Dibuang Suami Mendua, Dipinang CEO Duda

Dibuang Suami Mendua, Dipinang CEO Duda

Oleh:  Kaiwen77  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
13 Peringkat
137Bab
107.0KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Setelah anak meninggal, Abian terang-terangan berselingkuh dengan kakak tirinya di depan Jihan. Pria yang tak ingin punya anak, hanya peduli diri sendiri, tukang pemukul. Jihan memilih berpisah dan tak perlu mempertimbangkan lagi. Tapi, orang tuanya menyalahkan kematian anak pada Jihan. Meminta Jihan memohon pada Abian untuk rujuk, supaya Abian tetap menyokong bisnis kecil-kecilan mereka. Kehadiran Jihan sebagai janda tidak diterima oleh orang tua, membuat Bude membawa Jihan untuk hidup bersama. Bude Jihan memiliki bisnis penitipan anak-anak. Di sana Jihan dipertemukan dengan pria kaya dengan status duda anak satu. Awalnya Jihan datang sebagai pembantu di rumah pria kaya itu, tapi hari pertama bekerja justru diberikan sebuah dokumen. "Ini kontrak pernikahan, segera tanda tangani dan jangan banyak tanya. Pokoknya kau akan mendapat keuntungan besar dari pernikahan ini," celetuk pria itu.

Lihat lebih banyak
Dibuang Suami Mendua, Dipinang CEO Duda Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Tristiawati Tristiawati
bagus banget
2024-04-28 04:53:57
0
user avatar
Windah Wasli
patut di coba
2024-04-27 17:50:06
0
user avatar
Azizah Ocha
Cerita yg sangat2 menarik
2024-04-03 00:47:18
0
user avatar
Kimmy Kay Lovie
🫶 keren ceritanya
2024-03-31 11:47:35
1
user avatar
sper pwxr
recommended
2024-01-23 10:15:11
0
user avatar
Khoirun Nisyak
ceritanya menarik
2024-01-21 06:56:39
0
user avatar
Maryam Suramen
keren ceritanya
2024-01-19 08:53:46
1
user avatar
Jasmine Alamanda sofea
keren , ceritanya seru
2024-01-10 14:31:06
0
user avatar
Mutiara Lubis
novel yang bagus
2023-08-20 11:51:29
0
user avatar
rudi anto
sangat menarik
2023-07-04 21:13:10
1
user avatar
Yutha Pudi Tjia
bagus banget cerita nya......tapi jangan terlalu panjang bosen juga bacanya.....tiap novel baca sampe pertengahan saja.....jadi males baca karna terlalu banyak bab. semangat ya Thor......
2023-06-19 10:17:06
6
user avatar
Ruly Badboy
cerita y bagus,...kapan dong kelanjutan y seru n penasaran
2023-05-28 12:50:12
1
user avatar
Novel Online Official
novelnya mantap kak
2023-05-17 12:49:08
1
137 Bab
Suamiku Selingkuh Dengan Kakakku
"Kamu keterlaluan, Mas Abian!" seru seorang wanita bermanik hitam. Pundaknya bergetar kala menyaksikan adegan yang sedang terpampang jelas di hadapannya. Suaminya sendiri, melingkarkan tangannya ke pinggang seorang wanita yang sedang terlelap di sampingnya. Seakan itu saja tak cukup, wanita yang terlelap itu adalah kakaknya sendiri.Melihat istrinya sendiri, pria yang masih tak mengenakan pakaian itu menghampiri sang istri tanpa ada ekspresi bersalah di wajahnya, "Jihan? Apa yang kamu lakukan di sini?"Tubuh Jihan baru saja didorong paksa oleh Abian, begitu berhasil keluar, pria yang Jihan sebut suami selama dua tahun terakhir menutup pintu kamar. Mata Abian menatap nyalang pada Jihan. Sempat-sempatnya Abian meraih pakaian yang berserak di lantai, lantas memakainya. Tak peduli sama sekali dengan perasaan Jihan yang lara ini. Kalau saja, Jihan tak menerima pesan misterius, maka sampai kapan pun ia tak akan tahu."Apa yang aku lakukan?! Seharusnya aku yang bertanya padamu, Mas! Kuburan
