Share

69. Test DNA Mike

Author: Ray Basil
last update Last Updated: 2025-05-06 02:14:07

Sudah satu minggu Belevia Avril tidak bekerja di rumah sakit, dan lebih mengejutkan Dokter Henry sesaat membaca surat pengunduran diri sebagai wakil kepala pimpinan. "Whoah .. ada apa ini?" pikirnya heran menyelusuri kata demi kata alasan dari istri Michael hanya karena urusan keluarga.

Tanpa pikir panjang lagi menghubungi pemilik rumah sakit. Suatu kejadian luar biasa baginya untuk memilih pengganti dokter berikutnya. "Michael, kalian baik-baik saja di sana?"

"Ya, semua okay, apa ada masalah di tempat kerja?" Ia balik bertanya merasa sedikit terganggu panggilan teleponnya. "Kau jarang hubungi nomor ini bila bukan masalah darurat."

Dokter Henry buru-buru meminta maaf padanya, pria yang diajak bicara bukan orang sembarangan. "Sorry Michael, aku hanya pastikan surat dari istrimu yang dikirim tadi pagi ke kantorku bukanlah hal yang serius."

"Hmm.. surat tentang apa?"

"Pengunduran diri Belevia Avril bekerja di sini," tandas Henry berterus terang. "Secepat inikah istrimu ingin
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Om Mafia, Nikahi Tanteku Yuk   1. Dokter Belevia Avryl

    "Kau sudah membereskan semua?" tanya Michael sesaat tiba di rumah sakit dikawal Damien dan Milano.Leonardo mengangguk. "Ya Tuan, semua sudah selesai. Pembayaran rumah sakit serta pemulangan jasad Michelle dan Nicholas diatur perusahaan di Milan, semoga Captain Leroy menyambut ketika tiba di bandara nanti.""Bagus! Aku tak mau berlama-lama di sini sebaiknya kita pulang ke Milan sekarang juga," tandas Michael di depan pengawal lalu segera keluar rumah sakit membuatnya kian trauma.Tiba-tiba saja bahunya ditahan pengawal senior Damien, kemudian berbisik pelan, "Kita berbicara sebentar di ruang Dokter Belevia Avryl. Ada sesuatu sangat penting harus diketahui demi Michelle dan Nicholas."Michael melirik tajam. "Belevia Avryl? Aku tak kenal dirinya dan tak mau berurusan siapapun di negeri keparat yang mengambil nyawa kakakku!" tolaknya tegas bertemu dokter tua itu.Damien tidak mau menyerah, sangat mengenal karakter keras kepala putra Tuan Delano Carleone. Pengawal Leo dan Milano bergerak m

    Last Updated : 2022-07-22
  • Om Mafia, Nikahi Tanteku Yuk   2. Bianca Elenora

    Belevia Avryl mengusap wajahnya agar kelihatan tegar ketika memasuki sebuah rumah kecil asri dipenuhi pepohonan rindang di sekeliling. Terdengar celoteh anak balita tertawa riang bersama pengasuh Gemma. "Tante Beleviaa-a!" Teriakan nyaring menyambut kehadirannya. Lengan mungil bocah terus menjulur ke atas meminta digendong seperti biasa jika adik papanya pulang bekerja dari rumah sakit. "Hai Bianca, sayang," Belevia merengkuh erat tubuh anak berusia tiga tahun ke pelukan. "Kamu 'ga nakal kan, tidak merepotkan pengasuh Gemma?!" Bibir anak kecil itu menyengir lucu sangat menggemaskan. "Cuma sedikit, kakiku sakit karena terjatuh, lihatlah bekas lukanya," tunjuk Bianca sambil memiringkan tubuh. "Baiklah, nanti Tante periksa, ya sayang." Belevia mencium lembut keningnya menenangkan hati ponakan. Sementara Gemma sibuk merapikan mainan yang terserak di lantai. Bocah perempuan kecil itu berpura-pura mengaku sakit agar tantenya yang menjadi dokter anak terus memperhatikan dirinya. Bianca

