Wanita Simpanan

Wanita Simpanan

By:  Aspasya  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
3 ratings
12Chapters
1.3Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Lan xiang adalah seorang wanita berusia tigapuluh tahun. Dia bercerai dengan Qi feng, suaminya, yang berselingkuh dengan rekan kerjanya Gao jingyan. Sebagai seorang istri, Lan xiang berjuang mempertahankan cinta, rumah tangga dan bisnis toko bunganya. Namun pada akhirnya dia tidak mampu. Cinta dan rumah tangganya hancur, dan bisnis toko bunganya hampir bangkrut. Kemudian seorang pria menawarinya untuk menjadi wanita simpanannya untuk menyelamatkan toko bunganya. Bersediakah Lan xiang menjadi wanita simpanan?

View More
Wanita Simpanan Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Zhu Phi
Mantap ... semangat terus ya ...
2024-04-17 23:28:50
0
user avatar
Jasmine
Penasaran sama lika-liku Lan Xiang
2023-06-05 19:54:42
0
user avatar
Baby
bagus ceritanya terus tulisannya rapi juga
2022-02-17 20:27:57
0
12 Chapters
Bab 1
Lan Xiang gemetar menatap surat di tangannya. Dia tak percaya setelah membaca isi surat itu. Surat keputusan pengadilan. Surat perceraian dari Qi Feng suaminya. Dia bisa menerima perceraian itu. Namun, dia tidak percaya suaminya menjual rumah tempat tinggal mereka dan mengharuskannya keluar dari rumah saat ini juga. Dia tidak bisa menolak atau mengulur waktu lagi. Meski sakit hati, bingung dan marah, Lan Xiang memutuskan untuk segera berkemas. Dengan dibantu putrinya, Qi Rou, dia mengemas barang-barang dan membawanya ke mobil bak terbuka. "Ibu, kita mau ke mana? Rou'er tidak mau pergi, aku mau Ayah." Putrinya merengek kebingungan. Dia hanya bocah berumur lima tahun. Dia tidak mengerti yang sedang terjadi. Lan Xiang hanya bisa membujuknya dengan lembut agar anak itu berhenti menangis. "Rou'er, kita harus pindah. Mulai hari ini kita tidak akan tinggal di sini, juga tidak tinggal bersama ayah." Lan Xiang berjongkok di depan putrinya dan membujuknya dengan lembut. "Kenapa ibu? apakah
Read more
Bab 2
Keesokan harinya, pagi-pagi sekali Lan Xiang terbangun. Dia langsung mengurusi bunga-bunga di tokonya. Selain bunga potong, yang setiap tiga hari sekali didatangkan dari perkebunan bunga langganannya, ada juga bunga hidup di tokonya. Karena itu tokonya memiliki lahan yang cukup luas. Di belakang toko ada kebun dan juga rumah kaca. Ada banyak bunga koleksinya. Dari bunga yang umum tumbuh di daerah itu sampai bunga langka dan bunga dari luar negeri ada di toko bunganya. Semua terawat dan terlihat indah. Itu sebabnya banyak pelanggan yang setia pada toko ini. Meski relatif lebih mahal, tapi bunga di toko ini memang berkualitas bagus. Selain itu Lan Xiang tak pernah pelit berbagi tip dalam merawat bunga. Pagi ini Lan Xiang merapikan toko dan menyiapkan beberapa rangkaian bunga pesanan pelanggan terlebih dahulu. Dia memiliki bakat alami dalam merangkai bunga, selain itu dia juga kursus untuk mendalami seni ikebana dan merangkai bunga klasik cina. Setelah itu dia melanjutkan dengan meraw
Read more
Bab 3
Setelah Chen meninggalkan toko, Lan Xiang mulai merangkai buket untuk pesanan wanita tadi. Dia merangkai bunga lily of valley, dan beberapa bunga lain disertai beberapa ranting. Dia tidak tahu selera Tuan Muda Gao, namun yang pasti dia adalah pria. Jadi Lan Xiang memutuskan merangkainya dengan gaya minimalis dengan sentuhan maskulin namun indah.Lan Xiang mencurahkan kemampuannya untuk merangkai bunga pesanan Tuan Muda Gao. Entah mengapa dia ingin memberikan perhatian lebih pada buket bunga itu.Mungkin itu terpengaruh dengan perceraiannya dengan Qi Feng. Dia ingin menghibur dirinya sendiri dengan merangkai bunga yang benar-benar sesuai untuk Tuan Muda Gao. Bukankah pria itu adalah calon kakak ipar mantan suaminya?Lan Xiang tersenyum, "Qi Feng dan Gao Jingyan, anda belum tahu sisi liarku bukan? Mari kita lihat apakah kalian bisa menghentikan keliaranku?" Ada sekilas dingin di senyuman indahnya.
