My Boss My Husband

My Boss My Husband

Oleh:  Suzy Ru  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
8.4
9 Peringkat
71Bab
22.4KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Rania Agatha, gadis cantik yang mempunyai semangat tinggi dalam bekerja. Demi pengobatan sang ayah, ia rela bekerja rangkap setiap harinya. Menjadi asisten rumah tangga adalah salah satu pekerjaannya saat ini. Pekerjaan yang membuatnya harus bertemu dengan Sakti Argantara. Atasan Rania yang sangat galak dan banyak perintah. Karena kecerobohan Rania, mereka harus menikah atas dasar keterpaksaan. Lantas, apa Rania mampu mempertahankan diri saat menjadi istri Sakti Argantara?

Lihat lebih banyak
My Boss My Husband Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Fidafida
ceritanya bagus, saya tunggu update terbarunya
2023-05-20 07:04:35
2
user avatar
Riris Sulistiyorini
kata "saliva" kalo bisa di kurangi kak, alur cerita sdh bagus, tapi aneh rasanya kata2 tersebut sering di sebut.
2023-03-25 10:55:30
3
user avatar
Dian Kharisma
mantul, dan bikin baper
2023-03-02 10:18:19
1
user avatar
Suzy Ru
Hai, teman-teman maaf ya telat update. Akan mulai update lagi, ya............
2023-01-29 00:43:48
1
user avatar
Anak Lanang
lama banget gk up date thor....
2023-01-24 15:05:25
1
user avatar
Winarsih_wina
keren ceritanya semangat updatenya kak
2022-12-18 19:36:54
0
user avatar
Santi Ernawati
lama up nya
2023-05-05 19:41:41
0
default avatar
dinhamalexander
ceritanya bagus tp kelamaan updatenya
2023-02-10 18:48:50
0
default avatar
alexses7505
kpan updatenya thor ...‍♂️...‍♂️...‍♂️, tar saya ganti 5... klo updatenya dah konsisten
2023-01-30 09:43:42
0
71 Bab
Boos yang Menyebalkan
Hanya demi uang, seseorang bisa bertahan pada sebuah hal yang tak diinginkannya. Menjadi seorang karyawan kantor dan asisten rumah tangga merupakan pekerjaan Rania saat ini. Demi pengobatan sang ayah, ia rela kerja lembur dan tak ada libur sama sekali.Kring ... Dengan mata yang masih tertutup, lentik jemari tangan Rania meraih jam weker yang mengganggu tidur lelapnya.Klek"Haruskah aku melakukan ini sampai rambutku beruban? Aku benar-benar capek! Hah, ingin rasanya aku merebahkan tubuh seharian penuh tanpa ada yang mengganggu," keluh Rania berjalan dengan langkah tak bersemangat.Matahari pagi mulai menampakkan cahayanya. Setiap hari, Rania harus berlari menuju rumah elite yang menjadi ladang uang baginya."Selamat pagi, Pak!" sapa Rania pada security komplek yang berjaga. Sifat ramah tamah yang melekat di dirinya, membuat semua orang suka bergaul dengannya. "Pagi, mbak Rania!" jawab security tersebut membuka pintu komplek tersebut.Rania tersenyum dan berlari menuju ke arah ruma
Baca selengkapnya
Tak ingin di pecat
Apa yang akan dia lakukan? tanya Rania dalam hati.Ia terkejut Lentik indah bulu matanya tak berhenti mengerjap saat Sakti dengan mudahnya mengibas rambut panjangnya yang terurai."Kamu memakai barang milikku," ujar Sakti mulai menjauh. Tatapan matanya masih memicing mengimbangi dua tangan yang menopang di dada.Bibir Rania merapat seraya mengingat ketika dirinya memakai shampo milik atasannya tersebut.Oh My God! Apa barang yang di maksud adalah shampo yang aku pakai? Rania bergumam dalam hati seraya berpikir. Perlahan, ia mendongak menatap alis tebal Sakti yang bertaut. Terlihat tak seperti biasanya. Sedikit menyeramkan. Tapi, bagaimana dia tahu kalo aku memakai shampo miliknya? Padahal, aromanya saja tak begitu wangi. Apa di kamar mandi ada cctvnya juga? tanya batin Rania melirik ke arah cctv yang ada di setiap sudut rumah megah tersebut.Tapi, tak mungkinlah! Masa' iya di kamar mandi ada cctvnya? Rania terkekeh membayangkannya.Sakti menghela nafas panjang. Sudut matanya menger
Baca selengkapnya
Sehari menjadi calon istri
