Sasya Maharani, nama itu melekat padanya seperti embun beku di pagi hari. Di SMA Puncak BSD, sebuah institusi megah dengan arsitektur modern yang menjulang, Sasya adalah prototipe siswa sempurna: seragam selalu rapi tanpa cela, langkah tegap penuh tujuan, dan tatapan mata yang hanya tertuju pada satu titik—masa depan. Masa depan yang terangkai dari nilai-nilai sempurna, target universitas ternama, dan jalur karier yang mulus. Ia seperti program komputer yang di-optimalkan, efisien dan tanpa emosi yang mengganggu. Kawan-kawan (jika ia punya banyak) menjulukinya "Si Gadis Es" atau "Kulkas Berjalan," julukan yang ia terima tanpa berkedip, malah menganggapnya pujian atas fokusnya yang tak tergoyahkan.Setiap pagi, rutinitasnya adalah presisi. Bangun pukul 05.00, jogging singkat di sekitar kluster perumahannya yang asri di Foresta, sarapan oatmeal protein, lalu berangkat ke sekolah. Bukan dengan layanan ride-hailing atau diantar supir, tapi berjalan kaki. Ia menghitung langkah, mengamati r
Last Updated : 2025-06-03 Read more