Read more
Bab 4
Begitu keluar, dia disambut tatapan kebencian Gao Jingyan. Sementara Qi Feng mengerutkan kening menatapnya. Namun Lan Xiang mengabaikannya.Mereka berdua masuk ke dalam ruangan CEO. Sedangkan Lan Xiang yang hendak meninggalkan tempat itu dihentikan Chen."Nyonya Lan ini kontrak kerja yang baru, silakan anda pelajari. Jika ada yang kurang dimengerti, anda bisa menghubungi saya." Chen mengulurkan sebuah map padanya dan Lan Xiang menerimanya dengan senang."Terimakasih. Nyonya Chen anda sudah lama bekerja bersama Tuan Muda Gao bukan?" Lan Xiang bertanya dengan santai pada asisten Gao Yiyang itu."Betul Nyonya Lan. Apakah ada masalah?" Chen terlihat bingung dengan pertanyaannya."Apakah dia pernah menawari seorang wanita untuk menjadi wanitanya?" Lan Xiang berbisik di telinga Chen."Itu …. Setahu saya tidak pernah. Apakah anda ditawari oleh Tuan Muda Gao?" tanpa
Read more
Bab 5
Toko bunga tutup pukul lima sore. Kecuali ada pesanan yang harus mereka selesaikan, mereka akan tutup lebih malam.Setelah toko tutup, Lan Xiang memutuskan untuk mempelajari kontrak kerja yang baru dengan Gao grup. Kontrak itu mirip dengan yang lama, hanya ada beberapa perubahan yang disesuaikan seperti nominal harga bunga dan hal-hal yang dapat memutuskan atau membatalkan kontrak.Salah satunya adalah jika ada kelalaian atau unsur penipuan yang dapat mengakibatkan kerugian di salah satu atau kedua pihak. Di kontrak itu juga tercantum pemutusan atau pembatalan kontrak harus sepengetahuan CEO Gao grup dan Lan Xiang sebagai pemilik toko.Lan Xiang puas membaca kontrak itu. Adil dan menguntungkan dua belah pihak. Kontrak itu sangat berarti bagi Lan Xiang. Karena Violet Florist & garden akan memasok kebutuhan bunga untuk gedung perkantoran, event, pesta dan gala dinner, hotel, villa dan resort, serta rumah
Read more
Bab 6
Keesokan harinya, seperti biasanya Lan Xiang merawat bunga dan merapikan tokonya. Kemudian dia menyiapkan sarapan.Setelah para karyawannya datang, dia mengajak mereka sarapan dan membicarakan beberapa hal mengenai kondisi toko mereka.Karena sempat kehilangan beberapa klien besar mereka, Lan Xiang sempat mengurangi pemesanan bunga potong dari para petani bunga. Namun kini dia harus menambah pasokan untuk memenuhi permintaan dari Gao grup.Dia memerintahkan Lin Che untuk menghubungi petani bunga yang telah menjadi rekanan mereka sejak lama. Sedangkan Duo Duo dimintanya untuk menghubungi beberapa orang di grup Gao yang berhubungan dengan pemesanan bunga untuk penjadwalan pengantaran bunga. Dan dia juga meminta Duo Duo memanggil kembali karyawan serabutan mereka untuk bekerja Lagi.Lan Xiang sempat hampir menutup tokonya, ketika Gao Jingyan memutuskan kontrak grup Gao dengan tokonya. Dia hampir kehilangan toko yang merupakan warisan dari orangtuanya. Kalau
Read more
Bab 7
Beberapa hari kemudian berlalu dengan tenang. Setiap hari Lan Xiang mengantarkan bunga dan menghabiskan waktu satu atau dua jam bersama Gao Yiyang.Kadang dia hanya menemani Gao Yiyang bercakap-cakap sambil merangkai dan merawat bunga-bunga di ruangan itu. Dia telah menambahkan  beberapa tanaman lagi untuk menghijaukan ruangan tersebut.Namun tak jarang percakapan mereka berakhir dengan sesi cumbu rayu yang menghanyutkan. Meski begitu baik Lan Xiang maupun Gao Yiyang selalu bisa berhenti di waktu yang tepat.Pada dasarnya mereka berdua adalah dua makhluk dewasa yang masuk akal. Mereka bukan dua anak muda yang sedang dimabuk asmara. Mereka Lebih tepat disebut partner yang saling memahami.Lan Xiang selalu bisa membuat Gao Yiyang merasa nyaman. Dia teman yang menyenangkan untuk berbincang-bincang dan berdiskusi.Dia memiliki wawasan yang luas.Terkadang Gao Yiyang akan menemukan ide dan i
