Lebih Dari Sekedar Pernikahan

Lebih Dari Sekedar Pernikahan

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-25
Oleh:  Ana_miauwTamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Belum ada penilaian
40Bab
835Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Ketika Rangga, seorang pemuda berandalan, tiba-tiba dihadapkan pada kenyataan kehamilan Ratu--temannya, hidupnya dalam sekejap berubah. Dengan trauma masa lalu dan rencana child-free, Ratu terjebak dalam dilema yang mengancam masa depannya. Cover by Canva Sementara Rangga berjuang melawan rasa bersalah dan ketidaksiapan untuk menjadi ayah, keduanya harus menghadapi pilihan sulit yang akan menentukan nasib mereka. Apakah mereka akan menemukan jalan untuk saling mendukung, atau terjebak dalam keputusan yang keliru? "Menemukan jalan pulang", adalah kisah tentang cinta, tanggung jawab, dan penerimaan diri di tengah badai kehidupan. Siapkah mereka menghadapi konsekuensi dari pilihan yang dibuat? Temukan jawabannya dalam novel ini!

Lihat lebih banyak

Bab 1

Satu

Rangga: Ratu adalah teman sekaligus cewek teraneh yang pernah gue kenal. Dia hamil karena kesalahan kita, tapi anehnya dia nggak mau dinikahin. Dia pemegang prinsip nggak menikah dan childfree. Tapi gara-gara gue hidupnya sekarang jadi berantakan.

Ratu: ya, males aja nikah apalagi punya anak. Rasanya dua kata itu nggak pernah terbayang dalam hidup gue. Apalagi kalau nikahnya sama si Rangga--si playboy cap kampak yang misquen. Ogah amat!

****/

Rangga tersentak dari duduknya, ketika tiba-tiba seorang gadis datang melemparkan benda kecil persegi panjang bergaris dua di depan wajahnya.

“Apa ini?” tanya dia tak mengerti maksud Ratu.

“Nggak mungkin lo nggak tau itu benda apa!” katanya.

Rangga melihat baik-baik benda tersebut yang di tengah-tengahnya terdapat dua garis.

“Lo hamil?!” kedua mata pria itu membelalak setelah menyadarinya.

“Menurut lo?” Gadis itu bersekap dan berdecak.

“Sialan! Gara-gara lo gue jadi begini.”

“Lo jangan nyalahin gue doang, ya. Lo sendiri juga ngapain mau-mau aja waktu gue ajakin gituan!”

“Iya terus ini gimana?”

Terdiam. Rangga terdiam selama beberapa lama, sampai akhirnya dia pun berujar.

“Gue ... gue bukannya nggak mau tanggung jawab, tapi jujur gue belum siap jadi seorang ayah. Lagipula, apa kata nyokap sama bokap kita nanti? Mereka bisa marah besar kalau sampai tau hal ini.”

“Ck! Lagian siapa juga yang mau kawin sama elo? Gue emang udah rencana nggak akan nikah seumur hidup. Gue juga mau child free! Tapi gara-gara elo, semua jadi berantakan!” balas sang gadis yang punya trauma dengan yang namanya pernikahan.

“Apa gue gu gurin aja ya, anak ini?” lanjutnya membuat Rangga melotot seketika.

“Jangan gila!” sambarnya, “kita udah ngelakuin dosa besar, masa mau ditambah lagi dengan melakukan hal itu?”

“Ah, terserah, deh. Yang penting gue nggak mau nikah, titik!”

Cewek yang bernama Ratu itu berlalu pergi.

Rangga memang cowok berandalan. Tapi mendengar sendiri seseorang akan melakukan aborsi—terlebih itu anaknya sendiri, tentu saja dia tak mungkin bisa mendengarnya.

***

“Tu! Ratu!” Rangga berlari mengejar Ratu saat jam pulang kantor berakhir.

Namun, Ratu tetap ngodor berjalan tanpa memedulikannya.

Sebenarnya, Rangga sudah mengirimkan pesan sejak semalam. Bahkan menelepon. Tapi jangankan dibalas, dibaca saja tidak.

Tampaknya—Ratu masih sangat marah padanya.

“Ratu!” berkali-kali Rangga memanggil, tetapi Ratu benar-benar tidak peduli. Gadis itu justru mempercepat langkahnya sampai kini dia menyetop taksi yang membawanya pergi.

Rangga meremas rambutnya dengan frustrasi.

“Aargh! Sial!” teriaknya sambil menendang kosong ke arah trotoar.

“Gue harus gimana?”

Perasaan bersalah menghantui Rangga. Membuatnya tak bisa tertidur sepanjang malam.

