Share

Bab 108.

Author: BayS
last update Huling Na-update: 2025-02-01 00:58:59

"Hahhh..?!!" seruan terkejut serentak terdengar dari kesebelas lawan Yoga, saat bumi yang pijak serasa bergetar, bergoyang, dan bergelombang keras akibat hunjaman kaki Yoga.

Brughk! ... Brughk..!!

Enam orang pengepung jatuh ambruk ke tanah. Akibat tak mampu menahan keseimbangan tubuhnya mengatasi gelombang tanah yang bergerak melingkar setinggi 30 cm itu. Dan itu baru jurus pembuka dari Yoga..! Dahsyat..!

Keenam pengepung itu pun kembali bangkit perlahan, dengan nyali tinggal separuhnya melihat aksi Yoga.

"Gilaa..!!"

"Edaann..!!"

"Ampunn..!!"

Terdengar pula seruan-seruan kaget, takjub, dan juga gentar serta ngeri, dari seluruh kedua anggota gank yang menyaksikan kejadian itu.

"Dahsyat Yoga..! Itu baru Bosku..!!" seru Jono memuji, sekaligus menyemangati Yoga.

Hal itu tentu saja membuat para anggota Shadow bangga dan berbesar hati, walaupun terselip juga rasa ngeri di hati mereka terhadap Yoga.

Ya, kini di dalam hati semua anggota gank Shadow bertekad, untuk setia dan patuh tan
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Hasrat sang Konsultan Idaman   Bab 238.

    "Hahh..!! Brengsek..!!" seru Denta dan Maux berbarengan. Ya, pemberitahuan dari Bimo, seakan makin mengobarkan kebencian mereka pada Gank Shadow. Nyata kini bahwa gank itu dipimpin oleh orang yang dibenci Bos mereka, dan juga keluarga Evan. "Tapi kalian tenanglah. Aku juga sepertinya tak akan tinggal diam jika mereka berani menyerang atau mengganggu ketenangan Pijar Taruna ini..!" ujar tegas Bimo, dengan wajah serius. Bimo merasa pertarungannya dengan Yoga memang tak bisa dihindari lagi. Dan sepertinya itu pasti akan terjadi dalam waktu tak lama lagi..! Dan bila hal itu sampai terjadi. Maka bisa dipastikan, jika Gank Shadow dan Pijar Taruna juga akan saling berhadapan..!*** Tiga hari kemudian. Kediaman keluarga mendiang Halim nampak semarak sejak jelang siang hingga senja menjelang. Nampak banyak terdapat stand-stand makanan di area kediaman itu. Ya, rupanya Evan dan Maya memilih gaya open house untuk acara pesta pernikahan mereka saat itu. Ratusan tamu nampak enjoy menikmati

  • Hasrat sang Konsultan Idaman   Bab 237.

    "Malam Om Hendra..!" sapa renyah Monica, sekeluarnya dia dari dalam mobil. "Hai Monica. Masuklah ke dalam saja sayang..!" sambut hangat Hendra, dengan senyum lebar di wajahnya. Ya, Hendra memang meminta Monica untuk mulai tinggal di kediamannya mulai malam itu. Namun sejatinya, Monicalah yang telah mensugesti Hendra untuk memintanya tinggal di kediamannya. Dan bagi Hendra manalah dia bisa menolak perintah Tuan dari jiwanya itu. Karena sukma Hendra saat itu, sudah mutlak sepenuhnya dikendalikan oleh Monica. Demikianlah dahsyatnya ilmu 'Pancar Pesona' milik Monica, yang telah merasuk dan mencengkram jiwa Hendra dalam belenggu kendali Monica. Ngeri..! "Barang-barangku di bagasi bagaimana Om..?" tanya Monica, seraya melangkah menghampiri Hendra di teras. "Ohh, biar barang-barangmu nanti dibawakan oleh pelayanku ke kamar bekas Lily saja Monica. Mmmhp..!" ujar Hendra, seraya memeluk dan mencium wajah Monica. Ya, hasrat Hendra memang selalu naik, jika dia sudah berdekatan dengan Monic

  • Hasrat sang Konsultan Idaman   Bab 236.

