Psycho

Psycho

By:  Aryani Choi  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
12 ratings
52Chapters
8.9Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Diberi warisan berupa hutang membuat Rachel harus bekerja keras untuk melunasinya. Tak peduli seberapa keras ia bekerja, gajinya sebagai seorang karyawan belum bisa melunasi hutang itu tepat waktu. Dirinya kini terancam dijual sebagai ganti untuk melunasi hutang. Di saat terakhir waktu pelunasan, seorang pria bernama Marcus datang membantu layaknya malaikat yang turun dari langit ketika ia diseret untuk dibawa ke suatu tempat. Pria itulah yang melunasi semua hutang Rachel. Namun, ia harus mengganti uang pria itu dengan rahimnya. Ia diwajibkan melahirkan seorang bayi laki-laki. Rachel kira hidupnya akan menjadi lebih baik setelah hutangnya dilunasi, tapi ternyata itu adalah awal dari semua masalahnya. Sosok pria yang ia anggap malaikat berubah menjadi iblis yang sangat benci pada wanita. Ia juga terlibat masalah dengan pembunuh berantai yang kejam.

View More
Psycho Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
SZ. Soed
Semangat Ka, lanjutkan 😍👍.
2021-07-04 19:07:25
2
user avatar
Na🐣
good, bagus, dan menarik 😁
2021-06-22 09:20:16
2
user avatar
NaMonaLisa2
bagus lh😍
2021-06-22 07:41:32
2
user avatar
Na🐣
😍😍😍😍👍👍👍👍
2021-06-21 14:14:55
2
user avatar
MetiMo
Suka bgd ama alurnya, ceritanya menarik pkknya wajib dibacaaa
2021-06-16 16:26:10
2
default avatar
azizahahmadmama4
penasaran berat nih, siapa psikopat terakhir, kenapa melindungi marcus?? di tunggu updete segera nya ya min
2021-06-03 20:55:19
2
user avatar
Indraqilasyamil
Updatenya ya kaka aku tunggu
2021-05-01 06:53:48
2
user avatar
Ayunina Sharlyn
Keren kak 😍😍
2021-04-28 19:32:34
2
user avatar
MerryZumer
Wow keren ceritanya. Menarik banget. Aku suka😍😍😍
2021-04-28 18:59:29
2
user avatar
CahyaGumilar79
Ceritanya bagus dan menarik Kak alurnya enak dibaca 🌟🌟🌟🌟🌟💪
2021-04-28 18:49:39
2
user avatar
BabyElle
Wuiih keren kakk, lanjut up yaa 🤩👍👍
2021-04-28 15:48:24
2
user avatar
Senja
Wah, Seru. Baru baca beberapa padahal, tapi seru ceritanya
2021-04-28 15:24:26
2
52 Chapters
Part 1
 Rachel pikir, pria yang datang menghampirinya di tengah masalah adalah sosok malaikat yang Tuhan kirimkan untuk dirinya dan membantu ia melewati semua ini. Namun, pria itu adalah iblis yang sangat membenci wanita.   Seorang pria menyeret Rachel kala itu untuk dijual karena tidak sanggup membayar hutang yang diwariskan oleh mendiang ibunya. Jika biasanya anak mendapat warisan berupa harta, maka Rachel mendapat warisan berupa hutang yang jumlahnya tidak sedikit. Bagi dirinya yang berusia 27 tahun dan merupakan karyawan biasa di sebuah perusahaan, tentu bukan perkara gampang dalam urusan membayar hutang.   Namun, ada pria dengan setelan jas rapi, bertubuh tinggi dengan tatapan mata dingin datang membantu Rachel. Tanpa berbasa-basi pria itu langsung membayar utang Rachel, membuatnya tidak jadi dijual sebagai wanita murahan.   “Terima kasih sudah membantu saya. Saya pasti akan mengembalikan uang Anda. Tapi, Anda siapa? Ken
Read more
Part 2
Sudah bertahun-tahun Marcus hidup dalam kondisi seperti ini, kesepian, penuh luka, dan trauma karena bully. Marcus sudah coba mencari pertolongan, tetapi sangat sulit untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Pada dasarnya psikiater sangat diperlukan oleh Marcus, tapi dukungan dari orang terdekatnya adalah yang terpenting. Sementara Marcus sendiri seperti menutup diri dan bersikap dingin pada siapa pun. Tidak ada seseorang yang benar-benar bisa memberikan dukungan padanya untuk sembuh.    Trauma karena bully bukan sesuatu yang bisa dianggap remeh, atau bisa disembuhkan semudah membalikkan telapak tangan. Butuh dukungan besar dan pengobatan yang tepat agar seseorang bisa lepas dari trauma. Marcus memiliki banyak uang, ia bisa membayar psikiater mana pun untuk mengobati dirinya, tapi tidak memiliki dorongan dukungan dari keluarganya.    “Aku sudah sangat menderita, kenapa Ayah harus membuat wasiat seperti itu? Kenapa aku harus punya anak a
