“เธอน่าหลงใหลจนเขา อยาก…ทรมาน” การเริ่มต้นจากความเข้าใจผิด สุดท้ายแล้วจะจบด้วยความเข้าใจได้จริงไหม…
view more"Lihat orang itu, bajunya compang-camping seperti gelandangan," bisik seorang wanita paruh baya kepada temannya di kursi seberang, matanya melirik sinis ke arah pria yang baru saja naik ke dalam bus.
"Ssst, jangan keras-keras. Tapi benar, baunya juga tidak enak. Pasti orang kampung yang baru turun gunung," balas temannya sambil mengernyitkan hidung.
Ryan Drake, pria yang menjadi objek pembicaraan itu, hanya duduk diam di kursinya.
Pakaiannya memang kotor dan robek di beberapa bagian, tapi sorot matanya yang tenang menyiratkan kedalaman yang tak terduga.
Dia baru saja menuruni Gunung Ergo, sebuah perjalanan yang bagi orang lain hanya memakan waktu beberapa hari, tapi baginya telah berlangsung selama 6000 tahun di dimensi lain.
Bus melaju membelah jalanan berkelok, membawa para penumpang menuju kota Crockhark.
Seorang pria bertubuh kekar dengan jaket kulit berdiri dari kursinya, pura-pura kehilangan keseimbangan saat bus melewati tikungan.
Gerakan tangannya yang terlatih nyaris tak terlihat saat mencoba meraih tas seorang wanita muda yang sedang tertidur.
Ryan mengamati kejadian itu dari sudut matanya. Setelah ribuan tahun kultivasi, gerak-gerik sekecil apapun tak luput dari penglihatannya.
Tepat saat jari-jari pencopet itu hendak menyentuh risleting tas, Ryan mencengkram pergelangan tangannya.
"Akh!" Pencopet itu terkejut merasakan tekanan yang luar biasa pada pergelangan tangannya. Dia mencoba menarik tangannya, tapi cengkraman Ryan seperti borgol besi yang tak bergeming.
"Lepaskan!" desis si pencopet.
Ryan tersenyum tipis. "Kau yakin ingin aku melepaskanmu? Bagaimana kalau kita tunggu polisi saja?"
Suara keras Ryan membangunkan wanita yang menjadi target pencopetan.
Matanya membelalak melihat tangannya masih mencengkram pergelangan si pencopet yang kini berkeringat dingin.
"Dia... dia mencoba mencuri dompet saya?" tanya wanita itu terkejut.
"Ya, dan sebaiknya Anda lebih berhati-hati. Tidak semua orang berpakaian rapi memiliki niat baik," ujar Ryan, melepaskan cengkramannya.
Si pencopet langsung terhuyung mundur, wajahnya pucat pasi.
Sopir bus yang mendengar keributan segera menghentikan kendaraannya di halte terdekat. "Turun kau!" bentaknya pada si pencopet yang langsung kabur begitu pintu bus terbuka.
"Terima kasih banyak," kata wanita itu tulus kepada Ryan. "Saya tidak menyangka Anda... maksud saya..."
"Tidak perlu sungkan," potong Ryan dengan senyum tipis. "Kebaikan tidak dinilai dari penampilan."
Bisik-bisik di dalam bus berubah. Para penumpang yang tadinya memandang rendah Ryan kini menatapnya dengan rasa hormat.
Beberapa bahkan menawarkan tempat duduk yang lebih nyaman, tapi Ryan menolak dengan sopan.
Bus akhirnya memasuki kota Crockhark. Ryan turun di halte pusat kota, matanya langsung tertuju pada videotron besar yang menampilkan tanggal: 15 Januari 2025.
"Enam tahun..." gumamnya pelan. Di dunia ini waktu berlalu enam tahun, tapi baginya di Alam Kultivasi, dia telah menjalani kehidupan selama 6000 tahun.
Dia telah mencapai puncak kultivasi, menjadi Iblis Surgawi yang ditakuti, tapi semua itu dia korbankan demi kembali ke dunia ini.
Ryan melangkah menyusuri jalanan kota yang telah berubah.
Gedung-gedung pencakar langit baru telah menjulang, menggantikan bangunan-bangunan lama yang dia kenal.
Setiap langkahnya terasa berat, bukan karena kelelahan fisik, tapi karena beban mental yang dia tanggung.
"Alicia..." nama itu terucap lirih dari bibirnya.
Wanita yang dia tinggalkan enam tahun lalu, yang saat itu akan dinikahinya.
