KEMBALINYA PEWARIS YANG TERBUANG

KEMBALINYA PEWARIS YANG TERBUANG

last updateLast Updated : 2023-07-14
By:  Angsa KecilCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
15 ratings. 15 reviews
114Chapters
19.7Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Orang tuanya meninggal dalam kecelakaan maut. Dia dijual oleh pamannya sendiri. Namun, seseorang telah datang menyelamatkannya. Tanpa Ayana tahu jika Jovan adalah sang pewaris tunggal. Kehadiran gadis mungil-Ayana, yang Jovan selamatkan dari mucikari, telah membuat buram dendam Jovan. Pria itu telah membuat prinsip, akan membuat sekat kuat pada wanita sebelum dendamnya terbalas. Dia bersumpah akan membalas kematian orang tuanya. Terpaku dengan keyakinan masa kecilnya. Saat Jovan menggali lebih dalam, ternyata orang yang selama ini dia sebut iblis adalah malaikatnya. Siapa sebenarnya pembunuh orang tua Jovan?

View More

Chapter 1

Bab 1. Penyelamat Mahkota

SRETT. "Aaa!" Gaun tipis Ayana seketika robek. Terpampang jelas bahu dan sebagian dadanya. Segera dia menutupi dadanya dengan tangan.

"Ha ha ha ha! Kita nikmati malam ini gadis manis." Pria yang hanya berbalut celana pendek itu segera mengukung Ayana.

"Jangan! Kumohon jangan!" teriak Ayana. Dia terus meronta, mendorong paruh baya berperut buncit itu.

Pria itu terus berusaha menguasai Ayana. "Diam kamu! Aku sudah membayar mahal, sekarang lakukan tugasmu dengan baik!"

Pria itu memegang dua tangan Ayana yang terus melawan. Dia letakkan di atas dengan satu tangan kuatnya. "Diam, dan layani aku dengan baik, jika kamu masih ingin hidup!" geram pria itu.

"Cuihh!" Ayana meludah. "Bunuh saja aku!" teriaknya dengan mata nyalang.

"Ini pilihanmu. Aku sangat suka bermain dengan gadis manis agresif. Berteriaklah sekuatmu! Ha ha ha ha ha ha!"

Paruh baya itu menekan kaki Ayana kuat dengan kakinya. Kini dia mulai merebahkan di atas tubuh Ayana.

"Baumu wangi sekali." Pria itu mulai mengendus bagian ceruk leher Ayana.

Ayana memutar otak, dia harus bisa lepas dari pria ini.

"Aaarrggghh!"

Ayana menggigit telinga paruh baya itu. Dia langsung mendorong kuat, dan berlari meski hanya di sekitar kamar itu.

"Mau kemana kamu?!" Paruh baya itu murka, dia terus mengikis jarak dengan wajah merah.

"Kumohon jangan! Tolong lepaskan aku." Ayana merangkup tangannya memohon.

"Ha ha ha ha ha!" Pria itu malah tertawa mengerikan.

--

Sedang di lantai bawah.

BRAKKKK!!!

Pintu itu dibuka kasar oleh 5 pria. Wajah mereka ditutup masker. Sekelompok pemburu yang mencari kemenangan di malam hari.

Black Skull. Mereka selalu datang membawa ketakutan bagi musuhnya.

Kaget. Para penghuni Villa memberi perlawanan. "Penyusup!" teriak salah satu mereka.

Mereka langsung maju melawan.

Serangan mereka ditangkis. Bugh. Bugh. Prang! Seorang terlempar, sebuah guci pecah, dia tersungkur.

Mereka tidak siap akan kedatangan Black Skull. Sekuat tenaga mereka melawan.

Villa seorang koruptor sebuah perusahaan, yang sulit dilumpuhkan kliennya. Kini mereka mendapat pesanan membawa koruptor itu ke hadapan klien. Dan membawa bukti korupsinya.

Bugh. Duk. Bugh. Bugh.

Duk. Bugh. Prang!

Rumah itu kini riuh dengan suara hantaman, dan barang pecah. Sisi Black Skull tetap memimpin kemenangan, meski jumlahnya lebih sedikit.

