Dosen Pembimbing Itu Suamiku!

Dosen Pembimbing Itu Suamiku!

Oleh:  Skyworld 04  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
5 Peringkat
127Bab
19.2KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Follow Instagram: SKYWORLD04 Menikah dengan dosen pembimbing yang baru saja mengajar di Kampusnya selama beberapa minggu, bukanlah cita-cita Eva. ia tidak menyangka akan mengalami pernikahan dengan orang seperti Zaidan yang pemaksa dan segala sifat Zaidan yang tidak bisa disebutkan. “Saya akan buat kamu jatuh cinta dengan saya,” ucap Zaidan. “Sumpah demi apapun saya enggak akan pernah luluh dengan Bapak dan mencintai Bapak,” ucap Eva. Apakah usaha Zaidan membuat Eva jatuh cinta benar-benar berhasil? Apakah Eva akan luluh dengan segala perhatiannya? Dan apakah mereka bisa hidup bahagia selamanya. cc.Skyworld04

Lihat lebih banyak
Dosen Pembimbing Itu Suamiku! Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
default avatar
rhialaisouw72
suka jalan ceritanya bagus. hanya saja sedikit masukan utk penulis,mohon bahasa kata perkatanya lebih diperjelas lagi menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar. karena ada beberapa bahasa yg sepertinya tidak nyambung dan tidak dipahami. terimakasih
2024-02-13 18:20:15
0
user avatar
Viola D roevie
ahhh suka bngt cerita nya akhirnya bahagia wlpn sempet nangis pas Kevin meninggal sedih bngt,,tapi suka CRT ny bagus
2024-01-08 13:44:56
1
user avatar
Ahmadlutfi
ceritanya bagus ...
2023-12-31 16:34:48
1
user avatar
Grensss
Ceritanya menarik kak, tapi aku belum tamat
2023-12-06 19:33:48
1
user avatar
Skyworld 04
Hai kakak favorit pilihan Sky... terima kasih sudah berkunjung dan membaca buku aku. Ini adalah sesuatu yang bagus untuk di mulai, aku harap kakak semuanya senang dan enjoy sama cerita aku. Kalau kakak kepo dengan akun aku... kakak bisa mampir di my Instagram: @amaliach04 dan @skyworld04.
2023-11-23 21:16:44
2
127 Bab
Bab 1- Dosen Baru
Happy Reading Semuanya! “Gue merasa baru kemarin semester awal terus kita di kerjain mulu sama kating dan sekarang kita sudah sampai di semester tua, Good bye kenyamanan.” Perempuan dengan rambut panjang itu mengangguk setuju mendengar perkataan dari Vivi barusan, memang cepat sekali waktu berlalu dan kini mereka sudah masuk kedalam zona tidak nyaman lagi. Ibaratnya tahun ini adalah tahun terberat yang tidak bisa dibayangkan, tangan perempuan bernama Eva tampak mengetuk meja tempat kuliahnya pelan. “Katanya ada dosen baru di mata kuliah geofisika dan dari kabarnya dia tampan. Speak dewa,” ucap Ana sembari menepuk pundaknya dan tersenyum penuh arti. “Lo pasti tahu sesuatu, kan?” tanya Vivi. “Tahu apa?” bingung Eva “Dosen baru, kan Papa lo Kaprodi di sini. Masa iya dia enggak tahu apapun!” omel Ana Eva menghela napas pelan, “Soal itu... gue enggak tahu, lo tahu sendiri kan ayah gue lebih tertarik dengan pengembangan media terbaru dibandingkan dosen tampan atau sejenisnya itu. Sek
Baca selengkapnya
Bab 2- Perubahan DosBing
Happy Reading Semuanya! Perempuan dengan kemeja bewarna pink pastel kini tampak sibuk merapalkan doa menunggu kabar yang akan di informasikan oleh Dosen Akademik di depannya yang merupakan ayahnya sendiri, ia sebenarnya sudah tahu hanya saja pikiran manusia tidak tahu kan apa yang akan terjadi di menit selanjutnya. Setelah pertengkarannya yang tidak usai dengan dosen menyebalkan bernama Zaidan, ia menjadi mengenal lebih dalam lelaki yang kini terkenal sebagai dosen perfeksionis, killer, angkuh dan berbagai macam sikap menyebalkan lainnya. Mungkin untuk rekan perempuannya tidak masalah tapi bagi laki-laki ini merupakan suatu masalah yang tidak bisa mereka atasi sendiri. “Gue berharap bukan Pak Zaidan atau apapun itu, gue mau dosen pembimbing gue perempuan.” Doa Eva untuk kesekian kalinya. Tidak hanya perempuan muda itu saja tetapi hampir seisi kelas kini sibuk berharap agar mereka tidak mendapatkan dosen pembimbing yang terkenal dengan profesionalisme, killer, dan gila dengan kes
Baca selengkapnya
Bab 3- Dilamar
Happy Reading Semuanya! "Sial!! Bibir gue ternodai!" jerit Eva kesal. Vivi dan Ana yang mendengar cerita itu hanya terkekeh pelan sekaligus bingung melihat kelakuan dari rekan mereka saat ini. Mereka sebenarnya cukup terkejut tapi menyadari tingkah temannya yang ajaib itu membuatnya berpikir kalau Eva memang sulit sekali untuk dimengerti, Eva bisa berubah mood nya dalam hitungan detik dan perubahan segalanya dalam waktu cepat. Padahal kalau mereka sudah pasti akan menerimanya dengan senang hati, memang siapa yang tidak ingin mendapatkan hadiah spesial yang seperti itu. "But, why did Profesor Zaidan do that? Is he not married? Jadi dia sampai enggak mempermasalahkan itu dan mengecup bibir lo? Pasti ini romantis banget," ucapan dari Vivi barusan membuat Eva memutar matanya malas, bagaimana bisa rekannya mengatakan kalimat yang seperti barusan. "Sejak dari awal sebenarnya gue merasa aneh dengan profesor Zaidan, setiap kali melihat Eva rasanya kaya dia memang ingin menerkam hidup-hidup
Baca selengkapnya
Bab 4- Kenapa Harus Aku?
