Kawin kontrak

Kawin kontrak

Oleh:  Raraanos  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
1 Peringkat
13Bab
3.5KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Berawal dari pernikahan kontrak antara Juan dan Devi yang berakhir jadi saling menyukai satu sama lain... Akankah mereka dapat bersama?

Lihat lebih banyak
Kawin kontrak Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Zedanzee
semangat berkarya ya Kak...️
2021-09-29 18:19:10
1
13 Bab
Bab 01 Cek kesehatan.
Kawin kontrak Bab 1, Cek kesehatan   "Kamu yakin mau melakukan kawin kontrak ini?"   Devi mengangguk tanpa ragu sekali pun, ia sudah memikirkan matang-matang bahwa ia akan melakukan apa pun itu untuk kesembuhan neneknya yang saat ini tengah sakit. Nenek Sumi adalah satu-satunya keluarga yang dia miliki, ah maksudnya satu-satunya keluarga yang masih peduli dengan Devi. Karena semenjak Ibu dan Ayahnya bercerai, hanya Nenek Sumilah yang peduli dan merawat Devi.   "Tapi Dev, kamu itu belum berpengalaman loh..."   Devi tersenyum masam menatap temannya yang dia kenal beberapa bulan yang lalu itu. Dia tau maksud dari temannya itu, tapi dia sudah putus asa lantaran susahnya mencari pekerjaan dengan modal ijazah SMA.   Devi menghela napas, tidak apalah ia mengorbankan masa depannya untuk orang yang sangat dia sayangi. Menikah dengan orang asing memang bukan perkara mudah, apalagi
Baca selengkapnya
Bab 2 Perjanjian Pernikahan Kontrak
Devi mengecek ponselnya dengan gelisah, ia berdiri tidak nyaman di tepi jalan menunggu Lisa menjemputnya. Setelah Lisa menghubunginya bahwa semuanya baik-baik saja dan pernikahan kontrak itu akan segera dilakukan, Devi langsung menghubungi Sesa untuk mengatakan kabar itu dan Sesa pun senang dengan hasilnya dan menyemangati Devi. Kini sudah dua hari sejak hari itu dan pernikahan kontrak itu akan dilakukan pada hari ini juga. "Semua akan baik-baik saja Devi, kamu hanya perlu menikah lalu melahirkan anaknya... Setelah itu aku akan bebas kembali." Ujar Devi menyemangati dirinya sendiri. Walaupun sebenarnya dia merasa agak takut, ah ketimbang takut, Devi lebih merasa gugup. Dia sadar, itu bukan pernikahan sungguhan, tapi Devi tetap merasa gugup. Sebuah mobil berhenti tepat di sampingnya lalu sang pemilik mobil itu pun membuka kaca mobilnya dan berkata. "Devi ayo naik, penghulu sudah menunggu."&nbs
Baca selengkapnya
Bab 3 Malam Pertama (Juan & Devi)
"Ehem." Juan hampir saja tertawa lepas saat melihat Devi dengan polosnya mengusap sudut bibirnya. Entah darimana Lisa mendapatkan perempuan itu, jika bukan karena Lisa yang ngotot mau punya anak dengan menggunakan perempuan lain. Juan tidak akan mau menikahi perempuan secara kontrak, yah walaupun dia tau bila Devi hanya mau uangnya saja. Malam itu Juan dan Devi habiskan sepanjang malam hanya untuk bermain di atas kasur, bahkan Juan hampir tidak ingin berhenti bila tidak ingat hari sudah mulai mau pagi dan ia harus istirahat karena pada pukul sembilan nanti akan ada rapat bersama beberapa kliennya. Juan pun tersenyum puas dalam tidurnya, rasanya baru kali ini ia merasa sangat puas dengan permainan ranjangnya. Walaupun Devi belum berpengalaman, tapi itu malah membuat Juan merasa beda. Beda karena dulu Lisa sudah tidak perawan saat menikah dengannya. Juan tidur dengan Devi di peluka
Baca selengkapnya
Bab 4 Malam Kedua (Juan & Devi)
