SUAMIKU SANGAT MARAH SAAT TAHU AKU MASIH PERAWAN

SUAMIKU SANGAT MARAH SAAT TAHU AKU MASIH PERAWAN

last updateDernière mise à jour : 2023-10-24
Par:  Fitri SohEn cours
Langue: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
2 Notes. 2 commentaires
13Chapitres
3.0KVues
Lire
Ajouter dans ma bibliothèque

Share:  

Report
Overview
Catalog
Scanner le code pour lire sur l'application

Synopsis

Kulakukan berbagai cara agar bisa menikah dengan Om Redi sahabat ayahku. Hingga di malam pertama, Om Redi sangat marah karena aku masih perawan.

Voir plus

Chapitre 1

1

"Kenapa kau keluar darah?" Om Redi menatapku curiga. Tatapannya tertuju pada sprei tempat barusan kami memadu kasih.

Jantungku berdetak kencang dan aku tiba-tiba menjadi sangat tegang. Bagaimana cara aku menjelaskannya? Jelas aku tak mungkin mengatakan padanya yang sebenarnya. Ia pasti akan sangat marah jika tahu aku masih perawan.

Om Redi mengernyit heran saat tatapannya kembali tertuju pada darah di sprei. Kami baru saja menikah.

Om Redi menatapku dengan wajah semakin curiga saja. Tatapannya padaku yang mulanya biasa saja kini berubah menakutkan. "Apa jangan-jangan, kau bohongi aku?!" Lelaki berbadan tegap ini mengikis jarak, masing-masing tangannya mendarat di pundakku. Ia menggeretakkan gigi dan terlihat sangat marah. 

Wajar, jika dia sangat marah. Aku mendapatkan lelaki seusia ayahku ini dengan cara curang. Aku mencintainya tapi dia hanya menganggapku anaknya. Maka kepada ayahku, aku bilang bahwa aku dan Om Redi telah tidur bersama saat Om Redi mabuk karena ditinggal bibi menikah. Om Redi mulanya tak percaya dan tak mau bertanggung jawab. Tapi, ayahku memaksa karena aku mengaku hamil. Dan beginilah, akhirnya kami menikah.

Om Redi menatapku tajam, membuatku sangat takut. Cari alasan, Putri. Cari alasan. Ucapku dalam hati mencoba menenangkan diri.

"Jangan-jangan aku ... pendarahan, Om." 

"A-pa?!" Wajah Om Redi kini berubah cemas. Tatapannya tertuju ke arahku. Lalu ke sprei.

"Jangan-jangan flek, Om. Aduuh, perutku kok tiba-tiba sakit, ya, Om. A-duuh." Aku mendramatisir keadaan dengan memegangi perut. Om Redi memakai bajunya lalu menggendongku. 

"Tenanglah. Aku bawa kau ke bidan."

Tubuhku menegang kini. Bisa ketahuan jika dibawa ke bidan. A-duuh, gimana, iniii. 

"Om, a-kuu ...."

"Diamlah. Aku pun tak ingin anak kita kenapa-napa." Ia menggendongku menuju mobil. A-duuuh bisa ketahuan aku kalau masih gadis.

Déplier
Chapitre suivant
Télécharger

Latest chapter

Plus de chapitres

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Commentaires

user avatar
El GeiysyaTin
Mampir ke novelku yaaa....! Pelangkah Tanpa Syarat! terima kasih!
2023-10-19 21:55:52
0
user avatar
El GeiysyaTin
Hai, ini karya keren lagi dari author satu ini, banyak bener ya, karyanya, paling bisa bikin penasaran! gas Ken lah!
2023-10-19 21:54:54
0
13
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status