Baca selengkapnya
Permintaan Cerai
"Apa ini, Mas?" Tangan Jihan bergetar ketika melihat beberapa tautan yang dikirim oleh Yuna, kakaknya. Video itu berisi adegan-adegan yang mendetail pertempuran panas antara Yuna dengan suaminya. Bahkan, pakaian yang berserakan di sekitar ranjang pun menunjukkan bahwa video panas itu diambil malam itu. Abian yang menyaksikan manik sang istri yang membulat sempurna, serta desahan-desahan yang keluar dari mulut kakak iparnya sendiri akhirnya merampas ponsel milik Jihan. Dengan santai, Abian justru menghapus satu persatu pesan dari Yuna."Hilang kan?" tanya Abian."Kamu keterlaluan, Mas. Video itu memang bisa dihapus dari ponselku, tapi bukan berarti fakta bahwa kamu tidur bersama kakakku dan bahkan membuat video itu bisa hilang dari pikiranku!"Abian menyenderkan punggung pada sofa dan dengan entengnya bicara, "Kan tinggal dilupakan saja, apa susahnya? Lagi pula hanya tidur bersama saja, sama seperti yang sering kita lakukan. Bukan hal spesial kan?""Kamu benar-benar sudah gila, Mas Ab
Baca selengkapnya
Rahimku Harus Diangkat
"Cepat pakai bajumu, selesaikan urusan kita sekarang juga ke pengadilan," titah Abian tanpa melepaskan ikatan di tangan Jihan sama sekali dan mulai keluar meninggalkannya.Tak butuh waktu lama. Jihan menggenggam surat perceraiannya dengan Abian di depan pengadilan agama, tanpa debat juga banyak pertimbangan. Masih teringat jelas suara Abian memberi Jihan talak tiga sekaligus. Kata yang sangat haram itu, justru Jihan dapatkan dari suaminya. Sekarang Jihan berada di mobil bersama Abian, pasalnya Abian janji akan mengembalikan Jihan ke Bogor, rumah orang tuanya.Jihan sedikit tertegun oleh tangan Abian yang tiba-tiba saja menggenggamnya. Segera Jihan menarik tangannya. Hal itu membuat Abian tersenyum sinis. Jihan menggeser duduknya sedikit menjauh dari pria ini. Meski pagi tadi masih jadi suami, tapi siang ini sudah bukan lagi. Jihan sudah tidak halal untuk pria ini."Bagaimana kalau kau angkat rahimmu?" tanya Abian tiba-tiba membuat Jihan melirik terkejut."Angkat rahim, tega ya kamu Mas
Baca selengkapnya
Kontrak Pernikahan
"Siapa pengasuh yang bicara dengan Bella?" tanya Darren masih dengan tatapan serius ke arah Jihan yang sibuk bercengkrama bersama Bella.Bude Nisa yang ikut terkejut melirik ke arah Darren. "Namanya Jihan, dia bukan pengasuh tapi anak tiri dari kakakku, Pak."Netra Darren menatap Bude Nisa tajam. "Apa yang kau lakukan? Bukan pengasuh tapi membiarkannya mendekati Bella.""Tapi Pak Darren. Selama ini, tak ada pengasuh mana pun yang berhasil dekat dengan Bella, kan?"Darren membisu begitu mendengar pertanyaan dari pemilik Daycare ini. Bella juga tak pernah bicara karena trauma masa lalu, bahkan terhadap Darren pun tidak. Tapi ... di hadapan wanita bernama Jihan itu, sang anak begitu mudahnya bicara."Apakah Anda masih mencari orang untuk merawat Bella, Pak?" tanya Bude Nisa membuat Darren menyipitkan mata."Kenapa tiba-tiba kau menanyakannya?"Bude Nisa tersenyum. "Aku rasa hanya Jihan orangnya, yang bisa membuat Bella perlahan terbuka dan mau bicara kembali. Tidakkah Pak Darren ingin mem
