Ternyata Sang Pewaris

Ternyata Sang Pewaris

By:  Kina nak kuningan  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
23 ratings
126Chapters
19.1Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Felix dibesarkan oleh nenek tunggal di sebuah desa terpencil, setelah kepergian neneknya Felix merantau ke kota,Dia lalu menikahi seorang putri bos perusahaan tempat dia bekerja. Dia menjadi menantu sampah yang dihina.  Mertuanya sangat membencinya dan melakukan semua cara untuk menyingkirkannya dari sisi putrinya.  "Mulai hari ini  jangan pergi ke perusahaan. Kamu hanya membuatku malu! Semua orang sudah mendengar tentang kamu yang telah menikahi Putriku diam-diam. Jika ingin hidup lebih lama, lebih baik jangan tampakkan wajah pecundang kamu itu di perusahaan lagi!" Saat ini Felix memberanikan diri untuk mendongak, "Jadi aku dipecat Tuan?" Tuan Edoardo kembali meludah, "Ya!" Hidup Felix berubah 180 derajat saat ditemukan pingsan oleh asisten kakek kandungnya. Tidak ada yang menyangka, jika Felix ternyata adalah seorang pewaris kerajaan bisnis yang sengaja disembunyikan identitasnya demi keselamatannya. Dia kemudian kembali untuk membalas semua perlakuan orangtua istrinya. Apakah Felix akan bersatu kembali dengan istrinya? Bagaimana perjalanan Felix, agar mendapatkan cintanya kembali? Ikuti terus kisahnya.

View More
Ternyata Sang Pewaris Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Atiek S
Keren, lanjut kak...
2024-02-20 09:30:12
0
user avatar
Monika Meyrani
baca dong cerita saya
2024-02-10 16:03:00
1
user avatar
Silver Girl
Seru, nih. lanjut dong
2024-01-15 21:55:52
1
user avatar
Ririichan13
kerenn ... identitas yang disembunyikan? i like it ......
2024-01-15 14:16:19
0
user avatar
Fatmah Azzahra
mantap! lanjutkan kak. wajib masuk pustaka ini.
2024-01-15 12:23:18
0
user avatar
Dinara Sofia
Oho, Felix punya identiras tersembunyi tenyata. Keren banget cerita ini wajub masuk daftar pustaka.
2024-01-15 11:41:13
0
user avatar
Fadiyah NK
Mantap, gk sabar nunggu kelanjutannya
2024-01-14 21:37:32
0
user avatar
Biru Gerimis
Kisah pembalasan dendam Felix yang keren... Semangat, Kak Author...
2024-01-14 14:42:16
0
user avatar
Tatya Miranthy
keren, bagus ceritanya...liat aja siapa felix yg sebenarnya... ayo, balas kan dendamu, felix..
2024-01-14 13:03:16
0
user avatar
Dita Sintiya
bagus sekali ceritanya
2024-01-14 12:55:59
0
user avatar
Phina1901
ceritanya keren, bikin greget ....
2024-01-14 12:25:15
0
user avatar
NACL
aku mendukungmu membalaskan dendam go Felix buat mereka menyesaal!!!!!!
2024-01-14 12:20:04
0
user avatar
MariaGG
semangat kak, nulisnya.
2024-01-14 11:47:59
0
user avatar
Prisma
Dari awal sudah seru ceritanya, Kak. Semangat terus authornya :)
2024-01-14 11:34:53
0
default avatar
Baby Yangfa
Balaskan mereka yang sudah menghinamu Felix!