"Yaakk!" Bruk. Satu tendangan melempar musuh di depan. Bugh. Vincent juga menghantam sisi kanannya.

Set. Pukulan ditangkis Leo, lalu dia putar dan melemparkan hingga menghantam tembok. Duk. Menendang keras di sisi kirinya.

Duk. Robin menendang melempar seorang lagi. Bugh. Bugh. Juga hantaman untuk dua orang lain yang menghadang.

Bugh. Duk. Bugh. Hantaman Brox dan tendangan beruntun, untuk mereka yang maju bersama dari berbagai sisi.

Dor! Sebuah peluru berhasil dihindari Jovan. Dia lantas melempar mata pisau ke arah tangan penembak itu. Pistol terlempar tangannya terluka.

"Aaisshh!" teriak pria itu memegang tangannya.

"Brox!" teriak Jovan.

Brox melompat, mengambil pistol itu.

Satu pria bertubuh tinggi dan atletis masih menonton. Sambil mengibas kuat, mereka yang datang. Brak. Prang!!

Mata elangnya kini menatap tajam lantai atas. Jovan kini siap beraksi. Dia meninggalkan temannya yang masih menikmati pesta meriah itu.

Dia berlari, melompat bagai Leopard pada railing tangga. Memegang railing atas, bergelantung lalu salto, melompat ke lantai atas. Set, dia mendarat sempurnya.

Kini matanya menghunus ke berbagai arah mencari targetnya. Menuju pada suatu kamar yang dia yakini itu kamar target.

"S*al!" Kamar menggunakan kunci sandi.

Jovan mengambil jarak, dia berlari dan ... Buk. Buk. Buk. Dia mendorong kuat dengan bahunya. Bruk! Pintu itu roboh.

Seketika mata Jovan membulat. "Dasar bandot tua!"

"Siapa kamu?!" teriak Paruh baya. "Pengawal!" Menebar pandangan.

"Jangan buang tenagamu, Pak tua! Anak buahmu sedang berpesta di bawah."

"Tolong aku, kumohon!" teriak Ayana.

Paruh baya itu berlari, dan segera membuka laci nakas.

"Jangan berani maju, jika masih ingin hidup!" teriak paruh baya itu. Dia berdiri menodongkan pistol gemetar pada Jovan.

"Benarkah? Tembak saja!" Jovan melangkah santai.

Jovan semakin maju, dengan tatapan nyalang.

DOR!! Satu tembakan melesat hampir mengenai Jovan.

"Aaaa!" teriak Ayana takut. Dia menunduk bersembunyi di belakang sofa.

Jovan terkekeh. "Kamu salah memegang senjata, Pak Tua!"

Pria itu masih bersiap menembak, dia melangkah mundur seiring Jovan melangkah maju.

Menarik pelatuk. DOR. Jovan menghindar dan langsung mengambil pijakan, lalu melompat tinggi.

Brakkk. Jovan menendang keras pria itu.

Pria itu langsung tersungkur. Jovan menendang kuat pistol itu, hingga masuk dalam celah sempit.

Paruh baya itu, menggeser tubuhnya hingga pojok nakas. Dia makin gemetar.

Jovan maju, dia lantas berjongkok di depan pria itu.

Mata Jovan menghunus menyiratkan banyak tekanan. Jovan memegang rahang pria itu, menekan kuat lalu dia hempaskan.

"Auw!" teriak pria itu, kesakitan.

"Berani kamu jadi tikus pengerat!" Suara Jovan berat menggetarkan lawan.

"Tolong lepaskan aku. Aku bisa membayarmu lebih dari mereka. Katakan berapa yang kamu minta!" takut pria itu mengatakan.

Jovan menarik satu sudut bibirnya di balik masker hitam itu. "Berapa harga nyawamu? Berikan padaku!" Suara Jovan semakin menakutkan. Jovan tidak pernah mengecewakan klien.

Jovan berdiri, lalu duduk di sisi king size. Sedikit menunduk, dengan dua tangan menyatu di tengah. "Apa aku harus membuatmu sekarat, baru kamu buka mulut?" tenang dan berat, suara itu menggoyahkan pikiran pria itu.

