Si Bangsawan dan Gadis Desa

Si Bangsawan dan Gadis Desa

By:  Zhang A Yu  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
1 rating
20Chapters
1.7Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Pertemuan pertama Smith Carlos dengan Elinoure langsung menumbuhkan benih-benih cinta. Waktu demi waktu berlalu, cinta mereka semakin tumbuh secara mengerikan hingga mereka telah lupa siapa mereka sebenarnya. Suatu ketika, hubungan keduanya terkuak. Dari keluarga kedua belah pihak, tidak ada satupun yang setuju. Hal itu dikarenakan perbedaan status yang besar di antara keduanya. Smith Carlos yang merupakan tuan muda keluarga bangsawan dilarang keras memiliki ikatan dengan Elinoure yang berstatus masyarakat kelas rendah. Hubungan mereka berjalan penuh luka liku dan tantangan yang berat. Apakah keduanya bisa bertahan atau justru saling lepas? Sampul by Amea. Sumber gambar dan edit Canva Pro.

View More
Si Bangsawan dan Gadis Desa Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Abigail Briel
sukaaaaa......... jangan lama2 uploadnya ya thor...
2023-06-08 15:07:07
0
20 Chapters
Atas Nama Cinta
Waktu cerita adalah pada zaman setelah tragedi tenggelamnya kapal Titanic.   Di luar hujan mengguyur deras. Anginnya menggulung-gulung. Meniup kencang pohon-pohon, serta membawa percikan air ke dalam.   Diantara gemuruh hujan, aktifitas panas sedang terjadi. Mereka adalah Smith Carlos dan kekasih tercintanya, Elinoure.   Keduanya saling menyatu tanpa sehelai benang pun. Mengeluarkan desahan demi desahan, yang tidak akan mungkin bisa didengar oleh siapapun, mengingat tempat mereka bercinta adalah sebuah menara setinggi 20 meter dari permukaan tanah.   Semakin lama, desahan keduanya semakin kencang. Bahkan bisa dibilang, hampir-hampir ingin menyamai gemuruh hujan.   Nampak merah wajah pria itu. Ke
Read more
Pelayan Setia Pada Tuannya
"Menara," kata si pelayan saat kepalanya menengadah, dan mendapati lampu penerangan berwarna oranye dari jendela terbuka menara itu sendiri. Seolah dituntun, si pelayan itu melangkahkan kakinya menuju tempat tersebut. Sementara di dalam menara, Carlos dan Elinoure tengah menuruni anak tangga sambil berpegangan tangan dan sesekali berciuman. Saking bahagianya mereka hari ini, mereka tidak menyadari seseorang telah hadir di depan mereka. Di depan adegan ciuman panas mereka. Hingga kedua bibir mereka saling lepas, mereka seketika tersentak. Bagi diberi titah, Carlos sigap menyembunyikan Elinoure di balik punggungnya. Elinoure pun menundukkan wajah dengan rasa
Read more
Batas Antar si Kaya dan si Miskin
"Elinoure." Mendengar nama sang kekasih tercinta disebut, Carlos lekas berbalik. Ditatapnya dengan sorot serius pelayan wanita tersebut. Lalu, Carlos agak mendekat. Setengah berbisik, ia bertanya. "Siapa Elinoure?" Carlos tidak mau rahasia terbongkar. Ia terpaksa pura-pura tidak mengenali Elinoure. Sudut bibir si pelayan wanita itu terangkat. Ada senyum yang tidak bisa dijelaskan melalui kata-kata. Namun, satu yang membuat Carlos takut. Bagaimana kalau pelayan wanita itu melaporkannya pada Yolanda? "Elinoure adalah tetangga saya di kampung halaman, tuan. Semua penduduk menyebut gadis itu sebagai la
Read more
Cintaku
Rosita Johannes dan Ivory Johannes. Itulah nama kedua anak perempuan yang saat ini menebar pesonanya, demi memikat hati Carlos. Nampak mereka saling bersaing mengerahkan seluruh kecantikannya. Harap-harap, Carlos dengan segera menentukan. Namun, malang. Bukannya Carlos terpikat, justru ia enggan menatap mereka. Hal itu menimbulkan raut kekecewaan di wajah kedua perempuan itu, disusul tatapan resah dari sang tuan rumah. "Nak Carlos, di depanmu pemandangan indah disajikan. Lantas, mengapa, kau berpaling?" Carlos mau tak mau menoleh. Terlihat wajahnya yang masam. Lalu, dengan perasaan seadanya, ia berucap, "Maaf, Paman. Kedua anak perempuanmu tidak membuatku terpikat." 
Read more
Pergilah
Elinoure terhenyak hebat. Reflek, ia menjauhkan kepala Carlos dari lehernya. Namun, sulit bagi Elinoure melakukan itu. Pagutan bibir Carlos terasa kuat. Hampir-hampir seperti hisapan vampir yang gila darah. "Berhenti, Carlos! Berhenti!" Minta Elinoure dengan wajah merah menahan birahi sekaligus panik. Tatapan Larissa kian tajam. Baru Elinoure sadari, sang bibi ternyata membawa kayu rotan yang biasa dipakai untuk membersihkan kasur. Sekarang kayu rotan itu diayun-ayunkan. Tampaknya siap mendarati tubuh Carlos. Dan sebelum hal itu terjadi, Elinoure lantas berteriak. "Jangan, Bu!!!" Spontan Carlos men