    Last Updated : 2022-07-22
  • Om Mafia, Nikahi Tanteku Yuk   3. Kepergok Damien

    Siang hari usai pemakaman kedua kakak mereka. Michael dan Belevia masih berdiam diri ketika kembali ke Puri Lombardy. Balita lucu Bianca Elenora bergantian digendong, namun paman mafia selalu mendominasi mencoba merebut perhatiannya. Belevia dan Bianca ditempatkan berdekatan kamar Michael. Asisten Natasha telah diperintahkan menyiapkan seluruh keperluan adik perempuan Nicholas Dupuis dan keponakan. Sebuah kamar khusus bayi berinterior cantik dipenuhi banyak mainan mahal di sudut kamar. Boneka kecil dan besar, ayunan kuda poni, buku-buku dongeng, peralatan menggambar dan menulis, blok alphabet dari kayu, hingga miniatur istana boneka. "Bianca, hati-hati nanti kamu terjatuh," seru Belevia melarang. Lagi lagi protesnya keras terdengar sesaat memasuki kamar disediakan sang paman untuk keponakan. Sangat berbeda reaksi bocah perempuan lucu berlarian senang meraih sebuah boneka lebih besar darinya memeluk erat sambil tertawa riang gembira. Raut kesal terlukis di wajah adik Nicholas tak t

    Last Updated : 2022-07-22
  • Om Mafia, Nikahi Tanteku Yuk   4. Au Revoir!

    Michael mengetuk jari jemari di atas meja kerja. Pikirannya sibuk mengatur rencana hidup Bianca dan Belevia selama berada di bawah pengawasannya.Sementara informasi Damien begitu mengejutkan, pengawal itu menemukan pelaku pembunuhan terhadap Michelle Delano Carleone dan Nicholas Dupuis."Kau yakin orang itu pelaku yang sama telah menghabisi papa dan mammaku juga?"Sang mafia muda makin tak sabar memburunya secepat mungkin.Damien mengiyakan."Memang orang yang sama, namun belum aku ketahui keparat itu bekerja untuk mafia yang mana, musuh Tuan Delano Carleone begitu banyak sejak berhasil mengubah bisnis haram menjadi legal di perusahaan yang kau pimpin sekarang."Kursi besar diputar Michael menghadap ke kaca jendela, seraya berguman."Musuh memang membenci Papa Delano ketika berubah drastis tak mau lagi menjalani bisnis kotor mereka dan menganggapnya sebagai pengkhianat."Pengawal senior Damien mengangguk.Itulah alasan sebenarnya Tuan dan Nyonya Delano Carleone terbunuh di hari yang

    Last Updated : 2022-07-22
  • Om Mafia, Nikahi Tanteku Yuk   5. Bertemu Kekasih Belevia

    Pesawat yang membawa Michael dan tiga pengawal mendarat mulus di kota Nice, Perancis Selatan. Lokasinya cukup jauh dari tempat kejadian yang menewaskan kakaknya Michelle. "Di mana informanmu, Damien?" "Aubert Bailey berada di sebuah cafe di tengah kota, kita segera menuju ke sana." Dua mobil telah menanti kedatangan mereka di bandara. Damien memerintahkan pengawal dari perusahaan cabang di Perancis menjemput dan mengantarkan mereka sampai tujuan. Bruno dan Bernie mengangguk hormat sang pewaris Michael Delano Carleone, menyiapkan segala sesuatu dibutuhkan selama berada di kota ini. Kendaraan meluncur begitu tenang di sepanjang perjalanan terlihat pemandangan indah laut Mediterania. Nice termasuk kota termahal di dunia bagi konglomerat, artis hingga bangsawan. Kapal pesiar megah berjejer di dermaga dari ukuran kecil hingga besar dan berfasilitas mewah dengan bar, teater, kolam renang hingga landasan helikopter di atas dak kapal. Michael memiliki beberapa dari kapal tersebut dan di

