MISTERI RANJANG SUAMIKU

MISTERI RANJANG SUAMIKU

Oleh:  HANDA  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Belum ada penilaian
115Bab
5.1KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Kenapa ranjang ini basah setiap kali aku meninggalkan suami di rumah sendirian? Aku curiga! Saat kuselidiki, sebuah rahasia besar pun akhirnya terbongkar. Ternyata selama ini suamiku...

Lihat lebih banyak
MISTERI RANJANG SUAMIKU Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
Tidak ada komentar
115 Bab
MISTERI RANJANG SUAMIKU
"Loh, kenapa ranjang ini basah?"Mata Inara melebar sempurna. Noda putih bertengger di atas ranjang. Baunya tak asing. Itu bukan cairan biasa. Aroma pandan membuat pikiran Inara melayang. Bukankah dia sudah mengganti sprei sisa tadi malam? Lalu, kenapa sekarang malah ada lagi? Bahkan, ranjang itu berantakan.Seseorang secara mendadak memasuki kamar, membuat Inara spot jantung. Ia pikir jelangkung dari mana yang hadir. Namun, kedatangan Angga yang berstatus sebagai suami Inara sangatlah tepat."Abi, baru pulang?""Iya, Mi," seru pria berusia 25 tahun tersebut, lalu meletakkan tas ransel dengan sembarang."Umi ngapain jongkok di situ? Kayak nggak ada kloset aja." Dipandangnya Inara yang masih setia nangkring di atas ranjang."Ranjangnya basah, Bi."Tidak ada suara setelahnya. Ruangan itu bagaikan goa yang mencekam. Angga mengikuti pergerakan jari telunjuk istrinya. Dia terkesiap dengan mulut yang lebar."Ini kan...""Eh, Kenapa bisa basah begitu, ya? Jangan-jangan Umi ngompol lagi." Geg
Baca selengkapnya
MERTUAKU MAU PUNYA MANTU
Siapa yang tak terkejut. Kalau makanan kesukaan Inara, jelas Anggat tahu, tetapi kalau Aina? Sejak kapan mereka ngobrol berdua dan saling membahas tentang makanan favorit? Saat kumpul bertiga, seingat Inara mereka tak pernah menyinggung soal itu.Bibir Angga terkatup. Bola matanya berpendar ke sana kemari. Pertanyaan Inara berhasil menghunus jantungnya."Ehm, eh, kan kamu yang bilang, Mi.""Umi?" Inara menunjuk dirinya sendiri."Iya, Sayang. Ya, sudah lama, sih. Waktu kita duduk berdua di beranda rumah. Kamu menceritakan masa kecilmu bersama Aina. Masak lupa, uh! Umi sudah pikun, nih." Bibir Angga menjungkit.Menyadari bahwa Ia memang selalu menceritakan kisah lampau bersama Aina kepada sang suami, akhirnya firasat kotor Inara kembali luntur. Mungkin dirinya yang memang lupa."Oh, ya, sudahlah. Umi pikir tadi apa."Padahal, Inara memang tidak merasa, kalau dia pernah membocorkan makanan kesukaan Aina. Namun, mau bagaimana lagi. Tak mungkin perkara itu saja mereka perdebatkan, apalagi
Baca selengkapnya
NASIB TAK PUNYA ANAK
Ruby, adik ipar Inara yang berusia 21 tahun tampak terburu-buru lari keluar. Sejujurnya Inara sudah berpikiran yang bukan-bukan, tetapi ketika melihat gadis yang berstatus sebagai mahasiswi semester 8 itu, seketika prasangka buruknya enyah."Eh, Ruby sudah punya pacar ya, Bu? Berarti ini dari calon besan Ibu? Wah! Seneng banget, ya, sebentar lagi kita bakal makan daging." Inara berucap seperti itu di saat Ruby sudah menjauh. Tangannya menepuk-nepuk mangkuk bubur.Ibu mertua Inara yang bernama Dila menarik kedua sisi bibir. Sebatas itu saja dan tidak respect terhadap antusias Inara.Aneh. Wanita berseragam coklat itu dibuat penasaran akan sikap Ibu mertuanya yang tak umum. Selama ini Inara amat dikasihi oleh keluarga Angga. Sayangnya, pagi ini ia harus menelan keacuhan dari Ibu Dila. Sampai di sini Inara masih berusaha untuk husnudzon."Jadi, Ibu nggak mau bubur ayamnya?" Inara menanti kepastian, sebelum angkat kaki dari sana."Bawa pulang aja ya, Ra. Takutnya nggak kemakan. Di rumah k
Baca selengkapnya
SEBUAH KEJANGGALAN
Luar biasa! Ultimatum Bu Dila diluar nalar. Inara sangka pikirannya tak sejauh itu, mengingat sejauh ini mertuanya tak pernah mempermasalahkan perihal momongan. Nada bicaranya memang biasa saja, tetapi menusuk hingga ke paling hati.Hati wanita mana yang tak pilu apabila di rahimnya belum ditumbuhi oleh calon khalifah bumi? Bagaimana mungkin perempuan itu tidak mengusahakan yang terbaik. Tentu ia ingin merasakan menjadi hawa yang sempurna, yakni bisa mengandung, melahirkan dan menyusui.Perkataan Bu Dila bagai belati menancap di kalbu. Tanpa terasa air mata Inara meluncur membasahi pipi gembilnya. Hanya karena belum bisa punya anak, padahal tidak tahu siapa yang salah, mertuanya sudah mengancam agar dia ditinggalkan sang suami."Ya, Allah, Bu. Maksud Ibu apa, ya? Biasanya juga nggak pernah begini." Inara mengusap dadanya berulang kali.Angga tampak hikmat. Tak membela siapapun dari dua wanita tersebut. Hanya memandang ibu dan istrinya secara bergantian."Jangan tersinggung, Inara. Ibu
Baca selengkapnya
SEKALI LAGI, CALON MANTU MANA YANG MERTUA MAKSUD?