Read more
Bab 8
Pagi ini seperti biasa, Lan xiang mengantarkan bunga untuk Gao Yiyang. Saat tiba di lobi, dia dihentikan seseorang yang tidak ingin dia temui. "Lan jiejie kebetulan kita bertemu disini," Gao Jingyan menyapanya dengan ramah. Gadis itu mengulurkan sesuatu padanya. "Lan jiejie ini undangan pernikahanku dengan Qi feng. Aku harap anda dan Rou 'er bisa hadir dalam pesta pernikahan kami."Gao Jingyan tampak begitu bahagia saat memberikan undangan itu. Apalagi dia melihat ekspresi tidak senang diwajah Lan Xiang. "Nona Gao anda sepertinya senang sekali bercanda. Saya dan Rou'er sudah pasti tidak akan menghadiri pesta pernikahan anda. Anda tidak perlu repot-repot mengundang kami."Lan xiang tidak menerima undangan itu. Dia berniat untuk mengabaikan Gao Jingyan dan meneruskan langkahnya menuju lantai atas. Namun Gao Jingyan tidak berniat melepaskannya. Sepertinya gadis itu bertekat untuk membuatnya menerima undangan dan hadir di
Read more
Bab 9
Sementara itu setelah membawa Gao Jingyan kembali ke ruangannya, Qi Feng pun kembali ke ruangannya sendiri. Qi Feng merasa ada yang salah dalam hubungan asmaranya dengan Gao Jingyan.Entah mengapa dia merasakan kebosanan dan hambar. Belum lagi sikap manja dan arogannya kerap membuat Qi Feng sakit kepala. Kejadian hari ini membuat Qi Feng sadar perbedaan besar diantara Gao Jingyan dan Lan Xiang.Harus dia akui Gao Jingyan memang masih muda, cantik, seksi juga kaya. Namun semakin lama bersama gadis itu dia semakin merasa biasa-biasa saja. Sementara Lan Xiang adalah seorang wanita dewasa yang matang dan tenang. Dan pastinya Qi Feng juga pernah menikmati kemudaan bahkan keremajaan Lan Xiang. Mereka saling mengenal semenjak sekolah menengah dan menjalin hubungan saat di universitas. Mereka dianggap sebagai pasangan emas yang sangat serasi. Pernikahan mereka murni berdasarkan cinta. Selama enam tahun pernikahan, mereka hamp
Read more
Bab 10
Qi Feng dan Gao Jingyan meninggalkan ruangan itu dengan pikiran yang berantakan. Gao Jingyan jelas mengkhawatirkan rencana pesta pernikahannya dan juga masa depannya.Tanpa nama keluarga Gao melekat pada namanya dia bukanlah apa-apa dan juga bukan siapa-siapa. Dia tidak mengerti bagaimana bisa ibunya terjebak dalam situasi yang tidak menyenangkan ini. Dia mengira ibunya telah mengamankan posisinya di hati Gao Zhuang maupun di tengah keluarga Gao.Sedangkan Qi Feng juga tengah berkutat dengan banyak hal yang berkecamuk dalam hatinya. Dia tidak mengira skandalnya dengan Gao Jingyan hampir membuatnya terjebak dalam masalah yang tak ada hentinya.Pada mulanya dia hanya menganggap hubungannya dengan gadis itu sebagai intermezo saja. Namun pada akhirnya dia terlibat semakin dalam dan semakin sulit untuk melepaskan diri.Qi Feng mendesah pelan. Ditatapnya gadis yang berdiri di sebelahnya dengan linglung. Mer
Read more
DMCA.com Protection Status