Fu Sheng

In her five years of marriage, Elsie loved her husband, Oswald, with all her heart. Even when their life wasn't happy. But now the man she loves so much is looking at her with a hateful look, slandering her without proof. "Tess is awake, she told me everything! You fu*king murderer!" Tess, Oswald's beloved woman, and if she hadn't had the accident, it would have been Tess, not her, who would have become Oswald's wife. And now Tess was awake. Her dream had awakened instead. She didn't want to have to explain. She didn't want to have to go through countless detentions and begging... Elsie looked at Oswald, who was still indifferent, and said, "Let's get a divorce..." Oswald doesn't believe that the greedy Elsie can give up her life as a rich madam, and he assumes that she will come back and beg him for money. Until Elsie's true identity is revealed and everyone is stunned...

Setelah berperang melawan musuh bebuyutannya, Xiao Yuhao seorang kultivator terhebat di dunianya, mati terkena tikaman senjata Dewa milik Wen Mubai, musuh bebuyutannya, dan dia malah terjatuh ke dalam Jurang Kematian Tanpa Batas. Namun bukanlah Surga atau Neraka yang dia temui. Melainkan sebuah dunia yang sangat berbeda dan asing! Dia kembali terbangun di dalam tubuh seorang remaja berusia 19 tahun yang bernasib malang bernama Fu Yishui. Seorang putra konglomerat yang selalu diremehkan karena memiliki tubuh lemah, pendiam dan tak pernah bisa melawan. Bahkan adiknya juga selalu berusaha untuk menjatuhkannya!! Namun bagaimana jadinya jika jiwa seorang kultivator terhebat menempati tubuhnya?Tentu saja semua akan berubah! "Aku tidak akan membiarkan kalian berbuat sesuka hati dan menindas anak ini lagi! Aku adalah Xiao Yuhao, seorang kultivator terhebat! Aku akan membuat dunia bertekuk lutut padaku!Dan aku akan membalas semua perbuatan kalian"

Warning! This book contains explicit scenes. Do not read if not above eighteen :) ——- *(Age Gap)* “Oh! Nayla! You’re the best thing I have ever fucked! I love how sweet your pussy feels!….I love how tight you are for me. I love fu—fucking you,” Roy whispered softly against my ear, his breath so hot and intoxicating, it sent a rush of shivers down my spine as he rocked his hips back and forth, thrusting harder against my p*ssy. S—so much pleasure! ********** It’s been a growing feeling she’s had for years. A feeling she has desperately tried to get rid of. She knows it’s wrong. It’s forbidden. He’s her big brother. Worse, There’s no way Roy Donald could ever look her way. Not when he’s too proud, too pompous, too charming!……too much for her. But what if she’s wrong? What if he wants her more than she could ever imagine? Read to find out….

L’entreprise de son père était au bord de la faillite, et Anna Qin a été mariée à Rayan Fu, un homme influent atteint d’une maladie grave, par sa belle-mère. Tout le monde attendait de la voir devenir veuve et être chassée de la famille Fu.Mais, contre toute attente, Rayan s’est réveillé.Violent et maussade après son réveil, il a dit : « Anna, même si tu portes mon enfant, je vais l’étrangler de mes propres mains ! »Quatre ans plus tard, Anna y est retournée avec ses jumeaux, un garçon et une fille. En pointant du doigt le visage de Rayan sur un programme télévisé de finance, elle a recommandé aux enfants : « Si vous rencontrez cet homme à l’avenir, faites un détour, ou il vous étranglera à mort. »Le soir même, l’enfant aîné a piraté l’ordinateur de Rayan et y a laissé une lettre de défi « Salaud, essaie de m’étrangler ! »