2024-01-14 10:27:40
0
  • 1
  • 2
126 Chapters
1. Menantu yang dipandang hina.
Felix adalah menantu Keluarga Edoardo. Dia menikahi Naya, Putri semata wayang Tuan Edoardo, Pemilik Perusahaan tempat Felix bekerja.Kehadirannya dalam rumah ini tidak diinginkan, terlebih oleh ayah Naya. Karena Felix hanyalah seorang karyawan biasanya.Edoardo begitu membenci Felix yang tanpa restu telah membuat sertifikat Pernikahan dengan Naya.Jika di pikir, itu semua itu bukan keinginan Felix, karena ada siang itu, Naya yang memaksa Felix untuk menikah di biro urusan Sipil dan pulang ke rumah dengan sudah membawa sertifikat pernikahan mereka yang Naya tunjukan pada kedua orang tuanya.Satu bulan berlalu begitu terasa dingin bagi Felix, saat dia harus tinggal satu atap dengan orang-orang yang terus menghinanya. Tetapi dia bertahan demi Naya, istri tercintanya.Setiap hari dia harus bangun pagi-pagi buta untuk menyapu dan mengepel lantai, lalu setelah semua pekerjaan yang dijadwalkan oleh Nyonya Edoardo untuknya selesai, dia akan bergegas kembali ke kamar dan bersiap pergi ke tempa
Read more
2. Perginya Felix dari Istana Edoardo.
"Maaf tuan. Tadi saya buru buru." Ucap seorang pemuda yang baru saja turun dari motor. Terlihat dari wajahnya dia merasa bersalah. Lalu mengulurkan tangannya untuk membantu Felix berdiri.Sebenarnya bukan sepenuhnya salah pemuda tersebut, karena Felix berjalan sambil melamun, jadi tidak memperhatikan jalan."Tidak apa. Lagipula saya baik-baik saja."Felix menerima uluran tangan pemuda itu."Terima kasih." Felix mencoba berdiri namun kakinya sedikit terasa nyeri. Sehingga membuatnya sedikit menekuk kakinya."Sepertinya anda terluka tuan. Kalau boleh tahu anda mau kemana? Biar saya antar. Sekalian saya obati dulu lukanya." Felix diam dia bingung mau kemana sekarang. Tidak mungkin dia pulang kerumah orang tua Naya. Felix sudah bertekad tidak akan kembali lagi ke rumah itu sebelum mendapat pekerjaan baru.Felix mempertimbangkan tawaran pemuda itu. Kemudian Felix mengatakan tujuannya."Sebenarnya saya sedang mencari kontrakan. Tapi belum dapat."Pemuda tersebut mengangguk tanda meng
Read more
3. Menjemput Naya
Benar apa yang Naya katakan. Felix mengangguk patuh dan kembali duduk mengabaikan tatapan sinis dari mertuanya.Suasana meja makan terasa panas. Kemudian Naya memutuskan untuk bicara sekarang pada Ayahnya.Tangannya terus menggenggam kuat tangan Felik, seolah sedang mentrasper kekuatan satu sama lain."Yah. Naya ingin bicara sebentar."Naya berbicara pelan dan hati hati, tidak ingin membuat Ayahnya marah.Anderson menatap Naya sebentar kemudian fokus kembali pada makanan di hadapanya.Begitu juga dengan Ibunya yang acuh, seperti tidak menganggap Naya dan Felix ada disana.Genggaman tangannya menguat, Naya menoleh pada Felix.Seolah mengerti Felix mengangguk pelan."Ayah. Ibu. Hari ini Naya akan ikut tinggal bersama Felix. Felix baru saja mendapat pekerjaan dan juga tempat tinggal untuk kami. Naya harap Ayah memberikan izin."Naya bicara dengan sangat hati hati.Anderson menghentikan makanya begitu juga dengan istrinya. Anderson menatap tajam Felix dam Naya bergantian."Baiklah. Silahk
Read more
4. Felix menghilang.
Dengan langkah gontai Naya mengikuti penjaga, yang ternyata membawa Naya ke pos penjagaan.Penjaga yang baru Naya ketahui bernama Angga itu, masuk kedalam pos tidak lama sudah keluar lagi membawa kantong plastik."Silahkan. Nona bisa lihat ini untuk memastikan apakah orang yang Nona cari adalah orang yang sama dengan orang ini atau bukan."Angga mengulurkan tangan yang memegang plastik, dengan tangan gemetar Naya menerima plastik itu. Kemudian Naya membukanya, mengeluarkan satu persatu barang yang ada di dalam."Tidak! Ini tidak mungkin!"Tangis Naya pecah begitu melihat barang barang yang dikeluarkannya tadi.Baju itu! Naya masih sangat mengingat dengan jelas warna baju yang dikenakan Felix malam tadi.Baju kemeja berwarna navy, diperkuat dengan ponsel dan sepatu milik Felix yang Naya sangat kenali.Naya meraung sambil memeluk barang barang milik Felik."Felix! Kamu dimana?" "Pak. Apa yang terjadi dengan suami saya? Lalu dimana suami saya sekarang?"Naya bertanya pada Angga di sela
