Share

Bab 126

Author: Elenor
Pada saat itu, Dani dan Gading juga datang.

Melihat mereka, Keluarga Sanjaya dan Keluarga Gori serentak melangkah maju dan menghampiri.

Gimanapun, keduanya memiliki status dan kedudukan yang luar biasa di ibu kota.

Secara otomatis, mereka sangat menghormati mereka berdua.

Diana pernah bertemu Dani sebelumnya.

Ketika dia melihatnya lagi hari ini, wajahnya langsung bersemu merah.

Melihat ekspresi penuh cinta dari putrinya, Fani pun ikut tersenyum.

Keluarga Nainggolan, seperti Keluarga Anggasta, juga merupakan keluarga kaya kelas satu. Dani juga unggul dalam semua aspek. Melihat Diana menyukai Dani, Keluarga Sanjaya tentu saja senang.

Pertama, ada Vanessa dan Edward. Lalu, ada Diana dan Dani. Yang pertama sudah pasti akan berhasil. Jika yang terakhir juga berhasil, maka Keluarga Sanjaya kelak pasti akan sangat dihormati di ibu kota.

Memikirkan hal itu, Keluarga Sanjaya menjadi lebih antusias saat menghadapi Dani dan Gading.

Tapi Vanessa malah mengerutkan kening saat melihat sikap keluarga
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (20)
goodnovel comment avatar
Anggoro Setyowati
tunggu penyesalan edward
goodnovel comment avatar
Dira Indriani
itu kan di Dani tmn nya Edward juga.
goodnovel comment avatar
Elsa muthia Handini
dan ada brpa nenek sih
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 455

    Mendengar ucapan Andra, Vanessa terdiam sejenak.Saat itu, Andra melanjutkan, "Serius, aku nggak bercanda. Aku suka sama penampilan dan kepribadiannya yang tenang. Dia juga sangat berbakat. Intinya, dia itu tipe idealku dalam dunia nyata. Aku nggak punya alasan untuk nggak menyukainya."Dia dan Clara belum resmi bercerai, jadi sangat tidak pantas untuk mendorong pria lain mengejarnya saat itu. Mendengar Andra mengatakan hal itu, Edward hanya tersenyum dan tidak menjawab apa pun.Andra masih ada urusan lain, jadi setelah berbicara sebentar, mereka segera menutup obrolan.…Setelah rapat dengan Andra, Clara pulang untuk beristirahat selama setengah hari. Sebelum tidur malam, dia mulai menyiapkan dokumen untuk mengurus surat cerai besok, seperti KTP, Kartu Keluarga, dan dokumen lain, semuanya dimasukkan ke dalam tas. Setelah memastikan tidak ada yang tertinggal, dia hendak mematikan lampu dan tidur, tetapi Prof Nian tiba-tiba meneleponnya."Bersiaplah. Seseorang akan menjemputmu dalam sep

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 454

    Edward tersenyum dan menjawab Andra, "Iya, aku juga masih tertarik sampai sekarang."Vanessa juga tahu Edward sangat menyukai bahasa pemrograman yang dikembangkan Morti Group, CUAP.Karena alasan itulah, ketika dia ingin bergabung dengan Morti Group tahun lalu, Edward sangat mendukungnya. Dia berpikir jika Vanessa bergabung dengan Morti Group, dia akan memiliki perkembangan yang baik.Mungkin karena dia tertarik dan menyukai pengembang di balik CUAP, ketika Edward berinteraksi dengan Dylan yang selalu menatapnya dengan dingin karena Clara, Edward hanya menanggapi dengan senyuman.Pada saat itu, Edward berkata terus terang, "Tapi, sepertinya aku sudah menyinggung Pak Dylan. Dia sangat membenciku. Kalau kamu mau bekerja sama dengannya dan meminta bantuanku, aku khawatir hasilnya malah akan jadi kontraproduktif."Mendengar hal itu, Andra sedikit terkejut, tetapi dia tidak bertanya lebih lanjut dan berkata, "Ya sudah, kalau begitu aku akan minta bantuan orang lain saja."Keluarganya Andra