Devi yang melihat Juan baru saja pulang dengan wajah lelah pun langsung menghampirinya dan membantu membawakan tas kerjanya dengan cekatan. Bukan hanya itu, ia bahkan membantu Juan melepaskan jas yang pria itu kenakan. Juan merenggangkan tubuhnya dan melepaskan dasi yang terasa mencekik lehernya, sebenarnya pekerjaannya belum selesai, tapi Lisa sudah menerornya dengan telepon agar cepat pulang ke Apartemen. Mau tidak mau Juan pun harus mengalah dan meninggalkan pekerjaannya agar Lisa tidak lagi menerornya. Saking inginnya punya anak, Lisa bahkan sampai menyuruh Juan untuk libur bekerja agar bisa menghabiskan banyak waktunya di Apartemen bersama Devi. Tapi jika ia benar-benar melakukan itu maka pekerjaannya akan terbengkalai semuanya. Bukannya Juan tidak mau cepat memiliki anak, tapi kan tidak semudah itu membuat anak kan? Jika Lisa memang ingin punya anak dengan waktu singkat, Juan sudah merekomendas
Baca selengkapnya
Bab 5 Proses Membuat Anak
Hari ini Juan benar-benar mengambil hari libur, ia pun sudah memberitahukannya pada Lisa, jadi Lisa pun tidak datang ke Apartemen. Pukul setengah tujuh pagi, Devi tengah berkutat pada kompor tengah memasak tentu saja. Dengan bahan makanan seadanya, Devi membuat soap daging sapi, tahu goreng dan sambal balado udang. Entah Juan akan suka atau tidak dengan makanannya, tapi dalam hati sih Devi berdoa semoga Juan suka dengan masakannya. Rasanya Devi merasa seperti seorang istri sungguhan, tapi bukankah walaupun hanya berstatus kontrak, Devi tetaplah seorang istri sungguhan? Setelah selesai memasak, Devi pun membereskan Apartemen. Dari mulai membereskan dapur bekas ia masak tadi, menyapu, mengepel dan mengelap prabotan. Di rumah dia biasa melakukan hal itu jadi semua itu ia lakukan dengan cepat tanpa merasa kelelahan karena Apartemen itu tidak terlalu luas. Selesai beberes, Devi memutuskan untuk mandi kare
Baca selengkapnya
Bab 6 Devi akhirnya Hamil
Seharian penuh Juan terus menyentuh Devi dan walaupun merasa lelah tapi Devi menyukai sentuhan Juan. Mereka bahkan melupakan makan siang mereka dan baru mengisi perut saat malam hari, setelah itu mereka kembali saling menyentuh. Ya, kali ini bukan hanya Juan yang menyentuh Devi. Tapi Devi juga ikut menyentuh seluruh tubuh Juan dengan tangan dan bibirnya. Devi merasa seperti seorang perempuan penghibur sungguhan saat ini. Tapi dia tidak peduli, toh bagaimana pun dia menyangkal bahwa dia bukan perempuan penghibur, tapi nyatanya itulah dia sekarang. "Kamu sungguh hebat Devi, bahkan Lisa pun tidak bisa melakukan apa yang kamu lakukan." Ujar Juan bangga dengan pelayanan Devi. Devi tersenyum lebar, "jangan keterlaluan memuji Mas Juan... Mba Lisa jelas lebih unggul segalanya." "Tidak, kamu lebih hebat daripada Lisa." "Hm Mas Juan mengatakan itu hanya karena saat ini kita sedang bersama
Baca selengkapnya
Bab 07 Juan & Devi
Kini kehamilan Devi sudah berumur satu bulan dan Lisa semakin overprotektif menjaga Devi dan selalu melarang Devi melakukan ini itu. Hal itu membuat Devi agak jengah karena dia tidak bisa bebas melakukan apapun, bahkan saat akan menuruni tangga pun Lisa akan memapah Devi kayaknya anak-anak. Lisa pun melakukan semua itu hanya untuk menjaga Devi tetap dalam kondisi aman. Lisa begitu takut kehilangan bayi dalam kandungan Devi, walaupun dokter sudah mengatakan bahwa kandungan Devi baik-baik saja dan sangat sehat. "Selamat tidur sayang, mimpi indah, jangan nakal di dalam sana ya." Ucap Lisa sembari mengusap perut rata Devi. Hal itu selalu Lisa lakukan setiap malam sebelum Devi tidur, Lisa bahkan menunggui Devi di kamar sampai tidur. Perempuan itu akan keluar hanya bisa Devi sudah tidur pulas, seperti saat ini. Lisa keluar kamar Devi dan mendapati Juan yang baru saja pulang. "Mas sudah pulang?" Tanya Lisa.
