Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan

Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-05
Oleh:  Areum_beeOn going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
0 Peringkat. 0 Ulasan-ulasan
107Bab
2.0KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

"Aku akan menikah dengan Indri." Kalimat William langsung menghancurkan pertahanan yang selama ini mati-matian Dara bangun, ia memergoki sang suami tengah berbagai kehangatan dengan temannya. Dihadapkan dengan pengkhianatan tak terduga, haruskah Dara bertahan dengan kebahagiaan yang entah terwujud kapan? Atau, meninggalkan segenap dendam yang terpendam.

Lihat lebih banyak

Bab 1

1. Perselingkuhan suami

Chapter 1. Suamiku Berselingkuh

“Suami, mertua, dan ipar-ipar Mbak Dara tidak jemput?” tanya seorang gadis sembari mengemasi beberapa pakaian.

Wanita yang dipanggil Mbak Dara menatap ke arah gadis itu. “Mereka sibuk ... mungkin?” jawab Dara tak yakin. Netranya menatap nanar bangsalnya yang siap ditinggal dengan perasaan hampa.

Lalu lalang manusia berpakaian khas pegawai rumah sakit yang tengah merawat pasien itu, tampak tak terusik dengan keberadaan keduanya.

“Namanya keluarga, mau sesibuk apa pun, minimal usahakan, lah! Suami Mbak juga, memangnya pernah jenguk sekali saja? Bahkan Mbak saja ke sini naik taksi sendirian! Suami seperti itu baiknya dibuang jauh-jauh, Mbak!”

Sang gadis yang sudah hampir dua tahun bekerja di butik Dara sebagai asisten tahu betul betapa tidak pedulinya suami dan keluarga dari bosnya tersebut.

Sang suami sering bertindak kasar dan marah-marah semenjak di PHK dari perusahaan tempatnya bekerja. Belum lagi omelan dan ocehan para ipar.

Hanya butik satu-satunya penopang untuk mencari nafkah.

Gadis itu merangkul Dara untuk berjalan pelan menyusuri koridor. Dan sekarang, butik itu terpaksa harus libur lantaran Dara pingsan asam lambungnya naik dan ia kelelahan parah sebab sering lembur.

“Kamu jangan—”

“Mbak masih ingin membela?”

“Sudahlah, mari kita pulang.” Bibir pucat Dara memaksa senyum.

Entah dapat dorongan dari mana, perempuan kurus kering itu memilih bertahan. Hanya bermodal keyakinan bisa membuat suaminya berubah. Dan menyelamatkan pernikahan hambar mereka yang sudah jalan dua tahun.

Dengan motor matic, mereka berdua membelah jalan menuju rumah Dara.

Di jok belakang, Dara diam-diam memikirkan omongan sang asisten. Ia sadar suaminya tampak abai, akan tetapi… secercah bagian di hatinya masih berharap ada sedikit sisa kepedulian dari sang suami untuknya.

Tiba di sebuah kompleks perumahan, Dara turun dan langsung disambut dengan tatapan sinis para tetangganya selama 2 tahun belakangan.

Dara memilih untuk tidak mengacuhkan mereka. Bersama sang asisten, mereka segera masuk rumah. Namun, kening keduanya mengerut saat melihat baju-baju yang berceceran di lantai.

“Engh…. Oh—”

Suara erangan dan teriakan pun menggema membangkitkan rasa penasaran keduanya. Terlebih, Dara yang wajahnya semakin memucat.

Tanpa menunggu, Dara pun membuka pintu kamarnya segera.

Cklek!

“K-kalian—"

Dara dikejutkan dengan wanita bertubuh polos di samping suaminya. Tubuh kurusnya tiba-tiba bergetar tanpa bisa dikontrol dan berakhir ambruk.

Sambutan hangat yang ia harapkan, justru berubah menjadi sambutan yang memberikan rasa sakit di hati.

“S-sayang??”

Sedang dua orang yang menjadi tontonan itu, untuk semula kaget bercampur kesal, saat percintaan mereka harus berhenti di tengah jalan.

Keduanya langsung panik hingga tanpa sadar memisahkan diri. Si pria langsung turun dan memakai celana untuk menyelamatkan sisa martabatnya. Sedang si wanita, hanya sempat menutupi tubuh binalnya dengan selimut.

“Sayang, aku bisa jelaskan, kita bicara dulu!” Tangan William, sang suami, terulur.