Read more
Part 3
Sudah belasan tahun, Marcus tidak pernah merasakan pelukan wanita, bahkan ia tidak pernah memeluk siapapun setelah kejadian buruk terus menimpanya. Marcus layaknya orang yang hidup sendiri di dunia ini. Karena hal itu, kini, Marcus menjadi sangat tegang ketika Rachel tiba-tiba memeluknya dan terus saja menangis.   Ia benci pada wanita. Kalimat itu kembali ditekankan dalam benaknya, membuat Marcus berusaha untuk menjauhi Rachel. Tapi, pelukan Rachel sangatlah erat. Marcus tidak tahu kenapa dirinya tidak bisa melakukan pemaksaan untuk yang satu ini.    Keadaan terus berjalan seperti ini, Rachel terus menangis ketakutan di pelukan Marcus. Sementara Marcus tidak mempertanyakan kenapa Rachel seperti ini dan tidak juga berusaha menghilangkan ketakutan wanita itu. Marcus hanya diam dengan wajah dinginnya, membiarkan air mata Rachel terus membasahi kemejanya.    Waktu terus berlalu, tangisan Rachel perlahan mereda hingga akhirnya
Read more
Part 4
Begitu selesai melakukan tes dan Dokter Park mengatakan semuanya baik, Marcus dan Rachel pergi meninggalkan rumah sakit. Mereka akan kembali ke rumah sakit beberapa hari lagi untuk proses selanjutnya.    Setelah sampai di rumah, Rachel kembali diminta masuk ke dalam kamar. Namun, kali ini Rachel menahan pintu ketika akan ditutup oleh William. “Bolehkah aku meminta ponselku? Aku ingin menelepon adikku,” ucap Rachel yang sejak berada di tempat ini tidak memiliki akses berkomukasi dengan dunia luar.    “Maaf, hanya Tuan Cho yang bisa memberikan hal itu. Istirahatlah.”    “Tapi, sekarang hari ulang tahun adikku. Aku sudah berjanji sebelumnya akan ke Busan, tapi aku tidak bisa menepati janji, jadi biarkan aku menelepon adikku. Aku tidak akan mengatakan apa-apa tentang hal ini, atau tentang Marcus. Aku mohon.” Rachel kembali berusaha mendapat salah satu haknya sebagai manusia.&
Read more
Part 5
Air mata Rachel menetes begitu saja ketika mendengar lagu milik Younha yang berjudul Wasted diputar pada salah satu program TV yang ia tonton. Seseorang pernah berjanji padanya,  seperti dalam lirik lagu itu, dia berkata tidak akan pernah meninggalkannya walau semua orang di dunia ini meninggalkannya. Tapi pada akhirnya, orang itu tidak menepati janjinya, dia menghilang begitu saja tanpa ada kabar sampai sekarang.    Rachel meremas tangannya, terutama jari manisnya tempat cincin indah melingkar di sana sejak 4 tahun yang lalu. Cincin itu tidak pernah sekalipun Rachel lepaskan karena masih berharap orang yang memasangkan cincin itu akan kembali dan memeluknya dengan erat.   Marcus yang baru saja selesai mandi dan turun dengan rambut yang masih setengah basah tampak terdiam saat melihat Rachel duduk di depan TV dengan bahu yang bergetar seperti orang menangis. Tidak, bukan sepertinya, tapi dia memang menangis, ia bisa mendengar isak tangis
Read more
Part 6
Masyarakat Korea kembali digemparkan oleh penemuan jasad wanita yang kondisinya sama seperti korban kasus pembunuhan dan pemerkosaan yang sampai sekarang belum terpecahkan. Pipi korban dilukai, kemudian diperkosa dan setelahnya dibunuh bahkan lidahnya dipotong. Polanya sama, hingga pihak kepolisian membuat kesimpulan bahwa ini adalah pembunuhan berantai.   Rachel melihat berita ini di TV. Ketakutan seketika terlihat di wajahnya. Pembunuh itu telah kembali setelah hampir 3 tahun tidak pernah membunuh. Ia yakin ini adalah orang yang sama jika melihat caranya menghabisi si korban.    “Dia kembali," Rachel bicara dengan sangat pelan.   Sementara di kantor, Marcus juga sudah mengetahui berita itu melalui ponselnya. Cara pembunuhan yang sama, maka pastilah dilakukan oleh orang yang sama. Entah apa yang ada di dalam pikiran pembunuh itu sampai membunuh wanita. Ia memang benci pada wanita, tapi tidak sampai pada tahap membunuh