Baca selengkapnya
Bab 08 Maaf Devi Sudah Berbohong Nek
Pagi harinya, Devi bangun begitu pagi dan langsung membereskan seprei yang berantakan. Takut Lisa keburu datang dan bertanya-tanya bagaimana cara tidurnya sampai seprei bisa sebentar akankah itu. Setelah membereskan tempat tidur, Devi pun langsung mandi. Baru saja selesai mandi, Lisa sudah datang ke kamarnya seperti biasa. "Mba Lisa." Sapa Devi dengan senyuman seperti hari biasa. Lisa pun balas tersenyum, namun kali ini tidak selebar biasanya. "Kamu sudah mandi, mau kemana?" "Em itu kan kemarin aku sudah izin sama Mba Lisa kalau hari ini aku mau ke rumah sakit..." Ya, Devi sudah mengatakan pada Lisa bahwa dia memiliki seorang Nenek yang tengah sakit dan dirawat di rumah sakit.  "Aku akan menemani kamu." Ucap Lisa. "Tapi---" "Tidak ada tapi-tapian, aku tidak mau kalau sampai kamu ceroboh dan membahayakan anakku na
Baca selengkapnya
Bab 09 Kedatangan Ibu Mertua Lisa
"Mama!" Lisa tanpa sadar berseru kaget saat melihat Ibu mertuanya ada di dalam rumahnya dan tengah membantu Mbok Desi masak. Perempuan paruh baya itu tersenyum lalu menyambut menantunya dalam pelukan. "Kamu apa kabar sayang? Sudah lama kamu tidak main ke rumah, Mama merindukanmu." Biasanya, Lisa memang selalu datang ke rumah Ibu mertuanya itu seminggu sekali rutin. Tapi semenjak ia mengetahui bahwa Devi hamil, Lisa jadi melupakan kebiasaannya itu. "Em maaf Ma, Lisa agak sibuk akhir-akhir ini." "Ya, tidak apa-apa... Mama mengerti kok, Juan sudah menceritakan semuanya dan Mama sangat bahagia akhirnya kalian akan punya anak." Ungkap perempuan itu antusias. Sebelum datang ke rumah itu, ia sudah lebih dulu menelpon Juan dan menanyakan kenapa Lisa tidak pernah datang ke rumahnya beberapa minggu ini dan Juan berkata bahwa Lisa tengah istirahat di rumah lantaran teng
Baca selengkapnya
Bab 10 Salah Kamar
Juan baru pulang kerumahnya saat tengah malam tiba, rasanya tubuhnya pegal semua karena pekerjaan yang begitu banyak. Kebiasaan Bos bila akhir bulan pasti kerjaan numpuk, jika tidak di kerjakan ya sudah pasti tidak akan kelar. Yah walaupun sebenarnya Juan bisa saja mengandalkan sekretarisnya untuk menyelesaikan pekerjaannya. Tapi Juan bukan orang yang selalu mengandalkan orang lain dan hanya menikmati hasilnya saja. Rumah tentu saja sudah sepi, Devi dan Lisa tentu saja pasti sudah tidur. "Mau di siapkan sesuatu Tuan?" Tanya Mbok Desi. Juan menggelengkan kepalanya pelan, "tidak perlu Mbok..." "Ya sudah kalau begitu Mbok Desi pamit kembali kebelakang." Pamit Mbok Desi lalu kembali ke kamarnya. Juan pun naik ke lantai atas dan memasuki kamarnya dan langsung merebahkan dirinya di atas kasur begitu saja tanpa membersihkan diri terlebih dahulu ia pun langsung tidur. 
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status