GEOVANE

GEOVANE

Oleh:  Broken Flower  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Belum ada penilaian
20Bab
1.3KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Geovane Gabriel Priangan, bujangan terkaya yang menjadi incaran banyak wanita. 'Menguasai' adalah hobinya, dan 'kekuasan' adalah bagian dari hidupnya. Ia memiliki segalanya. Kekayaan berlimpah, jabatan yang tinggi, serta wanita yang tulus mencintainya. Harta, tahta, dan Shafita. Tidakkah itu terdengar cukup untuknya? Namun, nyatanya tidak sama sekali.

Lihat lebih banyak
GEOVANE Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
Tidak ada komentar
20 Bab
Geovane
Jika ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi.Bila ada umur yang panjang, boleh kita berjumpa lagi.Itu adalah pantun lama yang tidak asing lagi di setiap telinga warga Indonesia. Alih-alih menutup sebuah pidato dengan kalimat perpisahan yang mengalami pembaruan, sebagian besar justru menggunakan kalimat itu secara berulang di setiap kesempatan.Seperti seseorang yang baru saja turun dari atas panggung setelah memberikan sebuah motivasi mengenai bisnis kepada kalangan muda. Padahal hidupnya tidak banyak bermakna. Hanya hari-hari biasa yang ia habiskan untuk mencari uang, mencapai jabatan, dan mendapatkan hati wanita.Dia adalah Geovane Gabriel Priangan, pria muda yang matang, usianya akan genap tiga puluh tahun di bulan depan. Sosok tampan pewaris darah Inggris-Indonesia tersebut merupakan pengusaha kaya raya yang behasil mencatatkan namanya sebagai pria terkaya di Indonesia.Tidak hanya itu, namanya masuk ke dalam jajaran pengusaha sukses
Baca selengkapnya
Sekretaris penggoda
Sisa perjalanan menuju kantor milik Geovane dilalui dengan keheningan yang sangat kentara. Shafita larut dalam lamunannya sendiri. Berbeda dengan Geovane yang menatap jalanan yang ia lalui dengan pandangan yang tajam. Dia memang seperti itu, tidak pernah melakukan sesuatu dengan sia-sia. Bukan sembarang menatap jalan raya, kepalanya sedang berpikir keras mengenai proyek pembuatan jalan raya di Bali yang melibatkan pemerintah.Proyek tersebut sudah berjalan selama delapan bulan dan direncanakan akan selesai dalam waktu tiga bulan ke depan. Selama proyek tersebut berjalan, terhitung ada tiga orang yang tewas. Hal tersebut membuat sebuah kabar buruk yang menyatakan bahwa proses pembuatan jalan raya tersebut memakan korban jiwa sebagai tumbal. Padahal, jelas itu merupakan berita yang salah.Tidak ada tumbal, sesajen, seserahan, atau apa pun orang lain menyebutnya. Mereka meninggal karena memang sudah waktunya. Begitulah sekiranya yang dipikirkan oleh Geovane.&n
Baca selengkapnya
Sekretaris Penggoda 2
Geovane membaca berkas perusahaan di tangannya dengan saksama. Mengabaikan sosok Shafita yang duduk di sofa yang ada di ruangannya. Baginya, tidak ada yang bisa mengganggunya ketika bekerja, bahkan seorang Shafita sekalipun.Tanggung jawab adalah sesuatu yang mencirikan seberapa tinggi pendidikan yang seseorang emban. Namun, bukan pendidikan formal yang menghasilkan selembar ijazah yang Geovane maksudkan, melainkan sebuah didikan yang diberikan oleh diri sendiri untuk menjalani kehidupan.Menurut Geovane, dan ia yakin bahwa pendapatnya adalah benar, yakni tanggung jawab seseorang pada dirinya sendiri adalah tolak ukur apakah seseorang tersebut mampu mengemban tanggung jawab lain atau tidak.Jika seorang pria tidak bertanggungjawab pada dirinya sendiri, maka bagaimana ia akan bertanggung jawab pada anak dan istrinya nanti?Tanggung jawab sudah diterapkan dalam hidupnya sejak ia kecil. Geovane tidak hidup dalam kemudahan. Hidupnya yang dulu miskin men
