Keyla pusing tujuh keliling. Setelah tidak ada satu pun laki-laki yang melamarnya, lamaran itu justru datang dari Fathan, anak sahabat sang bunda yang kebetulan juga menempati hunian di depan rumah mereka. Seharusnya Keyla bahagia, tapi perasaan ngeri justru bersarang di hatinya. Ya, bagaimana tidak! Fathan ini sudah berkeluarga. Anaknya pun sudah dua orang. Sayangnya, ketika menolak pinangan Fathan, lelaki yang setiap harinya bekerja menggunakan jas dan mobil rakitan Eropa itu keukeuh memaksa. Ketika ditanya alasannya, Fathan pun menjawab jika dia membutuhkan istri lain agar dapat meminang kembali istri pertamanya. Lah! Kan Djancoek! Tak sanggup karena terus dikejar-kejar oleh Fathan, Keyla pun akhirnya menyetujui lamaran pria itu. Asalkan dengan syarat... Kira-Kira apa ya syarat yang akan Keyla ajukan?! Ikuti kisahnya hanya di ‘Ketika Keyla Menjadi yang Ke-2.’
View More“Ngaku nggak lo, Nyet?! Dianter laki orang kan lo?”“Ng.. Nggak, Nggak! Tega banget lo nuduh gue jadi pelakor, Hans. Gue mana doyan sama laki orang. Lo yang bujang aja gue ogah.”“Fuck!” maki Hans. Ia kesal pada keterusterangan Keyla, sampai-sampai motor yang tengah ia topang hampir saja oleng dan membuatnya terjatuh.“Nggak usah jujur-jujur amat bisa nggak?”Keyla mengangkat dua jari telunjuknya, “peace,” selorohnya, mengudarakan kata damai.Dari cekcok keduanya, Keyla yakin Hans tak mengingat mobil yang dikendarai . Untuk sementara ini ia akan aman, terhindar dari mulut besar Hans yang tak memandang kawan dan lawan.Dihadapan penggosip, apalah arti seorang teman. Terlebih lagi, ada kata maaf yang kapan saja bisa digunakan untuk meminta pengampunan.“Syukur deh ada lo, Key. Gue jadi nggak sendirian telatnya.”Pertama-tama, Keyla mengutarakan permintaan maaf sebagai pembuka balasannya. Ia lalu berkata, “kita telatnya emang bareng, tapi maaf-maaf aja ya, Hans. Lo ntar sengsaranya sih
“Mas, stop!!” pekik Keyla tiba-tiba dengan tangan memukul body pintu.“Kenapa, Key?”Keyla menyerngit.“Ya berhenti, Mas! Masa Mas nggak tahu artinya stop sih?” tanya perempuan itu, tak menyangka jika atasan sekaligus suami kontraknya ini sangatlah bodoh.“Mas tahu, Keyla! Siapa yang nggak tahu kalau stop itu berhenti. Anak sekecil Nakula juga tahu, apalagi Mas yang udah gede.”“Bangkotan kali.”Dion dan Nakula terkikik. Kedua anak itu, begitu menikmati kekalahan daddy-nya. Kapan lagi mereka dapat melihat wajah masam tak berselipkan kesedihan diwajah sang daddy. Ibu kandung mereka bahkan tak bisa membuat kekesalan yang menggelikan itu ada disana.“Seneng banget ya kamu ngatain Mas. Sekarang kamu bisa kena azab loh, Key.”“Serem amat bos, bawa-bawa azab.”“Iya lah! Kamu kan sekarang istrinya, Mas. Bisa tuh azab mampir kalau Mas ngucap.”“Baek-baek lo, Mas. Nikahnya nggak beneran kok sial banget aing pake kena azab segala.”Mendengar Keya yang lagi-lagi menganggap pernikahan mereka s
