Share

Hambar

“Kamu sudah mengenalku hampir satu tahun. Masih juga tersakiti dengan watakku yang seperti ini, Alina-Alina!”

“Karena ucapanmu tidak pernah menenteramkan hati. Ucapanmu selalu menghakimiku seolah-olah hanya aku di sini yang bersalah. Aku gak bisa didikte seperti ini, Mas.”

“Hey!” Fatih menghentikan aktivitasnya, lalu duduk di samping Alina.

“Aku tidak pernah mendiktemu. Kamu dan aku akan melakukan peran masing-masing.”

“Tau gak, kamu menyulitkan aku.”

“Siapa yang menyulitkan siapa di sini, Al? Aku taukah kamu yang menjadi korbannya, hah!”

“Kalau aku mengaku salah, lantas Mas akan melepaskan aku begitu saja?”

“Tidak akan. Karena kamu sudah menjadi hal penting di kehidupan anakku nanti.”

“Aku capek, kita sudahi saja kesulitan ini.”

“Apanya yang mau disudahi, kita tidak pernah memulai.”

“Cukup, Mas! Aku nggak bisa jika hidup tertekan seperti ini.”

“Alina! Bukan aku yang menekan, tapi sifat manjamu itu yang seolah memenjarakan kamu makin jauh dari kemudahan. Stop menganggap aku penyulit h
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status