Kenapa dia menyewaku sebagai calon istrinya? Apa dia tidak mempunyai kekasih hati? batin Rania bertanya. Hampir satu jam lamanya, Sakti menunggu Rania. Kedua matanya tak berhenti menatap ke arah jarum jam yang melingkar di pergelangan tangannya."Lama sekali?" tanya Sakti yang mulai jenuh untuk menunggu.Sejenak, hentakan kaki terdengar jelas di telinganya. Ia mendongak dan terkejut melihat penampilan Rania yang sangat memukau. Sampai-sampai ia tak mampu berpaling."Bagaimana , Pak? Apa penampilan saya sudah sesuai dengan keinginan Bapak?" Pertanyaan Rania seketika membuyarkan lamunannya.Sakti berdiri dan mulai melangkah menghampiri Rania yang super percaya diri."Ya. Daripada sebelumnya, yang ini lebih baik!" gegas Sakti pergi meninggalkan Rania."Hah, benar-benar! Katanya ingin menjadikanku sebagai calon istri, tapi kenapa sifatnya begitu? Seharusnya dia belajar bersikap manis, memujiku kek atau apa. Bagaimana nanti kalo kliennya curiga? Dasar boss aneh!" gerutu Rania melangkah pe
Baca selengkapnya
Sakit hati
Jika kamu tidak datang. Saya harap uang yang saya berikan bisa kamu kembalikan lagi!"Sebuah pesan yang semakin membuat Rania terperangah mendengarnya.Rania mendesah sebal. Tanpa banyak buang waktu ia beranjak dari duduknya dan bergegas untuk menyetop taksi yang akan membawanya ke rumah bossnya itu.Sesampai di rumah Sakti, langkah Rania terhenti. Sudut matanya mengerut melihat Sakti yang berdiri di depan pintu menunggu kedatangannya.Apa yang sebenarnya ia perintahkan? tanya batin Rania berjalan menghampiri."Ada apa, Pak?" tanya Rania mencoba untuk tersenyum."Saya lapar. Tolong masakan makanan untuk saya!" perintah Sakti yang masuk ke dalam rumah begitu saja.Rania seakan tak mampu menegak salivanya sendiri. Ia tak habis pikir jika perintah bossnya membuatnya sangat kesal."Jadi, jauh-jauh dia menyuruhku datang ke sini hanya untuk masak makanan untuknya?" tanya Rania mendesah sebal. Ya Tuhan, kenapa dia selalu mempersulitku? Dia kan orang kaya, kenapa dia tak makan di restoran at
Baca selengkapnya
First Kiss
Tamat sudah riwayatku! ucap batin Rania memejamkan kedua matanya. Rania berdiri, kedua tangannya menyatu dan berbalik di hadapan mereka."Maafkan, ya? Aku tak bermaksud untuk kabur dari kalian. Aku akan ...," kata Rania terhenti."Kabur dari siapa?" Suara khas Sakti benar-benar membuat Rania seketika membuka kedua matanya.Kedua matanya terbelalak kaget saat orang yang di kira preman yang mengejarnya, ternyata adalah bossnya sendiri."Pak Sakti?" tanya Rania.Dahi Sakti mengerut. Kedua matanya tak berhenti menatap rambut Rania yang acak-acakan. Tubuhnya penuh keringat dan terlihat sangat kucel."Kemana larinya?" Rania dan Sakti menoleh menatap dua preman yang berhenti tepat lurus 100 meter dari mereka.Rania berpaling dan tanpa minta ijin terlebih dahulu, ia memeluk tubuh atletis Sakti dengan erat."Maaf, Pak. Saya benar-benar butuh bantuan bapak," ujar Rania menenggelamkan wajahnya tepat di dada bidang bossnya tersebut.Sakti menghela nafas panjang. Dan membiarkan dua tangan Rania m
Baca selengkapnya
Rencana Pernikahan
Tidurlah! Aku akan mengantarmu pulang," kata Sakti menegakkan tubuh Rania. Sesaat, Sakti terkejut saat dua tangan Rania mencengkeram t-shirt yang ia kenakan dan melumat bibirnya dengan mesra.Hampir satu menit, Sakti membiarkan bibir Rania menguasai bibir miliknya. Kedua matanya tak mampu mengerjap. Tegakkan salivanya mengalir dengan paksa saat merasakan ciuman hangat dari bibir mungil milik asisten rumah tangganya itu."Sudahlah! Rasanya aku lelah," ucap Rania mulai tertidur pulas.Lamunan Sakti buyar. Senyumnya mengembang saat mengingat kejadian yang tak terduga antara dirinya dan Rania."Heh, bagaimana bisa aku membiarkan dia menciumku," ucap Sakti melipat bibirnya. Terasa masih membekas jelas ia rasakan. Matahari pagi mulai menampakkan cahayanya. Dengan wajah yang penuh semangat, om Hakim tak sabar ingin memberi kejutan pada putri tercinta."Kevin, kamu tak memberitahu Rania kan kalo om pulang hari ini?" tanya om Hakim mendongak menatap Kevin yang mendorong kursi rodanya."Tidak
Baca selengkapnya
Benar-benar melakukannya
