Jatuh Ke Pelukan Mafia Skincare

Jatuh Ke Pelukan Mafia Skincare

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-06-17
Oleh:  Erdin XesBaru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Belum ada penilaian
10Bab
5Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Informasi palsu yang diberikan oleh paman Sam, telah membuat Langit salah paham pada tuan Satria. Hatinya membara untuk balas dendam pada tuan Satria. Hingga Langit bertekad membalas perbuatan tuan Satria pada keluarganya. Akankah Langit mengetahui kebenaran yang sesungguhnya. Berbalik membenci pamannya sendiri?

Lihat lebih banyak

Bab 1

Karangan Paman Sam

"Tangannya dipukuli dengan sebuah palu. Lalu kepalanya dipenggal menggunakan sebuah kapak tajam. Semua itu dilakukan sendiri oleh Tuan Satria." tutur Paman Sam di hadapan Langit.

Kepala Langit hampir pecah mendengar cerita dari paman Sam akan Kakaknya. Hingga Langit langsung menutup kedua telinganya. "Aku mohon Paman, jangan teruskan cerita itu. Aku tidak bisa membayangkan penderitaan Kakak saat itu. Betapa kejamnya Tuan Satria memperlakukan Kakak."

Paman Sam mencoba menguatkan Langit. Dia memeluk Langit dengan begitu erat. "Kamu harus bisa sabar. Mungkin satu hari nanti, Tuan Satria akan merasakan perbuatannya sendiri."

Didalam hati Langit, membara api balas dendam pada tuan Satria. Gadis cantik itu, siap membalas perbuatan tuan Satria pada kakaknya.

"Tidak perlu menunggu waktu lama. Secepatnya akan aku balas perbuatan tuan Satria. Dia akan merasakan penderitaan Kakak!" ucap Langit penuh amarah.

Ibu Langit yang bernama Novia tiba-tiba masuk ke dalam ruang kerja paman Sam. Dengan rambut gimbal, serta pakaian robek di beberapa sudut. Serta memeluk photo Cahaya. Novia tidak henti memanggil nama Cahaya. Menanyakan keberadaan putra kesayangannya.

"Cahaya, Cahaya.... Cahaya, kamu dimana Sayang? Mama rindu. Mama rindu," ucap Novia getir.

Air mata Langit kembali berjatuhan melihat kondisi ibunya. Ia tidak kuasa menahan tangis menyaksikan penderitaan tersebut. Semakin kuat hasrat dari dalam diri Langit pada tuan Satria.

Paman Sam mencoba menenangkan Langit. Dia mengusap pundak langit. Memintanya bersabar dengan ujian hidup. "Kamu bisa. Kamu pasti bisa melewati semuanya. Percaya pada Paman."

Langit mencoba memeluk ibunya. Tetapi ibunya langsung mendorong Langit, hingga tersungkur. Ia meminta Langit untuk menjauh darinya. Menganggap Langit orang jahat yang berusaha melenyapkan Cahaya.

"Jangan dekati saya!" ucap Novia menunjuk tepat ke arah wajah Langit.

Langit berusaha bangkit, mencoba kembali meyakinkan ibunya. "Bu, ini aku Langit anak Ibu. Aku adiknya Kak Cahaya. Ibu tidak lupa dengan aku?"

Novia menatap wajah Langit. Mengingat wajah Langit yang tidak asing. Perlahan Novia ingat, hingga ia berusaha menyentuh wajah Langit.

Langit tersenyum melihat ekspresi bahagia dari Novia. Tetapi momen itu langsung berubah menjadi dramatis, saat Novia langsung mencakar wajah Langit. Berpikir Langit bukan anaknya. Melainkan bagian dari Satria.

Langit merintis kesakitan, menerima cakaran dari Novia. Sementara paman Sam segera menenangkan Novia yang mulai tidak terkendali. Ia membawa Novia pergi dari ruang kerjanya. Akan sangat berbahaya jika Novia masih berada di ruangan tersebut.

"Akan ku balas kamu! Akan ku balas kamu!" teriak Novia.

Kondisi Novia tidak lepas dari ulah tuan Satria. Novia depresi, setelah kematian dari anaknya. Alasan lainnya yang membuat Langit semakin yakin untuk membalaskan dendam keluarganya.

Paman Sam segera kembali menemui Langit. Menceritakan kondisi Novia yang begitu terpukul. Novia menjadi orang pertama yang melihat jasad mengenaskan dari Awan. Darah merah itu menjadi trauma sendiri bagi Novia. Menciptakan ketakutan sendiri akan apapun yang berwarna merah merona layaknya darah.

"Kamu tahu alasan kenapa Ibu kamu menyakiti kamu?" tanya paman Sam.

Dengan wajah datar, Langit menggelengkan kepala. Menandakan dirinya sama sekali tidak tahu jawaban atas pertanyaan dari paman Sam.

"Ibu kamu trauma akan darah. Baju merah itu mengingatkan dia pada Awan. Oleh sebab itu dia bersikap anarkis," jelas paman Sam.

Tidak hanya bercerita akan kematian tragis Awan. Paman Sam pun bertutur akan kebangkrutan dari perusahaan kecantikan dari keluarga Langit. Serangan dari perusahaan lain telah meruntuhkan citra positif perusahaan kecantikan keluarga Langit. Orang-orang berspekulasi akan kandungan berbahaya di produk kecantikan keluarga Langit. Kepercayaan yang runtuh, telah memaksa keluarga Langit menghentikan produksi produk kecantikannya.

"Apa yang dikatakan oleh iblis itu?" tanya Langit penuh amarah.

"Dia membayar banyak orang untuk berbicara bohong. Mengatakan jika produk kecantikan keluarga kalian adalah produk yang membahayakan. Itu sebabnya orang enggan membeli," jawab paman Sam.

Niat Langit sudah bulat. Dia siap balas dendam dengan cara apapun. Apalagi ini sudah menghancurkan usaha dari keluarganya. Di mana kerja keras dari kedua orangtuanya dihancurkan begitu saja oleh tuan Satria.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
10 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status