Share

Bab 24b

“Kalau sakit, nggak usah kerja. Di kosan aja,” ujar Gilang sambil mengancingkan lengan bajunya.

Pria itu setiap hari mengenakan setelan baju polos lengan panjang serta celana bahan. Tak lupa ikat pinggang warna hitam menambah kesan elegan.

Setiap pagi mereka memang tidak sarapan. Gilang tak terbiasa sarapan pagi.

Berbeda dengan Sekar yang tidak bisa berpikir jika perutnya kosong.

Tapi, dengan Gilang tak mau sarapan, tandanya Sekar tak perlu repot menyiapkan sarapan untuknya. Sekar sendiri bisa mengisi perut di kantin.

“Aku kerja nggak papa. Nanti kalau kira-kira nggak kuat, bisa pulang pakai taksi,” ujar Sekar sambil merapikan pasminanya.

Di kamar Gilang hanya ada satu cermin di daun pintu lemarinya. Jadilah Sekar harus antri setelah Gilang kalau mau memasang jilbabnya. Untung dia tak perlu bermake up. Hanya krim siang yang sudah dibeli dari klinik yang kini masih dipakai, dipadu bedak tabur setelah luka bekas facialnya mengering.

“Tapi kabari lho, kalau kamu nanti kenapa-kena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Uly Muliyani
jgn2 Sekar hamil yah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status