    Last Updated : 2022-08-13
  • Om Mafia, Nikahi Tanteku Yuk   6. Rumahku, Surgaku

    "Tante Belevia-aa, kita mau kemana?" Bianca menoleh ke kanan dan kiri kebingungan setelah merasa bukan berada di Puri Lombardy lagi.Sebelumnya mereka pergi berbelanja di Milan, tapi sekarang sudah berada di Marseille di Perancis Selatan. Dua negara yang dilintasi hanya beberapa jam saja.Bianca Elenora masih kecil untuk memahami semua, dan tertidur karena kelelahan dalam perjalanan panjang. Sebuah taksi mengantar mereka ke tujuan kota berikutnya lewat jalan darat.Cupp! Belevia mengecup lembut kening ponakannya."Sayang, kita pulang ke rumah sendiri, bukankah tadi kamu bilang ingin kembali ke Perancis?"Bianca mengangguk-anggukkan kepala. "Aku mau ketemu Mama dan Papa! Mereka pulang hari ini ya kan, Tante Belevia?!"Mata kecilnya berbinar terang, mengerjap-ngerjap senang.Tak kuasa Belevia menjawab. Hatinya berduka memeluk erat keponakan tersayang. Dia belum memberi tahu ayah dan ibu Bianca sudah tiada.Di pemakaman orang tuanya, Bianca tak menangis sama sekali, sibuk bermain boneka

    Last Updated : 2022-08-14
  • Om Mafia, Nikahi Tanteku Yuk   7. Pengacara Brengsek!

    Michael tak membiarkan Belevia sendirian sejak saat ini, mengikuti kemanapun dia pergi. Dan di dalam mobil berdua saja membuat raut wajah gadis cantik itu semakin masam membenci."Pergilah, kau pasti punya kesibukan lain daripada mengawasiku seperti ini!" gerutu Belevia tak senang selalu dicurigai bagai penjahat yang menculik keponakan sendiri.Sungguh keterlaluan perlakuan mafia brengsek dari ruang praktek rumah sakit sampai ke area parkir mobil, tangannya tak berhenti diseret seperti bagasi.Tak ada jawaban. Cuma kepulan asap putih dari mulut Michael dibiarkan keluar jendela.Dia sangat menikmati perjalanan. Di belakangnya, dua buah mobil pengawal mendampingi mereka. Damien, Leo, Milano, Bernie dan Bruno bersiap siaga melindungi sang pewaris serta kerabatnya."Kenapa kau tak pulang saja ke Puri Lombardy, kehadiranmu di sini sangat mengganggu kehidupan aku dan Bianca!" Belevia menghentak kemudi saking kesalnya.Di sampingnya, sang pewaris Delano Carleone malah tersenyum sinis menghad

    Last Updated : 2022-08-15
  • Om Mafia, Nikahi Tanteku Yuk   8. Dokter Keras Kepala

    Damien segera mengambil alih mobil Belevia. Gadis itu mengalami ketakutan karena motif busuk pengacara yang tak lain sahabat Nicholas ternyata berani berbuat nista padanya. Sang mafia Michael Delano Carleone menggenggam jari jemari Belevia memberi kekuatan dan kehangatan yang dibutuhkannya. Tak sampai hati dia memarahi kebodohan adik Nicholas setelah kejadian tadi. Andai saja mereka tak mengikuti sampai ke kantor pengacara keparat itu, mungkin ceritanya akan berbeda. Michael dapat menyesal selamanya karena tak dapat melindungi adik ipar Michelle Delano Carleone. "Damien!" serunya keras menakutkan. "Ya, Michael, ada apa?" Pengawal senior menoleh sebentar lalu fokus mengemudi lagi, memasang telinga baik-baik menyimak setiap perintah dari sang pewaris. "Suruh Bernie dan Bruno mencari tahu tentang bajingan Aubert Bailey! Apa yang dilakukan di Nice tadi pagi, dan mengapa sampai tahu kepulangan Belevia dan Bianca ke Marseille?!" "Aku melihat sebelumnya, Aubert sedang menerima telepon,

