Petualangan Sukma Harum: Darah Sang Raja

Petualangan Sukma Harum: Darah Sang Raja

last updateLast Updated : 2024-07-12
By:  Norman TjioOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Not enough ratings
20Chapters
311views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Sukma Harum merupakan seorang pemuda tampan keturunan bangsawan dengan ilmu silat yang sangat hebat dan akal yang sangat cerdas. Dalam dunia persilatan, ia menjadi andalan banyak orang untuk memecahkan permasalahan yang pelik. Namun, di balik kehebatannya, Sukma Harum harus menghadapi ancaman dari musuh-musuh yang tidak menyukai keberhasilannya, serta konflik batin antara kewajibannya sebagai pendekar dan keinginan pribadinya. Dengan kepintaran deduksinya serta ilmu silatnya yang tinggi, tidak ada satu permasalahan pun yang tidak sanggup dipecahkannya, namun setiap langkahnya membawa risiko yang semakin besar.

View More

Chapter 1

Bab 1

Pagi hari di Gunung Batu Lawang. Matahari baru saja muncul, embun masih tersisa di rerumputan. Angin segar meniupkan wangi bunga-bunga yang sedang mekar. Biasanya banyak pelancong datang ke bukit ini hanya untuk menikmati pemandangannya yang asri. Karena itu, daerah sekitar sini menjadi sangat ramai di musim-musim tertentu.

Ada sebuah kedai makan di atas gunung yang sangat terkenal karena tempatnya yang nyaman dan mewah. Makanannya sangat enak sehingga setiap hari kedai itu pasti sesak dikunjungi orang. Biasanya kedai ini sangat ramai, namun nampaknya hari-hari belakangan ini cukup berbeda.

Kedai itu kini sangat sepi. Bahkan hanya ada satu orang yang makan di situ. Sudah beberapa hari ini, hanya dia seorang tamu yang datang. Menikmati sarapan pagi yang hangat dan nikmat.

Ia duduk di lantai 3 bagian belakang bangunan kedai yag mewah. Mejanya berada di tempat yang tepat sehingga ia dapat menyaksikan seluruh pemandangan daerah bukit itu yang amat indah. Memang, bagian belakang kedai itu langsung menghadap ke pesisir pantai yang nun jauh di sana.

Orang yang sedang makan itu usianya terlihat masih muda. Antara 25 sampai 30 tahunan. Rambut bagian bawahnya tergerai dengan indah, sementara bagian atasnya disanggul dengan jepitan kecil. Terilhat sangat pantas dengan wajahnya yang cakap dan tampan.

Matanya tajam namun tenang. Hidungnya bangir dan tulang pipinya tinggi. Bibirnya membayangkan kekuatan, ketenangan, dan sedikit kekerasan hatinya bahkan malah terlihat sedikit sombong dan berbahaya. Sinar wajahnya berseri-seri. Gerak-geriknya tenang dan sepertinya sangat menikmati keadaan dirinya.

Pakaian yang ia kenakan tidak terlalu mewah, tapi terlihat bersih dan serasi dengan bentuk tubuhnya yang ramping namun tegap. Ketahuan sekali bahwa ia memiliki selera berpakaian yang sangat baik. Dari tubuhnya terhembus aroma yang harum nan lembut. Sama sekali tidak menusuk hidung atau membuat orang mengernyitkan dahi. Wanginya seperti gabungan harum bunga panili dan kayu manis yang menyegarkan.

Ia duduk sendirian menikmati daerah pelancongan yang mendadak sepi beberapa hari ini. Bahkan kemungkinan besar hanya ia sendiri yang berada sendirian menjadi pelancong di daerah gunung itu.

Ke mana orang-orang? Mengapa daerah yang biasanya ramai kini malah seperti daerah berhantu?

Tapi ia duduk saja dan tidak menghiraukan suasana sepi ini. Malahan sepertinya ia menikmati sekali suasana yang tenang dan hikmat ini.

Tak jauh, ada sebuah kereta datang ke tempat itu. Ada 5 orang bekuda yang mengawal kereta yang terlihat cukup mewah itu.

Tahu-tahu dahi laki-laki tampan itu berkenyit sedikit. Seolah ada suatu hal yang tidak mengenakkan hati. Tetapi ia memutuskan untuk tidak lagi memperhatikan kereta itu dan meneruskan makannya dengan tenang.

Kereta itu ternyata datang ke kedai itu dan berhenti di halaman depan. Tak berapa lama dari bawah terdengar langkah kaki orang.

Setelah ditunggu sebentar, muncul lah pemilik langkah-langkah itu. Seorang wanita yang cantik sekali!