Read more
5. Tato Elang.
Nick masih ingat dengan jelas bahwa bayi mungil itu diberi tato elang sebagai tanda bahwa dia putra mahkota keluarga Glendale."A_apa pemuda ini tuan muda? Kenapa tato ini sangat mirip dengan tato milik tuan muda?"Nick masih melihat dengan teliti tato itu."Tu_tuan muda!"Nick membuka mulutnya lebar setengah tidak percaya dengan apa yang dilihatnya sekarang.Dengan sekuat tenaga Nick menggendong tubuh tak berdaya itu di punggungnya.Nick menuruni bukit dengan hati hati, setelah susah payah akhirnya Nick sampai di mobil. Dengan napas yang masih ngos ngosan Nick membuka pintu belakang mobil nya, memasukan pemuda itu dan membaringkannya dengan pelan disana.Tanpa memikirkan kondisinya Nick, langsung masuk kedalam mobil kemudian melanjutkan perjalanannya.Beberapa bagian tubuhnya terluka.Entahlah mungkin tergores ranting atau apa Nick tidak begitu peduli. Rasa sakit di tubuhnya tidak sepadan dengan gemuruh hatinya setelah melihat tato elang di tubuh pemuda yang sekarang terkapar tidak
Read more
6. Selamat datang kembali di keluarga Glendale.
Perlahan Felix membuka mata." Dimana ini? "Felix memperhatikan sekelilingnya, ruangan yang didominasi warna putih serta banyak alat medis yang menempel pada tubuhnya membuat Felix yakin jika saat ini sedang berada di rumah sakit. 'Siapakah yang membawanya kemari? Apakah Edoardo yang menemukannya?Felix sempat khawatir saat berpikir demikian.Entah berapa lama Felix tidak sadarkan diri sehingga membuatnya sangat merasa haus, tenggorokan nya sampai terasa sangat kering. Felix melirik meja kecil di samping tempat tidur. Ada air mineral disana. "Ahk!" Felix meringis memegangi perutnya yang terasa sakit saat bergerak. Felix mengurungkan niatnya untuk minum. Felix berharap semoga ada perawat agar Felix bisa meminta tolong. Hari berganti pagi saat seorang dokter datang bersama seorang perawat untuk memeriksanya. "Haus." Felix bersuara sangat pelan, namun perawat yang berada di sebelah Felix masih bisa mendengarnya. "Dok, pasien sudah siuman."Perawat itu memberitahu dokter, kemudian
Read more
7. Terungkapnya jati diri Felix.
Glendale menyambut kedatangan Felix dengan hangat. Glendale memeluk Felix erat, dengan ragu Felix membalas pelukan Glendale. "Selamat datang kembali di rumahmu cucuku." Glendale menepuk nepuk pundak Felix. "Selamat datang tuan muda."Nick mengulurkan tangan pada Felix, Felix menyambut dengan bingung. "Te..terimakasih."Glendale mengajak Felix untuk duduk santai di ruang tamu."Maaf tuan, apakah saya boleh bertanya?"Felix yang sedari tadi diam, memberanikan diri untuk bertanya, Felix sungguh bingung dengan semua ini. Glendale mengangguk, "Silahkan.""Sebelumnya saya mau berterima kasih pada anda dan tuan Nick yang sudah sudi menolong saya, saya sangat berhutang budi pada anda tuan. Seharusnya anda tidak perlu repot-repot menyambut kedatangan saya, dan satu lagi, apa anda mengenal nenek saya tuan?"Glendale sudah bisa menebak jika Felix akan menanyakan hal ini. "Nick, ambilkan album foto yang ada di meja kerjaku."Nick mengangguk patuh, Lalu pergi menuju ruang kerja Glendale yan
