Terjebak Pernikahan Dadakan dengan Presdir Tampan

Terjebak Pernikahan Dadakan dengan Presdir Tampan

last updateLast Updated : 2024-03-04
By:  Aililea (din din)Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
24 ratings. 24 reviews
253Chapters
31.7Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Skandal yang beredar, membuat Sashi Eldar Abimand mendapat masalah besar di keluarga. Begitu juga dengan Kananda Dayyan Mahendra yang diminta bertanggung jawab karena dituduh sudah tidur dengan Sashi. Kananda tidak memungkiri skandal itu, sebab memiliki masalah yang pada akhirnya memanfaatkan berita itu untuk menyelamatkan dirinya. Saling membutuhkan, akhirnya Kananda menawarkan sebuah perjanjian nikah dengan Sashi. Sama-sama memiliki tujuan masing-masing, mereka pun sepakat menikah. Bagaimana bisa mereka menikah tanpa cinta? Lantas masalah apa yang membuat keduanya memilih memanfaatkan satu sama lain?

View More

Chapter 1

Tragedi Pertemuan

Seorang pria bertubuh tinggi dan berwajah tampan dengan hidung mancung sedang berdiri menatap sebuah lukisan. Aura dingin yang dipancarkan wajahnya, juga rahang tegas dan tatapan setajam elang itu semakin menunjukkan karismanya.

Pria berkebangsaaan Indonesia itu berdiri di depan sebuah lukisan. Menatap lekat lukisan yang menggambarkan wanita yang memeluk anak laki-laki, terlihat jika wanita yang dilukis bukanlah dari kalangan kaya.

Kananda Dayyan Mahendra terus memandang lukisan yang ada di hadapannya, seolah dia sedang mengenang sesuatu yang tak mampu diucapkan.

Kananda membaca tulisan di lukisan itu.

‘Kebahagiaan tidak selalu tentang, berapa banyak materi yang dimiliki, tapi tentang berapa banyak rasa syukur atas apa yang dimiliki.’~ SEA.

“SEA.” Nanda menyebut lirih nama penulis yang ada di lukisan itu.

“Pak Nanda.” Seorang pria memanggil nama pria itu.

Nanda menoleh dan melihat asistennya sudah berdiri di sampingnya.

“Utusan Tuan Amber sudah menunggu Anda untuk jamuan. Anda diharapkan hadir ke sana,” kata asisten Nanda.

Nanda hanya mengangguk lantas membalikkan badan untuk pergi, tapi sebelum itu dia kembali berhenti dan menoleh ke lukisan yang mampu membuatnya menatap lama.

“Tanyakan ke panitia pameran, berapa harga lukisan ini. Aku ingin membelinya,” perintah Nanda.

“Hah, apa Pak?” tanya asisten yang meminta atasannya mengulang pertanyaan.

Nanda menyipitkan mata mendengar pertanyaan sang asisten, hingga kemudian membalas, “Apa aku perlu membawamu berobat ke dokter THT?”

Asisten terkejut dan langsung menggelengkan kepala.

“Tidak, Pak. Saya akan melakukan yang Anda perintahkan, tadi itu saya hanya memastikan jika tidak salah dengar.” Asisten itu memberi alasan agar tidak kena marah.

Nanda hanya memberi ekspresi wajah datar sebelum kemudian pergi meninggalkan ruang pameran.

Di sisi lain, seorang wanita memakai gaun biru muda dengan belahan dada rendah tampak berdiri menatap sebuah lukisan yang terpajang di ruang pameran sebuah gedung seni di luar negeri.

Bibirnya tersenyum tipis melihat lukisan yang begitu indah dengan makna yang menyentuh.

“Nona Sashi.”

Wanita bergaun biru muda yang dipanggil Sashi itu menoleh. Dia memulas senyum ke wanita berkebangsaan asing yang menyapanya.

“Bisa bicara sebentar?” tanya wanita itu.

“Tentu.” Sashi mengangguk.

Wanita itu mempersilakan Sashi berjalan ke arah yang ditunjuk.