Benar-benar ya! Jika ada nominasi manusia paling tidak tahu diri, Keyla bisa jamin kalau nama Sisilia pasti akan keluar sebagai pemenangnya.“Sabar Keyla..”“Nggak bisa!” sahut Keyla, menukik.Mana mampu dirinya bersabar. Ia bukan kaum lemah lembut yang akan membiarkan dirinya diinjak-injak. Apalagi oleh manusia sebangsa Sisilia.Hak Cuih!Nehik ya!Untuk Keyla, ia sudah siap bertempur. Mempertaruhkan segala kekuatannya untuk menghajar Sisilia habis-habisan.“Mas! Kamu kok diem aja sih liat Mbak Sisil begitu?” tanya Keyla, mak-mak mode on.Sepengalaman Keyla dalam bersosialisasi, manusia macam Sisilia ini paling haram untuk diberi hati. Semakin orang-orang mengenyangkan egonya, maka semakin menjadi pula-lah kelakuan itu manusia.Seharusnya, Sisilia itu dihardik habis-habisan. Dia harus dijejali banyak pelajaran agar mampu menempatkan posisi diatas tanggung jawabnya.“Cinta tuh boleh, Mas.. yang nggak boleh tuh jadi goblok karena terlalu Cinta! Liat istri nggak ada sopannya ke orang tua
Walamak! Baru juga didoain, eh, humannya udah eling duluan!Disaat Keyla tengah mengagumi kesaktian doanya, disaat itu pula si kecil Nakula merangsek mundur dan bersembunyi dibelakang kaki-kaki jenjang Keyla.“Lho, Kul?” Pekik Keyla merasakan remasan pada salah satu betisnya.“Mami..” Dion— anak itu turut melakukan hal yang sama, seperti yang adiknya lakukan. Ia berdiri disamping kanan sang adik dengan tangan memegang lengan ibu tirinya.Ditempatnya berdiri, Fathan pun menjadi serba salah. Melihat respon kedua putranya, dari sana Fathan tahu benar jika keduanya tak menghendaki kehadiran ibu kandung mereka.“Mas, ambil dong anak-anaknya! Udah jam segini nih. Mereka bisa telat nanti.” Titah Sisilia, bossy.Perempuan berkacamata hitam dengan mini dress keluaran brand ternama itu tampak begitu angkuh.“Dion, Kula!”Awalnya Keyla berpikir jika Tuhan sepertinya telah menjamah sisi terdalam hati Sisilia yang tandus. Namun ia terlalu percaya diri dengan itu semua. Wanita seperti Sisilia yang
“Mami.. Kula mau dipakein baju sama Mami, boleh?”Dengan senyuman mengembang, Keyla pun menganggukkan kepala.Semalam penuh si bungsu memeluknya erat. Anak lelaki yang duduk dibangku Taman Kanak-Kanak itu mengatakan jika dirinya merasa bahagia karena dapat tidur seperti teman-teman di sekolahnya.Yah, normalnya, anak seusia Nakula memang masih tidur bersama orang tuanya. Sekali pun tidur diruangan yang terpisah, para ibu pasti akan menidurkan anak mereka sebelum berlanjut menina-bobokan ayahnya.Eh, hlo!!Tolong jangan berekspektasi jauh tentang kalimat terakhirnya. Sampai kapan pun itu tidak akan ada hari dimana dirinya membelai-belai Fathan di atas sebuah ranjang.Kembali pada malam pertama Keyla tidur dalam status yang berbeda— Dion, si sulung.. Anak itu bercerita jika sibuk atau tidaknya sang mommy dengan rutinitas shootingnya, wanita yang melahirkannya itu tidak sekali pun pernah menyempatkan diri untuk menemani mereka. Keduanya akan berpisah setelah makan malam berakhir, setelah
Memprihatinkan! Satu kata itu merupakan ungkapan yang pas untuk disematkan pada kehidupan malang kedua anak tirinya.Betapa tidak?Semalam, Keyla sungguh dibuat tak bisa berkata-kata, usai mengetahui tentang betapa haus kasih sayangnya Dion dan Nakula akan figur ibu didalam hidup keduanya. Anak-anak itu kehilangan peran seorang ibu disaat ibu kandungnya masih bernapas dan hidup bebas di sekitar mereka.Mengerikan! Sungguh egois ibu kedua anak itu. Demi karirnya di dunia hiburan, sosok yang seharusnya menjadi tempat berkumpulnya kasih sayang seorang anak justru secara sadar meniadakan perannya. Melimpahkan segala bentuk tanggung jawab kepada orang lain, lalu dengan sengaja memperkecil kewajibannya.“Kamu yakin mau mandiin Kula?” tanya Fathan, memandang wajah istri mudanya.Pria yang tampak rapi dengan setelan kerja tanpa tuxedo-nya itu memang sudah bersiap alarm ponselnya berbunyi. Ia sempat mengagetkan Keyla karena tiba-tiba saja masuk ke dalam kamar sang istri.Untungnya, nyawa yang b