Setelah menerima pekerjaan barunya sebagai asisten Presiden Grup Jing Sheng, ia pun bersiap melapor untuk pertama kalinya kepada sang atasan yang, sama seperti dirinya, juga baru saja menjabat. Ia belum sepenuhnya paham medan yang akan dihadapinya, namun tak disangka, tugas pertamanya justru datang dengan kejutan besar. "Pagi besok, batalkan semua jadwal rapat," ujar pria itu dengan nada tenang namun tak terbantahkan. "Jam sembilan, ikut aku ke kantor catatan sipil. Kita akan mengambil surat nikah." Hari pertamanya bekerja dan ia sudah harus menghadapi kenyataan bahwa sang presiden yang baru itu, dengan seenaknya, memaksanya untuk menikah. Tanpa perkenalan, tanpa proses pendekatan, hanya satu perintah yang tak memberikan ruang untuk pembangkangan. Haruskah ia melawan? Atau menuruti saja perintah pria yang bahkan belum sempat benar-benar ia kenal? Malam harinya, ketika rumah sudah senyap dan waktu tidur tiba, pria itu bersandar santai di ambang pintu kamar. Suaranya terdengar ringan, malas, namun ada nada menggoda yang tak bisa diabaikan. "Bu Ny. Presiden, aku mau matikan lampunya. Kau yakin ingin tidur meringkuk seperti bakpao kukus sambil memeluk pisau?" Perempuan itu menatap tajam sambil tetap memegangi senjata kecil yang ia bawa untuk berjaga-jaga. "Kalau begitu, kau bisa tidur di luar." "Tidak mungkin," sahut pria itu cepat. "Ini rumahku." "Siang tadi, kau sendiri yang mengalihkan hak kepemilikan rumah ini padaku. Jadi sekarang, ini rumahku," balasnya tenang, tapi tajam. Saling menantang di antara batas logika dan perasaan, keduanya berdiri di ujung ketegangan yang entah akan berakhir dengan perang atau... sesuatu yang jauh lebih membingungkan.

Di dunia yang terhubung oleh tiga dimensi—Dunia Dewa, Dunia Manusia, dan Dunia Iblis—takdir tak selalu berjalan seperti yang diinginkan. Tiga jiwa yang berbeda, masing-masing dengan tujuan dan nasib mereka sendiri, akan saling berhubungan dalam perjalanan yang menegangkan dan penuh konflik. Bao Ziran, penjaga keseimbangan dunia, tegas dan tak pernah ragu dalam menegakkan hukum. Tugasnya adalah memastikan bahwa Yin dan Yang tetap seimbang, menghukum segala hal yang mengancam keseimbangan dunia, tanpa ampun. Namun, saat ancaman yang lebih besar muncul, Bao Ziran dihadapkan pada keputusan sulit yang menguji prinsip dan integritasnya. Shu Sheng terlahir kembali dari Pohon Kehidupan yang menghubungkan ketiga alam, tidak tahu siapa dirinya yang sebenarnya. Tanpa ingatan akan kehidupan sebelumnya, ia tumbuh menjadi sosok yang terperangkap antara kegelapan dan kebaikan. Kekuatan gelap yang terpendam dalam dirinya perlahan bangkit, dan ia menjadi ancaman yang semakin besar. Guang Zhenzhu, seorang pria yang terobsesi dengan keabadian, telah mencurahkan seluruh hidupnya untuk mengejar ilmu yang dapat memberinya kekuatan tak terbatas. Dengan segala upaya, ia berhasil menemukan cara untuk mendekati keabadian. Namun, pencariannya membawa konsekuensi yang tak terduga. Ketiga takdir ini, yang tampaknya berbeda, akhirnya terikat dalam perjalanan yang akan menguji batas kekuatan mereka. Keadilan, kegelapan, dan keabadian beradu dalam pertempuran yang bisa mengubah seluruh dunia. Di ujung jalan, hanya ada satu pilihan: apakah mereka akan membiarkan takdir mereka mengarah pada kehancuran atau mencari cara untuk menyelamatkan dunia yang sedang terancam?

Beim neunundneunzigsten Mal, dass mein Alpha-Gefährte unsere Gedankenverbindung kappte, war ich bereits in der Endphase des Wolfsgeistverfalls. Ich schleppte meinen gebrochenen Körper in die Rathalle. Die kalten Marmorstufen schabten an meinen Fußsohlen, und mit jedem Schritt durchzog ein stechender Schmerz meine Brust. „Ich bin hier, um einen Antrag auf Verlassen des Rudels zu stellen.“ Der Ratsbeamte musterte meine blasse, gebeugte Gestalt mit mitleidigem Blick und fragte leise: „Sind Sie sich ganz sicher? Sie würden damit den Schutz des Rudels verlieren.“ Seit meiner Kindheit war meine Wölfin unstet, sodass ich stets kränklich und schwach war. Seit mein Vater meine adoptierte Schwester Lydia nach Hause brachte, als ich zehn war, behandelten mich meine Eltern wie eine Schande für die Familie. Obwohl ich jahrelang seine markierte Gefährtin war, versprach Caleb mir niemals eine Luna-Zeremonie. Er nahm mich selten zu Rudelversammlungen mit, kaum jemals. Infolgedessen wusste kaum jemand im Rudel, wer ich war. „Das spielt keine Rolle“, sagte ich mit erstaunlich ruhiger Stimme, trotz aller Anstrengung. „In drei Tagen werde ich ohnehin sterben.“

