Share

Bab 23

"Arum, ini Ibu belikan buah tadi," ucap Ibu Mertuaku saat berkunjung ke rumah.

Aku yang tengah menjemur baju, terkejut mendengar suara Ibu mertua yang tiba-tiba datang. Pasalnya, beliau tak memberi kabar terlebih dahulu.

"Walah, repot-repot, Bu."

"Nggak repot, kok. Oh iya, mana Haris?" tanya Ibu.

"Mas Haris lagi di toko Ayah, Bu. Mau ambil paku katanya."

"Oalah."

"Ibu tumben banget ke sini nggak ngomong-ngomong?"

"Ya biarin. Masa ke rumah anak sendiri harus izin?"

"Bukan begitu, Bu. Kan bisa dijemput sama Mas Haris. Lagian ini hari sabtu, Mas Haris kan libur."

Ibu duduk di kursi makan, kuambilkan minuman untuk Ibu dan langsung diteguk habis oleh beliau.

"Sini, Rum!" ucap Ibu sambil menarik kursi di sebelahnya.

Aku pun menuruti Ibu, dan duduk di sebelah beliau. Roman-romannya, beliau ingin mengatakan sesuatu yang penting.

"Kenapa, Bu?"

"Ibu kepikiran terus, soal si Rumi."

"Memangnya kenapa?" tanyaku.

"Nggak tenang rasanya dia di sana cuma sama asisten rumah tangga doang."
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status