Baca selengkapnya
Sekretaris Penggoda 3
Detak jarum jam terdengar begitu nyaring, tetapi tidak sampai memekakkan telinga. Tidak lagi berada di kantor tidak membuat seorang Geovane Gabriel Priangan berhenti bekerja.Nyatanya meski kini ia duduk manis di atas sofa yang ada di kamar pribadinya, tangannya tetap bergerak dengan lincah di atas papan keyboard dan mengetikkan berbagai kalimat yang mana akan menentukan kesuksesan setiap proyek yang dijalankan oleh perusahaannya. Geovane mendesah lelah setelah mulai merasakan pegal-pegal di sekitar pinggang dan punggungnya. Rasanya ia ingin berbaring, tapi meninggalkan pekerjaan bukanlah kebiasaannya. Namun, bila ia menunggu waktu untuk selesai lantas baru beristirahat, maka ia tidak akan pernah mendapatkan waktu istirahatnya.Pekerjaannya tidak pernah selesai, selalu ada hal-hal baru yang ia harus kerjakan. Sebenarnya, Geovane bisa membayar orang lain untuk mengerjakan semua tugas-tugas yang harus dikerjakannya. Hanya saja ia merasa tidak c
Baca selengkapnya
Anak Jalanan
Angin malam yang menusuk kulit hingga menembus tulang tak pernah menyurutkan semangat dalam diri Geovane. Setiap malam ia jadikan waktu untuknya mengenang masa kecil yang suram. Bersama dengan seorang pria kepercayaannya, Geovane berjalan kaki dengan pakaian santai yang tak akan membuat siapa pun berpikir bahwa dirinya adalah pria terkaya di Indonesia.Ia benar-benar tampil sederhana, walau tetap saja pakaian yang digunakan oleh tubuhnya tidaklah bernilai murah. Hanya saja, modelnya yang sederhana dan tampilannya yang banyak ditemui di pasar-pasar kota akan membuat orang lain menilainya sebagai sosok yang biasa saja.“Tuan Geovane, aku tidak berpikir bahwa kita akan menemukan anak-anak kurang beruntung di sekitar sini.” Itu adalah kalimat yang dilontarkan oleh Justin Jovano, tangan kanannya yang merupakan kakak kandung dari Jesslyn. Dua orang bersaudara tersebut memang dianugerahi kecerdasan, hingga mereka dengan mudah dapat bekerja padanya.
Baca selengkapnya
Anak Jalanan 2
Geovane tersenyum miring melihat ke arah kumpulan anak muda yang kini menatap ke arahnya. Dia mengangkat sebelah alisnya seolah mempertanyakan apakah yang dikatakan olehnya sudah benar atau belum. Geovane sengaja menyebut bahwa dirinya tidak senang menyia-nyiakan diri sebagai sindiran halus yang diberikan olehnya untuk anak-anak jalanan tersebut.Tidakkah mereka merasa sayang pada tubuh mereka sendiri? Ketika ribuan orang berpenyakit berusaha untuk sembuh bahkan rela memberikan seluruh harta kekayaannya demi untuk mencapai kesehatan, lantas mengapa anak-anak muda seperti mereka yang seharusnya menjadi generasi penerus bangsa justru malah menyia-nyiakan diri mereka dengan mengonsumsi minuman yang akan tubuh mereka teracuni?“Apakah aku salah berkata?” tanya Geovane dengan tersenyum sombong. Ia menatap remeh anak-anak jalanan yang masih duduk melingkar di bawah kakinya.Seorang pemuda menjawab, “Kau tidak perlu ikut campur masal
Baca selengkapnya
Anak Jalanan 3
