Pilih saja selingkuhanmu!

Pilih saja selingkuhanmu!

Oleh:  Bunnynayen  Baru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
1 Peringkat
16Bab
292Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Bercerita tentang seorang wanita bernama Kania yang harus rela menahan sakit sebuah pengkhianatan yang dilalukan suaminya bernama Raga demi menjaga keutuhan rumah tangganya.

Lihat lebih banyak
Pilih saja selingkuhanmu! Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Yoo jeongyeon
sepertinya bagus.
2024-01-24 02:52:35
0
16 Bab
Bab 1
“Dimana, kenapa belum pulang jam segini?”“Aku masih lembur, kamu tidur duluan saja aku pulangnya malam.”“Lembur pekerjaan apa lemburin yang lain?”“Kania please aku lagi capek, jangan bikin aku marah. Sudah dulu, aku masih banyak pekerjaan.”Hembusan napas panjang terdengar sangat jelas keluar dari mulut seorang wanita bernama Kania. Wanita itu baru saja menghubungi suaminya yang bernama Raga guna menanyakan kenapa pria itu belum pulang sampai larut malam. Namun sayangnya belum sempat ia berbicara lebih banyak, sang suami sudah lebih dulu memutuskan sambungan teleponnya.Sebenarnya kejadian seperti ini sudah sering terjadi, bahkan hampir setiap hari. Raga, pria itu diketahui menjalin hubungan dengan sekretarisnya bernama Kezia dan Kania pun tahu hal itu. Kania tahu suaminya selingkuh dan Raga juga tahu istrinya mengetahui perselingkuhannya.Sebagian orang mungkin akan meminta Kania untuk melabrak selingkuhan suaminya atau meminta suaminya mengakhiri hubungan mereka. Sudah, Kania sud
Baca selengkapnya
Bab 2
“Jelasin, ini apa! Mas Raga menghadiri acara pernikahan teman mas tapi mas malah membawa Kezia bukan aku?”Dengan raut wajah penuh kekecewaan Kania memperlihatkan sebuah foto yang Kezia posting di akun sosial medianya pada Raga. Foto saat wanita itu tengah menghadiri acara pesta pernikahan dengan suaminya.“Itu teman dekatmu kan mas yang menikah? Kenapa kamu mengajak Kezia bukan aku? Sebenarnya istri mas itu aku apa Kezia?!”“Jangan meninggikan suaramu ketika berbicara denganku!”Terdengar hembusan napas panjang yang keluar dari mulut Kania. Selalu berakhir seperti ini setiap kali dirinya ingin marah pada suaminya. Bukan maksud Kania ingin berbicara dengan nada tinggi pada Raga, hanya saja mungkin Kania sudah tidak bisa lagi menahan emosinya. Bagaimana tidak, selama ini Raga selalu saja membuatnya kesal dan marah karena kedekatannya dengan Kezia. Meskipun Kania tahu Kezia kekasih suaminya, tapi bukankah dia ini istrinya? Seharusnya dialah yang diajak pergi bukan Kezia yang notabenenya
Baca selengkapnya
Bab 3
Seorang wanita cantik berjalan dengan anggunnya memasuki kantor Raga. Bisa dilihat bagaimana beberapa karyawan yang tak sengaja berpapasan dengannya tampak dibuat kagum dengan kecantikan dan senyum ramahnya. Sebagaian dari mereka saling bertanya-tanya siapakah gerangan wanita cantik yang baru saja datang ke kantor tempat mereka bekerja itu.Kania, hari ini adalah hari pertama ia bekerja di kantor suaminya sebagai kepala keuangan. Tidak ada yang tahu jika mulai hari ini dia akan bekerja disana termasuk Raga sendiri. Wanita itu sengaja tidak memberitahu suaminya untuk memberinya kejutan.“Dia siapa, karyawan baru kah? Sumpah cantik banget,” gumam salah satu karyawan kagum dengan kecantikan natural Kania.Raga yang kebetulan baru saja keluar dari lift untuk pergi bersama Kezia dibuat bingung melihat kerumunan beberapa karyawannya di lobby kantor. Karena penasaran iapun langsung mendatangi kerumunan itu. Betapa terkejutnya ia saat melihat sang istri berdiri beberapa langkah didepannya. Bu
Baca selengkapnya