Read more
8. Felix Albert Glendale.
Nick terlihat kebingungan, kemudian mengingat hal penting apa yang kiranya dia lupakan.Setelah mengingat ingat Nick sangat yakin Nick tidak melupakan satu hal penting yang telah di susunnya terlewat. "Em. Maaf tuan, sepertinya saya tidak melupakan apapun?"" Kau yakin? "Glendale sengaja memasang wajah serius dihadapan Nick. Nick mengangguk pasti. "Nick, apa kau sudah tahu siapa nama tuan mudamu ini? Kenapa kau tidak memberitahuku. "Mendengar itu Nick menepuk dahinya pelan, lalu tersenyum. " Haha.. Maafkan saya tuan, saya pun lupa bertanya pada tuan muda."Nick menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Bagaimana Nick bisa melupakan hal sepenting itu! Dasar bodoh! Nick mengumpat dirinya sendiri. Felix yang tadi tegang kini ikut tersenyum lega. Kemudian bersuara memperkenalkan diri. "Namaku Felix, Kek""Hahaha ternyata Nera tidak mengganti namamu." Glendale tertawa bahagia begitu juga dengan Nick. "Benarkah?"Felix seolah tidak percaya dengan apa yang dikatakan Glendale."Ya,
Read more
9. Presdir baru perusahaan Glendale.
Nick mengangguk patuh," Baiklah tuan, kalau begitu saya permisi." Felix hanya menjawab dengan anggukan, matanya masih fokus ke luar jendela dimana dia bisa melihat hiruk pikuk kota saat malam hari. Hal itu mengingatkannya pada sosok Naya, yang begitu ia rindukan.Setelah mendapatkan izin, Nick keluar dari kamar Felix sang tuan muda.Nick bersiap untuk pergi menghadiri pesta yang diadakan Edoardo.Nick menjadi tamu undangan mewakili perusahan Glendale, sebagaimana yang mereka tahu jika pemilik perusahaan Glendale yaitu tuan besar Glendale jarang menghadiri acara seperti ini, dan asisten kepercayaannya lah yang akan diutus.Jam sudah menunjukan pukul delapan malam, para tamu undangan sudah berkumpul di aula hotel berbintang lima yang disewa oleh Edoardo.Edoardo beserta keluarganya juga sudah berada di sana.Terlihat Edoardo sedang berbincang bincang dengan rekan-rekan bisnisnya, begitu juga dengan nyonya Edoardo, ia bergabung bersama para istri dari rekan bisnis suaminya yang juga tem
Read more
10. Gagal menemui presdir Glendale.
Hari ini jagat maya dihebohkan berita tentang presdir baru kerajaan bisnis perusahaan Glendale.Semua orang yang berkecimpung di dunia bisnis membicarakan hal ini, apalagi tidak ada data lengkap, tidak ada foto satupun tentang presdir Glendale yang baru."Siapa kira-kira presdir baru Glendale, aku kira tuan Nick yang akan menggantikan posisi tuan Glendale, karena selama ini tidak pernah mendengar ada pewaris dari keluarga Glendale, bahkan.." Edoardo menjeda ucapannya seperti sedang mengingat sesuatu."Bukankah dulu, anak, menantu serta cucu tuan Glendale meninggal dalam tragedi kecelakaan?"Edoardo bertanya pada istrinya. Nyonya Edoardo mengangguk, membenarkan ucapan suaminya."Heem, aku juga pernah membaca berita itu dulu yah." jawabnya dengan yakin.Sarapan pagi yang diselingi dengan ngobrol seperti ini biasa keluarga Edoardo lakukan, akan tetapi semenjak kehadiran menantu miskin nya itu, kebiasaan ini tidak ada lagi."Makanlah!"Edoardo memberikan piring bekas makan nya pada Feli
Read more
DMCA.com Protection Status