THE RIFTER: BOOK 1 CHILD OF THE PROPHECY

THE RIFTER: BOOK 1 CHILD OF THE PROPHECY

Oleh:  IanDitya  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
1 Peringkat
49Bab
3.9KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

2550 Masehi, 500 tahun sudah berlalu sejak bencana besar yang menghancurkan setengah galaksi bima sakti. Sebuah lubang hitam tiba-tiba terbentuk di ujung galaksi, menghisap hampir setengah bima sakti, jutaan bintang hilang begitu saja hanya dalam waktu 40 hari. Bumi sebagai satu-satunya planet penopang kehidupan yang tersisa, planet biru ini diperebutkan oleh ras tinggi yang tersebar di seluruh penjuru bima sakti. Perang bergejolak hebat, perang antariksa yang melibatkan berbagai kubu meluluh lantahkan Bumi sebagai medan perang. Hutan berubah menjadi gurun, lautan berubah menjadi daratan baru, gedung-gedung pencakar langit runtuh dan menjadi kuburan massal, populasi manusia makin terhimpit diambang kepunahan.

Lihat lebih banyak
THE RIFTER: BOOK 1 CHILD OF THE PROPHECY Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Zhi
Semangat terus buat The Rifter kedua ... Zhi.
2021-08-30 18:11:59
0
49 Bab
PROLOG
Bumi, 2550 Masehi. Sudah lima ratus tahun berlalu sejak bencana besar yang menghancurkan setengah galaksi bima sakti. Sebuah lubang hitam tiba-tiba terbentuk di ujung galaksi, jutaan bintang hilang begitu saja hanya dalam waktu empat puluh hari. Bumi sebagai satu-satunya planet penopang kehidupan yang tersisa, planet biru ini diperebutkan oleh ras tinggi yang tersebar di seluruh penjuru bima sakti. Perang bergejolak hebat, perang antariksa yang melibatkan berbagai kubu meluluhlantahkan Bumi sebagai medan perang. Hutan berubah menjadi gurun, lautan berubah menjadi daratan baru, gedung-gedung pencakar langit runtuh dan menjadi kuburan massal, populasi manusia makin terhimpit di ambang kepunahan. Di tengah situasi yang sangat mendesak, muncul seorang manusia dengan anugerah tuhan, kekuasaannya setara tuhan, pahlawan itu bisa membalikkan dan mengendalikan hukum ruang dan waktu dan juga hukum alam lainnya. Kemunculannya menyulut kembali asa perjuan
Baca selengkapnya
PERTEMUAN
Ryosuke Ryuji atau akrab disapa dengan Ryo, berjalan menaiki jalan mendaki yang dihimpit gedung-gedung pencakar langit kota Tokyo setelah upacara kelulusan sekolahnya. Motto hidupnya adalah; Hidup tenang dan damai.Dia tak ambil pusing ketika dia dinyatakan tidak memiliki bakat ataupun potensi untuk menjadi Rifter, ketika ia menginjak usia sepuluh tahun.Usia normal untuk manusia di era ini menunjukan tanda-tanda bahwa ia adalah seorang Rifter dan kekuatannya akan terbangkitkan ketika ia dewasa sepenuhnya.Bahkan, nilai-nilai selama masa sekolahnya tidak buruk ataupun menonjol, tepat berada di tengah-tengah. Ia sengaja melakukan itu agar tidak menjadi pusat perhatian.Terlahir yatim-piatu dan hidup dari tunjangan pemerintah, membuatnya tidak bisa berpangku pada siapapun.Selama delapan tahun hidup di panti asuhan. Ia tumbuh seperti anak pada umumnya. Namun, untuk suatu alasan dia harus masuk ke ruangan khusus dengan pengamanan ketat pada malam hari
Baca selengkapnya
New Shadow Rifter
Dua bulan berlalu sejak kejadian itu, Ryo teringat akan kata-kata Elena sebelum dia menghilang entah kemana setelah insiden itu. Ia mulai sedikit gelisah, pikirannya tak fokus saat bekerja, berkali-kali ia kena marah atasannya.Hari beranjak petang, dia pun berjalan pulang dengan badan yang lunglai. Perkataan Elena tempo hari sukses membebani pikirannya selama beberapa hari terakhir."Kalau memang aku di incar, apa alasannya dan mengapa? Apa karena pedang tumpul warisan ayah? Tapi monster itu benar-benar ingin membunuhku." Tubuhnya merinding ketika teringat pemilik mata bengis yang hampir membunuhnya."Peduli Setan!" umpatnya dalam hati."Jika aku mati, ya sudah habislah aku, tapi setidaknya aku akan bertarung, sebagai terima kasih atas hidup yang aku dapat selama delapan belas tahun ini."Emosinya semakin menggebu, ia membuka pintu apartemennya dan membantingnya keras.*Sirene keras membangunkannya dari tidurnya, lehernya terasa lin