Bab 4
“Mas Raga harus minta istri mas buat berhenti bekerja disini. Kita tidak akan bisa bebas kalau dia masih bekerja disini!” Kalimat ini terus saja terngiang-ngiang di kepala Raga.Tidak terasa sudah 1 minggu lamanya Kania bekerja dikantor suaminya. Tidak seperti biasanya, Raga dan Kezia yang selalu bebas berduaan dikantor seketika menjadi kesulitan karena mereka merasa jika Kania selalu mengawasi mereka. Sebenarnya Kezia sendiri memilih untuk tidak terlalu memperdulikan hal itu, toh Kania sendiri juga sudah tahu jika ia adalah selingkuhan suaminya. Hanya saja Raga yang merasa kurang nyaman setiap kali melihat Kania memergokinya berduaan dengan Kezia. Hal itu lah penyebab kenapa Kezia mendesak Raga untuk memaksa Kania berhenti bekerja.“Tumben mas sudah pulang jam segini? Biasanya mampir lembur dulu,” tanya Kania dengan nada seperti sebuah sindiran tat kala melihat suaminya pulang tidak lama setelah dirinya pulang dari kantor.Dengan tatapan malas Raga menarik tangan Kania masuk kedalam
Baca selengkapnya
Bab 5
Dengan sangat lepas Kania tertawa, menertawakan candaan yang baru saja Naren ucapkan. Bahkan tanpa sadar tawanya ini berhasil membuat beberapa orang yang kebetulan berada dikantin yang sama dengannya langsung melirik kearahnya. Namun meskipun begitu Kania tidak merasa malu karena baru kali ini dia bisa kembali tertawa lepas setelah menikah dengan Raga.“Pelankan suaramu, Ckk kamu ini tidak pernah berubah ya. Cantik-cantik tapi kalau tertawa membuat orang yang melihatnya geleng-geleng. Untung saja kamu sudah menikah, coba kalau belum pasti cowok yang melihatmu tertawa seperti ini akan langsung ilfil,” ucap Naren sambil menggelengkan kepalanya melihat bagaimana cara temannya ini tertawa.Tanpa sadar ucapan Naren ini berhasil membuat tawa Kania langsung terhenti. Tawa yang tadinya tersungging dibibirnya seketika langsung luntur menjadi ekspresi datar. Sadar dengan perubahan ekspresi itu, lantas Naren langsung meminta maaf karena pria itu merasa jika ucapannya membuat Kania tersinggung.“
Baca selengkapnya
Bab 6
Untuk pertama kalinya Kania merasa begitu senang karena malam ini suaminya akan mengajaknya untuk menghadiri sebuah pesta pernikahan salah satu temannya. Kania sendiri sempat tidak percaya saat Raga mengajaknya. Meskipun sedikit bingung namun Kania sama sekali tidak ingin mengambil pusing masalah itu, ia berpikir mungkin saja suaminya sudah mulai sedikit berubah.Dengan mengenakan dress panjang berwarna hitam, Kania tampak begitu cantik. Rambut hitam panjangnya dia style sederhana, hanya sedikit di curly namun sudah cukup membuatnya terlihat begitu cantik.“Kania, cepat nanti kita terlambat!” Teriak Raga yang sudah berdiri disamping pintu mobilnya. Pria itu terlihat mendengus kesal menunggu sang istri yang tidak kunjung keluar.Hingga tak lama setelahnya sosok Kania pun keluar dari rumah. Dengan anggun wanita itu melangkah menghampiri suaminya. Bisa dilihat bagaimana Raga tampak cukup kagum melihatnya, sangat jelas terlihat dari tatapan pria itu. Bahkan saking kagumnya membuat Raga ti
Baca selengkapnya
Bab 7
Dengan ekspresi wajah penuh ketegangan Kania tidak berhenti berjalan mondar-mandir didepan pintu kamar mama mertuanya. Wanita itu tampak begitu tegang dan cemas menunggu mama mertuanya diperiksa oleh dokter didalam kamarnya.Beberapa saat yang lalu, tepatnya saat sedang makan malam bersama tiba-tiba nyonya Anggun mengeluh sesak napas yang berhasil membuat seluruh anggota keluarga seketika panik. Saat itu juga tuan Salim langsung meminta Raga untuk memanggil dokter pribadi.“Tidak bisakah kamu diam? Kamu hanya membuatku semakin panik!” Bentak Raga karena merasa kesal melihat sang istri terus saja berjalan mondar-mandir didepannya disaat dirinya sedang mencemaskan mamanya.“Katakan, apa yang sudah kamu berikan ke mama?”lanjut Raga begitu sang istri sudah tidak lagi berjalan mondar-mandir didepannya.“Apa maksud mas Raga?”“Tidak mungkin mama tiba-tiba sesak napas kalau tidak ada sesuatu di makanan yang kamu masak.”Ucapan Raga barusan sontak membuat Kania terkejut. Wanita itu merasa sep
