi rebel, Kamarudin jus
Read more
[4] Shitty Morning Ever!
Udin Anjing! Kelas Udin Anjing! Bangun! Neraka! Kamarudin mencengkram handle pintu ditangannya. Pria itu baru saja melebarkan daun pintu ketika berpikir Anya mengumpatinya. Suara Anya terdengar sangat keras— membuat dirinya yang sedang menggosok gigi berniat menghampiri sang mahasiswi. “Dia masih tidur, lalu suara dari mana ini?” gumam Kamarudin mencari sumber suara. Anya memang mengumpati dirinya, menyebutnya sebagai hewan dan itu disebutkan sebanyak dua kali— tapi bukan gadis itu yang sekarang berteriak. Ah, wanita maksudnya. Semalam dirinya sudah mengambil kegadisan Anya sampai tak bersisa. Udin Anjing! Kamarudin melirik tajam hand bag yang tergeletak di atas sofa kamarnya. Ia merasa dari sanalah umpatan tersebut berasal. Kaki Kamarudin melangkah, mendekati tas milik Anya. Semakin ia mendekati sofa, suara mahasiswa perempuannya tersebut, semakin terdengar lebih keras. ANYA NILAI F “NO!!” Anya berteriak. Alarm ponsel yang dirinya setting dua jam sebelum kelas sudah berbu
Read more
[5] Serangan Balasan
“Benar itu, Kamaru?” selidik Miranti. “Nak! Nggak ada perempuan lagi, selain wanita panggilan?” bentaknya murka.Mengapa anaknya asal saja meniduri perempuan? Padahal di luaran sana banyak yang tergila-gila kepadanya.“Ya Tuhan, Kamaru!!”“Bu, dia berbohong! Anya ini mahasiswi Kamaru di kampus.”“Eh, Pak!” Anya memukul paha Kamarudin, “emang kalau mahasiswa nggak bisa jual diri? Banyak tau di kampus yang jadi sugar baby!” sudah kepalang tanggung kan. Aktingnya harus totalitas supaya hidupnya tak semakin menjadi berantakan.“Makanya jangan cuman liatin yang berbatang aja, Pak.” Ejek Anya, termakan oleh cerita ibu Kamarudin.“Kamu beneran nggak suka perempuan, Kamaru?!” kali ini Atalaric yang menghardik putra keduanya. Ada raut khawatir yang tampak pada wajah pria paruh baya itu.“Astaga!” desah Kamarudin, menyugar rambutnya ke belakang. “Pak, saya loh merawanin dia!” jawabnya setengah kesal karena tidak dipercayai. “Coba lihat itu sepanjang lehernya, yang buat saya Pak.”“Loh katanya n
Read more
[6] Melamar Tanpa Gagal
“Anya, terima saya ya?! Ibu sudah nggak sabar nunggu itu,” Kamarudin menggeser posisi tubuhnya. Tepat di depan Anya, wanita itu kembali dapat melihat sosok Miranti. “Hi, calon menantunya, Ibu!” Miranti melambaikan tangannya meski belum mengambil langkah untuk mendekat.Wajah Anya memucat. Kamarudin tidak hanya sendirian, pria itu membawa antek-antek absurdnya untuk membalaskan dendam. “Nya,” senggol Flora yang berada di sisi kiri Anya. “Ngomong sesuatu jangan diem aja!” pinta sang sahabatnya. “Gue sampe mau pingsan nih!”“Ginjal gue juga gemeteran, Nya,” sambung Angel, memberitahukan keadaannya usai mendengar pengakuan dosen idolanya.Jangankan Flora dan Angel— Anya tak sekedar ingin pingsan, kalau bisa malah mati aja sekalian. Sepertinya baru satu ia merasakan surga dunia tanpa bimbingan Kamarudin. Kenapa sekarang justru begini nasibnya.“Gaes, tolong bantu saya untuk membujuk Anya.” Kamarudin bangkit, ia menggunakan atensi para mahasiswanya yang tengah mengerubungi mereka. “Saya b
Read more
[7] Restu yang Tak Diperlukan
