Share

Tujuh - Awan Sherly

Setelah acara seminar itu Sherly langsung meminta Awan untuk menemaninya ke toilet sebelum mengikuti rapat dengan antar tim. Saat didalam toilet wanita, Sherly segera memoles wajahnya. namun saat melihat Awan gadis berkerudung cream itu hanya diam saja

"Awan,  hm sini deh itu bibir kamu pucet banget aku pakaikan lipstik ya?" tawar Sherly 

"Eh enggak usah ka" tolaknya

"udah sini. Ini tuh acara besar kamu juga harus selalu kelihatan fresh.  Sini aku pakai kan. Bukannya bentar lagi ada kumpulan antar tim kan ya? Nah masa kamu kelihatan pucet sih" Dengan cepat Sherly menarik Awan dan memberikannya sedikit polesan make up

Awan, gadis itu melihat tampilan dirinya dari kaca toilet yang memang kelihatan lebih fresh dan dewasa padahal saat berangkat dia hanya menggunakan bedak tipis serta lip gloss agar tidak terlalu pucat karena dia tidak suka berdandan berlebihan. Tapi sepertinya tampilan sekarang tidak cukup buruk 

Drtt

Baru saja Awan akan mengucapkan terimakasih kepada Sherly, ternyata gadis itu lebih dulu mengangkat telepon. Tak lama Awan melihat Sherly bergegas keluar dari toilet dengan cepat dia menyusul Sherly 

"Aku udah bilang jangan pergi-pergi sendiri" ucap seseorang sambil menatap Sherly 

"aku gak sendiri kok, aku sama.."  ucapan Sherly terputus oleh kedatangan seseorang tiba-tiba 

"Ka Sherly, ini lipstik kakak ketinggalan" ucap Awan datang tiba-tiba dan menghentikan obrolan Sherly dengan Arkan

Deg

Mata keduanya bertemu (Awan Arkan) namun dengan cepat awan memutuskan kontak matanya dengan Arkan dan tersenyum ke arah Sherly 

"duh maaf aku ganggu ya,  hm ini aku cuman mau balikin lipstik ka Sherly tadi ketinggalan di toilet. Aku permisi dulu" ucapnya hendak pamit namun terhenti oleh panggilan suara seseorang 

"kamu tim nya pak Anwar kan? Saya rasa tadi kamu mendengar bahwa setelah acara seminar antar tim harap berkumpul. Saya yang akan memimpin tim Pak Anwar jadi sebaiknya kamu dan Sherly ikut saya" ucap Arkan yang mendapat tatapan bingung dari Sherly 

"kenapa Arkan bersikap seolah tak mengenal Awan? Sedangkan dari cerita Awan mereka seperti sudah mengenal begitu jauh tentang Arkan,  apa Awan berbohong dengan ucapannya" ucap Sharly dalam hati

"hm baik pak. Tapi, saya ada urusan sebentar. Bapak bisa duluan dengan Ka Sherly" ucap gadis itu pamit dari hadapan keduannya

"kamu kenal Awan?" tanya Sherly tiba-tiba ketika melihat tatapan mata Arkan yang tak lepas dari lorong Awan pergi

"hm dia salah satu tim di bisnis ini. Ayok aku antar kamu ke ruangan tempat kita berkumpul "ajaknya

...

Sesampainya diruangan rapat tempat berkumpul Arkan pamit  dan meminta Sherly masuk lebih dulu karena dia masih harus mengingatkan anggota lain,  katanya

Mata laki-laki itu tak henti-hentinya mencari keberadaan seseorang. Kemudian mata itu terpokus pada suatu objek, seorang perempuan berhijab cream yang tengah menelepon seseorang di dekat toilet

Dengan tergesa-gesa dia melangkah dan menghampiri gadis yang masih belum menyadari kehadirannya 

Awan baru saja menutup teleponnya dan hendak berbalik namun kehadiran seseorang mengagetkatnya

"Astagfirullah, Bapak ngagetin saya aja" ucapnya ketika melihat kedatangan Arkan tiba-tiba

"ini acara seminar bukan acara fashion show jadi hapus make up kamu dan segera berkumpul setelah semua riasan kamu itu hilang. Lagian seingat saya saat tadi sebelum acara kamu biasa aja tapi kenapa saat selesai acara kamu berdandan berlebihan seperti ini. Hapus!" ucap Arkan sambil menyodorkan sapu tangan

"bapak mengenal saya?" yang justru dijawab pertanyaan oleh gadis itu dan enggan mengambil sapu tangan yang disodorkan oleh Arkan

"bagaimana mungkin saya melupakan kamu. Satu-satunya orang di bisnis ini yang selalu menjaga jarak dengan saya. Sudah cepat hapus make up kamu,  kamu jelek berdandan berlebihan seperti itu" jelasnya sambil meletakan sapu tangannya di tangan Awan kemudian melangkah pergi dari hadapan gadis itu

"aku tertipu. Ternyata kamu cuman pura-pura tidak mengenal Awan di hadapanku,  sedangkan dibelakang aku kamu rela menemui gadis itu hanya agar dia menghapus riasannya. Kamu benar Awan,  dia orang yang pemaksa namun perhatian dan peka tapi sayangnya sifat itu hanya dia tunjukkan dihadapan kamu" ucap seseorang dari kejauhan

...

