Bad Princess (I Found You)

Bad Princess (I Found You)

By:  Cherry Blossom  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
9.6
21 ratings
54Chapters
29.8Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Warning ⚠️⚠️⚠️ Adult romance (21+) Bijaklah sebelum membacanya, sesuaikan usia kalian! (Squel I Win You) "Tuan Putri," geram Beck seraya memisahkan kedua paha Jessie. Jessie terengah. "Jangan panggil aku seperti itu lagi." Beck melumat bibir Jessie dan tangannya meraba bagian paling sensitif yang Jessie miliki, menggodanya hingga pinggul Jessie meliuk-liuk dan wanita itu mengerang disertai napas memburu. "Lalu seperti apa aku harus memanggilmu?" tanya Beck dengan suara lembut dan bibirnya tersenyum menggoda. Jessie mencengkeram pergelangan tangan Beck dan menatap Beck dengan sendu. "Panggil namaku." 📌Happy reading, pembaca yang manis!

View More
Bad Princess (I Found You) Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Tami Andriani
bagus... keren seperti sebelum sebelum nya......
2024-03-03 13:35:15
1
user avatar
Missna Faatimah
ceritanya luar biasa keren banget
2023-09-26 20:50:21
1
default avatar
Wiwik Widyastuti
Kereen ceritanya ...️
2023-09-22 10:10:26
1
user avatar
Mulyani Ibunykirana
selalu memukau karya mu kak
2023-09-05 12:11:58
2
default avatar
rofiq
Suka ceritanya
2023-07-24 12:17:41
2
default avatar
btsb97387
Bagus ceritanya
2023-07-24 12:16:43
2
default avatar
btsbangtanbtsb
Bagus ceritanya
2023-07-24 12:15:36
1
default avatar
TWT
Bagus banget
2023-03-15 19:55:41
2
user avatar
Bella
...️...️...️...️...️
2023-02-02 21:45:37
1
user avatar
Julee
semua karya mu sdh ku lahap.....♡♡♡♡♡
2023-01-30 09:56:00
1
user avatar
Mimiooo17
love at the first sigh kan jadinya beck sama jessy
2022-12-09 21:52:50
2
user avatar
desi fira
bagus bgt ceritanya ...
2022-12-09 11:12:36
2
user avatar
Senja Rhizma
apakah belum ada lanjutannya?
2022-11-18 06:07:00
2
user avatar
Key Cantik
ah.... semoga secepatnya tamat dsni ka cherry tp udh bca dsebelah si aq tp pngen pnya dsni jgn ......
2022-06-07 08:54:42
4
user avatar
Anis Dyah
lanjuttttt
2021-12-07 19:47:48
3
  • 1
  • 2
54 Chapters
Blurb
BlurbKetika Sang Putri, Jessica Catalina Carloz yang memiliki hobi terselubung (berpesta bersama teman-temannya) tersandung masalah karena foto-foto nakalnya tersebar luas di internet, Kakaknya memberikan hukuman agar dia meninggalkan Madrid dan pergi ke Aínsa. Jessie tidak ingin menikmati Desember di tempat yang dingin, dengan bantuan kakak tirinya, ia memilih pergi ke Tijuana. Dalam sebuah insiden yang membahayakan dirinya di sebuah tempat judi, Jessie diselamatkan oleh pria tampan yang pernah ditampar menggunakan buket bunga.Beck Peyton, Sang Penyelamat merasa hidupnya sangat sial karena bertemu dengan putri yang nakal dan ceroboh. Di bawah tekanan Sang Raja untuk memulihkan nama baik Jessie, Beck tidak memiliki pilihan selain menikahi Sang Putri.Seiring berjalannya waktu, kedua insan yang saling bertengangan itu justru merasakan getaran-getaran di dalam dada mereka hingga membuat ikatan yang semula terpaksa perlahan menjadi nyata.Hola, jumpa lagi di buku ke 3 gank-nya Nichola
Read more
1. Problem
Chapter 1Problem"Pergilah ke Aínsa."Jessie yakin jika kakaknya sedang bercanda, kakaknya tidak mungkin sekejam itu mengusir adik kandungnya dari Madrid begitu saja. Tetapi, ia perlu memastikan ucapan kakaknya."Apa kau bilang?"Lexy bersedekap. "Enam bulan saja, tinggallah di sana.""Kau sedang bercanda, 'kan?""Aku serius."Jessie menggelengkan kepalanya. "Tidak, kau tidak serius. Aínsa sama sekali tidak cocok untukku."Ujung jari-jari Lexy mengelus pelipisnya. "Di samping belajar banyak sejarah bangsa kita, di sana kau bisa merenungi kesalahanmu. Dan dalam waktu enam bulan publik sudah melupakan kehebohan yang kau buat.""Bukan aku yang membuat kehebohan," ujar Jessie dengan nada tidak terima oleh tuduhan kakaknya—juga semua orang."Kehebohan itu tidak akan terjadi kalau kau tidak membuat kesalahan.""Aku tidak bersalah!" sanggah Jessie.Jelas tidak bersalah, karena menurut Jessie berfoto dengan kue ulang tahun berbentuk alat kelamin pria di tengah pesta ulang tahun salah satu te
Read more
2. Casino
