Subconscious Artinya

Bagaimana jika kamu menjadi pelakor untuk merebut suamimu sendiri? Pernikahan karena perjodohan tidak lagi menjadi suatu hal yang mengejutkan. Surat wasiat yang ditulis oleh Hanung membuat dua manusia yang tidak saling mencintai harus menjalin hubungan yang tidak mereka inginkan. Ares dan Rere, harus merasakan untuk terikat satu sama lain selamanya. Hingga pernikahan mereka sudah berjalan 7 tahun. Hanya saja Ares masih terikat dengan masa lalunya. Ares yang memperlihatkan hubungannya dengan wanita dari masa lalu secara terang-terangan di hadapan Rere. Sedangkan Rere, wanita itu hanya bisa memendam rasa sakit dan kekecewaan di hatinya. Hingga ada keinginan di hati Rere merebut Ares untuk menjadi miliknya. Ah entahlah, apakah itu akan berhasil dan membuat Ares menatap ke arahnya, mencintainya sepenuh hati atau itu semua tidak akan berhasil dan tidak ada artinya karena Ares tetap memilih masa lalunya?

"Aku masih menjaga kamu dalam pikiranku AUSTRALIA." Haidar bangun dari tempat tidur. Mengusap wajah dan memandangi dinding kamarnya. Di sana ada brosur pendaftaran magister salah satu universitas di Australia. Sekolah yang menjadi impiannya saat ini. Namun semua itu tidaklah mudah untuk di wujudkan, bertahun-tahun ia dan ibunya berpindah-pindah rumah demi menutupi jati diri mereka. Tinggal di rumah yang reot serta makan dari hasil belas kasihan orang. Semua pekerjaan dilakukan ibunya agar dia bisa sekolah seperti anak-anak Aceh pada umumnya. "Kau anak seorang pejuang. Kakekmu juga seorang pejuang. Jangan ada air mata untuk setiap masalah yang kau hadapi." Kalimat itu yang diulang-ulang ibunya setiap kali Haidar menangis karena ejekan teman sekolah. Terpaan ibunya tiap hari membuat keteguhan hati Haidar menjadi sekuat batu. Sama seperti namanya, Ibnu Haidar. Nama ini dalam bahasa Arab artinya, si Anak Batu.

“Apa yang bisa kamu lakukan untuk saya, Nes?” Suara berat dengan bahasa formal yang kaku itu menyentak kesadaran Nesa. Sudah pasti lelaki itu persis dengan apa yang digambarkan kepalanya. Dari namanya saja seolah sudah terbaca; Barata—Tua, tambun, jelek dan genit. Jemari Nesa meremas ujung baju kurungnya yang menjuntai hingga atas lutut dengan kuat. Dia dikirim ke rumah besar ini sebagai tebusan utang menggunung bapaknya pada sang tuan tanah. Dia harus kabur dari sini. Dia sudah berbalik dan hendak mengeluarkan jurus seribu langkah, tetapi suara bariton lelaki itu berhasil menghentikannya. “Jika kamu nekat keluar dari rumah ini, maka pintu rumah ini akan selamanya tertutup untuk kamu. Dan kamu tahu apa artinya?” Nesa menelan salivanya susah payah. Apakah ini akhir kegadisannya? Terperangkap ke dalam cangkang si tuan tanah tua?

Celeste was an abandoned princess, and a wolf-less she-wolf who held no value to her father. Horres was the ruthless Alpha of the Iron Fang Pack-a ticking time bomb. As a peace offering to a rival pack, Celeste Holmes knew her life would be difficult as the Luna to an Alpha who would give anything to wipe her pack from the surface of the earth. Even then, she felt it was her ticket to escape her father’s clutches, yet nothing prepared her for the horror awaiting her. People said Alpha Horres was scary, but to Celeste, he was a demon. Alpha Horres Thorne had everything planned out for the daughter of his nemesis. The humiliation, pain, torture, and everything that could break her was set the moment her father thought of offering her to him. Horres enjoyed watching her bleed. Relishing her despair, and seeing the helplessness on her face gave him the energy to plot more schemes against her evil father. Everything was supposed to move perfectly, but there was a flaw in his plan. After that fateful night, he experienced every single pain he inflicted on her, just the way she felt it. Even her subconscious fears and insecurities were felt by him. Didn’t they say Celeste Holmes had no wolf? How then did she do it, or did Alpha Holmes’ daughter succeed in bewitching Horres while he was enjoying his time torturing her? Did he lose in his own game of chess? How would he take revenge when he couldn’t even hurt her anymore? Was he supposed to just surrender and love her now? What about his grievances?