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 453

    Sejak bekerja sama dengan Jetwave Labs, Clara menjadi sibuk setiap hari.Di minggu ini, Clara bahkan lebih sibuk dan tidak punya waktu untuk mengurus hal-hal lain.Saat hampir selesai, dia baru menyadari bahwa seminggu telah berlalu.Setelah bekerja, saat dia menyeret tubuhnya yang lelah pulang, Elsa sudah tertidur.Meskipun Elsa tinggal di rumah Keluarga Hermosa selama ini, mereka berdua tidak banyak berkomunikasi.Melihat Elsa berbaring sendirian di tempat tidur besar dengan tubuh kecilnya yang meringkuk, Clara berdiri di samping tempat tidur untuk waktu yang lama sebelum pergi ke kamar mandi.Keesokan harinya, saat dia bangun, Elsa sudah berpakaian dan membawa tas sekolahnya yang kecil, seolah-olah dia bersiap untuk pergi.Menyadari dirinya terbangun, Elsa berlari dan berbaring di samping tempat tidur, lalu berkata, "Ma, apa aku membangunkanmu?"Clara duduk dan menggelengkan kepalanya, "Nggak kok."Setelah itu, dia bertanya, "Apa kamu mau pergi main?""Iya! Ayah sudah kembali. Ayah

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 452

    Namun, mereka tidak bertanya secara rinci.Pada saat itu, Vanessa berkata, "Karena kita sudah bertemu, bagaimana kalau kita makan bersama saja?"Setelah Vanessa selesai berbicara, Doni hendak menyetujui, tetapi Gery sudah mendahului dan berkata, "Nggak bisa, aku masih ada urusan, lain kali saja."Setelah itu, Richard juga berkata, "Aku juga ada urusan pribadi di sini, nggak nyaman kalau makan bareng, lain kali saja."Doni datang bersama Richard.Dia tidak menyangka Richard akan mengatakan hal itu.Mendengarnya, dia berpikir dan langsung berkata, "Iya, lain kali saja."Vanessa lebih memperhatikan Doni.Dia memperhatikan ekspresi Doni dan segera menyadari bahwa perkataan Richard bahwa dia punya urusan pribadi hanyalah alasan.Richard sepertinya hanya tidak ingin makan bersamanya.Memikirkan hal itu, dia baru menyadari sikap Richard padanya sebenarnya cukup acuh tak acuh. Richard sepertinya tidak memiliki kesan yang baik tentangnya, tetapi juga tidak membencinya.Akhirnya, dia tersenyum c

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 451

    Minggu, siang hari.Melihat Gery memegang ponselnya dan tampak sibuk, temannya datang untuk melihatnya.Setelah melihat isi ponselnya, temannya itu merasa pusing dan berkata, "Sekarang kan akhir pekan. Apa gaji dari Morti Group begitu tinggi sampai membuatmu sibuk bekerja di hari Sabtu dan Minggu? Kupikir kau lagi berpikir untuk mengajak Clara berkencan."Gery ingin memperbaiki kualitas dirinya, dan itu tidak ada hubungannya dengan Morti Group.Mendengar perkataan temannya itu, Gery tidak mengatakan apa pun.Sebelum dia tahu Clara belum resmi bercerai, dia memang selalu berusaha untuk mengajak Clara berkencan hampir setiap minggu.Tetapi Clara berkata bahwa dia belum bercerai.Meskipun Clara berkata dia dan suaminya sedang menjalani proses perceraian, tetapi dia tetap belum resmi bercerai...Melihat Gery tampak sedang berpikir keras, temannya itu mengetuk meja dan berkata, "Diam saja dari tadi, kamu lagi mikir apa?"Gery kembali tersadar.Awalnya dia pikir Clara sudah bercerai, jadi ti

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 450

    Di kamar, Elsa membuka hadiah yang diberikan Edward sambil mengobrol dengan Clara.Clara mendengarkannya, tapi pada saat itu, ponselnya berdering.Edward mengiriminya pesan.[Aku harus langsung balik ke Latvin besok sore karena pekerjaanku belum selesai. Perceraian kita mungkin harus ditunda seminggu lagi.]Clara membacanya, mengerutkan kening, dan mulai mengetik balasan untuk Edward.[Apa kamu nggak bisa pergi ke Latvinnya Senin pagi saja?]Edward membalas pesan itu dengan sangat cepat.[Aku sudah usahakan, tapi beneran nggak bisa. Maaf ya.]Clara mengerutkan bibirnya dan tidak membalas pesan itu lagi.Mungkin karena tahu bahwa dia marah, Edward mengirim pesan lain untuk meyakinkannya, [Walaupun aku belum bisa kembali Jumat depan, tapi Senin minggu berikutnya aku pasti sudah kembali. Kamu tenang saja.]Karena Edward sudah memberikan batas waktu yang jelas, Clara juga jadi bisa memperhitungkan dalam benaknya.Dia pun tidak membalas dan langsung meletakkan ponselnya.Edward sepertinya t

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status