Quotes Muhammad Ali

Kevin yang dikenal sebagai menantu rendahan, sebenarnya adalah pewaris tunggal kerajaan bisnis di Kota Victoire! Dia punya misi untuk membongkar rahasia besar keluarga sang istri. Namun, sang mertua berulah dengan menjual istrinya pada lelaki tua bangka yang mesum. Lantas, bagaimana reaksi Kevin selanjutnya?

"Satu juta per sesi." "Baiklah, tapi siapa yang akan saya susui?" "Saya." * Hanya gara-gara mengasuh bayi yang diambil dari tong sampah, Jihan diceraikan oleh suaminya karena alasan bayinya mengidap penyakit kelainan jantung. Sejak berpisah, Jihan pun banting tulang demi menghidupi bayi itu, hingga nekat menjual ASI-nya terhadap Reynand—CEO perusahaan bergengsi. * Masalah semakin rumit saat Reynand tahu bahwa bayi yang selama ini ia cari ternyata masih hidup, dan tinggal bersama asistennya sendiri.

Karena keadaan, Sasa terpaksa menyamar sebagai kembarannya, Gumi: seorang gitaris dari band rock The Blues. Sasa mungkin tidak akan gentar kalau hanya bermain gitar, tapi masalah mulai datang saat dia pun harus berhadapan dengan sang vokalis, Bas Sangkara. Pria ini bukan hanya sinis dan culas, tapi juga terang-terangan membenci Gumi. Lantas bagaimana Sasa bisa bertahan? Akankah penyamarannya sebagai Gumi menimbulkan kecurigaan? Dan sebenarnya ada apa antara Bas dan Gumi sehingga pria itu memperlakukannya dengan keji?

Sa Charlie Wade ay ang manugang na nakatira sa bahay ng kanyang asawa na kinamumuhian ng lahat, ngunit ang kanyang tunay na pagkatao bilang tagapagmana ng isang makapangyarihang pamilya ay nanatiling isang lihim. Sumumpa siya na isang araw, ang lahat ng tao na nanghamak sa kanya ay luluhod sa kanya at hihingi ng awa sa huli!

Tahun ini adalah tahun yang berat bagi Sumiyati. Tiga kali dilamar, tiga kali pula pernikahannya harus gagal. Karena masakan ibunya yang terlalu asin, ketiga calon suami Sumiyati kabur dan tak kembali. Mengenal Susilo sebagai calon Sumiyati yang keempat, akankah Susilo bisa sabar dalam menghadapi Sumiyati serta calon mertuanya yang gemar sekali memasak masakan asin? ** Don't co-past this story. Semua hak cipta dilindungi UU.

Berpura-pura idiot, Richard berencana membongkar kebusukan ayah dan ibu tirinya. Ia ingin mengungkapkan kematian kedua orang tua kandung dan tentunya mengambil kembali hak serta kekuasaan atas harta yang ditinggalkan oleh mendiang Kenta Arganta, ayah kandung Richard yang saat itu berada dalam genggaman Lusiana. Dengan berpura-pura idiot, ia bisa mendapatkan semua informasi mengenai rahasia yang selama ini tidak ia ketahui. "Aku akan membalas dendam dengan cara yang lebih kejam," kata Richard.

Feliza thought running away was an easy solution. Adopted by a power-hungry politician after her parents' tragic demise, Feliza found herself trapped in a life not of her choosing. So, when her adoptive parents chose to arrange her marriage with a specific man, Feliza had no option but to oblige. But that decision turned out to be her worst mistake. Shan Moretti, a man of immense power, wealth, and an insatiable greed, believed in possessing whatever he desired and never relinquishing what belonged to him. His character was marked by possessiveness, coldness, cruelty, and an unwavering dominance that struck fear into the hearts of those who crossed his path. People bowed beneath his feet, intimidated by the force he exuded. Getting dumped right after his wedding night was a massive blow for him, especially by the only woman who had captured his attention—his wife, his vixen. He was… enraged. For the next five years, Feliza stayed hidden. She wasn't just worried about herself but, more importantly, about her kids. Feliza was determined to protect her children from the trouble her husband brought. She promised to keep them safe and hidden, using whatever it took to ensure their well-being. But guess what? Fate had other ideas... Entangled in his rage, Feliza struggled to break free. Shan wasn't going to release her, not this time. The grip he had was unyielding, and Feliza found herself ensnared once more, facing a relentless force she couldn't shake off. Soon enough, Feliza`s life took a drastic turn as soon a she realized that the man she`s been avoiding her whole life wasn’t planning to get her off the hook this time around. After all, Shan`s anger knows no bound. And Shan wasn't about to let her go again. Not a chance. Not at all...