Keyla membuka mulutnya lebar, sengaja menguap abal-abal demi untuk mengusir Fathan secara halus dari rumah kedua orang tuanya. Namun, entah karena Fathan yang mengadaptasi kesengajaan Keyla, atau dikarenakan dirinya yang mungkin tak memiliki kepekaan, jangankan menangkap sinyal sarkas sang istri, pria berwajah teduh itu justru asyik memindahkan channel pada layar kaca. Fathan sekali pun tak berkedip meski Keyla terus merusuh di sekitarnya.Kesal terhadap sikap acuh tak acuh Fathan, Keyla pun berdehem keras. “Udah malem, uhuk!” Menyertakan batuk buatan untuk memperjelas pengusirannya.Bukannya Keyla ingin bersikap tidak sopan terhadap tamu di rumah orang tuanya. Hanya saja.. Sebagai seorang manusia yang esok harinya harus mengisi isi dompet, ia juga membutuhkan waktu untuk beristirahat. Terlebih dari dunia yang begitu kejam menyiksanya ini.Mata dan batinnya sudah terlalu muak melihat Fathan. Sudah cukup seharian ini wajah itu mengotori mata sucinya. Masih ada hari esok, sebanyak delapa
Tutorial Menjadi Ibu Tiri Durhaka“Loh! Kok yang muncul malah beginian sih?” dumel Keyla, bermonolog.Jari telunjuknya yang ramping terus saja menggulir berbagai artikel dari hasil pencarian mesin telusur ponselnya. Wanita itu berusaha keras menemukan jawaban berbeda ditengah sikap Mbah G yang sepertinya menganaktirikan dirinya.“Bener-bener ya lo, Mbah! Katanya lo pinter, bisa ngasih info apa aja. Mana?! yang beginian doang aja lo nggak bisa bantuin gue!” sungut Keyla, kesal sendiri jadinya.Sebagai ibu sambung yang tidak ingin dicintai oleh kedua anak tirinya, Keyla sedang mencari cara agar dirinya yang loveable ini dibenci. Namun apa yang dirinya dapatkan setelah berjam-jam berselancar justru membuat emosi.“Masa sih semua orang pengennya jadi ibu tiri yang baek?”Keyla sungguh tak dapat mempercayai hasil penelusurannya. Banyak judul yang dirinya baca dan tak ada satu pun diantara mereka, menuliskan artikel yang dibutuhkan oleh situasinya. Apa yang creator tulis seluruhnya bertolak
Fathan kembali tiga jam setelah dirinya memastikan jika Sesilia berhasil memasuki pintu kediaman ibu mertuanya dengan selamat. Perempuan itu berkata bahwa dirinya tidak akan lama berada di rumah, sehingga mau tak mau, Fathan bergegas pulang setelah tanpa sempat menyapa ibu dan ayah mertuanya. Padahal kesempatan tersebut seharusnya dapat Fathan gunakan untuk meniadakan kerinduannya. Sayang, sang istri mengusirnya bahkan sebelum dirinya menyempatkan singgah barang sejenak.Menikahi Sesilia yang merupakan model sekaligus seorang pemeran, Fathan sangat tahu resiko yang harus dirinya hadapi ketika mereka berumah tangga. Ia maklum jika Sesilia jarang mempunyai waktu berkualitas dengan keluarga kecil mereka dan sebesar pemaklumannya itu, sebesar itu pula lah rasa cintanya terhadap sang istri. Namun entah karena apa, belakangan ini, egonya sebagai pemimpin keluarga sedang tinggi-tingginya, terlebih kala putra-putranya mengeluhkan semakin kerapnya intensitas ketidakhadiran sang ibu pada acara-a
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments