Mas Bima Polisiku

Menyesal ataupun tidak, aku akan memilih pergi daripada bertahan, Mas! Silakan nikmati hari bersama istri sirimu itu! Satu hal yang aku tahu, apa yang ditanam, itulah yang akan dituai.

Di dalam bus tidur saat perjalanan pulang di hari liburan, aku yang memang memiliki hasrat tinggi tidak tahan ingin memeluk boneka silikon khusus yang baru aku beli untuk memuaskan diri. Setelah kembali dari toilet, lampu bus sudah dimatikan dan seluruh kabin gelap gulita. Aku meraba-raba masuk ke dalam tirai ranjangku. "Jangan di sana. Kamu terlalu besar. Nanti rusak." Tanpa banyak bicara, pria itu mengangkat kakiku di bahunya. Benda panasnya yang besar menekan bagian intimku. Aku menggelengkan kepala tidak karuan, napasku tersengal-sengal, air mata dan liurku bercampur menjadi satu, menetes ke seluruh lantai. "Aku salah. Cepat masukkan." Benda keras itu langsung menusuk ke dalam. Aku sampai memutarkan bola mata karena terlalu nikmat. "Kalau terus dipegang, ini akan berakhir sampai penetrasi penuh."

Abigail Gutierez is the wife of the billionaire businessman, Sebastian Ashford. Maganda, mapagmahal, mabait at maalaga. They're happily married for 2 years kahit wala pang anak. Hanggang sa napag desisyunan nilang mag-asawa na mag-ampon ng bata. Dahil ayon sa doctor na tumingin sa kanya ay baog siya. At hindi ito lingid sa kaalaman ng kanyang asawa. Tinanggap pa rin siya nito ng buo. Akala ni Abi sapat na ang bata para matawag sila na isang buong pamilya. Ngunit habang tumatagal nararamdaman ni Abi ang kagustuhan ng asawa niyang magkaroon ng sarili nitong anak na galing mismo sa dugo't laman nito. Isang bagay na hindi niya maibigay-bigay sa asawa. Hanggang isang araw nadatnan niya ang kanyang asawa na nakapatong sa ibang babae. Masakit na malaman niyang baog siya, ngunit mas masakit pala na makita ang asawa mong may pinapatungang iba. At sa kanyang paglayo ay mayroon namang dumating na panibagong pag-asa na kukompleto sa kanyang buhay. Ngunit paano kung muling bumalik ang taong nanakit sa puso at pagkatao niya? Magagawa pa bang magpatawad ng isang pusong wasak?

Ang pag-ibig na diinaasahan , ang pag-ibig nang isang tunay na nagmamahal ang "The boy behind the mask " saksihan ang kwento nila Mike at Amy

Elvario, dokter muda jenius, yang tewas diracun sahabatnya saat misi kemanusiaan. Tapi darahnya membangkitkan cincin giok kuno, segel kutukan yang menjebaknya di dalam ruang terlarang. Di sana, ia menjadi murid Tabib Terkutuk, seorang ahli medis hitam-putih yang dibuang dunia karena terlalu berbahaya. Tiga tahun kemudian, Elvario kembali. Ia kini menguasai seni pengobatan langka, dan sangat ahli dalam teknik pengobatan modern. Hingga, siapapun yang diobatinya, maka akan sembuh. Orang-orang bahkan menjulukinya sebagai 'Dokter tangan emas'. Namun dunia tak lagi mengenalnya. Klinik keluarganya dirampas, tunangannya berkhianat dengan sahabatnya, dan musuh lamanya menguasai dunia medis. Kini, waktunya balas dendam... dengan ilmu yang tak bisa dilawan.

WARNING ⚠️ SOME SCENES AND WORDS ARE NOT SUITABLE FOR YOUNG READERS. READ AT YOUR OWN RISK..!! Isang gabing kabiguan na nauwi sa isang pagkakamali. Pinagtagpo ngunit hindi ba tinadhana? Saan hahantong ang nangyari sa kanilang pagkakamali? Would they be continue the mistakes they made o gagawin nila ang tama para maitama ito lalo pa at alam nila na pareho na silang committed sa iba. Ano ang naghihintay sa dalawang nilalang na ang tanging hangad lamang ay makatakas sa parehong kumplikadong sitwasyon ngunit mas naging masalimuot pa ang lahat ng umeksena ang mga taong nakatakda nilang pakakasalan. Mangingibabaw kaya ang parehong nararamdaman sa unang pagkikita pa lamang? Saan sila dadalhin ng pagkakamali na nagawa nila? Kaya ba nilang labanan ang lahat, matagumpayan lamang ang hinahangad na kaligayahan? How can the one night mistake become their favorite and the mistake they treasured the most?

Dendam, dendam, dan dendam. Satu tujuan Livy untuk meraih posisi ketua dalam Mafia The Shadowup milik ayahnya.Dia akan memiliki posisi itu dengan syarat harus membunuh 101 pemuda. Dan disinilah Livy sekarang, memakai topengnya dan menyusun strategi balas dendam terbaik yang bahkan mengorbankan perasaan pribadinya dan orang pertama yang dicintainya.

Bagaimana jika seorang pria keras, dingin, fanatik dan benci wanita, ditempatkan pembantu wanita di rumahnya? Ini yang dialami oleh Mira Habibah. Gadis miskin yang harus mengadu nasib sebagai pelayan untuk memberi makan ibu dan adik-adiknya setelah ayah mereka meninggal. Tuan Ahbek yang risih dengan wanita manapun tiba-tiba menjadi terobsesi dengan wanita itu. Ahbek menikahinya paksa, memerkosanya, mengundulinya, memasangkan hijab pada kepala gundulnya, lalu menikahi wanita lain untuk dijadikan istri sah yang diakui keluarga lelaki itu, membuat Mira terluka. Mira ingin melarikan diri tapi tidak tahu harus lari kemana agar bisa lepas dari jeratan lelaki itu. Hingga kehamilannya memperburuk semuanya.

Pernikahan karena perjodohan memang rentan akan sebuah perpisahan. Setiap masalah yang datang pun kebanyakan dari masa lalu yang kembali hadir menyapa. Seperti pasangan suami istri yang tengah berusaha membangun keharmonisan rumah tangga setelah dua tahun usia pernikahan mereka. Namun kembali meragu karena kedatangan orang lama selalu menjadi alasan pertengkaran demi pertengkaran terjadi diantara keduanya. Sehingga tak menutup kemungkinan membuat mereka jengah dan lelah menjalaninya. Dengan semua masalah yang bertubi-tubi datang pada mereka. Akankah pernikahan Arhan dan Namira akan bertahan atau justru harus berakhir begitu saja?

Setiap hari pertengkaran dan perdebatan. Itulah yang terjadi dalam rumah tanggaku. Sedikit saja masalah, seketika menjadi pertikaian yang hebat. Ya Allah aku lelah! Berdosakah jika aku memilih mundur? Tak ada bayangan masa depan yang cerah jika aku bertahan dengan lelaki yang selalu membuat goresan luka. Belum lagi, biaya sekolah anak. Aku tak mau anakku tak menempuh pendidikan yang tinggi. Anakku harus lebih dariku. Harus! Aku segera masuk ke dalam kamar. Meraih sepucuk surat dari Abah. Lelaki cinta pertamaku. Surat yang baru saja sampai tadi pagi. Dalam surat ini berisi, Abah memintaku segera pulang, karena warisan akan segera di bagi dengan kakak dan adikku. Aku tak mau, Mas Bima tahu hal ini. Karena jika ia tahu, bisa jadi akan dia kuasai dan aku hanya gigit jari. Bismillah ... aku harus segera pulang, hanya bersama Azkia, bagaimanapun caranya. Ya Allah ... aku lelah!