    "Dia itu..! Dia telah menghajar dan mempermalukan anggota Gank Shadow di depan umum..! Serahkan dia untuk kubawa ke markas..!Atau kalian semua, dan markas Pijar Taruna akan kami hancurkan..!" seru Darko penuh intimidasi, seraya tangannya menunjuk bergetar ke arah Ojay. "Hmm. Kudengar dia melakukan itu karena ada orang yang hendak menjambret tas seorang wanita. Bukankah begitu..?! Dan tolong jangan bawa-bawa nama Pijar Taruna dalam hal ini..! Siapapun orangnya, jika berkemampuan pasti akan berusaha mencegah kejahatan itu..!" seru Parlan tandas. Ya, akhirnya Parlan tak bisa menahan dirinya lagi, karena mendengar Darko seperti menyalahkan Pijar Taruna dalam masalah itu. "Hei..! Itu sama saja kau menuduh gank Shadow adalah penjahat..! Bangsat..!" Byarsh..! Amarah Darko pun memuncak, mendengar ucapan Parlan yang mempermalukan dan menyentil gank Shadow. Seketika tubuhnya pun bergetar, akibat tenaga dalam yang dimilkinya mengalir ke sekujur tubuhnya. "Hmm. Aku hanya bicara fakta yang

  • Hasrat sang Konsultan Idaman   Bab 235.

    "Pijar Taruna hanyalah sebuah yayasan dan tak ada urusannya dengan urusan kita..! Tak perlu kau tahu nama pimpinan kami..!" seru kesal Ojay, tak ingin membawa-bawa Pijar Taruna dalam urusan itu. "Brengsek..! Matilah kau..!" Seth..! Darko memaki keras, seraya menerjang cepat ke arah Ojay. Tangannya yang dilambari aji pukulan 'Naga Bergolak', langsung dilesatkan ke arah dada lawannya. "Ahh..!" Ojay terperangah kaget bukan main. Saat dia melihat kecepatan gerak Darko, yang bagaikan hantu tanpa gravitasi itu.Ojay pun hanya sempat perkuat Pagar Sukmanya, seraya silangkan kedua tangan di depan dadanya. Berharap Pagar Sukmanya bisa mengatasi dan meredam serangan pukulan Darko. Dan ... Blaghk..! "Hargkh..!" Wesh..! Brugh..! Ojay pun terhantam dan terhempas ambruk ke tanah, seraya percikkan darah dari mulutnya. "Ojay..! Kau tak apa-apa kan..?!" seru cemas Hendri, seraya langsung bergegas hendak menghampiri sahabatnya itu. Namun ... "Hihh..!" Swashk..! Darko menyerang tanpa tanggung, ten

  • Hasrat sang Konsultan Idaman   Bab 234.

    "Diamlah Jay..! Tak mungkin aku meninggalkanmu sendirian menghadapi mereka berempat..!" seru Hendri, menolak untuk pergi. Sementara nampak wajah sang pelayan dan pemilik cafe langsung pucat dan panik seketika. Mereka seperti sudah mencium aroma kericuhan akan terjadi di cafe mereka. Bahkan ada sepasang kekasih yang langsung keluar dari cafe itu, karena mereka mencium gelagat tak nyaman atas situasi di cafe itu. Otomatis kini pengunjung di cafe itu hanya tinggal Ojay, Hendri, serta Darko cs berempat. "Hmm. Kalian sepertinya mau cari urusan denganku. Mari kita selesaikan diluar saja..!" seru Ojay, seraya berdiri dari kursinya dan melangkah keluar cafe. Hendri pun mengiringi dibelakangnya. "Bedebah..! Sok jago kau bedebah..!" seru murka Darko bukan kepalang. Karena dia merasa ditantang langsung oleh Ojay. Mengikuti rasa emosinya, ingin rasanya Darko langsung mencabut pistol di balik pinggangnya. Lalu menghabisi Ojay dan rekannya saat itu juga. Namun tentu saja Darko masih berpikir

  • Hasrat sang Konsultan Idaman   Bab 233.

    "Hhh, baiklah..! Kalau begitu, Yoga dan anak buahnya akan kuberi sedikit tugas pada acara pesta itu nanti..! Tenanglah Dek..!" seru sebal Prayoga seraya menyeringai. "Setuju Mas. Lakukan saja dengan halus dan rapih. Biar pesta mereka berantakkan sekalian..! Huhh..!" seru Niken sepakat, seraya mendengus kesal. Ya, itulah rata-rata penyakit orang-orang yang terbiasa mau dipuji, diakui, dan dihormati oleh orang lain. Prayoga dan istrinya merasa sangat marah dan terhina, jika ada pihak atau orang yang tak menghargai, tak menganggap, dan tak hormat pada mereka. "Tenanglah Dek. Acara mereka masih 3 hari lagi, dan kebetulan dilangsungkan di kediaman mereka. Masih sangat cukup waktu untuk Yoga dan teman-temannya mengatur rencana..!" ujar tegas penuh amarah Prayoga. *** Hendri dan Ojay tengah duduk santai di sebuah cafe sore itu.Keduanya adalah anggota Pijar Taruna yang baru saja selesai latihan rutin di markas mereka. Mereka memutuskan mampir di cafe cukup asri di tepi jalan itu sebelu

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status