Baca selengkapnya
Katyushka Family
Besok siangnya, dengan badan yang masih sangat letih, dia terburu-buru menuju bandara. Puluhan pesawat jet yang mampu terbang antar planet, berlalu lalang di bandara, ratusan mahluk dari berbagai sistem tata surya tumpah ruah di lobi. Ketika masuk ke bandara, Ryo langsung dipandu oleh 2 pria kulit putih berbadan tegap dengan setelan hitam."Tuan Ryo?" tanya salah satu pria."Ya?""Silahkan ikut kami, Nona Elena sudah menunggu di pesawat."Dengan 2 pengawal disampingnya, dia dipandu menuju hangar pesawat pribadi, dia tidak bisa menutup mulutnya ketika melihat pesawat jet pribadi berwarna putih cemerlang, dengan logo kepala burung gagak di ekornya.Bukan hanya itu yang membuat Ryo terbelalak, di kedua sisi sayap pesawat, lusinan Missile dan senapan serbu tertata rapih. Lebih seperti pesawat tempur pribadi. Dua pramugari cantik menyambut kedatangan mereka dengan senyum menawan di bawah tangga, mengantar mereka bertiga masuk ke pesawat."Kerja b
Baca selengkapnya
Elena Katyushka
Ia menghela nafas, "Baik, akan ku lakukan.""Hmm bagus, untuk itu ... kau harus menjadi mahasiswa di akademi ini. Ada serangkaian tes, latihan dan orientasi yang wajib kau lalui, Sebastian akan menjelaskan semuanya besok pagi," ucap Katya dengan melayangkan sebuah gelang berwarna biru kepada Ryo.Salah satu kemampuan dasar seorang Rifter; Telekinesis, tanpa usaha berarti Katya dengan santainya melayangkan gelang itu di udara."WristNect? Aku sudah punya satu.""Yang satu ini berbeda dari yang dibuat massal untuk kebutuhan masyarakat, bahkan lebih mutakhir dari versi yang di miliki militer, Tahan di segala cuaca ekstrim, terhubung langsung dengan satelit, dan ada ruang spatial untuk menyimpan berbagai barang di dalamnya," potong Elena.Dengan santai Elena memperagakan cara kerja WristNect dan mengeluarkan perlengkapan tempurnya dari dalam gelang kebiruan itu. Cahaya hologram kebiruan mematerilisasi dan dematerilisasi benda fisik dengan hukum ruang.
Baca selengkapnya
Bonus Chapter : Nosferatu Alucard
Ruang Tamu Utama, Lantai 1Setelah merasakan hawa kehadiran yang sangat kuat, dan meninggalkan ruang makan, Katya sadar ada tamu tak diundang di rumahnya, bahkan para pejabat pemerintah dunia berpikir 1000 kali jika ingin menolak kedatangan yang satu ini. Salah satu vampir primordial yang sudah bertahan melalui berbagai Era, dia adalah legenda, kematian, kebangkitan, dan simbol dari kekuatan absolut di ras vampir, rival abadi Katya, The Nosferatu Alucard."Maaf membuat menunggu Tuan Alucard." sambut Katya dengan menuruni tangga, "Lama tak berjumpa.""Lama tak berjumpa, Katya, kecantikanmu memang tiada tara sejak dahulu," sanjung Alucard dengan mengangkat gelas Wine yang di tangannya sembari duduk menyilangkan kakinya dengan elegan."Terima kasih atas pujiannya." balas Katya dengan menatap mata pria itu,Walaupun obrolan terkesan santai, tapi aura mengerikan seolah terpancar dari mereka berdua, tekanan udara di ruang tamu menjadi semakin sesak membu
Baca selengkapnya
White Raven Academy