Read more
Part 7
   Kedua mata Rachel membulat, tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. Pria psycho itu mengajaknya berkencan dan itu pasti hanya untuk tidur bersama. Sungguh, Marcus benar-benar tidak waras. “Aku yang punya masalah denganmu.”  “Kalau begitu, lebih baik kau diam saja! Kau pikir, kepalaku tidak sakit mendengar celotehanmu? Cepat tidur!” walau pernah berjanji akan bersikap lebih baik pada Rachel, pada kenyataannya kadang sikap Marcus masih sama saja.    “Aku belum mengantuk,” ucap Rachel ketus. Ia ingin keluar dari kamar, sebab sangat muak satu kamar dengan Marcus.   “Kau berani ....”   “Kau ingin membuatku stres, lalu keguguran? Baiklah, teruslah berteriak padaku.” Rachel menyela ucapan Marcus, hingga membuat pria itu tertegun.   “Keluarlah. Aku tunggu di sini.” Marcus memperhalus nada bicaranya. Sedang
Read more
Part 8
Langit musim semi terlihat cerah hari ini, udara di Nami Island juga sangat segar hingga membuat Rachel menghirup oksigen sebanyak mungkin, lalu menghembuskannya sembari tersenyum. Ia tahu Marcus melakukan semua ini demi calon anak yang ada di kandungannya, bukan karena pandangan pria itu telah berubah terhadap wanita. Tidak apa-apa, ia memiliki keyakinan kalau perlahan Marcus pasti bisa berhenti melihat wanita sebagai makhluk yang menjijikan dan harus dijauhi.    “Nami Island sangat indah,” ucap Rachel dan terdengar sampai ke telinga Marcus, karena pria itu berdiri di sebelahnya.   “Biasa saja. Bagiku, tidak ada tempat indah di dunia ini.” Dan Marcus menyahuti ucapan Rachel dengan kalimat seperti itu. Ia baru saja berbagi pandangannya tentang dunia.    Wanita cantik ini berdecak pelan mengetahui begitu cara Marcus memandang dunia. Pantas saja dia tidak pernah terlihat bahagia walau hanya sekali
Read more
Part 9
Bukan perkara mudah bagi Marcus  untuk membuat Rachel tetap merasa aman setelah kejadian di Nami Island. Dari Nami Island hingga sampai di rumah dan sekarang sudah pukul 8 malam, wanita itu tidak pernah sekalipun melepaskan genggaman tangannya. Rachel selalu menempel padanya seakan rasa aman itu hanya ada padanya.    Sedangkan Marcus tidak bisa berbuat apa-apa, selain tetap membiarkan Rachel terus menempel padanya. Ia sudah tahu apa yang terjadi, jadi bisa memahami bagaimana perasaan Rachel. Maka dari itu, ia akan melupakan sejenak rasa bencinya, sebab ini juga menyangkut anaknya.    “Lebih baik kau mandi dulu, lalu tidur," ucap Marcus, tapi Rachel menggeleng.   “Bagaimana jika dia tiba-tiba muncul di kamar mandi? Lalu ....”   “Dia tidak akan bisa masuk ke rumahku. Aku juga sudah memerintahkan beberapa orang yang sangat ahli untuk mencari keberadaannya. Aku akan menunggumu
Read more
Part 10
  Ini masih terlalu siang untuk minum alkohol, tapi Marcus baru saja meneguk habis minuman beralkohol yang ada di dalam gelas itu. Setelah pembicaraan dengan Rachel tadi dan diakhiri oleh dirinya yang terdiam, pikirannya menjadi agak tidak fokus sekarang. Ia tidak mengerti kenapa harus wanita yang membuatnya merasa nyaman. Kenapa bukan sesuatu yang bisa dibeli dengan uang dan tidak memiliki kemungkinan menyakitinya?    “Lihatlah dirimu. Kau pikir, pria sepertimu pantas untuk Jira?”   “Wajahmu terlihat menakutkan.”   “Dia sungguh saudaranya Alex? Kenapa Alex bisa memiliki saudara seperti itu?”   Semua kalimat menyakitkan yang Marcus terima di hari ulang tahunnya terus terngiang bersama dengan tawa murid wanita yang mengejeknya. Bahkan bayangan saat pacarnya tidur dengan Alex lagi-lagi muncul di benaknya. Ini memuakkan dan menyakitkan hingga Marcus membanting gelas di
Read more
DMCA.com Protection Status