Chapter 2CasinoBeck Peyton, pria berusia tiga puluh tahun itu mengendurkan dasi yang mencekik lehernya dan bersamaan dengan itu barista menghidangkan latte-nya di atas meja. "Sudah kubilang kau pasti mendapatkan tanah itu," ujar Charlie Danish, sahabatnya seraya mengusap ujung hidungnya yang memerah. Beck membuka kancing kemeja di lehernya. "Aku sempat tidak yakin pemilik tanah tidak akan setuju dengan penawaran yang kuajukan." "Dia sedang terlilit hutang dan satu-satunya pembeli dengan yang membawa uang tunai saat itu juga adalah kau. Dia tidak akan melewatkan kesempatan emas di depan mata." Beck mengedikkan bahunya. "Sayang sekali tanah itu dijual," ucap pria bermata biru gelap itu.Charlie menarik cangkir berisi cappucino dan berucap, "Aku sangat yakin jika pemilik tanah itu akan menyesal setelah menjualnya." Tijuana bukan tempat asing bagi Beck mengingat lima tahun terakhir, setiap tiga bulan dirinya mengunjungi Tijuana untuk memeriksa keadaan perkebunan agave blue miliknya
Read more
3. Looking for Husband
Chapter 3Looking for HusbandTerima kasih kepada kakak pertamanya, Nicholas Knight yang berhasil meyakinkan Alexion Carloz bahwa Aínsa tidak cocok untuk dirinya. Tetapi, Nick hanya bisa membujuk Lexy. Selebihnya kakak pertamanya itu tidak bisa membantu terutama dalam hal keuangan dan Jessie akhirnya berada di Tijuana meskipun di sana dirinya harus hidup selayaknya orang biasa dengan keuangan seadanya. Banyak tempat yang dapat dijadikan sebagai tempat untuk menjalani hukuman omong kosong yang dicetuskan kakaknya, tetapi entah kenapa Jessie memilih Tijuana. Mungkin salah satu alasannya adalah karena di tempat itu ia dapat merasakan cahaya matahari agar sepanjang Desember nanti dirinya tidak harus menatap lautan salju yang mumutih menutupi tanah, pohon, dan bangunan di Aínsa.Wanita berparas cantik dengan mata cokelat terang itu meletakkan kepalanya di atas bantal, di tangannya beberapa kartu ATM dan kartu kredit yang sekarang kehilangan fungsinya. Kakaknya benar-benar pria yang palin
Read more
4. Goddess
Happy reading and enjoy!Chapter 4Goddess"Kau salah tempat, Señora. Biasanya para pria bersenang-senang dengan wanita di lantai atas. Bukan di sini," ujar pria itu. Jessie mengedarkan pandangannya ke ruangan yang penuh dengan mesin judi modern dan menurutnya mesin judi di sana seperti mesin Arcade di wahana permainan anak-anak yang dulu pernah dikunjungi saat dirinya masih kecil. Itu adalah pengalaman satu-satunya karena sebagai anak yang dilahirkan di keluarga kerajaan, ia tidak memiliki kebebasan untuk bermain-main sepuasnya seperti anak kecil pada umumnya. "Ada apa, Señora? Apa kau ingin mencoba permainan di sini sebelum menemukan suamimu?" Jessie mengerjapkan matanya dan mengangguk pelan. "Ini sedikit mengingatkan aku pada masa kecilku." "Nah, kau pasti sering memainkannya, 'kan?" "Ya. Tapi, itu sudah sangat lama. Aku tidak yakin masih mengingatnya sekarang.""Ya. Kau benar," ucap pria yang tidak menyebutkan namanya itu. "Kalau kau mau aku bisa membantumu agar kau mengingat
Read more
5. Escape
Happy reading and enjoy!Chapter 5EscapeBeck berjalan mengitari tempat yang ia sebut terkutuk. Mesin-mesin Arcade yang berjejer rapi dan beberapa orang tertawa senang karena berhasil mendapatkan jackpot, juga beberapa orang yang tampak kesal sembari mengepalkan tangannya disertai umpatan kasar yang terlontar dari mulut mereka. Orang-orang yang menurutnya memiliki pemikiran aneh karena menggantungkan keberuntungan dari tempat judi. Di matanya tidak ada kebetulan dan keberuntungan juga tidak akan datang secara cuma-cuma di dunia ini. Semua kenyamanan dan kesejahteraan berasal dari usaha dan kerja keras, bukan dari orang-orang malas yang menggantungkan harapan setinggi langit, tetapi tidak berusaha untuk menggapainya. Beck diam-diam menggelengkan kepalanya saat ia melewati seorang pria yang sedang bersorak dan terlihat congkak saat menarik kupon penukaran hadiah, ia yakin jika pria itu telah mengalami kekalahan puluhan kali dan sedikit kemenangan selama bermain judi. Beck berani bert
Read more
6. Toilet's Kissing
Chapter 6Toilet's Kissing"Kau harus menolongku." Ucapan yang baru saja dilontarkan wanita yang berdiri di belakangnya membuat Beck mengerutkan keningnya seraya menatap cermin. "Maaf, bisa kau ulangi?" Jessie membelalak panik dan meletakkan telunjuknya di depan bibir dengan posisi vertikal kemudian menyeret lengan Beck. "Pokoknya kau harus membawaku keluar dari tempat ini." "Hai, Nona. Apa yang akan kau lakukan?" tanya Beck terheran-heran. Primadona di meja judi yang sempat dikaguminya tiba-tiba meminta bantuannya, apa lagi si pirang itu membawanya masuk ke dalam salah satu toilet. "Nona, ada apa?" Jessie seraya memutar kunci pintu toilet lalu berbalik menghadap Beck. "Kau sendiri, apa yang kau lakukan di toilet wanita? Kau pasti berniat buruk, 'kan?" Beck mengernyit. "Pintu toilet pria terkunci, lagi pula aku hanya ingin mencuci tanganku. Jadi...." Beck mendekatkan wajahnya ke arah wanita pirang di depannya. "Aku sepertinya pernah melihatmu...," ucapnya seraya mengingat-ingat.
