Sugar Daddy-in-Law

Sugar Daddy-in-Law

Oleh:  Handdwi  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
31 Peringkat
61Bab
17.4KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Sebelum terkenal sebagai model, Tania telah lama menjadi sugar baby dari Gerald Bentley, seorang pengusaha kaya raya yang memiliki banyak perusahaan yang bergerak di berbagai bidang. Sejak bercerai dengan Catherine, istrinya, Gerald enggan menikah lagi dan justru memilih untuk mengisi liburannya dengan ditemani Tania selama dua tahun terakhir. Begitu dimanjakannya Tania hingga Gerald memasukkan gadis itu ke Magical Entertainment, perusahaan agensi miliknya dan Tania pun langsung terkenal. Gerald memberikan segala yang Tania inginkan dan membuat gadis itu bisa menikmati kehidupannya yang begitu mewah. Gerald mengerti bahwa sebagai wanita muda, Tania pastilah menginginkan kisah cinta "normal" seperti pada umumnya. Ia membiarkan Tania dekat dengan pemuda manapun namun tetap merahasiakan fakta bahwa Tania adalah sugar baby-nya. Selama dua tahun lamanya Tania tak terpikir untuk menjalin hubungan dengan pemuda mana pun karena ia sibuk menikmati pekerjaannya sebagai model, hingga akhirnya ia berkenalan dengan Davin, lelaki tampan seusianya, pemilik Casualads, brand pakaian terkenal di Paris. Keduanya begitu jatuh cinta dan menjalin hubungan selama beberapa bulan sebelum akhirnya memutuskan untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius. Davin dengan begitu bersemangat membawa Tania untuk berkenalan dengan kedua orang tuanya, namun betapa terkejutnya Tania saat mengetahui bahwa ayah Davin adalah Gerald, pria yang selama ini menjadi sugar daddy-nya.

Lihat lebih banyak
Sugar Daddy-in-Law Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
default avatar
sagitarius0115
betapa membagongkan aq nya
2022-09-30 02:28:14
0
user avatar
Ummi Khai
suka bgt sama tema keluarga, walaupun konfliknya pelik. proses pendewasaan masing² karakternya bikin ......
2022-09-29 12:18:21
1
user avatar
LELIEL
Aku mampir kak! Semangat nulisnya
2021-10-16 13:37:30
1
user avatar
Nursindahliana
Wah, sepertinya ini cerita yang cukup panas ya. Biasanya sih banyak yang suka ... Btw, nanti aku baca lagi kalau senggang. Semangat ......
2021-10-16 11:43:24
2
default avatar
jovankaaurelia880
suka alur cerita nya... kebut semalam bacanya ... mudahan ad next nya
2021-10-16 09:36:13
2
user avatar
Audreynatasha20
Semangat lanjutin ceritanya thor
2021-10-15 22:40:08
0
default avatar
Senja
Lanjut kak, semangat nulis nya ya...
2021-10-15 20:51:02
0
user avatar
mys05
lanjut thor, seru ceritanyaaa... keren abisssss
2021-10-14 08:50:12
1
user avatar
Puspa Sari
menarik....
2021-10-06 21:19:04
1
user avatar
Suci AD
Ceritanya menarik. Semangat terus author.
2021-10-06 11:54:34
1
user avatar
Rai Seika
Ceritanya menarik kak, semangat
2021-10-06 11:28:35
1
user avatar
RAZILEE
lanjuttttt nextttt
2021-10-06 10:29:24
1
user avatar
Eluna Mood
Cerita menarik dan penulisan rapi.
2021-10-06 09:39:38
1
user avatar
Eppa Anggawi
menarik ceritanya...penasaran...baca smpe tamat.
