Satu Miliar Untuk ART

Satu Miliar Untuk ART

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-05-29
Oleh:  UmiPutriBaru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Belum ada penilaian
35Bab
972Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Nilam, seorang ART yang belum lama bekerja di rumah majikannya yang kaya raya. Suatu hari, ketika ia sedang menggendong anak majikannya yang baru lahir, tubuhnya terlonjak kaget ketika mendengar permintaan dari majikannya. "Aku bayar satu miliar!" ucap majikan wanitanya yang merupakan seorang model. "Kamu tahu sendiri kondisi anakku? Mana mungkin aku membawa anak yang cacat dan penyakitan, tolonglah Nilam." Apakah Nilam akan menerima, atau menolak permintaan tersebut?

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1. Sebuah Tawaran

"Satu Milyar! Aku bayar kamu untuk merawat anakku!" Ucap seorang pria yang duduk di samping wanita cantik.

Di depannya seorang gadis sederhana yang baru saja beberapa bulan bekerja di rumah mereka. Langsung terlonjak saking kagetnya, mendengar majikannya berkata seperti itu.

Gadis sederhana itu bernama Nilam Sari, usianya baru 19 tahun, dia menerima pekerjaan sebagai asisten rumah. Gadis itu bekerja untuk membantu keluarganya di kampung.

"Kami mau tinggal di luar negeri, kami tidak mungkin membawa bayi ini ke sana, apalagi dia penyakitan seperti ini. Aku mohon Nilam, bawalah anak itu ke kampung kamu," ucap wanita cantik itu dengan tatapan mata memelas.

Sontak mata nilam hampir meloncat dari cangkangnya. Karena terkejut mendengar ucapan wanita cantik itu.

"Iya Nilam, Kamu tahu kan istriku itu siapa? Dia ingin fokus berkarir dulu. Tidak mungkin orang tuaku merawat bayi ini, Kamu tahu kan usia mereka sudah uzur," tambah pria yang duduk di samping wanita cantik.

Nilam diam, mulutnya seakan-akan terkunci tidak bisa berbicara sedikitpun. Hatinya bingung menerima tawaran dari majikannya.

"Ayolah Nilam, kami percaya, kamu pasti bisa merawat anakku," wanita itu setengah memaksa nilam, agar mau merawat anaknya.

Nilam menatap wanita cantik itu. " Kenapa Nyonya percaya sama saya? Bukankah saya baru beberapa bulan bekerja di rumah ini?"

Alex sama Belda saling melempar pandangan, mereka juga tidak mengerti, kenapa Nilam yang dipilih untuk merawat anaknya.

"Kenapa tuan dan nyonya diam?" Nilam mencoba memberanikan diri berbicara.

"A__ku, percaya saja sama kamu," jawab Belda gugup.

"Nilam, ayolah. Kamu bisa kan menolong kami. Kami siap bersujud di kakimu, agar kamu mau merawat anakku. Kamu juga jangan khawatir, kebutuhan anakku aku transfer setiap bulannya. Dan uang satu miliar itu anggap upah kamu selama merawat anakku," ucap Alex.

"Baiklah, rencana tuan dan nyonya bagaimana?" tanya Nilam.

"Kamu tahu sendiri kan, kami sudah berbicara dengan kedua orang tuaku. Akan membawa kamu dan bayi kami, tapi kami berubah pikiran. Tidak mau membawa bayi kami, karena sudah pasti di sana akan merepotkan kami," jawab Alex.

"Kamu besok pura-pura ikut dengan kami ke bandara, nanti setelah di bandara, kamu akan diantar oleh sopir keluarga kami untuk pulang ke kampung halamanmu," tambah Belda dengan wajah sedikit berseri-seri. Hatinya merasa senang karena Nilam bersedia merawat anaknya.

"Ternyata otak mereka pintar, mereka pandai berbohong di depan orang tua. Apa mereka tidak tahu dosa ya?" Tanya Nilam dalam hati.

"Sekarang bawalah anak ini ke kamar kamu, dan kamu besok harus siap-siap, jam 07.00 pagi kita berangkat ke bandara. Aku dan suamiku berangkat pukul 09.00 pagi menuju Paris,"Belda langsung menyuruh Nilam keluar dari kamarnya.

Nila mengambil bayi yang berada di dalam, hatinya benar-benar tidak tega melihat kondisi bayi seperti itu. Anak yang dilahirkan sama Alex dan Belda salah satu kakinya cacat. Padahal wajah anak itu tampan dan rupawan. Telapak kaki bayi itu sedikit bengkok.