Mengikuti ingatannya yang masih tajam, Ryan berjalan menuju kawasan perkampungan tempat rumahnya dulu berada.
Namun, pemandangan yang menyambutnya membuat dadanya sesak. Perkampungan sederhana itu telah lenyap, berganti dengan deretan rumah mewah berarsitektur modern.
"Permisi," Ryan menghentikan seorang pria tua yang sedang menyiram tanaman. "Apa Anda tahu ke mana penduduk kampung ini pindah?"
Pria tua itu mengamati Ryan dari atas ke bawah. "Ah, kampung yang dulu ada di sini? Sudah digusur sekitar lima tahun lalu. Penghuninya menyebar ke berbagai tempat. Saya sendiri baru pindah ke sini dua tahun lalu."
Ryan mengangguk pelan, mengucapkan terima kasih. Keputusasaan mulai menggerogoti hatinya.
Di kota sebesar ini, bagaimana dia bisa menemukan Alicia dan anaknya?
"Tidak ada pilihan lain," gumamnya. Dengan tekad bulat, Ryan menutup matanya.
Jiwa Primordialnya yang telah hancur mulai bergetar, melepaskan kesadaran spiritual yang tersisa.
Rasa sakit yang luar biasa menyerang tubuhnya.
Menggunakan Jiwa Primordial dalam kondisi rusak parah seperti ini sama seperti memainkan api di tepi jurang.
Satu kesalahan kecil bisa membuatnya kehilangan nyawa, atau lebih buruk lagi–kehilangan akal sehatnya.
Kesadaran spiritualnya menyebar ke seluruh penjuru kota, mencari jejak darah dan nafas yang memiliki resonansi yang sama dengannya.
Setelah beberapa saat yang menegangkan, dia menemukan satu titik yang berdenyut lemah di bagian timur kota.
"Lima kilometer ke arah timur," Ryan membuka matanya, menahan rasa pusing yang menghantam kepalanya.
Darah mengalir dari sudut bibirnya, tapi dia mengabaikannya. Dengan langkah tertatih, dia bergerak menuju arah yang ditunjukkan oleh kesadaran spiritualnya.
Perjalanan yang seharusnya bisa ditempuh dalam hitungan menit dengan kekuatan penuhnya, kini memakan waktu hampir satu jam.
Ryan akhirnya tiba di depan sebuah pabrik terbengkalai. Rerumputan liar setinggi pinggang tumbuh di sekitar bangunan yang sudah reyot itu, bercampur dengan tumpukan sampah dan limbah industri.
"Mengapa..." Ryan menggertakkan giginya. Mengapa jejak darah dan nafas yang dia rasakan membawanya ke tempat seperti ini?
Dengan hati-hati, dia menyusuri lorong-lorong pabrik yang gelap. Indranya yang tajam menangkap suara samar percakapan dan tawa dari arah sebuah gudang. Di depan gudang itu, sebuah mobil off-road terparkir sembarangan.
Ryan mengendap-endap ke samping gudang, mengintip melalui celah dinding yang rusak.
Pemandangan di dalam membuat darahnya mendidih. Lima orang pria bertato sedang asyik bermain kartu dan minum-minum, sementara di sudut gudang, seorang gadis kecil meringkuk ketakutan.
Detik itu juga, Ryan merasakan resonansi yang kuat. Darah gadis kecil itu... adalah darahnya. Tidak salah lagi, anak itu adalah putrinya dengan Alicia.
"Hei, bocah! Berhenti menangis atau kupukul kau!" bentak salah satu pria itu, membuat gadis kecil itu semakin gemetar.
Mata Ryan berkilat dingin. Selama 6000 tahun di Alam Kultivasi, dia telah membunuh tak terhitung jumlahnya makhluk jahat.
Tapi kali ini berbeda–ini adalah pertama kalinya dia merasa begitu murka sebagai seorang ayah.
"Kalian telah memilih mangsa yang salah," bisik Ryan, aura pembunuh menguar dari tubuhnya. "Dan kalian akan membayarnya dengan nyawa."
