Gagal Cerai: Mengandung Benih CEO

Gagal Cerai: Mengandung Benih CEO

By:  Baby Yangfa  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
68 ratings
158Chapters
20.8Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Perjodohan yang dilakukan oleh orang tua Keina dan juga Alden membuat pernikahan mereka bagai di neraka. Keina mencintai Alden, namun Alden selalu membencinya dan menganggap bahwa pernikahan mereka yang membuat hancur kehidupan cintanya bersama Shiren. Hingga di suatu waktu, Shiren Athalia kembali.

View More
Gagal Cerai: Mengandung Benih CEO Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Roro Halus
makin bikin perasaan bergejolak... bagus ceritanya thorr
2024-04-14 19:01:25
0
user avatar
Abigail Briel
asli komplikated huhu
2024-04-01 00:23:17
0
user avatar
Saraswati_5
aku suka banget sama novelnya, semangat terus thor di tunggu kelanjutannya
2024-03-30 00:05:55
0
user avatar
Abigail Briel
wkwkwk cemburu gak mau ngaku, alden egomu ketinggian
2024-03-29 21:23:01
0
user avatar
Roro Halus
serius emosi sama shirenn. gak bisa liat alden dan keina baikan dikit
2024-03-27 11:58:10
0
user avatar
Abigail Briel
kesel banget ama shiren
2024-03-26 10:08:19
0
default avatar
Baby Yangfa
Hallo sayangku reader semua, aku punya pengumuman nih! Aku akan adakan GIVEAWAY TIME untuk novel ini gak tanggung-tanggung loh hadiahnya 200-500 koin. cek caranya yukk sayang-sayangku!!!
2024-03-15 16:19:21
1
user avatar
Saraswati_5
aku suka banget ceritanya, keren
2024-03-15 12:35:09
0
user avatar
Abigail Briel
kesel banget ama shiren isssh..
2024-03-15 10:27:31
0
user avatar
Abigail Briel
lucu, gemes, apalagi kalo lagi baekan......
2024-03-07 16:59:15
0
user avatar
Roro Halus
bagus Banget. melting banget sih baca alden dan keina ini padahal cuma tidur pelukan aja. kok udah meleleh sih aku
2024-03-07 15:02:45
0
user avatar
Saraswati_5
semangat terus untuk kak author
2024-03-05 15:56:57
0
user avatar
Abigail Briel
gemes ama pasangan alden dan keyna
2024-03-03 02:29:45
0
user avatar
Abigail Briel
uh gemes2 walau gak suka alden, tapi giliran dia kelabakan asli lucu wkwkwk
2024-02-21 11:13:05
0
user avatar
Saraswati_5
makin seru aja
2024-02-18 12:52:03
0
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
158 Chapters
Nama Lain Saat Bercinta
"Shirenn... Ah, kau sangat menggairahkan Sayang. Kau sangat nikmat."Keina hanya bisa memberikan tatapan datar pada pria yang tengah berada di atasnya yang mulai menyebut nama lain di sela-sela mereka bercinta. Bukan sekali dua kali ini Alden Nathaniel Syarakar selalu menyebut nama lain saat pria itu sudah sampai pada puncaknya. Ingin sekali Keina berteriak dan menampar wajah Alden sekuat tenaga. Dia bukan Shiren, dia adalah Keina, Keina Nayara! Tidakkah pria itu sadar siapa yang tengah ia sentuh sekarang?Hunjaman yang dilakukan Alden berkali-kali di sana hanya menyisakan getir-getir luka baru di dalam hatinya. Ia bahkan tidak dapat menikmati sentuhan-sentuhan ini karena ia tahu Alden saat ini tidak memandangnya, ia tengah berilusi bahwa dirinya adalah wanita lain, wanita lain bernama Shiren Athalia.Keina meringis, ia memalingkan wajahnya enggan menampilkan perasaan terluka yang selalu ia rasakan saat Alden menyentuhnya hanya untuk sebuah pelampiasan. Pelampiasan saat dirinya merind
Read more
Ditinggalkan