Sashi Eldar Abimand, wanita blasteran Indonesia-Prancis itu berjalan mengikuti arah dari wanita yang tadi memanggilnya.

Sashi bicara dengan wanita yang tadi mengajaknya bicara berdua.

“Ada apa?” tanya Sashi.

“Lukisan Anda sudah terjual semua, hanya tinggal yang ada di ruang pameran,” jawab wanita yang ternyata pengurus pameran itu.

“Baguslah.” Sashi terlihat begitu puas. “Tapi, tidak ada yang tahu kalau pelukisnya aku, kan?” tanya Sashi kemudian memastikan.

“Tentu saja tidak, Nona. Anda tidak perlu cemas,” jawab wanita itu.

Sashi mengangguk-angguk, selama ini memang merahasiakan identitasnya sebagai pelukis dan memilih menyandang profesi dokter muda di sebuah rumah sakit di Indonesia.

“Anda akan menyumbangkan hasil penjualan seperti biasa?” tanya wanita itu.

“Ya, lakukan seperti biasa. Pastikan anak-anak penderita kanker mendapatkan hasil penjualan lukisan. Aku serahkan semua kepadamu.”

**

Setelah selesai menikmati acara pameran. Sashi naik taksi menuju ke hotel. Namun, saat sedang dalam perjalanan, Sashi melihat seorang tunawisma yang kedinginan di bahu jalan. Dia meminta sopir taksi berhenti di dekat tunawisma yang kebetulan juga sudah dekat dengan hotel.

“Permisi, Anda butuh mantel?” tanya Sashi ingin menawarkan mantelnya agar tunawisma itu tidak kedinginan di malam hari.

Namun, ternyata niat baik Sashi malah menjadi bencana untuknya. Saat Sashi sedang menawari mantel, tiba-tiba beberapa pria muncul dari semak dan langsung menatap lapar ke wanita itu.

Tentu saja Sashi terkejut dan panik, apalagi tunawisma itu pun ternyata satu kelompok dengan pria yang menyergahnya.

“Kamu butuh teman untuk menghangatkan?” Seorang pria mulai merangsek mendekat, bahkan menyentuh lengan Sashi.

Sashi tentu saja semakin panik. Dia menepis tangan pria yang menyentuhnya.

“Jangan menyentuhku!” bentak Sashi. Ingin kabur tapi dia dikepung.

Sashi ketakutan melihat pria-pria itu mengelilingi dan tersenyum penuh nafsu ke arahnya.

“Bagaimana kalau kamu temani kami saja? Kami kebetulan sangat kesepian.” Seorang pria mencengkram lengan Sashi dengan kuat.

“Lepaskan! Singkirkan tanganmu dariku!” pekik Sashi yang panik tapi berusaha kuat.

“Ayolah!” Para pria itu mulai memaksa Sashi untuk ikut dengannya. Belum lagi dua dari pria itu menarik paksa mantel Sashi, memperlihatkan tubuh yang berbalut gaun tanpa penutup lain.

Sashi berteriak dan mencoba memberontak tapi sia-sia. Dia mencium aroma alkohol dari napas para pria itu, membuat Sashi semakin panik karena mereka memaksanya ikut ke kegelapan.

“Tidak, lepas!” teriak Sashi memberontak.

Saat Sashi berusaha memberontak. Sebuah sinar terang dari lampu depan mobil menyilaukan semua mata.

Sashi sampai memejamkan mata karena lampu menyorot ke arah mereka. Hingga dia melihat seorang pria turun dari mobil, berdiri tegap begitu gagah lantas membanting pintu mobil.

“Apa begini cara kalian memperlakukan wanita?” Suara lugas, tegas dengan bariton tinggi itu menyelinap di telinga Sashi.

Sashi mencoba memandang pria yang baru saja turun dari mobil, tapi silau lampu membuatnya tidak bisa melihat dengan jelas wajah pria itu.

“Lepaskan dia!” perintah pria yang tak lain Nanda.

“Tidak usah ikut campur urusan kami. Kamu tamu di sini, pergi saja jika tidak ingin babak belur!” perintah salah satu pria itu mengejek.