Clinic H 🏥 ก่อนจะขับรถกลับไปหาอีวานที่เพนท์เฮ้าส์เธอขับมาที่คลินิกสูตินรีเวชเพื่อตรวจเช็กร่างกาย เป็นคลินิกที่เธอนั่งหาข้อมูลเมื่อเช้าและมีชื่อเสียว่าดูแลดีและอุปกรณ์ครอบคลุม เธอก็กรอกเอกสารประวัติตามที่พยาบาลบอกแล้วก็เริ่มเข้าไปตรวจร่างกาย ตรวจเลือด ตรวจปัสสาวะ คือตรวจทุกอย่าง ถ้าผลออกมาว่ายังไงก็คือไม่มีทางผิดพลาดแน่นอน นั่งรอผลประมาณสองชั่วโมงด้วยใจเต้นรัวพลางคิดว่าถ้ามีอีวานอยู่ด้วยคงจะดีกว่านี้ เธออาจจะตื่นเต้นน้อยลงหรืออุ่นใจขึ้นมาเมื่อมีเขาอยู่เคียงข้าง แต่เธออยากเซอร์ไพรส์เขาอยู่หน่อย ๆ นะ ‘ตอนรู้จะทำหน้าตายังไงนะ’ เธอแอบขำอยู่คนเดียวเมื่อคิดถึงหน้าตาตอนอีวานรู้เรื่องเธอตั้งครรภ์ ตอนนี้ก็แอบมีความรู้สึกว่าตัวเองจะท้องจริง ๆ อยู่นะถึงผลตรวจยังไม่ออกน่ะ.. “เชิญคุณรติมา เดชพิพัฒน์พบคุณหมอที่ห้องค่ะ” เมื่อพยาบาลประกาศชื่อให้เข้าไปพบขนมปังก็รีบลุงขึ้นทันทีเดินเข้าไปหาคุณหมอที่รอบอกเรื่องผลตรวจ “ก่อนอื่นต้องขอแสดงความยินดีด้วยนะคะ ตอนนี้คุณแม่กำลังตั้งครรภ์ได้หกสัปดาห์แล้วค่ะ” “จริงเหรอคะ” ขนมปังยิ้มกว้างด้วยความดีใจ ตอนแรกคิดว่าตัวเองจะกังวลหรือตกใจ แต่กับมีแต่ความดีใจ
บ้านขนมปัง ร่างบางขับรถกลับมาถึงบ้านประมาณตอนตีสองกว่าเพื่อดูว่ายังมีสมบัติอะไรบ้างที่พอจะขายเอาเงินมาใช้หนี้ เธอจะเก็บไว้เฉพาะของสำคัญหรือที่มีคุณค่าทางจิตใจมากจริง ๆ อย่างพวกสร้อย แหวน ทองคำประจำตระกูลเธอเลือกจะไม่ขาย ส่วนทางเลือกสุดท้ายถ้าไม่มีหนทางอื่นแล้วเธอจะลองพูดกับอีวาน..จะลองขอยืมเงิน เพื่ออย่างน้องไถ่ถอนเอาบ้านหลังนี้คืนมาให้ได้ก็ยังดี ‘เขาจะคิดยังไงกับเราล่ะอยู่ ๆ ไปพูดเรื่องเงิน80ล้าน’ ‘ทำไงดี ไม่อยากให้อีวานคิดว่าฉันหวังจะพึ่งพาเขาเพราะเรื่องเงินเลย’ ถึงคิดว่าจะไปเอ่ยปากยืมแต่ขนมปังไม่กล้าจะเอ่ยด้วยซ้ำไม่รู้ว่าจะต้องพูดแบบไหน เราเป็นเพียงแค่แฟนกันถ้ามองในความเป็นจริง ๆ อีวานก็เหมือนคนอื่นที่ไม่เกี่ยวข้องอะไรกับเรื่องที่พี่ชายเธอสร้างหนี้สินขึ้นมา แล้วอีกอย่างเงินตั้งเกือบสี่สิบล้านใครเขาจะให้ง่าย ไม่ใช่เงินบาทสองบาทที่จะให้โดยไม่รู้สึกอะไร “ทำยังไงดีขนมปัง” ‘หรือบางทีฉันควรไปขอร้องเลย์ตันให้เขาขยายเวลาในการคืนเงินออกไปก่อน’ ‘ถ้าขอเวลาสักสามปีเราอาจจะหาเงินมาคืนได้ทัน..’ “แล้วเขาจะยอมไหมนะ..ป๊าคะม๊าคะ ขอให้เราสองพี่น้องผ่านเรื่องนี้ไปได้ด้วยดีเถอะนะคะ ขอให้หนู