Sebuah kisah tentang seorang lelaki yang ingin menyelamatkan rumah tangganya dari kehancuran. Imej jelek yang melekat di dirinya membuatnya tidak dianggap.Sumando, kata yang berasal dari bahasa Minang ini memiliki arti sebagai menantu laki-laki, tapi ada tambahan Lapiak Buruak, yang artinya tikar yang sudah jelek sekali. Makna dari Sumando Lapiak Buruak adalah suami yang lebih suka menghabiskan waktu di rumah, berleha-leha dengan anak bini. Lelaki yang malas bekerja mencari nafkah demi menghidupi keluarganya.Tersebutlah Syamil Wafiq, nama lelaki itu. Keberadaannya di rumah sang istri tidak begitu dianggap. Dia cenderung tertutup, dan tidak bisa bergaul dengan orang-orang.Hal itu membuat Shanum Diya-istrinya-merasa bak makan buah simalakama. Suaminya menjadi bahan gunjingan dan lama kelamaan, rumah tangganya berada di ujung tanduk. Bagaimanakah kisah ini bergulir? Akankah Syamil bisa menyelamatkan keluarganya?Sumber gambar:Designed by Freepik

How wonderful will it be to turn back time and undo some of our worst mistakes, right? She is sent back in time after being betrayed by the people she loved the most. To redeem her lost glory by moving on or to become a villain in her own story by seeking revenge. ******* A low, unbearable grunt escapes Margarita's lips as she peels her eyes open. Her solemn face was expressionless as she looked around. 'Where is she?' she thought, still scanning the place. Dressed in a beautiful white, glamorous wedding dress that had diamonds attached to every inch of the hem of the floating gown. She realizes a white veil is dangling from her hair. Bone-crushing pain shot through her spine as memories from her past came rushing to her head at once. A shrieking yelp escapes her lips as she clutches tightly to her head, trying to stop seeing those images. Their betrayals. Her lover and her older sister had teamed up to send her to the afterlife. Images of how she'd wholeheartedly loved them flashed past, slapping her on the face as her core twisted in misery. Her eyes were wedged with tears, and her heart was bleeding from regret. Even her best friend joined in on her demise. Oh! If only she'd realized earlier that it was all a facade. If only she were giving us a chance to return to Earth. But she knew deep down that it was all wishful thinking. However, "Your wish has been fulfilled, Lady Margarita, to redeem your lost glory or to return as a villainess for revenge." She hears a voice deep in her subconscious… **Please support this shameless author by voting for the book if you like it.**

“Bayarlah hutang suamimu dengan menikah denganku. Lahirkan anak untukku maka aku akan bebaskan suamimu dari penjara.” Isha membulatkan matanya ketika mendengar apa yang ditawarkan atasan suaminya itu. Bagaimana bisa dia mendapat tawaran itu padahal dia sudah menikah. Niatnya datang ke sini adalah untuk meminta Danish membebaskan suaminya. Bukan untuk menerima tawaran konyol itu. “Apa Anda lupa jika saya ini istri manajer keuangan? Bagaimana bisa Anda meminta saya untuk menikah, padahal saya sudah menikah?” Isha masih tidak habis pikir dengan apa yang diinginkan Danish. “Ini bisnis. Tidak ada orang mau rugi saat berbisnis. Suamimu sudah menghabiskan banyak uang perusahaan dan artinya aku sudah rugi. Jadi aku ingin ganti yang setimpal. Tidak peduli kamu sudah menikah atau belum.” Danish tersenyum menyeringai. Isha benar-benar merasa Danish begitu kejam sekali. Ganti rugi yang diminta Danish benar-benar adalah hal yang sulit baginya.