2021-09-29 15:51:51
1
user avatar
fafa
semangat terussss
2021-09-20 11:08:19
1
  • 1
  • 2
  • 3
61 Bab
Chapter 1: A Trip to Paris
“Ah, aku jadi semakin tak sabar untuk mengenalkanmu pada orang tuaku!” suara Davin terdengar begitu antusias di seberang."Aku juga! Tapi kita harus menunggu dua hari lagi sampai pemotretanku yang ini selesai, tidak apa, kan?” balas Tania.“Yep, aku akan sabar menunggu. Kau jangan sampai terlalu lelah, ya! Istirahatlah yang cukup agar kau tak sakit saat berkunjung ke rumah orang tuaku nanti.”“Tentu, sayang. Aku akan tutup teleponnya, jaga dirimu.”“Sure, I love you, Tania.”“I love you too, Dan.”Tania menutup telepon dan kembali membereskan barang-barangnya.“Tania, kau akan pulang dengan siapa?” rekan modelnya, Clara bertanya sambil membereskan barang-barangnya. Ia memandang ke luar jendela studio. “Uh, langitnya sangat mendung.”“Seperti biasa,” jawab Tania santai. Tak l
Baca selengkapnya
Chapter 2: Let Me Introduce You to My Dad
Tania tiba di Paris dan mendapati Davin telah menunggunya di bandara. Lelaki itu menyambut kekasihnya dengan seikat lili favoritnya. Sungguh Davin tampak begitu keren meski hanya mengenakan hoodie hitam dari brand miliknya, Casualads. Rambut aslinya coklat gelap dan terkadang ia mewarnainya, kini ia memiliki highlights pirang di rambutnya. Sepasang matanya hijau dan tinggi sekitar 180 cm, membuat orang-orang berpikir bahwa ia adalah model dan bukan desainer. Memang, seringkali Davin menjadi model untuk produknya sendiri. “Bienvenue à Paris, mon amour.” Davin meraih tangan Tania dan mengecupnya seraya mengucapkan selamat datang untuk kekasihnya itu.“Jadi kau sudah pastikan bahwa kau tak akan berurusan dengan pekerjaanmu dulu selama dua minggu ke depan, kan?”“Tentu. Aku sudah berjanji. Minggu ini kita akan habiskan waktu di Paris untuk menemui Ayahku. Lalu minggu berikutnya k
Baca selengkapnya
Chapter 3: The Reality
Davin adalah putra Gerald. Dia putra sugar daddy Tania.“Jadi, Ayah … ini adalah kejutan yang kubicarakan di telepon saat aku memintamu untuk hadir di sini,” Davin bercerita tanpa senyum terlepas dari wajahnya. “Gadis ini, Tania Wood, adalah kekasihku. Aku bermaksud mengenalkannya padamu.”Hanya dalam waktu beberapa detik Tania merasakan lututnya melemah. Secara spontan ia meraih lengan Davin agar tak terjatuh.“Kau baik-baik saja?” Davin berbisik cemas. “Kau tidak mau bersalaman dengan ayahku?”Tania masih memandang Gerald, antara memastikan bahwa itu memang dia atau berharap penglihatannya salah. Tapi tidak, itu memang dia. Gerald Bentley. Davin sudah menyebutkan namanya. Gerald balas memandang Tania dengan ekspresi yang tak pernah ia kenali sebelumnya. Apa itu? Apakah itu ekspresi terkejut? Marah? Tidak percaya?Entahlah. Ekspresinya sulit ditebak.Namun, tak lama kemudian ia
Baca selengkapnya
Chapter 4: Davin's Mum
