Tak Ingin Pisah Lagi Lirik

Aku tak pernah tahu, tentang kita. Aku selalu bertanya-tanya, apakah kita memang takdir? Jika iya, mengapa sesulit itu untuk menyatukan takdir ini, Tuhan.

Namanya, Elleana Clark. Dia selalu berharap kelak hidupnya penuh kebahagiaan dan canda tawa riang, hanya itu, sederhana sekali bukan? Memiliki ibu yang selalu menatapnya dengan penuh kebencian dan selalu menyalahkannya atas kepergian sang ayah. Belum lagi rumah peninggalan ayahnya terbakar dan membuat mereka harus tinggal di panti asuhan. Hidupnya baik-baik saja, sampai malapetaka itu datang. Panti yang sudah menampungnya sejak kecil terancam akan digusur secara paksa. Demi mendapatkan banyak uang untuk menyelamatkan panti, Elleana terpaksa menanggalkan seluruh harga dirinya. Walau ia tahu seluruh dunia akan mengejeknya wanita murahan. Elleana pikir, setelah malam itu dia tidak akan pernah bertemu dengan pria itu lagi. Tapi, takdir malah selalu mendorongnya pada pria itu, pria angkuh dengan sejuta pesonanya. Pria angkuh yang mampu menjungkir-balikkan hatinya dengan perkataan dan sikap yang seenaknya. David Matheo Miller. Bagaimana kisah mereka selanjutnya? Penasaran??! Mampir kuyy!!! Cover by Canva

Karina baru saja tiba di Jakarta. Rencananya ia akan mencari pekerjaan di Jakarta. Namun, setelah sampai di Jakarta, Karina langsung dipaksa menikah oleh kakaknya yang bernama Aldo.  Karina sudah menolak keinginan sang kakak. Tetapi, Aldo malah mengancam Karina dengan ancaman tidak memberikan uang lagi untuk biaya pengobatan ibunya yang sedang sakit di kampung. Akhirnya, Karina rela menikah dengan laki-laki yang Karina sendiri belum mengenalnya. Lalu bagaimanakah kisah rumah tangga mereka? Mampukah Karina bertahan dengan sikap suaminya yang arogan dan selalu kasar pada dirinya? Apakah Karina mampu hidup bersama suaminya disaat suaminya memiliki kekasih di belakang Karina? Atau, Karina memilih menyerah dan pergi meninggalkan suaminya?

I was in the late stages of kidney failure, but my husband, Calvin Quayle, gave the kidney that was the best match for me to my younger sister, Louella Lassiter. The doctor urged me to wait for another donor, but I refused. I checked out of the hospital early. I had stopped caring long ago. What was even the point of fighting anymore? I transferred all the assets I'd accumulated over the years to Louella, finally pleasing Mom and Dad. I didn't even get mad when Calvin hovered over Louella like he was some kind of devoted nurse. Instead, I told him to take good care of her. And when my son, Nathan Quayle, said he wanted Louella to be his mom? I smiled and said yes. They got exactly what they wanted, so why were they suddenly regretting it now?

Kisah ini menceritakan tentang perjalanan hidup seorang Isabella yang berawal dari konflik saat dia masih di dalam kandungan ibunya, hingga dia di buang dan di besarkan oleh keluarga salah satu konglomerat di kotanya. Kesakitan, penderitaan, dan konflik dalam hidupnya yang bertubi-tubi dia jalani dengan penuh kesabaran. Mendapat penolakan bahkan perlakuan kasar dari saudara-saudara angkatnya pun dia terima. Bahkan saat cinta pertamanya dari seorang pemuda tampan yang bernama Raka pun, masih belum bisa membuatnya hidup tenang karena diam-diam salah satu dari kakak angkatnya itu ternyata juga mencintai dan menginginkan Raka. Sampai suatu hari saat Raka dan keluarganya datang untuk melamar Isabella, sang kakak memintanya untuk pergi dari rumah dan membiarkan Raka menikah dengannya. Lalu, bagaimana dengan Isabella? Haruskah dia memberikan cintanya demi sebuah balas jasa? Dan apakah suatu saat dia akan bertemu kembali dengan kedua orang tuanya? Yuk simak ceritanya!