Setelah dipatahkan cintanya, di rendahkan harga dirinya, dan merasa dikhianati oleh Zora - gadis pujaan hatinya. Benedict bertekad untuk membalaskan dendam pada Zora dan orang-orang yang telah menjatuhkan harga dirinya. Seakan langkahnya direstui oleh Sang Hyang, Benedict beserta ketiga adik dan ayahnya pindah ke Busan dengan alasan beberapa pria tak dikenal datang mencari Benedict serta Brielle, anak kandung dari Tuan Alexi dengan Cherise. Tiba di Busan, Tuan Alexi mengurung keempat anaknya hingga tiga bulan lamanya. Tak suka dengan peraturan sang Ayah, Benedict nekat melarikan diri dari rumah dan mencari pekerjaan. Selama sebulan lamanya hidup menggelandang dan bekerja serabutan, Benedict bertemu dengan Xael. Seorang gadis kaya raya yang kelak akan merubah nasibnya. Bersama dengan Xael, Benedict berubah menjadi pemuda yang tampan, serta berpendidikan. Ternyata kebersamaan dengan Benedict, membuat Xael menaruh hati padanya. Dibangun oleh Xael, Benedict pun bisa bekerja di salah satu perusahaan ternama. Benedict pun memulai karirnya dari bawah. Baik Benedict maupun Xael, mereka tidak tahu bahwa perusahaan yang terkenal ini adalah perusahaan milik keluarga ibu Benedict. Akankah Tuan Alexi mengatakan yang sebenarnya pada Benedict? Siapa yang telah membunuh ibu Benedict?

“Paragons and past phantoms could leave a legacy of blood wars and endless pain…where love and hatred could lose or gain… “ The whole story started with a stupid mistake. Heather mistakenly gave her precious virginity to the wrong man in a deceptively right hotel room. The “wrong man” turns out to be the most sought-after bachelor and CEO of Primal Industries, Kahlil Zillion Primalion who heads a company that has been flourishing for what seems like an eternity. She thought it was a cunning plot by her own BFF Avaz. However, it seems that someone else staged the whole scene. It was by someone who knows here inside out…her other self. The whole scenario of their steamy night together went viral in the Net and was feasted on both by her co-workers, mostly bashers and know-it-all netizens. It almost ruined her life to the point that she wanted to end it. What’s more painful are her parents, especially father who adds more pain to her injury by disowning her, even calling her a prostitute, and her mother who was too helpless to even say soothing words. Good thing her brother remains a good listener, as her other siblings have been quite unreachable since their parents sent them away for adoption or to different orphanages. Her past traumas caused the unrevealed personality disorder in Heather. However, things became more twisted and turned to a superficially positive route as she became pregnant, and the CEO’s grandmother suddenly came into the picture, mandating that Khalil should marry Heather ASAP. Though business & bed partner Tamara threatened to interfere, and the CEO himself at first wanted to get rid of their child, he slowly falls for the bait of the stronger persona behind Heather’s past: Savarra.

Ketika perdamaian yang rapuh antara dua kerajaan besar—Galuh dan Majapahit—dijembatani oleh lamaran politik, Dyah Pitaloka Citraresmi, putri tunggal dari Prabu Maharaja Linggabuana, harus mengorbankan perasaannya demi takhta dan kehormatan negerinya. Namun, di balik dinding batu istana, seorang pengawal muda bernama Raka Wijaya, diam-diam memendam cinta yang tak boleh tumbuh. Kesetiaannya kepada kerajaan diuji saat ia ditugaskan menjadi pengawal pribadi sang putri dalam perjalanan diplomatik menuju Majapahit—perjalanan yang perlahan berubah menjadi perjalanan terakhir mereka bersama. Di tengah bayang-bayang politik adikuasa, intrik istana, dan ambisi Mahapatih Gajah Mada, kisah cinta yang tak tersampaikan tumbuh dalam sunyi. Ketika cinta harus bersanding dengan kehormatan dan darah ditumpahkan atas nama harga diri, siapakah yang akan bertahan, dan siapakah yang akan dikorbankan?