Setelah acara seminar dan pertemuan ternyata masih ada perkumpulan antar mentor yang membuat Awan, dan Sherly harus menunda kepulangannya karena Awan, gadis itu dan anggota lainnya sudah janjian akan pulang bersama dan menunggu mentor mereka Ka Anwar sedangkan Sherly gadis itu harus menunggunya Arkan

Sherly, hanya terdiam sejak tadi. Pikirannya benar-benar kacau setelah menyaksikan kedekatan Awan dan Arkan. Laki-laki itu memang tak menunjukkan sifat perhatiannya secara langsung karena yang dia lihat Arkan memaksa Awan menghapus make up yang telah di rias olehnya. namun, justru yang dia lihat adalah Arkan yang tidak rela Awan di lirik oleh laki-laki lain

Tak beberapa lama para mentor telah selesai dengan meetingnya. Arkan yang melihat Sherly duduk disamping Awan langsung menghampiri kedua gadis itu

"ayo kita pulang" ajaknya menatap Sharly setelah sampai dihadapan keduanya

"oh iya kenapa kamu belum pulang? Memangnya kamu berangkat dengan siapa?" tanya nya melirik Awan

"dia berangkat dengan Edy pak" justru dijawab oleh Anwar yang baru saja datang dengan beberapa laki-laki lainnya

"Edy?" tanya Arkan

"saya Pak,  tim baru di bisnis ini" ucap seorang laki-laki tampan beralis tebal, bertubuh tegap dengan bola mata hitam yang teduh

Sesaat Arkan terdiam, entah apa yang dipikirkan laki-laki itu,  sampai matanya menatap ke arah gadis yang sejak tadi terdiam kemudian dengan cepat tersenyum tipis

"ah iya, kalau begitu saya dan Sherly pamit lebih dulu" ucapnya sambil menarik lembut tangan Sherly yang membuat gadis itu menatap tak percaya dengan sifat Arkan

...

Selama diperjalan keduanya hanya terdiam,  Arkan laki-laki itu masih saja memikirkan kejadian tadi. Dia dapat melihat banyak sekali perubahan yang terjadi dengan Awan, gadis yang membuatnya kacau hanya dengan sekali pertemuan setelah dua tahun gadis itu menghilang

Sherly, dia sadar bahwa mungkin sifat Arkan tadi ditunjukan hanya agar membuat Awan cemburu. Namun apa dia salah berpikir bahwa Arkan bisa menjadi miliknya. Egois memang jika dia berharap agar bisa memiliki Arkan walau dia yakin hati laki-laki itu milik wanita lain. Namun tolong jangan salahkan dia, salahkan saja Arkan dengan segala perlakuannya. Dia tidak akan berharap jika saja laki-laki itu tidak menunjukan perhatian yang berlebihan

Saat sampai di kost Sherly, gadis itu langsung menghentikan Arkan saat laki-laki itu ingin menjalankan motornya

"ada apa?" tanya Arkan enggan berbasa basi

"siapa Awan?" tanya Sherly membuat Arkan terdiam kemudian segera turun dari motornya dan menatap gadis itu

"kenapa kamu tiba-tiba tanya tentang Awan bukannya aku sudah menjawab pertanyaan kamu tadi di seminar?"

"kamu pikir aku percaya kalau dia hanya rekan bisnis dari tim yg kamu mentorin? Arkan aku tadi liat ya saat kamu minta dia hapus make up nya"

"lalu?"

"aku yakin kamu gak buta,  kalau selama ini aku memiliki perasaan lebih sama kamu. Oh atau jangan-jangan dia adalah alasan kenapa kamu belum ngasih kepastian sama aku? Iya!"

"apa maksud kamu? Sherly aku menganggap kamu cuman temen enggak lebih dari itu  dan soal Awan dia gak ada hubungan dengan semuanya. Aku capek mau langsung pulang" ucap Arkan dan segera melajukan motornya

Sherly terduduk lesu setelah kepergian Arkan. Dia memang bodoh bagaimana mungkin dia mencintai laki-laki yang bahkan hanya menganggap nya sebagai teman

...

Disisi lain Awan hanya terdiam sepanjang perjalanan. Entah kenapa pikirannya terus tertuju pada kejadian di hotel tempat seminar tadi. Hatinya bergemuruh melihat Arkan datang bersama Sharly

"kamu kenapa? Laper? Kita berhenti dulu ditempat makan ya?" teriak Edy dari balik helm

Tanpa menunggu jawaban dari Awan,  laki-laki itu segera memarkirkan motornya di sebuah kedai Bakso

"gak mau turun?" canda Edy yang masih melihat Awan masih terdiam di atas motor 

"eh iya" 

Saat keduanya makan baso, iseng-iseng Edy memfoto Awan dan menguplod di story w******p nya

Picture πŸ“Έ (Awan tengah memakan bakso)

Laper Buk @AwanMentariπŸ˜‚ 

...

Arkan yang baru sampai dan hendak langsung tidur namun segera menghentikan niatnya saat mendengar bunyi notifikasi dari grup bisnis

Green Chie Indonesia 2021

Pak Anwar

√√ Ada yang lagi pendekatan sehabis seminar. Wah kalo kayak gini hebat yaaa ilmu dapet jodoh juga dapet @Awan @Edy πŸ˜‚πŸ˜‚

Buk Tina

√√ wah kayaknya sehabis dapet ilmu gak lama saya dapet undangan nikahan nih πŸ˜‚πŸ˜‚

Pak Ardy

√√ alhamdulillah ya dari bisnis ini Allah menyatukan yang jauh dan membuat semakin dekat

Pak Kend

√√ Gas terus Pak Edy,  kuy segera tarik ke KUA πŸ’ƒπŸ•Ίβž‘οΈπŸ€΅πŸ‘°

Arkan terdiam melihat foto seorang gadis yang tengah memakan bakso yang di posting oleh rekan bisnisnya terlebih story itu di screan di grup

"Sejak kapan awan dekat dengan laki-laki itu, padahal sejak dulu dia selalu menjaga jarak dengan lawan jenis. Dua tahun membawa perubahan besar untuk kamu ternyata"

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status