"Jadi, kapan kalian punya momongan? Kalian butuh penerus, ucapanku benar bukan Handika?"Uhuk!Keina hampir melemparkan makanan yang tengah ia kunyah dari mulutnya saat mendengar ucapan Reymand Nayara. Ia mengangkat segelas air putih lalu meneguknya cepat. Pertanyaan dari Reymand begitu mengejutkan hingga membuat ia hampir tersedak. Keina melirik ke arah Alden yang hanya menampilkan senyuman tipis. Sementara ayahnya, Handika hanya mengangguk sepenuhnya setuju dengan usul Reymand."Itu benar Pa, Baron butuh teman untuk bermain. Usia Keina hampir menginjak kepala tiga, tidak baik untuk menunda-nunda, Alden,""Ya Alden, bagaimana jadinya perusahaan tanpa seorang penerus? Kalian harus segera merencakan program kehamilan,""Aku punya kenalan seorang dokter kandungan yang hebat, kalian mau mencobanya? Dia juga yang merekomendasikan obat untukku hingga aku mengandung Baron,"Keina hanya bisa menghela nafas mendengar ucapan Vivian yang juga merupakan salah satu menantu di keluarga Syarakar. V
Read more
Wanita Itu Kembali
"Jadi, kau tadi pergi kemana Tuan Alden? Kau meninggalkan pesta begitu saja dan membuatku menyapa para tamu sendirian," Tanya Keina dengan sinis saat Alden sudah kembali. Alden terlibat merebahkan dirinya ke atas kursi dengan rambut dan kemeja yang acak-acakan.Pria itu terlihat menengadah dari rebahnya lalu menatap tidak senang ke arah Keina. Seolah Keina ini hanya parasit yang begitu mengganggu padahal ia hanya ingin bertanya."Bukankah sudah ku katakan di pesta tadi bahwa aku ada pekerjaan. Apa aku harus mengulang-ulang alasanku hingga kau bisa mengerti? Apa kau tidak mengerti bahasaku?"Keina mendengus, "Bukan Erik, bukan? Orang yang meneleponmu tadi bukanlah Erik, bawahanmu. Aku tidak tahu siapa itu tapi sepertinya orang itu cukup penting. Kau bahkan berbohong tentang pekerjaan yang begitu mendesak pada istri dan seluruh keluarga besarmu,"Terdengar Alden menghela nafas, "Jadi, kau mulai mencari-cari informasi tentang suamimu diam-diam? Kau sangat luar biasa, Keina. Setelah menge
Read more
Di Ambang Batas
Keina hanya bisa mengerjapkan matanya tidak percaya akan pemandangan yang berada di hadapannya. Shiren Athalia, wanita pertama yang sangat dicintai oleh Alden berada dalam jarak pandangnya saat ini. Setelah satu tahun menghilang dari kehidupan mereka, bagaimana bisa Shiren kembali?"Shiren..." Keina bergumam kecil. Nafasnya terasa sangat sesak saat ini. Dalam kehidupan pernikahan mereka yang memang hambar tidak pernah terbayangkan bahwa Shiren akan kembali."Alden, siapa dia?"Seperti dirinya, Shiren terlihat mengerjapkan matanya dengan bingung. Namun berbeda dengan mereka, Alden terlihat menganggap pertemuan mengejutkan ini dengan santai."Dia istriku. Keina Nayara,""Apa? Istrimu?"Secara otomatis tubuh Shiren yang sedari tadi merapat menjauhkan dirinya dari genggaman Alden. Ia menatap tidak enak ke arah Keina dengan tatapan bingung."Maaf aku, kami..." Shiren terlihat tergagap, raut wajahnya menunjukkan kepanikan yang sangat.Seharusnya Keina mengamuk saat ini, seharusnya Keina men
Read more
Mari Kita Bercerai
Saat ia tiba di kediaman keluarga Keina, Alden disambut oleh wajah Tiana yang menatapnya dengan panik."Alden, sebenarnya ada apa? Kenapa Keina datang membawa koper semalam? Apa kalian bertengkar?"Alden menghela nafasnya panjang mendengar penuturan Tiana, ia tidak menyangka jika Keina akan mengambil langkah seceroboh ini semenjak pernikahan mereka. Jika seperti ini, rusak sudah semua citra menantu terbaik yang selama ini sudah ia bangun.Alden mengusap tangan Tiana dengan lembut, "Tidak apa-apa Ma, biar Alden yang membujuk Keina untuk pulang."Alden bergerak maju ke dalam rumah Tiana. Alden mendengus saat melihat Keina sudah duduk di sana seolah menunggu kedatangannya."Ayo kita pulang, Sayang. Aku minta maaf, kita bicarakan ini di rumah."Alden segera menarik tangan Keina, namun ia terhenyak saat Keina menepis tangannya dengan kasar. Sesuatu yang tidak pernah Keina lakukan selama mereka bersama. Tunggu, bukankah ini juga pertama kalinya Keina kabur meninggalkan rumah yang mereka tin
Read more
Kebetulan Menyebalkan?