“เฮียยังมีขนมอยู่ ทำไมถึงคิดว่าตัวเองไม่เหลืออะไร ฉันไม่ใช่คนสำคัญในชีวิตเฮียเลยเหรอ”“เพราะเราสำคัญกับเฮียมาก เฮียถึงไม่อยากอยู่เพื่อสร้างปัญหาให้เราตามแก้อีกแล้ว”“มันเกิดอะไรขึ้น เฮียเล่าให้ขนมฟังมาให้หมดเลยได้ไหม”“ฮึก เฮียเอาเงินไปซื้อหุ้นบิดคอยน์ตัวใหม่ที่เพิ่งเปิดตัวจากคำชวนของเพื่อนในแวดวงเรื่องหุ้น..” “ช่วงแรก ๆ มันก็ได้เงินจากหลักแสนก็เป็นล้าน สิบล้าน แต่มาหลัง ๆ หุ้นมันก็ร่วงลงเรื่อย ๆ เฮียเชื่อคำพูดเพื่อนเลยยังคงไม่ได้ถอนหุ้นคืน แต่แล้วไอ้บริษัทนั่นมันก็ปิดตัวไป” “เฮีย..”“ทุกอย่างที่เฮียมีเฮียเอาไปลงที่มันหมด เฮียมันโง่ เฮียขอโทษ เฮียดูแลขนมปังไม่ได้เลย”“เฮีย.. ไม่เป็นไร ใจเย็น ๆนะคะ เราค่อยมาสร้างกันใหม่ก็ได้ เงินมันก็แค่ของนอกกาย ตอนนี้ขนมก็หาเงินได้แล้วกำลังจะเรียนจบแล้วด้วยเฮียไม่ต้องกังวลเรื่องค่าใช้จ่าย”“แล้วเฮียก็ติดหนี้คุณเลย์ตันด้วย..”“เล เลย์ตันเหรอ..”“ใช่เขายื่นมือเข้ามาช่วยให้เฮียยืมเงิน คือตอนนั้นเฮียแค่อยากหาที่ผ่อนคลายหรือทำเงินเพิ่มขึ้น เพื่อนเลยแนะนำให้ไปกาสิโน”“แล้วมันดันเป็นกาสิโนของคุณเลย์ตัน เฮียเล่นได้เยอะมากมันทำให้เฮียหลงไปชั่วขณะ พอเสียก็ไม
บ้านขนมปังหลังจบงานฉลองขึ้นปีใหม่อีวานขับรถมาส่งขนมปังที่บ้านตามคำขอของเธอ ขนมปังมีเรื่องต้องคุยกับพี่ชายก่อนพายจะไปต่างประเทศ ซึ่งมาเฟียหนุ่มก็ไม่ได้ซักไซ้ถามว่าทำไมพี่ชายถึงต้องไป ถ้าเธออยากบอกคงจะบอกเขาเอง อีวานไม่อยากไปบีบบังคับว่าเธอจะต้องบอกเขาทุกเรื่อง“ให้ฉันรอแล้วเรากลับไปพร้อมกันไหม”“ไม่เป็นไรค่ะ คุณไปรอที่เพนท์เฮ้าส์ดีกว่าฉันคิดว่าน่าจะนานพอสมควรค่ะ”“แน่ใจนะว่าให้ฉันกลับไปรอที่เพนท์เฮ้าส์”“ค่ะ เดี๋ยวคุยธุระกับพี่ชายเสร็จพรุ่งนี้จะขับรถไปหาคุณนะคะ”“โอเค แต่ถ้ามีอะไรอยากให้ช่วยก็บอกได้เลยนะ”“ขอบคุณค่ะ”อีวานบีบมือเธอเบา ๆ ขนมปังวางมือทับมือเขาส่งยิ้มหวานให้ในความเป็นห่วงของอีวานจุ๊บ ขนมปังยื่นหน้าเข้าไปจุมพิตที่ริมฝีปากอีวาน“ขับรถกลับดี ๆ นะคะ ถึงแล้วส่งmessage มาบอกด้วยนะคะ”“ได้ เสียดายจังคืนนี้อดนอนกอดเธอ”“โถ่ เดี๋ยวจะรีบกลับไปให้นอนกอดนะคะ”ขนมปังลงจากรถยืนโบกมือลาส่งจนอีวานขับรถออกไป เธอถึงเข้ามาในบ้านด้านในปิดไฟมืดสนิทเธอค่อย ๆ ไล่เปิดไฟทีละดวง“เฮียพาย เฮีย..”“เฮียพายขนมกลับมาแล้ว”“ทำไมไม่เปิดไฟ”“อยู่ไหนของเขา”ขนมปังเดินขึ้นบันไดตามหาพี่ชายไปดูที่ห้องนอนส่