Padahal dokter mengatakan kaki anak itu bisa kembali lurus melalui terapi dan operasi. Tapi Belda benar-benar malu, melihat fisik anak yang dilahirkannya. Sewaktu lahir, bayi itu malah disembunyikan, tidak boleh ada seorangpun yang melihatnya.

Nilam menggendong bayi itu keluar dari kamar majikannya. Lalu menuju kamar bayi itu, saking kecewanya, Alex dan Belda belum memberikan nama sama bayi itu.

Tiba di kamar bayi, dengan perlahan Nilam meletakkan bayi di atas box. Airmata Nilam meleleh, karena sedih melihat nasib bayi, yang akan ditinggalkan oleh kedua orang tuanya.

Alex dan Belda benar-benar tega meninggalkan bayi Mereka dan menitipkan pada orang lain. Demi sebuah karir dan pekerjaan, rela mengorbankan anaknya. Mereka tidak bisa berpikir kedepannya bagaimana. Karena yang ada di pikiran mereka berdua adalah karir untuk mengumpulkan harta sebanyak mungkin.

"Kamu harus kuat Nak, kamu tidak boleh menyerah dengan keadaan. Ibu akan selalu menyayangimu," gumam Nilam dengan tidak sadar mengucapkan kata "ibu".

"Astaghfirullah, kenapa aku menyebut diriku sendiri dengan panggilan itu," gumam Nilam.

Bayi kecil itu menggeliat, lalu menguap, dan kembali tertidur dengan nyenyak. Nilam berjalan lalu duduk di atas tempat tidur.

Dirinya masih tidak percaya, menerima sejumlah uang yang cukup besar. Saat ini dirinya memang benar-benar membutuhkan uang untuk membantu keluarganya terbebas dari hutang.

"Apakah ini jawaban doa-doaku ya Allah, di satu sisi aku bersyukur menerima rezeki sebanyak itu. Di satu sisi aku harus bisa merawat anak kecil ini," ucap bilang dalam hati.

Nilam Langsung tertidur, karena ingat, dia harus bangun pagi-pagi. Matanya tidak dapat sudah tidak dapat menahan kantuk.

Keesokan harinya, Nilam sudah membereskan semua barang-barang bayi, semua peralatan bayi juga di bawa.

Belda memberikan alasan tertentu sama mertuanya, kenapa semua barang-barang anaknya dibawa. Mertuanya langsung setuju.

"Biar hemat mah, kami tidak mau berbelanja lagi di sana," alasan yang masuk akal.

Walaupun sebenarnya barang-barang itu akan dibawa ke rumah Nilam di kampung. Nilam langsung berpamitan sama asisten rumah yang lain. Mereka sampai bertangis-tangisan. Selama bekerja memang Nilam selalu bersikap baik bahkan selalu membantu pekerjaan asisten yang lainnya.

Di rumah ini banyak yang menyukai Nilam, selain cantik juga rajin bekerja.

Terlihat Alex dan Belda sedang berbicara dengan kedua orang tuanya di ruang makan.

"Bukannya aku tidak mau merawat cucuku! Tapi mau ditaruh di mana mukaku ini! Aku tidak mau punya cucu yang cacat seperti dia," ucap mamahnya Alex dengan nada ketus.

"Iya mah, tenang saja kok kami akan membawa anak kami. Maafkan kalau anak kami sudah membuat Mamah dan papa malu," ucap Belda dengan suara sedih.

"Punya cucu kok tidak bisa dibanggakan....."

Alek dan Belda cuma diam sambil menundukkan kepalanya. tidak berani menatap ke arah orang tuanya.

"pokoknya aku tidak mau mendengarkan tangis bayi ini! terserah kalian mau bawa ke mana! yang penting jangan ada di rumah ini. Aku tidak mau merawat dia!" kembali suara ketus mamahnya Alex terdengar.

malah kedua orang tuanya Alex cepat meninggalkan ruangan makan, sepertinya mereka tidak peduli dengan bayi yang dilahirkan sama Belda.

Alex menghela nafasnya dalam-dalam, dia benar-benar ada di persimpangan jalan. tapi harus bagaimana lagi, Belda menginginkan bayinya untuk tetap tinggal di Indonesia. sementara dia dan dirinya akan pergi ke Prancis untuk meniti karir.

"Mas, sudahlah Jangan kebingungan seperti itu. aku yakin Nilam bisa merawat anak kita dengan baik. pokoknya tenang saja deh, sekarang kita fokus sama karir kita untuk masa depan kita juga kan," ucap Belda sambil meraih cangkir yang berisi teh hangat.

"Entahlah......" gumam Alex.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
35 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status