Baca selengkapnya
Bab 8
Tampaknya kejadian semalam membuat Kania terus kepikiran. Bukan tentang suami dan mama mertuanya yang menuduh dirinya sudah meracuni mama mertuanya, melainkan tentang bagaimana bisa Kezia begitu cepat tahu mengenai kabar nyonya Anggun yang sedang sakit, ditambah wanita itu juga bisa menebak jika penyebab nyonya Anggun sakit adalah karena alerginya kambuh. Kania yakin jika ini bukan hanya sekedar kebetulan saja, pasti ada sesuatu yang Kezia rahasiakan.Karena saking fokusnya memikirkan hal itu membuat Kania tanpa sadar larut dalam lamunannya. Hingga suara ketukan pintu ruangannya pun tak terdengar olehnya.Naren yang kebetulan ada keperluan dengannya pun terpaksa masuk kedalam ruangannya tanpa izin karena pria itu sudah cukup lama mengetuk pintu namun tidak ada tanggapan sama sekali.Begitu sudah berada didalam ruangan Kania, Naren langsung dihadapkan dengan Kania yang tampak sedang asik melamun ditempat kerjanya. Perlahan pria itu berjalan menghampirinya dan mencoba memanggilnya. Namu
Baca selengkapnya
Bab 9
“Mas Raga kenapa diam saja waktu papa mas membentakku seperti tadi?”“Ini juga salahmu, kenapa kamu main masuk keruanganku tanpa ketuk pintu terlebih dulu?”“Jadi sekarang mas Raga nyalahin aku? Aku kesel mas! Asal mas tahu, istri mas itu sudah membuatku kesal! Bisa-bisanya dia menuduhku ingin korupsi di perusahaan hanya karena aku melarangnya membaca berkas yang aku minta dia tanda tangani.”“Kamu minta Kania buat tanda tanganin berkas? Berkas apa? Kenapa aku tidak tahu?”Kezia yang sejak tadi tersulut emosi seketika langsung diam saat Raga menanyakan tentang berkas yang tadi ia antar keruangan Kania untuk dimintai tanda tangan. “Kezia, berkas apa yang ingin kamu mintai tanda tangannya Kania? Kania itu kepala keuangan, jika kamu meminta tanda tangannya itu artinya ada pengeluaran kantor yang harus Kania tandatangani dan sepertinya tidak ada pengeluaran selain yang aku tahu untuk saat ini.”Raga tampak menatap curiga kearah kekasihnya. Pria itu curiga dan juga bingung memikirkan berk
Baca selengkapnya
Bab 10
“Oke saya ambil yang itu saja, tolong disiapkan ya.”“Baik nyonya, mohon ditunggu sebentar.”Saat ini Kania sedang berada di sebuah butik ternama yang merupakan langganan keluarganya. Tujuan wanita itu datang ke butik adalah untuk mencari dress yang akan ia kenakan di acara pesta Anniversary perusahaan Raga yang akan dilaksanakan besok malam.Tadinya Kania sudah meminta Raga menemaninya ke butik sekalian minta dipilihkan dress apa yang cocok untuknya, namun seperti biasa Raga selalu menolak dengan alasan sibuk. Karena tidak ingin berdebat dengan suaminya akhirnya Kania memutuskan untuk pergi sendiri, toh sudah biasa juga ia pergi kemana-mana sendiri.Saat sedang menunggu dress yang ia inginkan disiapkan, tidak sengaja Kania melihat suaminya baru saja datang ke butik yang sama dengan dirinya. Namun sepertinya suaminya itu tidak datang sendiri melainkan bersama selingkuhannya, Kezia. Melihat hal itu lantas Kania pun langsung beranjak dari duduknya dan berjalan menghampiri mereka.“Oh in
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status