Jika ada wajah yang sanggup menghentikan jantung laki-laki dan merampas pergi nyawa manusia, tentulah wajah milik perempuan ini.

Ia melangkah dengan anggun seperti seorang putri. Gaun kembennya berwarna putih menjuntai sampai ke lantai. Sutra yang sangat halus dan terlihat sangat mahal. Tusuk sanggulnya terbuat dari emas putih.

Saat berjalan, seluruh tubuhnya seolah bergetar dengan syahdu.

Getaran ini dapat menembus dada setiap laki-laki yang ada di muka bumi.

Ia berhenti tepat di depan si lelaki tampan yang sedang duduk. Lelaki itu menghentikan makannya sebentar sambil memperhatikan gadis itu dari atas sampai bawah, lalu ia tersenyum sedikit. Katanya, “Nona tidak hanya tahu cara berjalan yang benar. Nona juga tahu kapan berhenti di tempat yang tepat.”

Dilihat dari dekat, ternyata perempuan ini jauh lebih cantik.

“Duduklah,” katanya ringan. Tidak seperti orang lain yang mungkin akan berdiri menyambut perempuan secantik itu dan menarikkan kursi untuknya, lelaki tampan itu tetap diam di tempat duduknya.

Perempuan yang cantik itu tidak marah melihat tingkah lelaki yang terkesan angkuh itu. Ia kini malah duduk dengan lega, seolah kini seluruh beban hidupnya sudah terangkat semuanya.

“Terima kasih.”

Laki-laki itu hanya mengangguk kecil sambil meletakkan sebuah cawan baru di hadapan si gadis, lalu menuangkan teh untuknya.

Si gadis cantik baru akan mau mengatakan sesuatu ketika ternyata si lelaki tampan sudah menyela duluan, “Tidak. Aku tidak mau,” ujarnya tenang.

Prempuan itu sedikit terhenyak. Tetapi ia kemudian tersenyum dengan manis lalu berkata, “Aku kan belum berbicara apa-apa?”

“Nona memang tidak perlu berbicara apa-apa,” kata lelaki tampan sambil memandang wajahnya nan cantik.

“Oh? Ternyata kabar yang beredar memang benar. Si Sukma Harum memang sangat mengerti perasaan perempuan.”

Lelaki yang dipanggil Sukma Harum hanya tertawa masam. Katanya, “Siapapun yang mengatakan bahwa ada lelaki dapat mengerti perasaan perempuan, maka segala perkataannya tidak bisa dipercaya.”

“Tetapi mengapa perkataan tuan sangat tepat? Seolah kau telah menebak dengan jitu apa yang ingin ku ungkapkan.”

Sukma Harum hanya menggeleng kecil seperti mengherankan sesuatu. “Bukankah semua sudah jelas?”

“Apanya yang sudah jelas?”

“Bahwa kalian datang jauh-jauh kemari, lalu menembus penjagaan di kaki bukit hanya untuk mencariku, padahal tempat ini telah ditutup untuk umum. Malah nona sendiri yang mendatangiku tanpa didampingi pengawal-pengawalmu yang hebat itu. Jika bukan untuk memintaku melakukan sesuatu untukmu, aku tidak tahu lagi apa maksud nona datang kemari.”

“Baik. Ternyata tidak ada satu hal pun yang dapat disembunyikan dari si Sukma Harum. Kini aku sudah yakin bahwa hanya tuan lah satu-satunya yang dapat menolong kesulitan kami,” sambil berkata begitu, ia mencondongkan badannya ke depan.

“Bagaimana aku dapat meyakinkan nona bahwa aku tidak tertarik?” si lelaki menarik badannya dan bersandar dengan tegak dan nyaman di sandaran kursi.

“Kami dapat memberikan imbalan apapun yang tuan mau,” kata si nona cantik.

Jika seorang perempuan sudah mengatakan akan memberikan “Apapun yang kau mau”, maka seorang laki-laki dewasa tentu mengerti artinya.

Sukma Harum adalah seorang lelaki dewasa.

“Kebetulan keinginanku tidak banyak. Dan sepertinya aku sudah cukup puas dengan keadaanku sekarang.” jawab lelaki tampan itu dengan lembut dan sopan.

“Siapa di dunia ini yang tidak mengetahui hal itu, tuan? Tapi ada satu hal yang belum kau punya,” kata si nona sambl menegakkan badannya. Dadanya dibusungkan dan rona kecantikan semakin terpancar dari wajahnya.

Seolah-olah berkata, “Kau belum memiliki AKU.”

Lelaki yang dipanggil Sukma Harum itu terseyum lagi, tanyanya “Apakah kau pernah mendengar satu lagi kabar mengenai diriku?”

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
20 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status