Pagi harinya, Ryo terbangun dengan tangan Elena yang masih memeluknya. Ia bisa melihat paras cantik Elena dari dekat, wajahnya langsung memerah dan menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan pikiran kotornya. Perlahan ia bangkit dari ranjang dan menggunakan kamar mandi.Seorang pelayan perempuan yang masih terlihat sangat belia bertubuh ramping nan mungil berambut coklat pirang, berpapasan dengan Ryo ketika baru keluar dari kamar mandi, wajah dan telinga runcingnya langsung merah tersipu malu, keranjang berisi pakaian terjatuh ketika melihat Ryo bertelanjang dada."Ah? maafkan aku, aku tak bermaksud untuk mengagetkanmu.""Tidak apa Tuan Muda, E-e-e ... maaf sa-saya tidak tahu tadi malam anda tidur bersama Nona Elena, saya akan segera pergi.""Tak apa, lagi pula aku akan segera pergi, Dark Elf kah? Siapa namamu?""Pelayan seperti hamba tidak pantas menyebutkan nama didepan Tuan Muda,""Tak perlu formal seperti itu,""Baiklah kalau and
Baca selengkapnya
Emma Nightwing
Di kamarnya, Elena baru bangun dari tidurnya, ia hanya tidur selama 17 jam dalam seminggu terakhir. Walaupun dia memiliki vitalitas vampir yang luar biasa dan bisa terjaga hingga berbulan-bulan, bahkan Pedang Perak Vatican dan air suci masih belum cukup untuk membunuhnya.Tapi beban psikis dan tanggung jawab yang ia pegang membuat fisiknya terasa lelah seperti manusia biasa.“Ah ... sialan ... kepalaku pening,” gumam Elena ketika membasuh muka di wastafel kamar mandi. “Ah, Iya semalam aku lumayan mabuk, dan memeluk Ryo seperti orang bodoh, tapi ya sudahlah toh dia sudah pergi.” Ia pun mengganti gaun tidur transparannya dengan setelan tempurnya dari dalam lemarinya yang di desain secara khusus.Walaupun terlihat sederhana dari luar, lemari yang ia gunakan untuk setelan tempurnya terisi dengan teknologi termutakhir di galaksi. Sensor tubuh yang bisa memindai pemilik lemari ini hingga tingkatan sub-atomis tubuh. Campuran bahan alloy warna pu
Baca selengkapnya
Big Mission
Di gedung Washington Rifter Associaton.Media massa selalu ada 7x24 jam untuk memantau keadaan ataupun meliput berita tentang para Rifter yang menjalankan misi di seluruh dunia. Tak bisa dipungkiri sebagai simbol perdamaian dunia, Washington Rifter Association menjadi inspirasi dan harapan bagi generasi baru.Tak heran jika ketertarikan Masyarakat begitu besar, dan menjadi ladang subur untuk para media massa begitu juga para mata-mata.Lusinan wartawan langsung berebut untuk mewancarai Elena ketika dia melangkahkan kaki ke dalam gedung. “Nona Elena, bisa anda cerita kan apa yang terjadi di Jepang?!”, “Nona Elena!” “Elena Katyushka!” pekik para wartawan sambil mengacungkan Mic ke muka Elena untuk mendapatkan perhatian dan berharap mendapatkan bahan berita yang bagus.Tapi Elena memilih diam. Memberikan keterangan secuil apapun, sama saja meneteskan setitik darah di kolam penuh ikan buas. Tak akan berhenti jika mangsa bel
Baca selengkapnya
It is A WAR
Setelah penerbangan selama 12 jam, akhirnya Elena, Yunyun beserta teamnya tiba di titik pendaratan. 50 kilometer dari bibir pantai demi menghindari atensi yang tidak di perlukan. Pesawat jet dengan A.I yang disematkan di dalamnya sistemnya mampu mengeksekusi pendaratan dengan manuver hovering di atas embun pagi lautan yang tenang secara otomatis.Elena beserta timnya, segera menerjunkan perahu karet berteknologi tinggi, bahan karet anti peluru dan bisa berkamuflase dengan sekitarnya dengan teknologi Thermal Reflective Panel. Mereka segera melaju perlahan di atas air laut yang tenang menuju bibir pantai. Ras Sea’s Abyss terkenal dengan pendengaran dan penciuman yang tajam, konon bisa mencium bau darah bermil-mil jauhnya.Setibanya di bibir pantai mereka langsung bergerak ke titik basecamp yang sudah di tentukan. Dengan kekemampuan seorang Rifter Rank A, mereka seperti menghilang begitu saja dari bibir pantai ketika menjejakkan kaki di pasir pantai. Bergerak dengan
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status