Brak!Seluruh mata tertuju pada kebangkitan Aina dari kursi dan mendadak memukul meja guru dengan keras. Wanita dengan jilbab orange itu menjulurkan napas panjang. Angin mulut berembus menampar wajah Inara. Perempuan itu kaget. Tak pernah Aina sekasar itu sebelumnya, yang berarti ia benar-benar marah kali ini."Ra, sudah berapa kali katakan untuk tidak ikut campur urusanku dengan Ustadz itu?" Aina mendaratkan kembali bokongnya ke tempat semula, tatkala banyak pasang mata yang memandangnya aneh.Inara berdiri di hadapan Aina penuh cemas. Apa salah ia hendak memastikan hubungan asmara sahabat sejatinya? Toh, nanti kalau sudah dekat hari H, ia juga yang akan direpotkan oleh Aina. Perempuan itu pernah meminta Inara untuk menjadi salah satu anggota pagar ayu di acara bahagianya. Sangat egois, sekiranya Aina bertindak setertutup sekarang. Entah mengapa.Masak dia kelihatan seperti tidak terima begitu. Entah di mana salahnya."Nggak masalah soal inai dan cincin itu, yang jelas kami bakal men
Baca selengkapnya
PEREMPUAN BERDASTER
Muka Inara pias seketika, jelas kaget sejak menerima kebenaran. Tawa renyah menyambut. Kalau Ruby tak punya pasangan, maka hanya ada satu anak yang tersisa, yaitu Angga. Namun, Angga sendiri sudah mempunyai istri. Apa mungkin mertuanya mau menikahkan Angga dengan perempuan lain? Rasanya betul-betul lucu membayangkan, jika kejadian itu nyata adanya. Saat ini Inara tentu tak percaya. Sudahlah. Mungkin kemarin Bu Dila cuma bergurau atau sedang gabut dan mencari pelampiasan."Abi. Umi pergi sendiri saja, ya. Rupanya Aina juga nggak bisa." Inara melapor saat menemui suaminya sedang mengambil baju di lemari."Hah, emang berani?" Raut khawatir terlukis."Beranilah. Umi kan wonder woman." Inara mengangkat kedua lengan, mempertontonkan otot-ototnya."Hahaha. Umi bisa saja. Ya, sudah. Hati-hati ya, Sayang. Ini Abi juga lagi siap-siap mau pergi.""Iya, Bi." Inara mengambil pakaian dari sumber yang sama."Ngomong-ngomong, Umi pulang jam berapa?" "Kemungkinan jam lima sore, Abi." Inara menurunkan
Baca selengkapnya
MANUSIA ITU DINAMIS
"Mas Angga! Mas!"Dari balik pintu pekikan itu kian berlangsung. Inggit berlari cepat disusul oleh ayunan kaki suaminya dari belakang. Ia turut panik. Panggilan itu seolah mendesak. "Aina?" Netra Inggit serasa lepas dari tempat. Udara di kawasan tersebut seketika pengap. Inara menutup mulut dengan telapak tangan kanannya. Sungguh pemandangan di luar akal. Orang yang ia kenal selama ini tak pernah membuka aurat, malah tiba-tiba nyelonong ke kediamannya tanpa pakaian syar'i dan meneriaki nama suami Inara.Dia adalah tetangga Inara sendiri sekaligus teman dekatnya. Aina yang melihat kemunculan sosok lain lantas menghentikan laju. Ia dan perempuan di hadapannya hanya terpaut jarak beberapa cm saja. Sama seperti Inara, Aina juga mengalami kekagetan yang sama.Inara tak sempat menengok bagaimana reaksi suaminya yang sekarang berada di belakang tubuh. Ia menyorot fokus perempuan di depannya itu. Beribu spekulasi mencuat."Aina, kamu kenapa manggil-manggil suamiku dengan keadaan seperti ini
Baca selengkapnya
TERNYATA DIA SUDAH MENIKAH