    Last Updated : 2022-08-15

Latest chapter

  • Om Mafia, Nikahi Tanteku Yuk   69. Test DNA Mike

    Sudah satu minggu Belevia Avril tidak bekerja di rumah sakit, dan lebih mengejutkan Dokter Henry sesaat membaca surat pengunduran diri sebagai wakil kepala pimpinan. "Whoah .. ada apa ini?" pikirnya heran menyelusuri kata demi kata alasan dari istri Michael hanya karena urusan keluarga. Tanpa pikir panjang lagi menghubungi pemilik rumah sakit. Suatu kejadian luar biasa baginya untuk memilih pengganti dokter berikutnya. "Michael, kalian baik-baik saja di sana?" "Ya, semua okay, apa ada masalah di tempat kerja?" Ia balik bertanya merasa sedikit terganggu panggilan teleponnya. "Kau jarang hubungi nomor ini bila bukan masalah darurat." Dokter Henry buru-buru meminta maaf padanya, pria yang diajak bicara bukan orang sembarangan. "Sorry Michael, aku hanya pastikan surat dari istrimu yang dikirim tadi pagi ke kantorku bukanlah hal yang serius." "Hmm.. surat tentang apa?" "Pengunduran diri Belevia Avril bekerja di sini," tandas Henry berterus terang. "Secepat inikah istrimu ingin

  • Om Mafia, Nikahi Tanteku Yuk   68. Pewaris Baru Delano Carleone

    Ban mobil berdecit keras di pelataran Puri Lombardy, pengawal senior membuka pintu langsung berlari ke ruang kerja sang pewaris. Kabar dari Benvolio sangat membingungkan Damien dan Milano saat tiba di bandara Malpensa. Bencana besar melanda keluarga kecil Michael Delano Carleone. Tanpa mengetuk mereka masuk menemui tuan rumah sedang duduk gelisah menghadap jendela. "Michael, ada masalah apalagi?" seru Damien khawatir. Diam. Hening tanpa kejelasan. Ia memandang ke arah Benvolio yang mengangguk hormat di sudut ruang lalu mulai menceritakan kejadian tadi pagi. "Sesuatu yang aneh ketika menyambut tamu ingin bertemu Tuan Michael, kami berusaha menahan mereka di teras depan." "Tamu?" sidik Milano. "Mungkinkah relasi keluarga atau clients perusahaan?" Anak buahnya menggeleng. "Lalu siapa dia?" Ia ikut gusar pengawal menjaga keamanan Puri Lombardy ternyata tak mampu bekerja maksimal membuat ketenangan seluruh penghuninya. "Seorang wanita muda bernama Cathy, dan anaknya Mike datan

  • Om Mafia, Nikahi Tanteku Yuk   67. Scandal Michael

    "Papa!" seru Bianca Elenora di saat sarapan pagi bersama kedua orang tuanya. "Kapan aku punya adik?" Dipandang wajah mereka bergantian yang kikuk menjawab pertanyaannya. "Mama kok juga diam saja!" "Oh Bianca, sayang," Belevia mengelus rambut halus putri kesayangan. "Bersabarlah, kami sedang berusaha membuat kejutan untukmu, tapi tidak sekarang." Garpu dibanting berdenting di atas piring. Bianca ingin punya seseorang yang diajak main di rumah besar mereka. Zio Damien dan pengasuh Gemma bukanlah teman kecilnya di taman atau sekedar berlarian di pinggiran Danau Como. Michael terenyuh putrinya selalu merajuk meminta hal yang tak bisa ia penuhi. Lebih mudah menangani kasus mafia daripada menghadapi anak kecil. "Bianca, benar kata Mama Belevia, sebuah kejutan manis untukmu tak akan lama lagi," balasnya penuh kelembutan. "Kapan, Papa?" Bianca merengut membuat pipi makin menggembul. Hidupnya membosankan diawasi oleh pengasuh dan pengawal, sementara orang tuanya sibuk bekerja di rumah