Sashi menyilangkan kedua tangan di dada, jangan sampai mata jelalatan para pria itu melihat belahan dadanya. Dia lantas menatap pria yang datang sebagai penolongnya itu.

“Mau tamu atau bukan, aku tidak akan membiarkan kalian melecehkan wanita!”

Sashi melihat Nanda mengepalkan telapak tangan, hingga para pria berandalan itu menyerang dan mulai mengayunkan pukulan ke pria yang menolongnya.

Sashi begitu syok melihat perkelahian itu, meski harus diakui dia kagum karena pria yang menolongnya menang dan mampu membuat para pria brengsek tadi terkapar tak berdaya.

“Kamu baik-baik saja?” tanya Nanda sambil mendekat ke Sashi. Dia melepas jasnya saat mendekati Sashi.

Sashi memandang sosok pria yang menolongnya. Sosok pria berkebangsaan Indonesia tempatnya tumbuh besar.

Pria itu memakaikan jas ke tubuh Sashi, membuat wanita itu malah diam membeku tidak bisa mengalihkan pandangan.

“Kamu baik-baik saja? Kamu mau ke mana? Biar aku antar.” Nanda memberi tawaran ke Sashi.

“Aku--” Belum juga Sashi selesai menjawab. Dia melihat pria mesum tadi berdiri dengan belati di tangan.

“Awas!” teriak Sashi panik karena pria yang sudah dihajar habis-habisan tadi berusaha menusuk Nanda.

Nanda membalikkan badan dengan cepat, tapi terlambat menghindari belati pria tadi.

Sashi begitu syok ketika melihat darah menetes hingga jatuh ke jalanan yang berbalut salju malam itu.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
100%(24)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
24 ratings · 24 reviews
Write a review
user avatar
Aililea (din din)
Halo, bagi yang mau baca karyaku lain, bisa banget ya tinggal ketik napen Aililea (din din) di pencarian. untuk kisah Aruna, bisa dibaca di buku terbaruku berjudul : Kakak Cantik, Jadi Mamiku!
2024-03-15 07:09:59
1
user avatar
Aililea (din din)
Halo semua, cerita ini sudah tamat ya. Tenang, aku sudah menyiapkan naskah baru, sekarang tinggal nunggu Acc aja, semoga kalian berkenan menunggu karya terbaruku ya, terima kasih untuk semua pembaca yang selalu setia menikmati karya saya.
2024-03-04 09:19:38
0
user avatar
Delima
Sejauh ini keren, makin menarik aja
2024-02-06 10:39:48
0
user avatar
rexa
Bagus juga bikin penasaran
2024-02-06 10:34:55
0
user avatar
Aca
Awalan bagus, semoga makin bagus
2024-02-06 10:30:58
0
user avatar
Else
Bagus dan menarik
2024-02-05 21:34:42
0
user avatar
Wino
Baru awalan baca, tapi keren
2024-02-05 21:28:18
0
user avatar
wardah
baru Nemu novelnya ,, recom dari temen baru baca juga as baca seru ternyata novelnya makin makin kepo q nya......
2024-02-04 21:16:16
1
user avatar
keiy
Menarik, berdoa Nanda bucin parah sama sashi, wkwkwkk
2024-01-03 06:51:59
0
user avatar
Andia
Baca dari awal antara lucu dan gemes.
2024-01-03 06:39:44
0
user avatar
Ananda
Baru mulai baca,tapi suka awalannya yang menarik
2024-01-02 13:55:56
0
user avatar
Saras
Baru mulai baca, tapi keren sih, nunggu kisah kelanjutan Nanda bucin, wkwkwkwk
2023-12-30 11:03:35
1
user avatar
Bunda
Baca dari buku kisah ortunya, sampai anak anaknya. Keren, ga ada bosannya
2023-12-30 10:56:59
1
user avatar
Siti Nur janah
ceritanya menarik banget kak, semoga sashi dan Nanda bahagia, juga Nana dan Bastian nanti, juga Clara dan bumi juga.........
2023-12-29 12:56:22
1
user avatar
Triwida
seru bnget crtanya
2023-12-26 20:57:58
1
  • 1
  • 2
253 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status