Saat Keina tidak sadarkan diri di hadapannya, Alden teramat shock. Ia tertegun menatap wajah pucat Keina yang terbaring di ranjang rumah sakit. Ada perasaan bersalah yang menelusup hatinya saat melihat Keina seperti ini. Kenapa Keina sampai pingsan? Apa yang sebenarnya terjadi? Bukankah dia sendiri yang menginginkan perceraian mereka, tapi kenapa Keina Nayara malah membuatnya cemas tepat sebelum perceraian mereka terjadi?"Bisa saya bicara sebentar dengan keluarga?"Alden yang tengah menatap ke arah Keina seketika mengalihkan pandangannya ke arah dokter yang sudah memeriksa Keina."Saya ayahnya, bagaimana keadaan anak saya, Dok?""Apa tidak ada suaminya? Saya harus bicara dengan suaminya."Semua orang di sana terlihat menatap ke arah Alden. Alden mengerjapkan matanya dengan bingung. Suami? Kenapa dokter Keina tiba-tiba membahas mengenai suami?"Ah, maaf dokter, tapi kenapa Anda menanyakan perihal suami anak saya?" Tanya Handika, raut wajahnya menunjukkan rasa penasaran yang teramat se
Read more
Perubahan Keina
Meski Keina sudah bersikeras bahkan hampir memohon untuk ikut dengan orang tuanya saja, semua orang menentang keinginannya dengan keras. Tepat setelah ia dipulangkan dari rumah sakit, Keina tetap diserahkan kepada Alden dan memintanya kembali ke rumah tinggal mereka."Ingat Alden, jangan pernah menyakiti Keina dan jaga dia baik-baik. Keina sedang mengandung penerus perusahaan kita. Ingat, Papa akan selalu mengawasi kalian berdua,"Keina menghela nafasnya panjang mendengar banyak wejangan yang diperuntukkan oleh Alden dan juga dirinya dari orang tua mereka. Bahkan saat Keina hendak bangkit dan berjalan sendirian saat turun dari mobil setelah diantar oleh mertuanya, Reyman dan juga Audrey malah berteriak mengagetkan dirinya dan juga Alden."Apa yang kamu lakukan, Alden? Cepat papah istrimu ke dalam!"Keina terlihat melebarkan matanya saat Alden menarik tubuhnya lalu melingkarkan tangannya ke arah pinggang Keina sementara tangannya yang lain memeluk pundak Alden."Aku bisa jalan sendir
Read more
Pembohong Ulung
Pembohong.Keina tahu ia sudah menjadi pembohong ulung yang berbakat saat ini. Ia baik-baik saja saat ini dan menerima hubungan Sean dan Shiren itu semua bohong. Mana mungkin ia baik-baik saja saat melihat kontak Shiren Athalia di layar ponsel Alden? Saat ini ia merasa sesak, sangat sesak hingga Keina memilih menghindar.Bukannya ia tidak merasakan sakit lagi, bukannya ia sudah tidak memiliki perasaan apapun di hatinya, namun untuk mengulangi kembali perasaan cintanya yang selalu tidak berbalas, Keina tidak bernyali. Lebih baik seperti ini, lebih baik ia merasa sakit hingga semakin membenci pria di hadapannya dan membuat perasaannya hilang seluruhnya."Ya Shiren?"Keina memejamkan matanya saat mendengar suara Alden yang menyambut panggilan Shiren. Ini hanya sementara, rasa sakit ini hanya akan dirasakan sementara olehnya dan akhirnya Keina pasti tidak akan memperdulikannya lagi. Keina tersenyum miris lalu beranjak berjalan menuju kamar. Ia tidak akan mendengarkan keseluruhan percakapa
Read more
Pertama Kalinya Khawatir?
"Arghh!!!"Beberapa barang berserakan di bawah lantai di hadapan Shiren Athalia. Shiren menarik nafasnya lalu menghembuskannya dengan kasar, setelah melampiaskan amarahnya, ia menghempaskan tubuhnya ke atas sofa. Sial, menyebalkan sekali! Padahal ia sudah merencanakannya sejauh ini, tapi lihat apa yang terjadi? Keina hamil katanya? Cih! Seorang pria tetap saja pria, padahal Alden bilang bahwa hanya dirinya yang ia cintai, tapi dia malah menyentuh perempuan sialan itu!Kata siapa ia merelakan Aldennya menikah dengan orang lain? Tidak, Shiren tidak pernah merelakannya. Ia menghilang dari hadapan Alden karena desakan orang tuanya yang memberikannya banyak uang, namun setelah uang itu habis, Shiren merasa hampa. Ia menginginkan Alden kembali, ia butuh sesuatu yang lebih dan ia pikir ia harus merebut Alden kembali dan menjadikan pria konglomerat itu menjadi miliknya lagi.Padahal Shiren sudah sejauh ini, padahal satu langkah lagi selesai Shiren bisa menjadi Nyonya Syarakar di kediaman mewa
Read more
Salah Paham?
Alden membuka jas bajunya lalu menekan leher Keina yang tengah muntah dengan hebat. Perasaannya menjadi semakin cemas saat melihat wajah Keina yang semakin pucat pasi."Kenapa kau masih ada di sini? Kau tidak pergi ke kantor?"Alden mendesah melihat Keina yang masih sempat-sempatnya bertanya tentang dirinya yang belum pergi ke kantor."Bagaimana bisa aku pergi jika melihatmu kacau seperti ini? Aku tidak akan pergi."Baru saja ia membalas perkataan gadis itu, Keina kembali muntah. Dengan cekatan Alden kembali membantu wanita itu. Alih-alih merasa jijik, Alden merasa sangat iba melihat kondisi Keina yang seperti mabuk parah.Apa ini yang dinamakan morning sickness? Alden baru melihatnya secara langsung seperti ini. Melihat Keina yang kepayahan karena rasa mual yang dideritanya membuat Alden merasa sangat tidak tega."Ayo ku bantu,"Keina terlihat menolak bantuannya secara halus, "Aku bisa berjalan sendiri, tidak apa-apa."Alden hanya terdiam melihat kekeraskepalaan Keina. Dengan langkah
Read more
DMCA.com Protection Status