Tania pernah ke Jerman beberapa kali, tapi ia tak pernah ke Munich. Hanya Berlin. Kini saat ia akhirnya menginjakkan kaki di kota itu, mendadak ia jadi begitu gugup. Bukan hanya karena akan menemui ibu Davin, tapi juga karena menyadari kenyataan bahwa ia akan bertemu Catherine, mantan istri dari sugar daddy-nya.“Ibuku orang yang menyenangkan, dia pasti akan sangat menyukaimu!” Davin menggandeng tangan Tania saat mereka keluar dari taksi menuju sebuah rumah sederhana dengan kotak pos berwarna coklat tua di halamannya.“Jangan cemas, ibuku tidak sesibuk ayahku. Dia tidak akan pergi begitu saja setelah kukenalkan kalian berdua,” lanjut Davin, “lagipula ini rumahnya, dia selalu tahu bagaimana menyambut tamu dengan baik.”Davin memencet bel beberapa kali dan pintu terbuka, menampakkan sosok wanita paruh baya yang cukup tinggi—kurang lebih sama dengan Tania, mengenakan kaus longgar dan celana panjang. Sekilas ia terl
Baca selengkapnya
Chapter 5: The Past
Sudah lebih dari seminggu lamanya Tania tak menerima panggilan atau pesan apa pun dari Gerald. Mungkinkah Gerald begitu sibuk? Atau ia sangat marah?Catherine tidak ada di rumah hari ini. Ia bekerja sebagai salah satu tutor di sebuah kelas memasak yang tak jauh dari rumah dan mengajar setiap akhir pekan. Ia sudah berpesan pada Davin dan Tania bahwa mereka boleh pergi berjalan-jalan dengan mobilnya dengan catatan tetap membiarkan rumah terkunci, tapi sepasang kekasih itu sepakat bahwa mereka hanya akan bermalas-malasan di rumah seharian dan menghabiskan camilan yang memenuhi lemari.“Kau kelihatan gelisah, apa yang kau cemaskan?” Siang itu Davin menghampiri Tania yang sedang duduk termenung memandangi halaman belakang. “Apa kau bosan berada di sini?”“Tidak.” Tania menggeleng cepat.“Jangan khawatir, tiga hari lagi kita akan kembali ke Paris. Setelah itu kau bisa kembali ke London.”“Tidak, Dan.
Baca selengkapnya
Chapter 6: The Reason
 “Ibu lega kau sudah mengenalkan Tania pada ayahmu, Dan.” Catherine memecah hening kala mereka menikmati makan malam. Tania memandangnya, mencoba untuk tersenyum. “Ayah Davin sangat kaku,” lanjutnya.“Dia sudah jauh lebih baik, sepertinya,” sambung Davin.“Mungkin dia sudah memiliki kekasih? Who knows?”“Ibu ....” Davin tampak tidak senang mendengar kalimat Catherine. Tania sendiri? Jantungnya berdetak lebih cepat. “Dia tak akan lakukan itu. Dia terlalu sibuk dengan pekerjaannya.”“Bagaimana kau tahu, Dan? Katakan, apa kau hanya berprasangka baik karena dia ayahmu?” Catherine bicara dengan lembut, di situasi ini Tania merasa bersalah, entah kenapa.“Well, maksudku, kurasa ayah tak akan mau repot-repot menikah lagi jika dia masih seperti itu. Semua orang yang mengenalnya tahu bahwa dia sangat dingin.&rdqu
Baca selengkapnya
Chapter 7: Love and Hate
Tania tiba di London dan segera menuju flat dengan pikiran yang kacau. Begitu banyak fakta yang harus ia terima dan ia bahkan tak tahu bagaimana harus menerimanya. Mungkin ia bisa menerima kenyataan bahwa sugar daddy-nya selama ini adalah ayah kekasihnya, tapi bagaimana ia bisa menjalani hidupnya sekarang dan setelahnya? Apa ia harus memilih di antara mereka berdua? Oh tentu, dalam hal ini, Davin adalah kekasihnya. Namun Gerald adalah orang yang telah memberi Tania kehidupan. Bisa dibilang, Gerald telah menyelamatkan Tania.Tania melangkah masuk ke dalam flat dan menyadari aroma marijuana. Segera ia melangkahkan kaki ke dapur dan benar, Gerald di sana. Duduk dengan selinting marijuana yang tinggal tersisa sedikit lagi di tangannya. Jasnya terletak di atas meja.“Kau sudah kembali, sweetheart,” suaranya terdengar berat, “dua minggu tanpa menelepon, rasanya lama sekali, ya?”Apa yang harus Tania katakan? Ia pun tak tahu.