Dara mundur dengan ekspresi jijik untuk menghindar. Membayangkan tangan maskulin itu sudah digunakan untuk meraba-raba tubuh jalang itu membuatnya terisak.

“Aku pikir kamu tidak bisa mengantarku ke rumah sakit karena kamu sibuk.” Mata Dara menatap ke arah baju-baju yang tercecer. “Ternyata kamu memang benar sibuk, ya, sibuk melucuti pakaian perempuan lain,” lanjutnya begitu mengenaskan.

Perutnya yang semula membaik, tiba-tiba terasa diaduk-aduk saat melihat suaminya yang berpeluh dengan setengah telanjang.

“Apa salahnya? Indri juga menantu di sini!” Suara seorang wanita terdengar. Dara menoleh ke belakang, mertuanya berjalan dengan kepala sedikit mendongak ke atas. Gamis tabrak warna langsung menyapa retinanya.

“Menantu? Ibu, bagaimana bisa?” tanyanya dengan suara lirih hampir tercekat.

Wanita paruh baya itu melengos saat menyaksikan menantu yang menurutnya banyak drama. “Tentu bisa! Apa yang bisa saya harapkan dari wanita mandul sepertimu?! Hamil tidak, malah sakit-sakitan! Saya tidak butuh menantu penyakitan seperti kamu!”

Hati Dara serasa diremas kuat-kuat mendengar hinaan dari ibu mertuanya. Ia kecewa, sebab dari perkataan sang mertua, terselip bahwa pernikahan kedua William sudah mendapatkan restunya.

“Kalau Ibu mau saya hamil, saya bisa usahakan, Bu. Saya dan Mas William bisa melakukan program.” Sambil membiarkan air mata mengucur dari matanya, Dara mengutarakan rasa kecewa.

“Promil, katamu?! Bahkan gara-gara menikahi kamu, William di-PHK!” Sang Mertua menyentak, jari telunjuknya mengacung lantang ke arah Dara. “Sudahlah, jangan kebanyakan drama! Terima saja. Masih untung kamu nggak dicerai, hanya dimadu!”

Dada Dara sudah begitu sesak, seolah ada batu besar yang mengganjal. Bahkan usai William di-PHK, Dara tidak meninggalkannya. Ia justru bekerja bagai sapi perah. Pagi melayani klien yang seperti raja, malamnya melayani suami yang seperti dewa.

Belum lagi mertua dan ipar-iparnya yang kerap menambah prahara. Selama dua tahun sang suami menganggur, selama itu pula lah Dara yang membiayai keluarga suaminya.

Sekarang, pandangan Dara berpindah ke arah wanita yang dengan santainya berdiri sambil merapikan selimut yang membelit badan.

“Kita teman, Ndri. Kenapa ... kenapa kamu tega—”

“Dara ... Dara, harusnya kamu bersyukur. Aku hanya membantu kalian mendapat momongan.” Wanita itu berdecih disertai tatapan sinis. “Benar kata Mama, masih untung aku tidak meminta suami kita menceraikan kamu yang mandul!”

“Kamu—” Kata-kata Indri menancap tepat di dada Dara hingga membuatnya kesulitan bernapas. Indri yang dianggap sahabatnya malah menusuk dari belakang.

Belum lagi, William yang semula ingin menjelaskan, kini justru tampak acuh tak acuh, menimbulkan lara tiada tara baginya.

Kekesalan, kekecewaan yang bertumpuk di dadanya, membuat wanita itu kalap.

“Brengsek kalian!” teriak Dara. Dengan satu tangannya, sebuah tas jinjing melayang ke arah sahabatnya yang berkhianat.

Tubuh William bergerak ke depan, dan melindungi sang jalang. Gembolan tas yang berisi baju kotor selama Dara dirawatinap itu berakhir menimpa punggung telanjang William.

“Apa-apaan kamu, Dara!” murka William menatapnya, tetapi satu lengannya memeluk protektif Indri. “Indri sedang hamil anakku!”

Lagi, Dara mencelos mendengar kabar mengejutkan itu. Hari ini, Dara jadi tahu jika perselingkuhan itu telah lama terjalin.

Selama ini, dialah yang terlalu bodoh mengartikan sikap tak acuh sang suami.

“Baik! Jika begitu….” katanya mengandung kepasrahan. “Mari bercerai dan kalian semua keluar dari rumah ini!”

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status