Istri Untuk Tuan Aron

Istri Untuk Tuan Aron

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-06-03
Oleh:  Kim SanBaru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Belum ada penilaian
12Bab
28Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Arabella Michella tidak menyangka jika dirinya di khianati oleh adiknya sendiri, Hana Michella. Sang adik tega merayu kekasih Arabella hingga melakukan hubungan terlarang bahkan di ketahui oleh Arabella secara nyata yang membuat nya semakin terluka. Tanpa Arabella sadari, teman masa kecilnya kembali hadir ke dalam hidupnya. Ibrahim Aron Steve, yang dulu bukan siapa-siapa telah menjadi Presdir tampan yang rela menyamar sebagai pria biasa demi cintanya kepada Arabella.

Lihat lebih banyak

Bab 1

Pengkhianatan

Gemuruh serta kilatan cahaya petir terdengar saling berkejaran di belahan Ibukota. Hujan lebat yang melanda Ibukota itu sendiri tidak menyurutkan semangat para pekerja di sebuah perusahaan perbankan terkemuka.

ABC Bank perusahaan perbankan swasta terkemuka itulah yang menaungi banyak karyawan dalam banyak divisi.

Terkhusus untuk tim divisi penagihan yang ada di dalam lantai enam nampak terdengar bising oleh suara para karyawan yang tengah melakukan panggilan telepon kepada para nasabahnya terdengar saling berlomba untuk mencapai target harian nya.

Tak terkecuali gadis cantik yang biasa di panggil Ara tengah menekuri layar komputernya.

'Pusing,' keluh Ara dalam hati.

Ara, dirinya sedari tadi terus memaksakan diri untuk tetap menjalankan tugasnya sebagai Desk Collection melakukan panggilan telepon kepada para nasabah yang telah melakukan penunggakan kredit alias lewat jatuh tempo di sela kondisi tubuhnya yang tengah di landa flu hebat.

Suaranya pun terdengar sangat parau dan nyaris tidak terdengar keluar dikala dirinya tengah bernegosiasi dengan para nasabah melalui sambungan telepon perusahaan.

Hingga tak lama kemudian Ara memutuskan untuk segera izin pulang terlebih dahulu kepada sang atasan karena tubuhnya sudah benar-benar tidak mampu untuk di ajaknya bekerja.

Untungnya atasannya tersebut memaklumi kondisi Ara dan segera memberikan izin untuknya untuk pulang lebih awal.

Dengan cepat Ara segera mengemasi barangnya dan menuju ke halte menaiki bus yang menuju ke arah kontrakan nya di tengah hujan yang mengguyur jalanan.

Hingga tak lama kemudian Ara pun turun dari bus yang ia tumpangi dan segera berlalu menuju ke sebuah gang dimana kontrakan nya berada.

Pening, demam, serta ingus yang terus berusaha keluar membuat dirinya tersiksa. Ditambah tubuhnya kini tengah menggigil kedinginan karena guyuran hujan yang tak kunjung menunjukkan tanda-tanda akan reda. Keinginan sederhana Ara kini dirinya hanya ingin secepatnya merebahkan diri di kasur kamar miliknya.

Namun pandangan Ara kini beralih agak sedikit terkejut tatkala melihat motor besar milik kekasih nya sekaligus atasan nya di perusahaan kini tengah terparkir rapi di teras rumah kontrakan.

"Mas Kenzi main ke rumah kenapa tidak mengabari ku? Tumben?" Batin Ara dengan seribu pertanyaan timbul di dalam benaknya.

Ara yang terbiasa pulang dari kantor hingga larut malam karena memang tuntutan dari pekerjaan nampak terkaget begitu mendapati motor sang kekasih telah berada di kontrakan nya di sore hari.

Bukan nya mas Kenzi harusnya tahu jika diwaktu sore hari begini aku masih berada di kantor? Jadi untuk apa dia sesore ini sudah berada di kontrakan?

Gumam Ara dengan langkah yang di buat semakin cepat.

Namun belum juga sampai di depan pintu kontrakan, sayup-sayup suara kekasih nya tersebut terdengar tengah berbincang dengan adiknya.

"Tapi mas, Hana tidak ingin mengakhiri hubungan terlarang kita ini! Kita sudah pernah tidur bersama bahkan mama ku juga merestui hubungan kita ini! Lantas apa yang perlu kita takutkan mas?!" Teriak Hana dengan lantang seraya terdengar isakan tangis.

"Turunkan nada bicara kamu, Hana! Bagaimana jika ada yang mendengar ucapan mu tadi?! Bukan nya sudah mas bilang berkali-kali jika mas itu hanya mencintai kakak mu dan jangan pernah menuntut apa pun dari mas karena hubungan terlarang kita ini terjadi karena sentuhan gilamu!" Hardik Kenzi tak kalah lantang yang membuat Ara semakin tercengang.