Happy Reading Semuanya! Mata yang tertutup perlahan terbuka menampilkan lelaki yang amat sangat dibencinya sekarang ini, tangannya yang digenggam erat oleh sang dosen terpaksa ia tarik dan menatap tajam lelaki yang kini hanya memasang wajah bingungnya. "Kamu sudah sadar?" tanya Zaidan. "Menurut Bapak? Sekarang mata saya masih ketutup, Bapak kenapa ada di kamar saya? Memang saya mengizinkan Bapak untuk berada di kamar saya?" marah Eva. "Kamar kamu akan menjadi kamar saya juga," sahut Zaidan santai. Eva menatap tidak percaya lelaki yang ada di depannya, sumpah demi apapun ia tidak mengerti dengan keadaannya sekarang dan rencana lelaki yang ada di depannya itu. Rahangnya mengeras menahan amarah yang menyergap dalam hatinya. "Kenapa harus begitu? Memang saya mau nikah sama Bapak?! Enggak! Saya enggak mau menikah sama Bapak. Kenapa saya harus menikah sama Bapak?" tanya Eva sembari memasang wajah murka pada lelaki yang ada di depannya itu. Zaidan menangkap perempuan yang berusaha unt
Baca selengkapnya
Bab 5- Marah
Happy Reading Semuanya! Sudah tiga hari semenjak kejadian dimana dirinya secara mendadak dilamar oleh Dosen Kampusnya, Eva tidak ingin bertemu dengan Zaidan. Sumpah demi apapun dirinya tidak ingin bertemu Zaidan meskipun harus merelakan nilai sempurnanya. Ia sudah tidak peduli ancaman nilai lainnya. Tapi... Sekarang adalah hari terakhir pengumpulan judul skripsi setelah diundur selama 2 hari dari waktu sebelumnya dan membuatnya mau tidak mau harus bertemu dengan Zaidan si Dosen dengan pikiran kotor. Persetan dengan segala persiapan pernikahannya. Tok.. Tok.. Tok.. “Masuk!” Tangan Eva membuka pintu ruangan Zaidan di depannya, sebenarnya ia tidak membuat janji seperti mahasiswi lainnya tapi sekarang ia mode kepepet dan membutuhkan Acc judul skripsinya oleh Zaidan agar dirinya masuk ke bab pertama. “Maaf mengganggu waktunya Prof,”ucap Eva pelan. “Kamu masih membutuhkan saya?” Eva terdiam tidak bisa mengatakan sepatah kata apapun. Tatapannya hanya mengerah pada Zaidan yang kini
Baca selengkapnya
Bab 6- Dasar Psikopat!
Happy Reading Semuanya!Helaan napas terdengar begitu kasar sekarang ini. Pandangannya berdalih pada jam tangan yang dikenakannya saat ini, sudah menunjukkan pukul 13.00 siang dan sebentar lagi jam makan siang akan selesai. Bahkan ia harus rapat fakultas dengan Dosen lain. Zaidan terlalu bodoh mempercayai perkataan dari Eva yang tidak menempati janjinya.“Pak Zaidan, Anda menunggu siapa? Bukankah sekarang ada rapat fakultas?”Zaidan mengangguk mengiyakan perkataan dari lelaki yang ada di depannya, ia tidak bisa pergi. Bagaimana kalau ia pergi Eva menghampiri dan menunggu seperti dirinya sekarang ini. Mungkin saja Eva masih ada kelas dan akan berakhir sebentar lagi, tapi kalau dipikir lagi mana mungkin. Ini adalah dunia Kampus bukan anak sekolah.“Iya, Pak. Saya hanya sedang menunggu seseorang,” Lelaki di depannya hanya mengangguk dan berpamitan pada lelaki yang kini sibuk dengan ponselnya. Memang sepertinya sibuk sekali lelaki yang ada di depannya itu, sama dengan gosip yang beredar.
Baca selengkapnya
Bab- 7 Zaidan Kaleng Rombeng!