Baca selengkapnya
Tawaran Balas Dendam
"Menjadi ibu pengganti Bella? Tapi Pak, aku ke sini bekerja untuk jadi pembantu," Jihan bersikukuh pada pendiriannya.Darren menyeringai. "Siapa yang mengatakannya? Kalau aku butuh pembantu.""Bude-ku, pemilik Daycare," sahut Jihan.Kepala Darren nampak mengangguk mengerti. Tapi mulut tak juga bicara kembali, hingga membuat Jihan merasa sangat membutuhkan keputusan. Mata Darren memperhatikan Jihan cukup serius."Sebutkan saja berapa nominal uang yang kau inginkan. Jangankan rupiah, dollar juga aku bersedia membayarmu," ujar Darren masih berusaha membujuk Jihan."Sepertinya Pak Darren salah paham--""Salah paham dari mana? Jelas-jelas kau setuju aku bawa untuk jadi ibu Bella," potong Darren.Jihan menarik napas cukup panjang. Sepertinya ia butuh tenaga lebih untuk berdebat dengan pria yang Jihan kira bakal jadi majikannya, rupanya justru ingin menjadikan dirinya sebagai istri. "Kata Bude--""Aku tidak peduli. Kau hanya harus tahu satu hal, aku tidak sembarangan membawa wanita ke rumah.
Baca selengkapnya
Istri Kontrak
"Hanya dengan status istri dariku, harusnya cukup bagimu untuk pamer pada mereka," tutur Darren lagi.Meski Jihan berpikir tak akan sudi untuk bertemu lagi, jika sampai harus berpapasan, Jihan memilih memutar jalan. Tapi, sampai kapan ia harus menghindar? Sepuluh tahun? Hingga tutup usia? Rasa sakit di hati begitu membekas dengan baik. Sampai Jihan rasanya ingin menenggelamkan Yuna dan Abian dari dunia."Hanya ibu pengganti saja kan, Pak?" tanya Jihan memastikan.Tangan Jihan mengambil pena dari Darren, lantas mulai berjongkok hanya untuk menorehkan secuil tanda tangannya pada kertas ini. Tapi, tanggung jawabnya sangat luar biasa. Menjadi ibu dari anak yang berkebutuhan khusus, serta istri dari pengusaha kaya yang kerap muncul di berbagai media.Mata Jihan menatapi kontrak yang telah sah ditanda tangani oleh kedua pihak dengan ekspresi terkejut. Jihan telah lalai. Jihan lupa siapa sosok Darren Gerald di khalayak umum."Pak. Apakah aku harus tampil di berbagai acara sebagai istri bersa
Baca selengkapnya
Abian, Mantan Suamimu Kan?
"Pak Darren ... tolong pakai dulu bajunya," ujar Jihan mengingatkan sembari menggeliat, berusaha lepas tanpa membuka matanya.Darren menatap sinis. "Sejak tadi aku pakai baju, tidak polosan. Pikiranmu saja yang kotor."Tubuh Jihan sedikit terhuyung ketika pinggangnya dilepaskan kasar oleh Darren. Perlahan Jihan mulai melepaskan kedua tangannya, mata ini menatap Darren yang memakai kaos putih. Darren sendiri tampak memilih set piyama tidur, lantas mulai memakainya."Mau sampai kapan melihatku seperti itu?" sindir Darren berbalik dan menatapnya lagi."Seka air liurmu," titah Darren dengan nada datar.Jihan tertegun dan merasa sangat malu, sebab ketahuan melihat Darren dengan pandangan terpaku. Kemudian tangan benar-benar menyeka bibirnya, padahal Darren hanya menyindir saja. Hal itu membuat mata Darren menyipit melihat tingkah dari Jihan.Tapi, Darren tampak mengabaikannya dan mulai bicara, "meski aku membawamu dan memberimu status ibu untuk Bella. Bukan berarti kau bisa melewati batas.