“Kau bertanya apa untungnya bagi kalian jika aku adalah orang terkaya di Indonesia?” tanya Geovane dengan mulut yang terbuka setelahnya, terperangah meligat reaksi William si anak jalanan yang bisa-bisanya bertingkah biasa saja ketika mengetahui bahwa ada pria terkaya di Indonesia yang tengah berdiri di hadapannya.“Ya, memangnya apa keuntungan bagi kami jika kau adalah pria terkaya di negara ini? Bahkan jika kau adalah pria terkaya di planet bumi sekalipun, apa untungnya bagi kami?” timpal seorang anak jalanan lainnya yang bernama Derek. Anak muda tersebut memiliki penampilan yang lebih rapi dari kawanannya.Pakaian yang dikenakan oleh Derek cukup terbilang bagus jika dibandingkan dengan teman-temannya yang lain. Kemeja biru muda polos yang cocok ketika dipasangkan pada tubuhnya yang berlapis kulit putih. Celananya pun tidak banyak robek di sana-sini. Penampilannya cukup kontras jika dibandingkan dengan teman-temannya yang memakai k
Baca selengkapnya
Tentang Shafita
Jika saja wanita paling sabar di dunia diurutkan namanya, maka nama Shafita pasti akan menempati nomor urut pertama. Selama Geovane mengenal Shafita sejak masa Sekolah Menengah Pertama, ia sudah melihat dengan jelas bagaimana kesabaran yang dipancarkan oleh wanita tersebut. Saat masa sekolah dulu, Shafita tidak tergolong sebagai siswi yang mempunyai teman dalam jumlah banyak. Jika Geovane tidak salah mengingat, Shafita tidak memiliki teman dekat lebih dari dua orang. Itu pun, sangat jarang menjalin kebersamaan. Shafita lebih banyak menghabiskan waktunya sendirian. Dia bukanlah seorang kutu buku yang senang menyendiri dan hanya ditemani oleh sebuah buku yang hanya berisi tulisan, tetapi Shafita adalah orang yang gemar menyendiri dan hanya menghabiskan waktunya untuk diri sendiri. Wanita penyabar tersebut tidak tampak terganggu dengan perilakunya tersebut, dia sangat menikmati setiap waktu kesendiriannya. Shafita pun merupakan pribadi yang sangat se
Baca selengkapnya
Tentang Shafita 2
Geovane tidak merasa ataupun berpikir bahwa Shafita merupakan wanita yang sempurnya. Karena ia tahu jika di dunia ini tidak ada yang benar-benar hidup tanpa cela dan kekurangan. Lagi pula, Geovane sama sekali tidak membutuhkan wanita yang sempurna dan serba bisa.Karena, Geovane bisa melakukan apa pun untuk dirinya sendiri.Salah satunya dalam bidang memasak. Shafita sama sekali tidak memiliki kemampuan untuk melakukan hal tersebut. Dan itu sangat berbanding terbalik dengan sosok Geovane yang pandai meracik makanan.Jika sudah begini, Shafita yang bingung untuk menemukan kekurangan yang ada dalam diri kekasihnya tersebut.Dan memang Geovane sama sekali tidak mengharapkan jika Shafita menemukan kekurangannya. Tampan, tajir, dan multitalenta. Bukankah hal tersebut sangat sempurna untuk didengarkan?Apa lagi yang wanita cari dari seorang pria selain ciri-ciri yang Geovane miliki?Geovane tidak ingin menganggap dirinya sempurna, tetapi
Baca selengkapnya
Tentang Shafita 3
Merupakan hal lumrah bagi Shafita untuk menjadikan rumahnya sebagai tempat pertemuan para kolega bisnis. Tidak, ini bukan kolega bisnis yang dimilikinya. Karena sangat jelas jika dirinya bukanlah wanita yang memiliki karier melejit. Shafita hanya wanita biasa yang menghabiskan waktunya di dalam rumah dengan kegiatan yang tentu semua orang akan bisa membayangkannya seperti apa. Bukan pula kolega bisnis kedua orang tuanya. Karena, walaupun ia tidak terlahir dari keluarga yang patut dikatakan miskin, dirinya pun tidak terlahir dari keluarga yang pantas untuk disebutkan kaya raya. Shafita biasa menyebutnya sedang-sedang saja. Ia hidup dalam porsi yang pas tanpa kelebihan ataupun kekurangan suatu apa pun. Dan yang telah berada di dalam rumahnya sejak tiga puluh menit yang lalu adalah kolega bisnis dari Geovane. Jumlahnya sekitar tujuh orang. Empat orang di antara mereka adalah pria dan tiga orang lainnya berjenis kelamin wanita yang mana Shafita tebak meru
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status