Baca selengkapnya
Chapter 8: Some Plans, Some Chance
Apa maksudnya ini? Apa tamu yang baru saja dibicarakan Gerald adalah Davin? Kenapa dia meminta Davin datang kesini? Apa dia sedang menyiapkan rencana untuk menjebak Tania? Jika ini memang rencananya, dia sungguh keterlaluan. Setidaknya itulah yang dipikirkan Tania.Davin terdiam di sana, sementara manajer restoran itu telah berlalu menuruni tangga. Tania dan Gerald saling berpandangan.“Tania? Kau ada di sini?” Davin mengangkat alis.“A-aku-”“Davin!” Gerald berseru tertahan lalu tertawa ceria. “Kau datang tanpa memberitahu?”“Ya, ini sangat mendadak. Aku sudah menghubungi Tania tapi dia tak menjawab telepon atau pesanku.” Jelas Davin masih dengan ekspresi bingung. “Kalian … sedang apa?”“Ahaha! Kau tahu? Ini kebetulan yang sangat gila. Ayah baru tahu ternyata Tania menjadi model di perusahaan agensi milik Ayah!” Gerald menghampiri putranya. Tania meng
Baca selengkapnya
Chapter 9: All The Pieces Fall Into Place
Paris. Di kota inilah Tania akan menjalani kehidupan barunya, bersama Davin. Jelas ini bukan tempat yang buruk untuk memulai sebuah lembaran baru, meski Tania tidak yakin lembaran baru macam apa yang kini ia buka. Tampaknya bukan lembaran dari buku yang masih kosong, melainkan lembaran lama sebuah buku catatan berisi konflik tak berkesudahan.Walaupun panik, ia mencoba terlihat tenang dan berusaha untuk tak merepotkan Davin dengan membiarkannya terus-terusan bertanya apa Tania baik-baik saja karena sepanjang perjalanan Tania terus melamun. Ia terus-terusan membuka ponsel dan memeriksa media sosial, memastikan ia telah mengunggah foto bersama Davin dengan keterangan bahwa ia akan mulai tinggal di Paris hari ini.Beberapa teman-temannya berkomentar dan mengucapkan selamat, tetapi Tania sangat sibuk dalam dua minggu pertama karena selain harus beradaptasi, ia juga ikut membantu pekerjaan Davin dalam mengurus Casualads entah itu dalam hal perancangan atau mempromo
Baca selengkapnya
Chapter 10: She is My Daughter, Too
“Hei! Bagaimana jalan-jalannya?” Davin masih duduk di belakang meja kerjanya saat Tania kembali.“Tidak banyak jalan-jalan. Hanya mengobrol dan sedikit minum di bar,” jawab Tania seadanya. “Aku tidur duluan, ya?”“Tentu, selamat malam, sayang.”Pagi harinya, Tania melihat sebuah pesan di ponselnya. Dari Rob, yang dikirim jam 3 pagi. Ia mengirimkan sebuah lokasi dan meminta Tania agar datang saat jam makan siang dengan membawa akta kelahirannya.Inikah saatnya? Tania lebih penasaran dengan percakapan macam apa yang terjadi antara Rob dan istrinya malam tadi. Setelah sedikit panik saat Tania hampir tidak bisa menemukan secarik kertas bertuliskan nama serta tanggal lahirnya dan nama lengkap kedua orang tuanya, akhirnya ia berhasil menemukannya. Tania merasa dirinya cukup bijak dengan tidak menyepelekan benda itu walaupun ia hampir tak pernah berharap bisa menemukan petunjuk tentang keberadaan orang tuanya lagi.
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status