Sakit! sakit dan kaget sekali rasanya tatkala Ara mendengar dan melihat apa yang tengah kekasih yang sangat di cintainya katakan tentang hubungan terlarangnya bersama adiknya tersebut.

"Sentuhan gila ku katamu mas?! Bukan nya mas Kenzi sendiri yang menginginkan nya?! Hana hanya menawarkan saja karena Hana diam-diam sangat mencintai mu mas. Hana takut kehilangan mas Kenzi. Jangan tinggalkan aku mas," ucap Hana dengan nada yang terdengar semakin merendah.

Dirinya bersimpuh meraih kedua tangan Kenzi dan mengecupnya berkali-kali.

Kenzi yang awalnya sudah dalam keadaan emosi kini nampak terkejut dengan kecupan yang Hana berikan. Meremang, itulah yang Kenzi rasakan.

Gelayar hasratt kini beralih menguasai dirinya. Sentuhan yang Hana berikan serta cuaca hujan nan dingin yang membuat Kenzi semakin tidak bisa lagi menahan gelora dalam tubuhnya.

"Mas? Boleh?" Tanya Hana dengan tatapan yang berubah menjadi sayu.

"Mumpung mama belum pulang dari arisan mas?" Ucap Hana dengan menurunkan lengan dress miliknya.

Kenzi yang melihat keindahan yang tak mampu di tolaknya kini sudah tidak lagi sinkron dengan ucapan awalnya yang ingin menyudahi hubungan dengan calon adik ipar nya.

"Emh .. mas, di kamar Hana saja ya? Gendong Hana," sela Hana yang kini tubuhnya telah di kuasai oleh Kenzi.

Kenzi yang sudah tidak sanggup menahan hassrat kini hanya mengangguk pasrah menuruti keinginan Hana.

Sedangkan Ara yang mendengar dan melihat apa yang tengah adiknya lakukan bersama kekasih nya itu hanya mampu menahan amarahnya.

Sembari menyimpan bukti-bukti perselingkuhan keduanya, Arabella hanya mampu memukul-mukul dada nya dengan kuat agar rasa sakitnya kunjung mereda.

"Kalian sungguh tega! Apa salahku terhadap kalian!" Ucap Ara seorang diri yang kini tengah menyusuri gang guna menenangkan dirinya sendiri.

"Hahh! Hahh!" Engah Ara mencoba menghapus air matanya begitu tiba di depan minimarket tak jauh dari kontrakan nya.

Awalnya Ara sangat ingin melabrak keduanya. Menjambak dan memukul adik semata wayangnya serta kekasihnya hingga menuju ke alam baka.

Namun setelah Ara mengetahui jika sang mama juga mendukung perselingkuhan yang terjadi di antara adiknya dengan sang ke kasih membuat Ara semakin terluka.

Mata harus di balas dengan mata. Jika adiknya menusuk kan pisau setajam itu di dalam lubuk hatinya, maka Ara akan melakukan hal yang lebih dari itu.

Membuat kedua nya mati di tangan nya dengan cepat itu bukan solusi yang tepat untuk para pengkhianat.

Mereka harus merasakan sakitnya secara perlahan-lahan, pikir Ara dengan tubuh dan hati yang terasa sakit tanpa bisa di jelaskan lagi.

Tanpa pikir panjang, Ara segera masuk ke dalam minimarket. Secangkir kopi susu panas kini tengah berada dalam genggaman Ara.

Duduk seorang diri di depan minimarket tersebut sembari menikmati kopi panas dan melihat aktivitas lalu lalang kendaraan yang terus datang dan pergi.

Menghela nafas berkali-kali dengan mengusap ingus yang terus menerus berusaha keluar dari hidungnya yang kini sudah tampak sangat memerah.

"Ah, kenapa kenyataan ini terasa seperti mimpi? Hahaha sungguh memuakkan. Mereka semua ternyata telah membodohi ku begitu lama," ucap dan tawa Hana seorang diri.

Tanpa Ara sadari, sedari tadi ada seseorang yang terus memantau dan mengikuti nya dalam diam.

"Tuan, hari sudah semakin larut. Bahkan nona Ara pun telah kembali kerumah kontrakan nya. Apakah Tuan akan langsung pulang ke rumah utama atau ingin menginap di hotel terdekat?" Tanya asisten Johan dengan sabar menunggu jawaban dari Tuan muda nya yang masih terus menatap rumah kontrakan minimalis.

"Menginap di hotel saja," jawab Aron dengan singkat dengan wajah acuhnya melangkah memasuki mobil minicooper miliknya melajukan mobilnya dan meninggalkan asisten paruh baya nya seorang diri di pinggir jalan.

"Astaga, sudah resiko nya menjadi asisten pribadi harus selalu cepat tanggap dan sabar menghadapi mood majikan, " gumam asisten Johan begitu di tinggalkan di jalanan seorang diri.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
12 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status