  • Om Mafia, Nikahi Tanteku Yuk   66. Clarissa

    Clarissa mengenakan gaun tipis menggoda pria tampan berasal dari Perancis yang berjanji menemani malam akhir pekan bersamanya. Sebotol minuman dingin, dan dua gelas kosong tertata di meja menyambut sang kekasih. "Semua terlihat sempurna!" desahnya senang. Sesaat beranjak ke kamar, gawainya tiba-tiba berbunyi mengganggu. Bukan panggilan darurat dari rumah sakit, tetapi Aubert Bailey yang menghubungi. "Allo, mon cher," jawabnya manja. "Apa kau sudah berada di Milan sekarang?" "Maafkan aku, Clarissa," tukas Aubert berbohong. "Saat ini masih ada pertemuan klien di Paris, lusa baru ke Milan menjumpaimu." Mobilnya dikemudikan cepat dari klub malam ke apartemen wanita lain. Oh, tidak! Agenda mereka buyar seketika. "Tapi kau sudah bilang dari kemarin ingin mengunjungiku, kenapa baru saat ini mengabarkan sengaja menunda keberangkatanmu?" tudingnya kesal. "Jangan-jangan dirimu memiliki selingkuhan sampai hati membiarkan aku sendirian di sini!" "Ayolah, kita segera menikah jika berha

  • Om Mafia, Nikahi Tanteku Yuk   65. Dusta Michael

    Perjalanan pulang dari rumah sakit diiringi rasa galau. Pengawal Damien melirik ke kaca melihat situasi aneh terjadi dalam diri istri Michael yang berada di belakang kursi pengemudi. "Kau tak apa-apa, Nyonya Delano?" sidiknya penasaran. "Apakah ada masalah?" "Entahlah," jawabnya gusar memalingkan keluar jendela. "Mungkin Michael pernah bilang padamu ingin pergi berbulan madu, semua orang membicarakan pernikahan kami di rapat tadi. Dokter Henry pun hampir percaya rumor bersiap mengubah wakil pimpinan rumah sakit ke Dokter Carlotta." Tegas Damien menggeleng ikut kebingungan. "Suamimu tak pernah mengatakannya, darimana pihak rumah sakit tahu soal kalian pergi berlibur merayakan usai pernikahan berminggu-minggu berlalu?" Kesibukan di kantor Michael dan Belevia hampir tidak sempat keluar dari Eropa, apalagi setelah menghadapi pengadilan Perancis Selatan demi merebut hak asuh putri Michelle dan Nicholas dari keparat Aubert Bailey. "Sesuatu sedang terjadi dalam kepemimpinan rumah sakit,

  • Om Mafia, Nikahi Tanteku Yuk   64. Belum Menyerah

    Menyelinap di kamar pasien kosong, Carlotta dan Justino membicarakan kejadian akhir pekan di klub malam. Michael dan Belevia memang berseteru namun hingga pagi ini belum ada kabar selanjutnya. Harapan mereka pasangan itu bercerai secepatnya. "Sungguh sial, istrinya memergoki mencium Michael malam itu," sungut Carlotta. "Seandainya aku segera membawa pulang maka ceritanya akan berbeda." "Uhmm .. masalahmu sama denganku," umpat Justino. "Belevia pergi meninggalkanku di meja bar, pengawal dan penjaga klub malam menghajarku sampai babak belur." Masih terlihat memar di wajah walaupun sudah dikompres beberapa kali dalam dua hari tetap saja lebam itu tak hilang juga. Keduanya merasakan kesialan yang serupa. "Kita tidak bisa tinggal diam," desak Carlotta tak sabar. "Gunakan akalmu agar Michael cemburu memisahkan mereka." Jas putih Justino dicengkram kuat. Desah nafas memburu, nafsunya mengalahkan logika. Bayangan meraih kekuasaan putra Delano Carleone tanpa harus berbagi dengan dokter Belevi