Anya merasa sangat sedih berada ditengah-tengah keharmonisan keluarga Kamarudin. Kedekatan mereka semakin membuka lubang menganga di hatinya. Ia telah kehilangan momen berharga tersebut bertahun-tahun lamanya.Wanita itu tersenyum miris. Ingatan mengenai kebahagiannya bersama kedua orang tuanya masih terekam indah di dalam benaknya. Entah kapan semua itu dapat terulang kembali. Rasanya tak akan mungkin mengingat perseteruan mereka.Anya tak menginginkan banyak hal. Berharap kedua orang tuanya kembali bersama merupakan sebuah kemustahilan, yang tak mungkin dapat terwujud. Ia sadar diri. Selain sang papa yang begitu membenci mamanya, wanita yang melahirkannya pun telah banyak menelan duri yang sengaja dijejalkan ke dalam tubuhnya. Sakit hati mamanya, sampai kiamat pun, papanya tidak akan bisa menyembuhkannya. Kesalahan pria itu terlalu fatal.“Lihat loh, Shaf. Dua Mas mu kalau cari pasangan oke-oke semua. Kamu kok dapetnya yang modelan papan catur mukanya! Abstrak!”“Bapak! Jangan godai
Read more
[8] Rahasia Kelam, Keluarga Anya
“Dengan siapa kamu di restoran tadi, Anya?!”“Bukan urusan, Papa!” Anya melenggang pergi, melewati ruang tamu dimana papanya menunggu dirinya. Ia sedang malas bertengkar. Seluruh energinya telah tersedot habis oleh rangkaian peristiwa yang dirinya lalui hari ini. Anya membutuhkan istirahat cukup untuk melalui hari-hari selanjutnya.“Anya! Papa bertanya sama kamu!”Menghakimi lebih tepatnya. Papanya tak pernah hanya bertanya. Apa pun topik yang dibuka, pria itu akan berakhir menyudutkan dirinya. Jadi Anya tak akan meresponnya kali ini. Sungguh, ia ingin merasakan empuknya ranjang.“Mas, ada apa sih ini? Kenapa teriak-teriak begitu?!”Anya memperlambat langkah kakinya saat suara Soraya terdengar pada gendang telinganya. Nenek sihir itu sudah muncul. Anya ingin memastikan mulutnya yang jalang tidak mengeluarkan kata-kata buruk untuk mamanya.Kalau urusan menghadapi Soraya, Anya memiliki simpanan energi ekstra yang tercadang di dalam tubuhnya. Seletih apa pun dirinya, Anya siap jika harus
Read more
[9] Menampik Perasaan
Ketukan pintu kamar menampilkan salah satu ART keluarganya. Satu yang tersisa setelah mereka memilih mengundurkan diri karena sang nyonya tak lagi berada di istananya. Wanita paruh baya itu memberitahu, jika Tanu sudah menunggu kehadiran Anya di meja makan. Memuakkan! Papanya sama sekali tak pernah menyerah meski tahu acara makan itu akan berakhir dengan sebuah pertengkaran. Dia terlalu terobsesi ingin membangun keluarga cemara. Sayangnya Anya tak akan mengabulkannya. Ia bukan bagian dari Tanu Handoyo beserta nyonya barunya. “Bilang sama Papa, Bik. Duluan aja. Aku mau langsung ke kampus.” Anya menjelaskan kalau dosennya pagi ini sangat killer. Dosennya tidak menerima keterlambatan, walau itu satu menit saja. Mengingat ramainya kota Jakarta, kemungkinan terjebak macet sangatlah besar. “Tolong ya, Bik,” pinta Anya ramah. Wanita dihadapannya merupakan seseorang yang membantu mamanya untuk merawat dirinya sejak kecil. Dia sengaja tetap tinggal bersama suaminya. Mengabdikan dirinya unt
Read more
[10] Udin Kampret!
Anya berlari, menyongsong tubuh sang mama. Wanita itu telah menunggunya dengan tangan direntangkan. “Mama!” Panggil Anya, menumpahkan segala kerinduannya. Hanya beberapa hari tak bertemu, rasanya seperti lima abad. Kerinduan kepada sosok sang ibu membuat Anya melupakan kekesalannya. Ia tak lagi ingat pada cekcoknya dengan Kamarudin di mobil. Pria menyebalkan itu benar-benar spesies terkampret di dunia. Mulutnya yang nyinyir melebihi si nenek sihir, mengomentari dirinya yang tidak sengaja mendengkur saat tertidur. Woy, ngorok itu manusiawi ya! Apalagi setelah tidak tidur semalaman. Tubuh manusia juga memiliki batas. Wajar ia mendengkur karena terlalu lelah. Memang dasarnya Kamarudin saja yang suka cari gara-gara. “Anya kangen banget.” Anya bergelendot manja. Sebuah hal yang tidak Kamarudin pernah lihat ketika anak itu berada di kampus. Mahasiswanya itu selalu tampil garang. Hampir tak ada mahasiswa lain berani mengganggu karena kegalakannya. Macam-Macam sedikit, pasti langsung diliba
Read more
DMCA.com Protection Status