A bankrupt aristocratic family that only has a name on a paper residency document. Suddenly surprised by the arrival of a letter of application from the capital city. An application that came from a large, highly respected family. From the start it seemed strange but in the end they could no longer avoid it, with great compulsion the only daughter of the family had to go along with the envoy sent to pick her up for her future husband's castle. The proposal that was initially thought to be a blessing turned out to be a disaster, a family that, even though they live in poverty, enjoys everything with a smile. When they know the fate of the girl who was picked up for marriage ends in misfortune. A family that has always enjoyed life is torn apart by the pseudo-happiness of a suspicious proposal. Hello to the readers, if you really like this story please click L*O*V*E, like, give me five star, and to add this story to your heirloom list, don't forget to give me more gem. I have one more story A GIRL FOR THE BEASTS come and see it maybe you will like it. Thankyou

"Kamu pikir aku sanggup kehilangan kamu lagi?" nada suara Dirga terdengar begitu pilu. Dirga mencintai Andien, tetapi bayangan masa lalu yang enggan meninggalkannya membuatnya harus berjuang lebih untuk mempertahankan Andien di sisinya. "I love you, Kak... I mean it!" Andien pun mencintai Dirga. Tetapi kepergian suaminya menorehkan luka yang teramat dalam untuknya, bahkan trauma itu masih menghantui di tengah hubungan kasihnya dengan Dirga. Dirga, a broken hearted man, terluka karena pengkhianatan mantan isterinya. Andien, single mother with three kids, memiliki trauma mendalam karena kematian suaminya. Cinta masa kecil. Cinta pertama yang seringkali digaungkan tak terlupakan. Pun terjadi pada Dirga dan Andien. Takdir yang sekian lama membuat mereka terpisah akhirnya membuka tabirnya dan mempertemukan keduanya kembali. Karena cinta tak hanya milik mereka yang masih di usia belia. Dapatkah mereka mempertahankan cinta di tengah trauma dan dendam? Atau pada akhirnya, mereka akan kehilangan satu sama lain, lagi?

Berpisah dengan suami saat masih saling mencintai, menjadi orang tua tunggal, ditinggalkan untuk selama-lamanya oleh kedua orang tuanya, dan masih banyak lagi penderitaan yang dialami oleh Ratih Mardiana Rahayu atau yang biasa dipanggil Ratih. Ratih adalah gadis yang terlahir dalam keadaan yang serba kecukupan. Kedua orang tuanya adalah pengusaha. Namun semuanya berubah setelah berbagai hal yang menimpanya. Ratih selalu menerima dengan ikhlas. Namun ternyata dia melewatkan sesuatu, yaitu penyebab kematian kedua orang tuanya. Ia awalnya mengira bahwa yang dialami kedua orang tuanya adalah murni kecelakaan, namun kemudian ia harus menerima kenyataan bahwa yang dialami orang tuanya bukanlah kecelakaan yang wajar. Ada orang yang memang mengharapkan kematian kedua orang tuanya. Ratih berjuang mendapatkan jawaban dari semua tanda tanya dalam hidupnya.

Isabella Parker is the perfectly imperfect girl with half parts sass and half parts innocence mixed with a perfect life. She has loving parents who adore her beyond anything, two younger siblings whom she loves beyond anything. She is in her graduation with 2 great friends, everything seems going perfect UNTIL ONE Day The day she gets kidnapped! One small favour to a classmate messes everything up? Or does it! Isabella has caught eye of an mysterious man, who wouldn't let her go. "LET ME GO" she shouted half scared as the man dragged and shoved her on a bed, she presumed. Obviously she presumed, she had a blindfold on from the moment she woke up. "The sooner you stop fighting the better for you" he replied in a calm voice. His voice did something to her. She held her tongue for a minute, not because she was going to stop fighting HELL NO! But because of what his voice reminded her of! His touch wasn't foreign neither his voice. WEIRD! "Didn't think that would work" he chuckled. "IT DIDN'T you fucking pig" she shouted struggling as he laughed. "Glad you are finding my misery funny" she growled. "No wonder Alex wanted to feed you off to his Piranhas" he laughed. Her entire body stilled at the thought. They wanted to kill her? but she couldn't hold her tongue now could she? "Then what am I still doing here?" She sassed. She could feel the tense in his posture even tho she couldn't see. It was getting hard to breath. She gasped when she felt his lips on her earlobe. He was so quiet. "Instead I decided you were mine to feed on!" He said in his sexy voice making her freeze.

We were taken. We were imprisoned. We were starved. We were abused. We were slaughtered. We were hopeless. Then... we were saved. We are a group of women, surviving against all odds against those who oppress us. We don't back down no matter how bleak the odds, and we will triumph against those who wish to use us for their own gain. We are many, and we will not be prey ever again.