Share

Bab 127-1 Ajarkan Aku Lupa

Jelita menatap layar ponsel tak percaya, tercengang dengan sikap tidak sopan menantu kesayangannya yang memutus sambungan telepon.

“Astaga, dimatikan. Beraninya dia berbuat begini! Kalau ada di sini, sudah habis kena omel dia!” gerutu Jelita seraya membetulkan anak rambutnya yang lepas dari jepitan sanggulnya.

Jelita mondar-mandir di dalam kamar sambil mengetukkan salah satu sudut ponselnya ke telapak tangan. Pikirannya memerintah tubuhnya untuk bergegas ke rumah sakit melihat kondisi Alina, tapi hatinya yang sedang terluka melarang.

“Sebaiknya bagaimana, ya?”

Tok tok tok.

Ketukan di pintu, membuat Jelita berjingkat kaget.

“Eyang, kami berangkat dulu.” Terdengar suara Maura dari balik pintu.

Jelita melangkah cepat dan membuka pintu. “Sudah selesai makannya?”

Maura mengamati mimik Jelita yang tidak biasa, tapi urung bertanya. “Ya, kami sudah selesai. Kata Yuki, Eyang belum se

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status