Aku!" jawab Sakti yang seketika mengejutkan Mike."What?" Mike mengerling. Ia tersenyum sinis tak percaya mendengar perkataan konyol sahabatnya itu. "Hahahahhahha," tawa Mike seakan pecah begitu saja."Kenapa tertawa?" tanya Sakti."Kalo ingin mengerjaiku, please jangan sekarang! Hari ini, aku sangat pusing memikirkan wanita gila itu," tutur Mike mencoba meluapkan amarah, kesal yang tertahan di dada sejak kemarin."Wanita itu benar-benar gila. Bisa-bisanya dia selingkuh dengan lelaki lain, padahal selama ini aku selalu menurutinya, memperlakukannya seperti ratu. Tapi apa? Dia tega mengkhianati kesetiaanku!"Sakti menghela nafas panjang. Jemari tangannya menyatu seraya menatap wajah melas mike yang duduk di hadapannya. Keningnya mengernyit mendengar curahan hati Mike yang terbilang sangat panjang."Pokoknya, kalo kamu cari wanita harus lihat bibit, bobot dan bebetnya. Jangan asal-asalan! Bener-bener tak bisa di maafkan!" gerutu Mike mendesah sebal."Sudah bicaranya?" tanya Sakti menopa
Baca selengkapnya
Bulan madu
Ya Tuhan, aku benar-benar melakukannya! Rania menggigit bibirnya. Ingatannya kembali dan sangat terasa jelas lumatan bibir Sakti kepada dirinya."Jangan pergi! Aku sangat mencintaimu," kata Rania melingkarkan kedua tangan tepat di pinggang sispex yang di miliki Sakti. Kepalanya bersandar manja di dada bidang yang mengeluarkan aroma khas yang sangat menghipnotisnya."Aku akan menemanimu!" Perkataan Sakti mulai terekam jelas dalam ingatannya."Tidak!" Teriakan Rania membuat sopir taksi menghentikan laju kendaraannya.Ssst Duk"Owh!" keluh Rania memegang kening yang menghantam bahu jok yang ada di depannya."Kenapa, Teh?" tanya sopir taksi itu menoleh ke belakang. Memastikan penumpangnya dalam keadaaan baik-baik saja."Kenapa teteh berteriak?" Rania tersenyum tipis. Ia baru menyadari teriakannya membuat sopir taksi itu terkejut."Tidak, Pak! Maaf, saya hanya teringat dengan baju saya di rumah. Padahal, besok saya harus memakainya tapi saya lupa tak mencucinya," ucap Rania meringis."Oh,
Baca selengkapnya
Sah
Haruskah aku dan dia melakukannya? tanya batin Sakti menyeringai.Di sisi lain, Rania tak berhenti mengerjap melihat wajahnya yang terpoles dengan make up. Berbalut kebaya putih di sertai dengan henna yang mempercantik kedua tangannya membuat aura kecantikannya kian terpancar."Nasi sudah menjadi bubur. Meskipun kalian tak melakukannya, tapi tetap saja orang yang melihatnya akan berpikiran negatif," ucap Ayah kembali terlintas dalam benaknya."Kan hanya ayah yang tau! Dan Rania sangat yakin jika kami tak melakukan apa-apa, Ayah! Pak sakti hanya menemaniku di saat aku mabuk. Dan mungkin saja dia ketiduran sampai pagi," bantah Rania."Bagaimana dengan Kevin? Apa dia akan percaya jika kamu berkata seperti itu? Ayah pun juga tak percaya jika kalian tak melakukannya." Perkataan ayah seketika membuat Rania tercengang mendengar nama itu.Lamunan Rania buyar. Kedua bola matanya tak berhenti menatap ke arah layar ponsel miliknya. Berharap lebih, agar Kevin membaca dan membalas pesan yang ia ki
Baca selengkapnya
Permintaan Ayah
Dasar wanita aneh! gumam batin Sakti tersenyum tipis. Namun, senyum manisnya mendadak hilang saat Rania terbangun dan duduk menghadap dirinya."Pak Sakti, apa boleh saya bertanya sesuatu pada Bapak?" tanya Rania yang memperlihatkan keceriaannya kembali. "Bicaralah!" ujar Sakti yang tetap fokus pada layar laptopnya.Bibir Rania merapat. Kedua tangannya menopang di atas bantal yang ada di pangkuannya. Jemari tangannya juga tak berhenti meremas mengimbangi rasa tak enak yang datang menghampiri. Berpikir, seakan merangkai kata-kata yang tepat untuk di ucapkan pada atasannya itu."Kenapa? Apa kamu berubah pikiran? Jika tidak ada yang di bicarakan, tidurlah!" pinta Sakti menatap wanita yang saat ini resmi menjadi istri sahnya.Rania mendongak. Tegakkan salivanya mengalir dengan paksa melihat aura ketampanan Sakti yang kian terpancar. Memakai kaos putih dan celana selutut. Dan untuk pertama kalinya, ia duduk santai berdua dengan atasan yang sangat menyebalkan baginya."Ehm ... Pak Sakti,
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status