  • Om Mafia, Nikahi Tanteku Yuk   63. Benih Cinta

    Matahari bersinar menerangi kamar. Hari mulai beranjak siang ketika Michael terbangun mendengar dering gawai mengganggu tidur mereka. Tak sengaja tangannya bergerak membuat kepala Belevia sedikit terusik. Huff-! Manik biru Michael melirik wajah cantik istri tertidur lelap lagi. Putri mereka di Puri Lombardy sedang menghubungi menanyakan keberadaan orang tuanya. "Papa ada di mana, sekarang?!" jerit Bianca. "Mama juga tidak ada di kamarnya!" Terdengar nada kesal dan kecewa dari suara balita saat mereka tidak ada waktu makan pagi tadi. "Hai sayang," sapanya pelan. "Kau sudah sarapan?" "Iya, tapi aku tak menemukan Papa dan Mama, memangnya sekarang ada di mana?" desak Bianca lagi. "Maafkan sayang, Papa dan Mama sedang menginap di hotel," jawab Michael jujur. "Bukankah kamu ingin punya adik bayi secepatnya?" Yes-! Terdengar keras pekik gembira balita di ujung sambungan gawai. Melonjak-lonjak kesenangan hampir saja menjatuhkan gawai milik Paman Damien bila tak segera diambil alih. Suara

  • Om Mafia, Nikahi Tanteku Yuk   62. Aku Mencintaimu

    Sikap Michael Delano Carleone di luar dugaan. Tubuh mungil Belevia Avryl direngkuh dibopong keluar dari klub malam saat itu juga. Mereka harus menyelesaikan masalah di tempat yang lebih tenang. "Michael, cepat turunkan aku!" seru Belevia memukuli punggung suami. "Tidak, kita harus bicara soal ancamanmu tadi," balas Michael kesal. "Seenaknya saja kau menamparku, seolah dirimu tak bersalah mengapa akhirnya aku pergi mencari hiburan di sini!" Oh, tidak! Giliran Belevia merasa ketakutan sang mafia membalas dendam atas sikapnya di ruang VVIP tadi. "Aku mau pulang sendiri!" desaknya sesaat mereka tiba di lobi menunggu porsche hitam suaminya datang. "Ya, kita pulang bersama-sama!" tegas Michael menerima kunci mobil dari penjaga dan langsung meletakkan tubuh istrinya di kursi lalu memasangkan seatbelt erat. Wajah pias adik Nicholas Dupuis makin rona memerah akibat mabuk dan emosi. Kesadarannya menghilang yang tinggal hanya kemarahan semata. Di depan pintu lobi, Damien memandang bingung. Se

  • Om Mafia, Nikahi Tanteku Yuk   61. No Way!

    "Andai aku tahu kau suka pergi ke klub malam, tadi sore kita tidak perlu berseteru," bisik Justino di samping Belevia sedang duduk meneguk tandas segelas minuman. Hampir saja dia tak mampu menelan saliva ketika memandang istri cantik mempesona milik sang pewaris Delano Carleone. "Pergilah, aku tak perlu ditemani siapapun!" Belevia geram. "Biarkan aku sendiri di sini!" "Wow! Ternyata kau masih menyimpan kekesalan padaku, ayolah kita nikmati saja malam ini dengan minum dan berdansa," tukas Justino memesan tambahan minuman mereka berdua. Lirikan tajam adik Nicholas Dupuis tak berarti bagi lawan bicara. Pria itu senang mencari masalah cuma untuk meraih puncak karirnya di rumah sakit. Setelah beberapa minggu mereka bekerja di tempat yang sama terus mengamati Belevia penuh seksama. "Justino, aku peringatkan kau terakhir kali," ancamnya tegas. "Michael dan pengawalnya segera bertindak bila kau berani macam-macam lagi denganku!" "Belevia, tenangkan dirimu dulu, jujur aku menyukaimu dari aw

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status