Read more
7. Kiss Me!
Chapter 7Kiss Me!"Apa kita telah terbebas?" tanya Jessie beberapa menit setelah mobil yang dikemudikan Beck mejauh dari tempat perjudian. Beck melirik spion untuk memastikan tidak ada orang yang mengikuti mereka juga memastikan tidak ada sisa lipstik Jessie yang menempel di bibirnya. "Ke mana aku harus mengantarmu, Tuan putri?" Jessie membetulkan kemeja pria yang ia kenakan dan berdehem, "Sebenarnya tempat tinggalku hanya beberapa blok dari tempat perjudian dan itu sudah kita lewati." Tuan putri yang ini memang senang membuat masalah, pikir Beck seraya mengetuk-ngetukkan jari-jarinya di kemudi mobil. "Kenapa kau berada di kota ini dan kenapa kau bersama pria jelek itu?" Pria di sampingnya pasti pria yang tidak update dengan gosip di media sosial hingga tidak tahu gosip tentang dirinya, pikir Jessie. Well, itu cukup menguntungkan. Jessie berdehem. "Aku sekarang tinggal di sini dan aku sedang belajar mandiri," ujarnya seraya membetulkan kacamata hitam yang baru saja diletakkan ke
Read more
8. Fake Boyfriend
Chapter 8Fake Boyfriend Hal gila macam apa yang Jessie cetuskan? Tetapi, melihat ketegangan di mata Jessie, Beck mendekatkan wajahnya dan melumat bibir indah Jessie. Memberikan kecupan demi kecupan kemudian selangkah demi selangkah mereka berjalan tanpa melepaskan ciuman di bibir mereka. Awalnya ciuman itu terasa ringan, tetapi saat lidah Beck berkelindan dengan lidahnya, Jessie mulai kehabisan napas dan udara di sekelilingnya sepertinya menjadi sedikit panas. Jessie membenamkan jari-jarinya di antara rambut Beck, ia memekik lembut saat Beck mendorongnya ke dinding di samping pintu lift dan Jessie meraba-raba tombol lift untuk menekankan ibu jarinya pada tombol lift yang memerlukan sidik jarinya sebagai akses untuk membuka pintu lift. Sementara ciuman mereka terus berlanjut karena sepertinya lift keparat itu berada di lantai teratas dan memerlukan banyak waktu untuk mencapai lantai dasar. Terlalu lama hingga Jessie nyaris kehabisan napas karena Beck benar-benar menciuminya dan tub
Read more
9. Negotiation
Chapter 9Negotiation "Sialan! Jangan main-main dengan penipu itu, Beck! Kau bisa membeli sepuluh jalang di sini dan kupastikan kau tidak perlu membayar sepuluh juta Peso!" umpat Charlie hingga membuat Beck mengernyit. Siapa yang menginginkan wanita? Bahkan jika sekarang Jessie bertelanjang di depannya sekali pun, mungkin dirinya tidak akan tertarik. Pertama Jessie adalah seorang infanta, adik penerus kerajaan Spanyol sekaligus adik sahabatnya. Jessie tidak sepadan dengannya dan yang kedua, wanita itu dinilainya terlalu manja hingga menimbulkan banyak masalah. Sama sekali bukan tipenya. Beck berdehem. "Bisakah aku bicara langsung dengan mereka?" tanya Beck kemudian ia mendengar Charlie berbicara dengan seseorang dan suara berat pria beraksen Meksiko menyapanya. "Aku ingin wanita itu," ucap seorang pria yang Beck tebak adalah si pria jelek yang mendobrak pintu toilet. "Bukankah kau ingin uangnya?" tanya Beck dengan nada sangat tenang. "Aku ingin wanita itu," jawab pria jelek. Be
Read more
DMCA.com Protection Status