Share

Restu orang tua

"Mama, Om itu suruh pergi!" omel Kenan.

"Kenan, nggak sopan, Nak, nggak boleh gitu," tegur Risa. Ia lalu mengajak cucunya masuk ke dalam rumah yang ditempati Nadia. Arlan meringis, Nadia meraih jemari tangan Arlan lalu mengajak masuk ke dalam rumah.

Kenan memanyunkan bibirnya, ia kesal saat melihat Arlan duduk di dekatnya.

"Kenan, Mama mau bikin makanan dulu, temani Om Arlan, ya, Nak." Nadia beranjak, ia tersenyum ke Kenan lalu beralih ke Arlan yang menganggukkan kepala.

Risa sendiri hanya senyam senyum, terlihat jelas jika Kenan tak suka dengan kehadiran Arlan.

"Kenan, udah gede ya. Dulu masih bayi Om gendong, Kenan juga bobonya maunya sama Om," ujar Arlan sembari melirik ke Kenan yang mengganti acara di TV dengan remot.

Kenan diam saja. Hingga beberapa menit kemudian Kedua lelaki beda usia itu saling diam.

"Makanan siap, yuk, makan," panggil Nadia. "Kenan, ajak Om Arlan. Habis makan kita ke mal, katanya mau beli sepatu sekolah." Nadia mengatur piring.

"Oh, iya, Kenan minggu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status