Read more
Dua Pihak Memisahkan
"Apa begini caramu membalas kebaikan kami semua, Smith Carlos?" Lontar sang kakek, mengawali persidangan panas. Carlos terdiam. Ia mematung, memandangi satu persatu wajah anggota keluarganya. Lengkap. Semua anggota keluarga hadir. Terkecuali para keponakan, termasuk Diego Marvel. Lalu, pandangan Carlos berhenti pada sang ibu. Wanita bergaun putih tulang yang dihiasi brokat itu seolah sedang sesak nafas. Wajahnya merah, matanya nyaris keluar. Dan semenjak Carlos datang, ia terus mengipasi wajahnya dengan kipas mewah keluaran desainer terkenal asal Amerika. Carlos merasa bersalah telah membuatnya malu, kemarin. Ia pun tidak berani memandang mereka lagi. Ia tertunduk menahan segala perasaan dalam dadanya.
Read more
Penghinaan
"Jadi, Elinoure sayang. Anggap itu adalah bentuk lamaran ku untuk mu. Dan bulan depan, kita bisa melangsungkan pernikahan." Kalimat itu sukses membuat Elinoure terbelalak. Spontan ia menarik kalung yang baru saja dikenakannya secara paksa. "Akhh." Wanita itu memekik kesakitan. Kulit di lehernya sedikit tergores. "Elinoure! Apa yang kau lakukan?" bentak Larissa. Sementara pria pemberi kalung itu sudah melotot tajam, siap memuntahkan amarah. Elinoure tidak berpikir panjang. Kalung batu Ruby itu ia lemparkan begitu saja di wajah pria pemberinya. "Aku tidak sudi menikah denganmu!" Tolaknya mentah-menta
Read more
Ancaman
"Elinoure! Bangun!" Seruan ibunya tak digubris. Ia mengeluarkan surat itu, ia membukanya sambil berjalan menuju jendela. [Pejamkan matamu] Dua kata itu diikuti Elinoure. Ia memejamkan matanya selama beberapa detik. "Carlos," sebutnya lirih. Dengan wajah tenang dan senyum tipis mengukir, Elinoure kembali membuka matanya. Ia lanjut membaca surat itu. [Gelap, bukan? Begitulah aku saat ini] Elinoure menghela nafas. Dulu, ia dan Carlos juga pernah melakukan hal serupa. Disetiap Carlos membuka mata, maka ia akan berkata, "Hidupku gelap tanpamu."
Read more
Menembus Malam Hanya Untukmu.
Siang berganti malam.Carlos berdiri di tengah hamparan rumput. Tempat ia menemukan sosok Elinoure yang sangat ia cintai itu, menjadi sepi seperti pemakaman tapi disana tidak ada batu nisan tertancap.Carlos mengedarkan pandangan. Entah kenapa, ia merasa pohon-pohon di sekeliling hamparan rumput menjadi buram, dan hampir semuanya seolah tertutup kabut.Carlos mengecek kedua matanya agar penglihatan jelasnya kembali, tetapi tidak. Apa yang ia lihat masih buram kecuali hamparan rumput yang ia pijakki.Diantara keheningan itu, suara wanita tiba-tiba muncul. "Carlos, tolong!"Carlos otomatis balik badan mencari sumber suara. Namun, selain pandangan buram, ia tidak menemukan apapun! Apapun!"Carlos!!!" Suara wanita itu semakin jelas. Carlos kini dapat mengenal siapa pemilik suara itu."Elinoure!" Carlos balik berseru. "Elinoure!" Sekaligus berputar mengedarkan pandangan tanpa melewati satu jengkal pun."Carlos!!!" Suara Elinoure terdengar lagi, tetapi anehnya Carlos tidak menemukan wujud w
Read more
Tetap Pada Pendirian.
Bulan masih bertahta. Dingin seolah enggan pergi. Sepasang kekasih yang lama tak berjumpa itu masih sibuk dengan kegiatan menghangatkan tubuh masing-masing.Desahan demi desahan memenuhi ruang utama dan satu-satunya ruangan di menara itu. Desahan di tengah kabut dingin sungguh indah di telinga Carlos. Itu membuatnya kian bersemangat, lebih bersemangat hingga akhirnya sesuatu yang sangat ingin dia keluarkan tumpah ruah di atas perut Elinoure."Aku mencintaimu," bisik Carlos menyusul.Elinoure tersenyum di sela nafasnya yang tersengal-sengal.Kemudian Carlos jatuh ke pelukan Elinoure. Lalu gadis itu merangkul serta menyelimuti sebagian tubuhnya menggunakan gaun yang dia tanggalkan sejak satu jam lalu.Selang beberapa saat, Carlos beranjak bangun. Dan Elinoure ikut beranjak duduk.Carlos menggunakan pakaiannya satu persatu, sekaligus membantu Elinoure menggunakan gaunnya yang agak lembab karena keringat percintaan mereka.Setelah semua pakaian kembali melekat, Carlos merangkul Elinoure d
Read more
DMCA.com Protection Status