"Abi, baru pulang? Umi telepon nomornya nggak aktif. Umi pikir Abi kenapa-kenapa." Inara bergelayut manja di lengan suaminya, menepi sebuah pertanyaan yang bersarang di kepala.Angga menyambut istrinya penuh cinta. Mendaratkan sebuah ciuman mesra nan singkat di bibir. "Maaf, Umi. Batre Handphone Abi low.""Lain kali, kalau mau berpergian itu bawa power bank ya, Abi.""Siap, Sayangku. Abi masuk dulu, ya! Mau mandi. Udah bau asem, nih." Angga mengerutkan hidung.Inara bergulir menghampiri mertuanya yang kelihatan sulit membawa banyak barang."Ibu baru sampai juga? Aku bantu, ya!" Bu Dila dengan senang hati menyerahkan dua buah plastik besar kepada menantunya tersebut. Sebuah pertolongan datang di waktu yang tepat."Ibu, sudah selesai fitting baju pengantinnya?" Inara si paling tidak tahu apa-apa bertanya."Apa?" Dada Bu Dila sesak. Langkahnya melamban. "Kamu tahu, kalau Ibu fitting baju pengantin?""Kenapa kaget begitu, Bu? Tadi Ruby bilang, kalau ikut fitting baju pengantin anaknya t
Baca selengkapnya
CEL TRANSFER BUAT TETANGGA
Inara mendekap gawai di dada. Mukanya menebal. Ia berhasil menuduh lelaki tersebut selingkuh, tetapi faktanya perempuan itu adalah istri dari Ustadz Ridho sendiri. Sungguh, ini bukan kemauan Inara. Ainalah yang tak pernah mengumumkan tentang perpisahannya dengan pria berilmu itu."A- apa?" Inara tercengang. "Sejak kapan Ustadz Ridho menikah? Ke- kenapa tidak dengan sahabatku?" Inara menggeleng samar.Dia sudah menduga, pasti ada sebab khusus kenapa Aina bungkam soal proses ta'aruf itu, tetapi sama sekali tak berpikir, kalau ternyata ia putus. Selama ini Aina kelihatan bahagia-bahagia saja."Dua Minggu lalu."Oh, Ya Tuhan. Pantaslah Inara pernah menengok jemari Ustadz Ridho dipenuhi inai merah bertepatan dengan tenggang waktu yang baru saja disebut."Ta- tapi, kenapa Ustadz?" Masih dengan ketidakpercayaannya."Saya agak sulit menyatakannya, tetapi kalau Anti benar-benar mau tahu, penyebabnya adalah karena Aina menyelingkuhi saya.""Hah?" Suara Inara kian meninggi. Membuat wanita di sam
Baca selengkapnya
SUAMIKU NIKAH LAGI?
Inara tentu kaget hampir mampus mengetahui suaminya mengirimkan uang sebesar lima juta kepada Aina, sementara dia sendiri dikurangi jatah bulanannya. Apa karena ini Angga berubah medit? Punya hubungan apa dia dengan Aina?Inara meremas selebaran cek tersebut untuk dijadikan barang bukti atas rahasia yang suaminya sengaja tutupi. Ia menyeduh air mata. Dia memanglah belum mendengar penjelasan orang yang dicurigai, tetapi tak salah juga, kalau perasaannya tak enak. Istri mana yang tidak cemburu dan khawatir, kalau suaminya tiba-tiba mengirim uang kepada sahabat kita sendiri.Wanita yang sedang kebingungan itu bersimpuh lemas. Badannya bersandar pada kaki ranjang. Apa gara-gara ini juga Aina batal menikah dengan Ustadz Ridho? Barangkali, yang dimaksud Ustadz Ridho tentang selingkuhan Aina itu adalah..."Nggak! Nggak mungkin suamiku diambil sahabatku sendiri!" Inara menolak pikiran tersebut.Kepalanya menggeleng laju. Ia tahu betul siapa Aina. Perempuan itu sudah menjadi bagian dari hidupn
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status