“There’s no sleeping and cuddling, Robyn. Just fu*king. I will f*ck you hard and fast. I will f*ck you until I lose interest in you. I will f*ck you every night. I’ll make sure you beg for more. That’s for a year. You will be naked in bed for 365 nights. After that, your debt is paid. I will forget you existed. Unless you have my three million dollars right now, then you have no choice but to bend to my will.” *** One night is supposed to be fun, not waking up sold to the highest bidder. Before I knew it, my boss, the beast with an ice-cold heart and a nightmare to work for, bought me and owned my very existence, turning me into his little bird in his golden gilded cage with impossible choices until I agreed to his dark bargain. Being at the mercy of a man like Spade Kolby with wealth, power, and an enigmatic past as dark as the night, I soon realized that having your boss save your life comes with a price. Nothing’s free. The only way to pay my debt is to be his wife and surrender my freedom. But the second our skins touch, there’s fire. The longer I try to resist his scorching touch and fight his death grip on my heart, the harder it gets, and I know nothing good comes out of falling for him.  Knowing the unimaginable consequences of escaping— how a snap of his fingers can destroy me, his words can rip me apart, and the unbreakable bond that binds us. After all, maybe once he gets what he wants, his obsession with me stops. Or maybe he’s not as cruel as I imagined him to be.

Selene Davies was heartbroken when Sunny Dale humiliated and dumped her on her 20th birthday. She felt that she had done everything right in their relationship, and couldn’t tell where things went wrong. After all, she was raised by her mother to be a lady; prim and proper. That night, she gave in to her wildest desires and threw herself into the warm arms of Declan Grayson, the personification of wealth and power. Selene reckoned that there was nothing wrong with letting herself loose and having a great night. However, what if her fling wasn't just a decade older than her but also turned out to be her step-uncle? Well, he was nothing but a fling, no strings attached, or so she thought. Regret was an understatement when she learned that Declan didn't only take her first, but also publicized their affair. He portrayed her as a slut who gave sexual favors for a measly screen time. Now, she has the black market drug, ecstasy in her system, and when it’s effects kick in at random times, she either gets laid quickly or kicks the bucket. Who, or better still, what would be her medicine, when she has no man in her life? *** "Oh my God! Why does my head hurt so much? And my whole body also hurts like crazy. Ouch!!! Selene suddenly spotted a full-grown man lying beside her, “Hey, who the fu*k are you? And why are you in my bed?” Declan only smiled beautifully, a coy smirk lacing his lips. "Take a look around, sweetheart. You. Are. In. My. Bed!” His deep baritone voice sounded in her ear, stirring emotions she swore never to entertain again, or just maybe she never really felt that way before...

„Wenn wir beide in Gefahr wären, wen würde Jared deiner Meinung nach zuerst retten?“, fragte sie plötzlich. „Was?“ Ich hatte keine Zeit zu verstehen, was sie sagte, denn im nächsten Moment, spürte ich einen Stoß auf meinem Rücken und verlor das Gleichgewicht, rutschte von der Treppe hinunter und landete am Fuß der Treppe. ***************** Arielle hatte alles – eine blühende Karriere als talentierte Köchin und eine erfolgreiche Ehe mit einem Milliardär. Obwohl ihr Mann von Natur aus kalt war, glaubte sie, dass er sich sehr um sie kümmerte. Sie war mit ihrer Beziehung zufrieden und schätzte alles, was sie teilten. Einen Tag vor ihrem dritten Hochzeitstag stellte sie fest, dass sie schwanger war und war voller Aufregung und Hoffnung. Sie freute sich darauf, ihrem Mann diese Neuigkeit mitzuteilen, und war überzeugt, dass dies positive Veränderungen in ihrer Familie bewirkten und vielleicht sogar seine konservative Persönlichkeit mildern würde. Das Schicksal hatte jedoch andere Pläne. Bevor sie ihre Schwangerschaft offenbaren konnte, tauchte eine unerwartete Person aus der Vergangenheit ihres Mannes auf – seine „alte Freundin“. Als dieser neue Person in ihr Leben trat, wusste Arielle nicht, dass diese unerwartete Ankunft alles in Frage stellen würde, was sie über ihre Ehe und ihren Mann, und selbst.