PENGANTIN PENGGANTI CEO TAMPAN

PENGANTIN PENGGANTI CEO TAMPAN

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-06-12
Oleh:  RATU LANGIT Baru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Belum ada penilaian
6Bab
5Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Saat dikejar rentenir karena ulah ayahnya, Cleo nekat bersembunyi di sebuah butik pengantin. Tak disangka, ia disangka sebagai calon pengantin wanita untuk CEO tampan bernama Devan. Demi menyelamatkan diri, Cleo terpaksa menyamar dan menjalani pernikahan kontrak dengan pria asing itu. Namun, hubungan yang awalnya penuh sandiwara perlahan berubah menjadi rumit saat perasaan mulai tumbuh, dan masa lalu yang belum selesai kembali menghantui. Bisakah cinta tumbuh di antara kebohongan dan perjanjian semu?

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1

Hei, tunggu! Berhenti! Jangan lari!”

Cleo terus berlari, menghindari kejaran para preman. Sudah sebulan ini hidupnya tak tenang. Ayahnya, Rudi Baskoro, terlilit hutang dengan bandar judi, dan tak sanggup membayarnya. Alih-alih mencari solusi, sang ayah justru nekat menjadikan Cleo sebagai jaminan.

Sesampainya di rumah, Cleo langsung mengamuk.

“Ayah keterlaluan! Kenapa aku dijadikan jaminan hutang?!”

“Cleo, Ayah nggak punya pilihan. Ayah panik, jadi asal bicara.”

“Berapa total hutangnya?”

“Lima miliar.”

“APA?!” Cleo hampir terjatuh. Dengan gaji bulanannya yang hanya empat juta, sampai kiamat pun tak akan cukup untuk melunasi hutang ayahnya.

“Ayah keterlaluan. Sudah kubilang, berhenti berjudi! Sekarang aku harus apa?!”

Rudi hanya menunduk. Cleo mengepalkan tangan, menahan amarah.

“Selama ini aku yang biayai kebutuhan rumah, sekolah Willy, dan Ayah malah begini. Aku capek!”

Ketukan keras menggema dari depan pintu. Preman. Rentenir. Penagih hutang.

"Cleo, cepat lari! Jangan sampai mereka menangkapmu!”

“Sial...” Cleo mengumpat, meraih tas, dan kabur lewat pintu belakang. Tapi salah satu preman melihatnya.

“Dia kabur dari pintu belakang! Kejar!”

“Aawww!” Cleo berteriak, mempercepat langkah. Untung dia pernah jadi atlet lari saat sekolah. Kecepatannya menyelamatkannya dari kejaran para preman.

“Huft... aman... tapi besok gimana? Lusa?” napas Cleo memburu. Matanya menatap kosong.

“Dan Koh Chen, si kakek tua hidung belang itu. Istrinya banyak, masih aja doyan daun muda. Jijik!”

Cleo terus menggerutu di perjalanan menuju tempat kerja. Koh Chen bukan orang sembarangan, keras, kejam, dan rakus. Banyak yang jatuh miskin karenanya. Atau hilang nyawa.

Pak Rudi dulunya rekan bisnis Koh Chen. Karena itu, Koh Chen tahu betul soal Cleo dan adiknya, Willy. Sekarang mereka diawasi ketat.

Cleo sendiri gadis cantik, berkulit putih bersih, bermata sipit, postur tinggi ramping, rambut panjang bergelombang. Tapi sikap cuek dan gaya tomboy membuatnya jauh dari urusan cinta. Cinta baginya hanya beban tambahan.

“Harusnya aku nggak lahir di dunia sekejam ini,” gumamnya lirih. Tanpa sadar, ia sudah dikepung. Seorang preman menarik kerah jaketnya.

“Akhirnya ketemu juga. Mau lari ke mana lagi, hah?”

Cleo pura-pura menurut. Tapi saat hendak dimasukkan ke dalam mobil, ia menginjak kaki preman dan menghantam wajah mereka.

“ARGH!”

Satu preman mencoba menangkapnya lagi, tapi Cleo menendang bagian vitalnya. Mereka tumbang. Cleo lari sekencangnya. Mobil preman mengejarnya.

Panik, Cleo memasuki gang-gang sempit, lalu keluar ke jalan yang ramai. Deretan toko dan pusat perbelanjaan membuatnya sedikit lega.