Padahal hanya sekali mereka melakukannya. Dia benar-benar tak menyangka bahwa kecebongnya berhasil menjadi bayi. Tumbuh di rahim Ratu dan tentu saja akan mengubah hidupnya setelah ini.

Kejadiannya adalah satu setengah bulan lalu di Puncak Bogor, ketika kantor mereka sedang melakukan Family Gathering.

Rangga, entah lupa atau malas, dia tak kembali ke kamarnya sendiri sampai larut malam. Padahal, Rangga sudah mendapat bagiannya sendiri.

Dia yang sudah lelah dengan kegiatannya siang tadi pun ketiduran di kamar yang Ratu tempati.

Dalam keadaan setengah sadar, dia merasa nyaman dan tidak ingin berpindah tempat tidur.

Hingga menjelang paginya, mereka malah kebablasan bersenang-senang tanpa menyadari konsekuensi dari tindakan mereka.

Awalnya mereka iseng, penasaran dan tentunya tak berpikir sampai sejauh itu. Tidak menyangka akan begini akhirnya—sebuah kejadian yang mengubah segalanya di antara mereka.

Baik Ratu maupun Rangga, keduanya tak pernah menganggap mereka orang lain. Di situlah akar masalahnya hingga terjadilah suatu hal yang seharusnya mereka hindari.

“Ngga, lo kalau mau tidur sini gue nggak larang ya, tapi tolong nggak usah banyak gerak kaya belatung gini! Gue jadi nggak bisa tidur lagi tau, nggak?!” ujar Ratu malam itu, kesal karena Rangga tak bisa diam dan terus berguling hingga Ratu merasa terganggu.

“Ck. Gue anu njirr!” balas Rangga membuat Ratu yang membelakanginya kini menoleh dengan ekspresi bingung.

“Anu apa? Lo tuh, kalau ngomong yang jelas, donk!”

“Ya, biasa. Kebiasaan cowok kalau pagi. Ada yang bangun sebelum dia,“ jawab Rangga dengan santainya.

“Lo kalau ngomong yang bener ya, ini di sebelah lo cewek. Cewek tulen! Bukan jadi-jadian. Nggak malu apa?” Ratu sewot.

“Nggak usah sok polos, deh! Kayak nggak pernah aja!” ejek Rangga.

Spontan Ratu melotot. “Maksud lo?!”

“Lo hampir tiap hari lho, keluar makan siang berdua sama Ibra.”

“Cuma makan ya, bukan pacaran! Gue nggak kayak lo yang kalau deket sama cewek langsung diajak mojok di semak-semak!”

“Kejauhan mikirnya, kejauhaaannn!!!” sahut Rangga segera.

“Emangnya cuma elo ya, yang boleh membully gue, sementara gue enggak? Tolong dikondisikan ya, birazinya!”

Krik.... Krik... Krikkk....

Hening menyelimuti suasana antara mereka setelah perdebatan kecil tersebut.

Tidak ada sahutan lagi dari Rangga hingga membuat Ratu kemudian penasaran dan membalikkan tubuhnya lagi untuk menghadap pria itu--yang ternyata tengah melamun menatapi punggungnya dengan tatapan kosong namun penuh arti.

“Kok diem? Lo nggak lagi kesambet kan?” tanya Ratu curiga.

“Sembarangan aja!” sahut Rangga cepat untuk menutupi rasa malunya. Sebelum beberapa saat kemudian dia kembali berkata dengan nada lebih serius, “Nyobain boleh kali ya, Ra?”

“Nyobain apa? Ini masih di topik yang tadi?” balas Ratu segera, rasa ingin tahunya yang semakin besar.

“Iya, gue lagi pengen banget sumpah. Sesekali lah, kita seneng-seneng,” jawab Rangga sambil tersenyum nakal.

Keduanya saling menatap selama beberapa lama dalam keheningan yang aneh namun nyaman. Sebelum sesaat berubah menjadi....

Momen itu terasa seperti sebuah titik balik ketegangan antara keduanya mulai terasa berbeda.

Ada sesuatu di antara mereka yang belum terucapkan. Sebuah rasa yang mungkin telah lama terpendam namun kini mulai muncul ke permukaan.

Rangga merasakan denyut jantungnya semakin cepat. Ratu tampaknya juga merasakan hal serupa.

Dalam keheningan itu, semua kata-kata terasa tidak berarti dibandingkan dengan tatapan mata mereka yang saling bertautan. Sebuah koneksi yang sulit untuk dijelaskan namun sangat nyata bagi keduanya.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
40 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status