Happy Reading Semuanya!Perempuan muda dengan dress bewarna hitam serta style yang menampilkan bahunya. Terlihat sangat cantik, Eva hanya bisa mempoutkan bibirnya memperhatikan Zaidan tampak sibuk dengan buku menu yang ada di depannya. Ia terjebak dan selamanya akan terjebak dalam kehidupan Zaidan.“Saya tahu kamu alergi dengan udang, dan kepiting. Jadi, akan saya pesankan kamu makanan yang menurut saya bagus. Like a Steak medium rare or...”Zaidan memperhatikan perempuan yang ada di depannya tampak melipat wajahnya.“Eva....”“Bisa enggak sih Pak, kita makan di warung Bu Mirjo saja? Saya berani menjamin makanannya lebih enak ketimbang makanan di sini. Saya enggak pandai pakai pisau buat makan steak,” aku Eva membuat Zaidan tersenyum tipis.Tangannya mengusap kepala perempuan muda di depannya walaupun saat ini Eva tampak menepis tangannya. “Bapak jangan mengacau! Saya sudah mengatur rambut ini sejak setengah jam yang lalu! Kalau sampai Bapak merusak akan saya buat Bapak menyesal!” Anca
Baca selengkapnya
Bab 8- Luka Seorang Ayah
Happy Reading Semuanya! “Kak Livy,” Perempuan yang dipanggil sama sekali tidak menjawab, perasaan enggan untuk bertemu dengan sang adik masih terlihat sangat jelas. Jujur saja ia masih kecewa karena sang adik menerima pernikahan dengan orang yang ia sukai. Memang adik adalah perusak sesungguhnya. Ia dengan Zaidan dulu adalah teman sekelas. Livy menyukai Zaidan dari dulu dan Zaidan sama sekali tidak pernah melihat kehadirannya bahkan sampai sekarang. Zaidan hanya melihat Eva dan itu tidak pernah berubah meskipun Zaidan berada di luar negeri. “Kak Livy,” panggil Eva sekali lagi. “Apakah kamu enggak bisa kasih Zaidan buat kakak?” tanya Livy to the point. Eva yang ditodong pertanyaan seperti itu hanya memutar matanya malas, kakaknya bisa melakukan itu tanpa harus bertanya pada dirinya. Toh, seumur hidup Eva tidak ingin mempunyai suami seorang dosen. Eva ingin memiliki suami seorang pengusaha seperti dalam cerita novel yang sering ia konsumtif, bukan cita-citanya mempunyai suami seja
Baca selengkapnya
BAB 9- Foto Prewedding
Happy Reading Semuanya! Janji harus ditepati dan di sinilah ia berada. Tempat yang amat sangat tidak ingin dirinya datangi, apalagi foto itu nantinya akan di pajang di acara pernikahan. Membayangkannya saja tubuhnya sudah merinding, Eva tidak pernah membayangkan akan seperti ini. “Kamu ganti dress yang sudah saya siapkan,” pinta Zaidan. “Bapak enggak belikan saya pakaian yang terbuka, kan?” Zaidan menatapnya aneh, “Memang kenapa kalau saya menyiapkan dress terbuka? Enggak akan ada yang lihat kamu kecuali saya,” sahut Zaidan membuat Eva ingin sekali menendang bokong dari dosen kampus nya itu. Langkahnya berjalan menuju ruang ganti dan menatap pakaian yang sudah disiapkan oleh calon suaminya itu, Zaidan memang orang gila. Ia tidak menyangka akan menikah dengan Zaidan, seharusnya ia kabur saja agar tidak menikah atau mungkin menyuruh kakaknya saja. “Argh! Ini belum dimulai ambil gambar tapi kenapa gue sudah emosi sendiri! Menyebalkan sekali!” geram Eva sembari menatap cermin di de
Baca selengkapnya
Bab 10- Bimbingan
Happy Reading Semuanya! “Kenapa kamu kasih saya cokelat?” Eva yang ditanya hanya memamerkan senyum tiga jari pada lelaki yang dalam jangka waktu 2 hari menjadi suaminya. Ia masih harus beraktivitas karena kebutuhan lainnya dan begitu pula dengan Zaidan, tidak ada drama pingit atau yang lainnya. Sangat flat sekali rencana pernikahan mereka, tidak ada embel-embel dengan kedatangan pelakor atau yang lainnya. “Saya lagi baik soalnya,” sahut Eva pelan. Tatapan Zaidan memasang wajah datar disana, “Katakan tujuan kamu apa, kalau kamu enggak memiliki tujuan saya harus menghadiri rapat dengan rektor kampus dulu untuk meneliti sejauh apa.” Tangan Eva menggaruk kepalanya, ia tidak tahu Zaidan bodoh atau memang menyebalkan lahir batin. Memang apalagi tujuannya datang menemui lelaki itu? Berharap ia akan memberikan kotak bekal atau memberikan hadiah kecupan. Haha... jika itu sebaiknya mimpi saja. “Itu... Anu... saya mau bimbingan hehe...” Terdengar helaan napas pelan, “Lalu kamu mau nyogok
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status