Tanpa pikir panjang, ia masuk ke sebuah butik pengantin, lalu bersembunyi di balik gaun lebar milik manekin.

Napasnya tercekat. Keringat mengucur.

Sementara itu, seorang laki-laki berbaju rapi dan elegan masuk ke butik pengantin, matanya langsung menyapu sekeliling ruangan. Ia mencari seorang gadis bernama Calia putri dari keluarga Affandi yang sudah dijanjikan akan menemuinya di butik itu.

Namun, Dio tiba-tiba melihat sosok perempuan yang terlihat mencurigakan tengah bersembunyi di balik salah satu manekin besar berbalut gaun pengantin. Raut wajahnya gelisah, napasnya tersengal, dan pandangannya liar seperti sedang ketakutan.

Dio mengernyit, lalu melangkah mendekat.

“Permisi... apa anda, Nona Calia?” tanyanya hati-hati, sambil menunduk sopan.

Gadis itu yang tak lain adalah Cleo menoleh dengan mata membelalak. Wajahnya pucat, masih ketakutan setelah dikejar para preman. Tapi mendengar nama Calia, sebuah ide gila terlintas cepat di benaknya.

“Calia. Siapa Calia? Apa aku menyamar jadi Si Calia itu saja, Ya? Siapa tahu aku bisa selamat dari kejaran preman” batin Cleo gelisah.

Melihat Dio menatapnya penuh harap dan sopan,

Cleo akhirnya mengangguk pelan.

“I-iya, aku... Calia,” jawabnya gugup, suaranya sedikit bergetar.

Dio tampak lega. Ia tidak begitu mengenal Calia, hanya diberi deskripsi singkat oleh tuannya, Devan, dan belum pernah bertemu langsung sebelumnya. Jadi wajar jika ia tidak menyadari penyamarannya.

“Kalau begitu, mari ikut saya, Nona,” ujar Dio, sopan sambil mengisyaratkan Cleo untuk berjalan bersamanya.

Dio lalu membawa Cleo ke sebuah ruangan eksklusif di sudut butik. Pintu itu terbuka perlahan, memperlihatkan interior elegan dengan lampu gantung kristal yang memancarkan cahaya lembut. Ruangan itu sangat mewah, dilengkapi dengan sofa empuk, cermin besar berbingkai emas, serta deretan gaun pengantin yang menggantung rapi.

Cleo melangkah masuk dengan mata membelalak. Ia nyaris lupa bahwa dirinya sedang dalam pelarian.

“Astaga... ini ruang ganti? Ruang ganti apa istana?” batinnya takjub.

“Silakan duduk, Nona,” ucap Dio sopan, sambil menutup pintu dari dalam.

Cleo menurut. Ia menjatuhkan tubuhnya perlahan ke sofa empuk berlapis beludru,

Tak lama kemudian, seorang pelayan butik datang sambil membawa sebuah gaun putih berkilau di tangannya. Senyum ramahnya tak pernah lepas.

“Selamat sore, Nona Calia. Ini gaun pengantin yang sudah dipesan khusus oleh Nyonya Sandara. Mari, saya bantu kenakan.”

Cleo yang sedang sibuk mengamati langit-langit ruangan mewah itu langsung memutar kepala.

“A-apaa? Gaun pengantin?”

“Iya, Nona. Ini adalah gaun utama untuk pernikahan anda hari ini. Mohon masuk ke ruang pas, kami akan bantu memakaikannya.”

Cleo membeku di tempat. Nafasnya tercekat.

“Pe-pe-pernikahan? Hari ini?”

Langkah pelayan itu terhenti. Ia mengerutkan dahi, tampak heran dengan reaksi Cleo.

“Iya, bukankah anda sudah tahu, Nona? Ini hari yang sangat penting.”

Cleo ingin tertawa, ingin menangis, atau setidaknya menghilang seperti tokoh utama di drama-drama yang biasa ia tonton. Tapi ini nyata. Dirinya memang sedang menyamar sebagai orang lain, dan orang itu rupanya akan menikah hari ini!

“Astaga Cleo... kamu mau lari dari masalah. Tapi kenapa malah nyemplung ke masalah yang lebih dalam?” batinnya gemetar.

Dia menatap gaun putih yang begitu cantik di hadapannya, namun rasanya seperti menatap jaring laba-laba raksasa yang siap menangkapnya.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
6 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status