Pria itu mengangguk gemetar. "Katakan saja apa yang kamu butuhkan!"

"Bukti bahwa kamu seorang tikus pengerat. Berikan padaku filenya!" bentak Jovan.

Pria itu kaget dan bergetar. Dia lantas merangkak menuju laci meja, ditekannya tombol, lalu diambilnya flash disk, dan dia serahkan pada Jovan.

"Ambillah, lalu lepaskan aku!" Pria itu memohon.

Jovan masih memandangi flash disk itu.

"Aku tidak menipumu. Bukankah kamu bisa datang lagi, jika itu palsu," takut pria itu.

"Kalau begitu, kamu juga harus ikut denganku." Buk. Jovan memukul tengkuk pria itu. Lalu dia pingsan.

Dari belakang sofa itu, Ayana meringkuk ketakutan.

"Siapa kamu?!"

"Ah!" Ayana tersentak, dia berbalik dan mendongak. "Aku hanya wanita yang dijual oleh Pamanku. Tolong selamatkan aku. Kumohon, jika kamu musuhnya berarti kamu orang baik."

Jovan menatap kondisi gadis mungil yang mengenaskan itu. Wajahnya berbalur make up luntur, dengan baju yang tipis robek.

Jovan melepas blazernya. "Pakailah!" Menyodorkan.

"Terima kasih." Ayana langsung menyambarnya.

"Tempat ini sudah aman, silahkan kamu pergi!" Jovan berbalik, dia melangkah.

"Aku tidak punya tujuan. Aku tidak tau tempat ini!" seru Ayana.

Langkah Jovan berhenti, sebentar berpikir lalu berbalik. Kembali memandangi wajah gadis malang itu.

"Kumohon, aku janji tidak akan merepotkanmu. Kamu bisa menjadikanku pembantu, atau apa saja. Kumohon, selamatkan aku."

Jovan masih bergeming, dia belum pernah dekat dengan wanita manapun.

"Apa aku harus kembali pada Pamanku?"

"Dimana rumahmu, kamu pasti punya orang tua."

Ayana menangis mendengar kata itu. "Kamu bisa membuangku nanti. Kumohon bawa aku keluar dari tempat ini. Aku pasti akan dikejar suruhan Mami Febby nanti."

Jovan masih ragu.

"Mereka akan menjualku lagi." Semakin lirih dan sendu.

Jovan menarik nafas, dan menatap gadis mungil itu.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
abah eri
terimakasih, cerita yang luar biasa, serasa jadi Jovan ...
2024-07-31 16:18:24
1
user avatar
Lemongrass
Keren. semangat terus thor. jangan tamat dulu
2023-07-16 00:04:56
1
user avatar
Nietha_setiaji
Semangat ...
2023-07-14 22:42:03
1
user avatar
HSN Nay
keren bgt...
2023-07-13 08:50:33
1
user avatar
Sepatu Kaca
cerita sangat keren aku suka ... lanjut baca
2023-07-12 07:21:45
2
user avatar
Trinagi
keren banget ceritanya
2023-05-17 20:57:16
2
default avatar
trinaginogi0621
keren banget ceritanya
2023-05-15 23:16:24
2
user avatar
My mother
Keren banget ceritanya, Thor
2023-05-15 22:07:44
1
user avatar
Umy Rufa
seru.., keren banget Jovan ......lanjut Thor
2023-04-17 16:22:25
1
user avatar
Fatimah humaira
waw sampai penasaran aku bacanya, Kak. The best lah pokoknya...️
2023-04-06 20:47:33
1
user avatar
Arka Garneta
Ceritanya bagus, menegangkan juga.
2023-04-06 17:47:51
1
user avatar
Agung Ahmad S
keren ceritanya
2023-04-06 15:46:02
1
user avatar
LazuardiBianca
Alur ceritanya menarik. Bikin penasaran pengen baca lagi dan lagi ... ...
2023-04-06 02:58:51
1
user avatar
L.A. Zahra
mantap, menegangkan sekali...
2023-04-05 22:32:04
1
user avatar
Vonny Elyana
bagus ceritanya Kak...
2023-04-05 16:52:14
1
114 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status