Vanesa mengabdikan seluruh hidupnya pada suami dan keluarganya. Ia bahkan rela bekerja banting tulang agar suaminya bisa kuliah ke jenjang yang lebih tinggi. Namun saat suami mendapatkan semua yang diinginkan Vanesa di buang seperti sampah. Bukan hanya itu, ternyata suaminya berselingkuh dengan temannya sendiri. Vanesa merasa hancur dan patah hati, ternyata pergobanannya selamala ini tidak ada artinya bagi suami dan keluarganya. Vanesa berniat membalaskan dendam pada suami dan keluarganya. Ia rela jadi orang ketiga untuk rumah tangga seorag presiden. Vanesa diminta melahirkan anak dan sebagai imbalannya laki-laki itu akan membantunya membalaskan dendam pada mantan suaminya. Vanesa setuju,setelah melahirkan anak ia pikir laki-laki yang menikahinya tidak mencintainya, ternyata Gevan jatuh cinta padanya. Setelah membantu Vanesa me membalaskan dendam ia meminta wanita cantik itu agar tetap bersamanya untuk mengurus anak mereka. Apakah Vanesa mampu bertahan dengan sikap jahat istri pertama Gevan? Apa dia memilih pergi meninggalkan semuanya?

A sharp pull by my wrist bought me back to the wall. I hold my breath for a moment. "what the hell" I cussed. "Shh, baby girl" he exclaimed. I cringed with the endearment he used. He brought his face near to my face. His breath is fanning all over my lips. It raised my heartbeat to a different level. It must be heard by him also. His smirk face saying it all. His eyes are gazing my lips and he started closing the small gap we have between our lips to be mingled into one. Sensing his intentions I closed my eyes & moved my face to the left. He stopped right away & increase the gap between us which I really appreciate but the hold of his hand on my wrist is very tight. It started paining me slowly. "Now listen to me very carefully, we might be lawfully wedded husband & wife. But you are nothing to me. I have only married you because of my doll" he said rudely to me. I forcefully release my hand from his hulk like grip which resulted into breaking my bangles & a piece of glass cut into my hand. It hurt me like hell. There must be a big cut in my hand. Ignoring the pain in my hand. I showed my other hand finger towards him and said "even I was not interested in this marriage. I am kind of forced into this" Which I am not, my subconscious mocked me. But I won’t give him that satisfaction. Although I was not forced but I had no other option than to accept this marriage. _______________________ This is the story of Payal Mehra and Kabir Khurana who are bound by vows in the sacred bond of marriage which was not in their to do list. But yet they are.

Seorang wanita penghibur bernama Shanum, ditugaskan oleh sang mucikari untuk mencari pelanggan yang akan meramaikan rumah bordir miliknya. Di rumah bordir itu juga Shanum mengais rejeki, sehingga mau tidak mau dia harus menuruti perintahnya. Tepat ketika dia melaksanakan tugasnya, Shanum malah terjebak pada seorang Kyai pemilik paras tampan. Awalnya Shanum mengira dia adalah pria blasteran atau turis asing yang sedang berkunjung di kota ini, namun ternyata dugaannya salah. “Karena kamu adalah wanita yang masuk ke dalam mobilku, maka maukah kamu menikah denganku untuk membantu diriku memenuhi janji yang telah aku buat, Nona?” Ucapan pria itu sungguh mengejutkan Shanum, tidak mungkin dia menikah, itu artinya dia tidak bisa bekerja dan bersenang-senang dengan banyak pria lagi. Sebuah syarat akhirnya diajukan oleh sang kyai bernama Rasyid itu, yang pada akhirnya disetujui oleh Shanum. Namun ternyata menikah dengan Rasyid adalah awal penderitaan bagi Shanum, lalu, mengapa seorang Kyai yang taat agama bisa membuatnya menderita?