ครืดด! ขนมปังเลื่อนลิ้นชักตู้เก็บของข้างโต๊ะแต่งหน้าออกมาเพราะจะหยิบสำลีกล่องใหม่ขึ้นมาใช้ แต่สายตาเธอดันจ้องไปยังบางสิ่งที่ตัวเธอเองก็ลืมไปแล้วว่าตัวเธอนั้นยังไม่ได้หยิบของสิ่งนั้นขึ้นมาใช้เลย ประมาณหนึ่งเดือนได้แล้วล่ะ ‘ผ้าอนามัย’ ‘นี่มันผ่านมาแล้วกี่วัน..’ ‘ทำไมเรายังไม่..’ เธอนิ่งไปพักหนึ่งก่อนจะหยิบโทรศัพท์ขึ้นมาเปิดเข้าแอปพลิเคชันที่ช่วยคอยช่วยนับรอบเดือน การคาดการณ์ที่ว่าประจำเดือนจะมาวันไหน วันปลอดภัย และวันที่ไข่ตก แต่เธอกลับลืมเรื่องนี้ไปเลยระหว่างที่คบกับอีวาน ‘ขอร้องล่ะ ขอร้อง..’ นิ้วเรียวไล่ดูวันที่ประจำเดือนมาครั้งล่าสุด พอเช็กดูอย่างถี่ถ้วนแล้วพบว่าประจำเดือนเธอมาล่าสุดคือช่วงปลายเดือนตุลาคมค่อมมาต้นเดือนพฤศจิกายนแล้วหลังจากนั้นประจำเดือนก็ยังไม่มาอีกเลย ขนมปังกัดปากล่างตัวเองจนขึ้นห้อเลือด มืออีกข้างยื่นไปหยิบห่อผ้าอนามัยขึ้นมากำบีบจนมันแบนเข้าหากัน “ไม่ใช่หรอก” “เราก็ป้องกันอยู่ตลอด?...” แต่ก็พยายามคิดในแง่ดีว่าอาจจะเพราะช่วงนี้เธอเครียดเรื่องงานแล้วก็กลับมาออกกำลังกายประจำเดือนเลยอาจจะคลาดเคลื่อนไปบ้าง..ใช่ไหม ‘ขอจัดการทีละเรื่องละกัน อย่ามาทีเดียวพร้อม
เพนท์เฮ้าส์ E-vanขนมปังในชุดเสื้อเชิ้ตตัวใหญ่แขนสั้นลายสีฟ้าสลับขาวกับกางเกงขาสั้นสีดำกำลังยืนเลือกชุดที่จะใส่ออกไปเคาท์ดาวน์ หลังจากเลือกสถานที่ได้แล้วว่าจะไปฉลองปีใหม่ที่ห้างสรรพสินค้าชื่อดังที่ติดริมแม่น้ำ แล้วก่อนหน้านี้เธอกับอีวานเป็นหนึ่งในผู้ที่ได้รับบัตรเชิญให้เข้าร่วมงานในโซนพิเศษสำหรับนักธุรกิจ ดารา นักแสดง อินฟลูเอนเซอร์ และเซเลบริตี้อีกอย่างนี่ก็เป็นปีแรกที่เธอจะไปเคาท์ดาวน์กับอีวานได้ลองทำอะไรในสถานที่ใหม่ ๆ ด้วยกันคงเป็นการเริ่มต้นที่ดี..“ใส่ชุดนี้หรือชุดนี้ดีล่ะ”“สวยคนละแบบเลือกไม่ถูกเลย อืมม”เธอยืนลังเลมองชุดสลับไปมาระหว่างชุดหรูสองแบรนด์คือ chanel กับ dior พอยืนคิดไปสักพักจบที่เธอเลือกใส่เดรสสีดำเกาะอกสั้นของดิออร์ เมื่อเลือกเสื้อผ้าที่จะใส่ได้แล้วเธอก็เริ่มอาบน้ำแล้วออกมาแต่งหน้าต่อMessages from Pie (เฮียพาย)Pie : ขนมปังPie : เฮียกำลังจะไปญี่ปุ่นนะPie : เฮียยังไม่มีกำหนดกลับมาประเทศไทย..Pie : ไม่ต้องเป็นห่วงเฮียนะครับPie : เฮียจะไม่ทำให้ขนมปังเดือดร้อนร่างบางที่กำลังเตรียมตัวจะออกไปเคาท์ดาวน์ข้างนอกกับแฟนหนุ่ม จู่ ๆก็ได้รับข้อความจากพี่ชายและครอบครัวเพีย
Mga Comments