Baca selengkapnya
Taruhan Dengannya
"Kenapa aku harus membawakan makanan setiap hari?" tanya Jihan meminta penjelasan.Darren tersenyum sinis, membuat Jihan yang semula menatap, kini mulai menurunkan pandangan. Jika memang Darren mencari tahu tentang dirinya, maka harusnya sudah tahu. Kalau Jihan sudah tak ingin ada hubungan dengan mantan suaminya itu."Bukankah kau ingin balas dendam? Kau harus tunjukkan dirimu sebagai Nyonya Gelard."Jihan terdiam. Memang ia ingin melakukan hal itu, tapi rasanya ini semua terlalu cepat. Jihan tidak mau bertemu dengan Abian dalam waktu dekat, takut hatinya kembali goyah meski sudah membenci. Bagaimana pun, Abian adalah cinta sekaligus suami pertama untuk Jihan."Oh, Bella sudah selesai makan ya?" tanya Jihan dengan antusias saat mendengar suara sendok diletakkan di atas meja.Bella mengangguk sebagai respon dari pertanyaannya.Sedang Darren menatap tajam. "Apa kau tuli? Aku memintamu untuk mengantar makanan, kenapa tidak menjawab?"Jihan terdiam sejenak, kemudian menatap suami kontrakn
Baca selengkapnya
Setelah Membuang Dapat Berlian
Makan siang dengan ... Darren Gerald. Otak Jihan dipenuhi oleh perkataan itu. Sementara Abian sudah melempar senyum pada Darren dengan tangan menggenggam erat dirinya. Hingga mata Darren menyipit."Bisa lepaskan tanganmu? Wakil ketua tim," tutur Darren dengan nada dingin.Jihan menatap mantan suaminya ini. Wakil ketua tim? Bukankah sewaktu di perusahaan lama, Abian adalah seorang manajer. Kenapa bisa diturunkan begitu perusahaan diakusisi? Sementara Abian menatap sedikit kesal, tapi tak bisa sepenuhnya menunjukan ekspresi itu pada Darren."Maaf Pak Darren. Ini istri saya, dia datang karena ada janji untuk makan siang dengan saya, iya kan Jihan?"Darren tersenyum sinis atas pengakuan dari Abian. "Istri? Apa kau pria yang suka menjilat ludah sendiri?"Abian masih tetap tersenyum. "Maksudnya bagaimana Pak Darren?"Tubuh Darren mendekat hanya untuk melepaskan genggaman Abian padanya dengan paksa. Lantas, tangan ini mulai digenggam oleh Darren. Rasa hangat yang Jihan rasakan membuat netran
Baca selengkapnya
Resmi Jadi Istri
Jihan tertegun dengan tatapan dari ibu Darren yang terang-terangan tidak menyukai dirinya. Harusnya tadi Jihan tidak usah bersuara. Sementara Darren melirik ke arahnya dengan serius."Bawa Bella ke kamarnya dan tidurkan lagi jika masih ingin tidur," titah Darren membuat Jihan mengangguk.Tubuhnya mulai berjalan melewati ibu Darren, meski Jihan harus menundukkan wajah dan terus menuntun Bella. Sementara ibu Darren yang bernama Stella itu, melemparkan tatapan tajam pada Jihan yang menaiki anak tangga."Katakan, dari mana kau dapatkan wanita miskin itu," celetuk Stella berhasil membuat hati Jihan mencelos.Kata miskin itu tetap tak akan hilang, meski Jihan menikah secara resmi dengan Darren sekali pun. Jihan menyadari hal itu. Tapi, berhubung Jihan dengan Darren hanya kontrak saja, tak benar-benar ada ikatan serius. Jihan berusaha mengeluarkan omongan Stella dari otaknya.Darren memastikan Jihan sudah menjauh dulu baru bicara, "tidak penting dari mana asalnya, aku hanya butuh kemampuanny
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status